Materi Pembangunan Berkelanjutan

Diposting pada

Dalam hal ini konsep pembangunan berkelanjutan telah lama menyorot perhatian dari berbagai ahli, akan tetapi istilah sutainability atau keberlanjutan baru hadir pada dekade awal lalu sejak Malthus tahun 1798 didasari dari ketersediaan lahan di Inggris akibat ledakan penduduk yang pesat.

Pembangunan-Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan baru mendapat perhatian setelah Meadow dan kawan-kawan tahun 1972 menerbitkan karya tulis berjudul The Limit ti Growth yang mengutarakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan sangat dibatasi oleh ketersediaan sumber daya alam.

Yang dimana dengan ketersediaan sumber daya alam yang terbatas, arus barang dan jasa yang dihasilkan dari sumber daya alam tidak akan selalu dapat dilakukan secara terus menerus “on sustainable basis”.


Pengertian Pembangunan Berkelanjutan Secara Umum

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya manusia untuk memperbaiki mutu kehidupan dengan tetap berusaha tidak melampaui ekosistem yang mendukung kehidupannya. Dewasa ini masalah pembangunan berkelanjutan telah dijadikan sebagai isu penting yang perlu terus di sosialisasikan ditengah masyarakat.


Pengertian Pembangunan Berkelanjutan Menurut Para Ahli

Adapun pengertian pembangunan menurut para ahli yang diantaranya yaitu:


  • Menurut Sofyan Effendi

Menurut Sofyan Effendi bahwa pembangunan berkelanjutan ialah suatu proses pembangunan yang pemanfaatan sumber dayanya, arah invesinya, orientasi pengembangan teknologinya dan perubahan kelembagaannya dilakukan secara harmonis dan dengan amat memperhatikan potensi pada saat ini dan masa depan dalam pemenuhan kebutuhan dan aspirasi masyarakat “Wibawa,1991:14”.


  • Menurut Komisi Brundtland

Pengertian pembangunan berkelanjutan menurut Komisi Brundtland yang diartikan bahwa pembangunan berkelanjutan ialah “pembangunan berkelanjutan ialah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka”.


  • Menurut Ignas Kleden

Definisi dari pembangunan berkelanjutan menurut Ignas Kleden yaitu sebagai jenis pembangunan yang di satu pihak mengacu pada pemanfaatan sumber-sumber alam maupun sumber daya manusia secara optimal dan di lain pihak serta pada saat yang sama memelihara keseimbangan optimal di antara berbagai tuntutan yang paling bertentangan terhadap sumber daya tersebut “yayasan SPES, 1992:XV”.


  • Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bahwa arti pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.


  • Menurut Emil Salim

Menurut Emil Salim bahwa yang dimaksud dengan pembangunan berkelanjutan atau suistainable development ialah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam sumber daya manusia, dengan menyerasikan sumber alam dengan menusia dalam pembangunan “yayasan SPES,1992:3”.


  • Menurut President’s Council on Sustainable Development in the United States as “USEPA, 2013”

Berdasarkan President’s Council on Sustainable Development In The United States as “USEPA, 2013” pembangunan yang berkelanjutan merupakan suatu proses perkembangan yang dapat meningkatkan tingkat perekonomian, menjaga kelestarian lingkungan dan keadaan sosial untuk bermanfaatan generasi sekarang dan generasi di masa depan.


Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan

Berikut ini adalah ciri-ciri Pembangunan Berkelanjutan, antara lain:


  1. Dilakukan secara merata dan adil

Maksudnya adalah adil pada lahan lahan yang ada di seluruh wilayah, semua orang berhak atau berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan ini tanpa dibeda – beda kan serta harus merata dan adil demi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menjamin pemerataan dan keadilan, yaitu generasi mendatang memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam sehingga berkelanjutan.


  1. Memelihara keanekaragaman hayati yang ada

Pembangunan berkelanjutan harus tetap memperhatikan keanekaragaman hayati. Menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati, spesies, habitat, dan ekosistem agar tercipta keseimbangan lingkungan.


  1. Menggunakan pendekatan integratif

Dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan harus menggunakan pendekatan integratif. Hal ini bertujuan menciptakan keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan agar lingkungan tetap terjaga.


  1. Bersifat jangka panjang

Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu rencana yang bersifat jangka panjang. Karena pembangunan berkelanjutan ini dimungkinkan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan bijaksana atau harus bermanfaat pada masa sekarang dan masa mendatang.

  1. Memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang dan mengaitkan bahwa pembangunan ekonomi harus seimbang dengan konservasi lingkungan.
  2. Pembangunan yang dilaksanakan tidak terjadi atau mampu meminimalkan kerusakan dan pencemaran lingkungan, memperhatikan antara lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya
  3. Pembangunan yang dilaksanakan mendasar pada nilai – nilai kemanusiaan serta memperhatikan moral atau nilai yang di anut dalam masyarakat. Pembangunan yang dilaksanakan mampu memperluas lapangan dan kesempatan kerja
  4. Pembangunan yang dilaksanakan harus memiliki sifat fundamental dan ideal serta berjangka pendek dan panjang. Pembangunan yang dilaksanakan harus berpedoman untuk selalu mempertahankan stabilitas ekonomi, politik, sosial budaya dan keamanan nasional.

Prinsip-Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Dari berbagai konsep yang ada maka dapat dirumuskan prinsip dasar dari setiap elemen pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini ada empat komponen yang perlu diperhatikan yakni:


  • Prinsip Pembangunan Yang Menjamin Pemerataan Dan Keadilan Sosial

Pembangunan bertujuan pemerataan dan keadilan sosial yang dilandasi dari meratanya distribusi sumber lahan dan faktor produksi, meratanya peran dan kesempatan perempuan, meratanya ekonomi yang dicapai dengan keseimbangan distribusi kesejahteraan. Namun pemerataan bukanlah hal yang secara langsung dapat dicapai. Pemerataan ialah konsep yang relatif dan tidak secara langsung dapat diukur.

Dimensi etika pembangunan berkelanjutan ialah hal yang menyeluruh, kesenjangan pendapatan negara kaya dan miskin semakin melebar, walaupun pemerataan dibanyak negara sudah meningkat. Aspek etika lainnya ialah prospek generasi masa datang yang dimana pembangunan generasi masa kini patut mempertimbangkan generasi masa datang dalam memenuhi kebutuhannya.


  • Prinsip Keanekaragaman Hayati Juga Merupakan Dasar Bagi Keseimbangan

Pemeliharaan keanekaragaman hayati ialah prasyarat tersedianya sumber daya alam secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa datang sebagai dasar bagi keseimbangan ekosistem. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan mendorong perlakuan yang merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti.


  • Prinsip Pembangunan Yang Menggunakan Pendekatan Integratif

Pembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara yang bermanfaat atau merusak. Hanya dengan memanfaatkan pengertian tentang kompleksnya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial. Dengan menggunakan pengertian ini maka pelaksanaan pembangunan yang lebih integratif merupakan konsep pelaksanaan pembangunan yang dapat dimungkinkan, hal ini merupakan tantangan utama dalam kelembagaan.


  • Prinsip Pembangunan Yang Meminta Perspektif Jangka Panjang

Masyarakat cenderung menilai masa kini lebih dari masa depan,, implikasi pembangunan berkelanjutan merupakan tantangan yang melandasi penilaian ini. Pembangunan berkelanjutan mensyaratkan dilaksanakan penilaian yang berbeda dengan asumsi normal dalam prosedur discounting.


Indikator Keberhasilan Pembangunan

Indikator penggunaan dan variabel pembangunan bisa berbeda untuk setiap Negara. Di Negara-negara yang masih miskin, ukuran kemajuan dan pembangunan mungkin masih sekitar kebutuhan-kebutuhan dasar seperti listrik masuk desa, layanan kesehatan pedesaan, dan harga makanan pokok yang rendah. Sebaliknya, di Negara-negara yang telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut, indikator pembangunan akan bergeser kepada faktor – faktor   sekunder dan tersier

Sejumlah indikator ekonomi yang dapat digunakan oleh lembaga-lembaga internasional antara lain :


  1. Pendapatan perkapita

Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP maupun GDP. Indikator ini merupakan bagian kesejahteraan manusia yang dapat diukur, sehingga dapat menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat termasuk pemerataan akses terhadap sumber daya ekonomi.


  1. Struktur ekonomi

Telah menjadi asumsi bahwa peningkatan pendapatan per kapita akan mencerminkan transformasi struktural dalam bidang ekonomi dan kelas-kelas sosial. Perkembangan sektor industri dan perbaikan tingkat upah akan meningkatkan permintaan atas barang-barang industri, yang akan diikuti oleh perkembangan investasi dan perluasan tenaga kerja.


  1. Urbanisasi

Urbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di wilayah perkotaan dibandingkan dengan di pedesaan. Di Negara-negara industri, sebagain besar penduduk tinggal di wilayah perkotaan, sedangkan di Negara-negara yang sedang berkembang proporsi terbesar tinggal di wilayah pedesaan. Berdasarkan fenomena ini, urbanisasi digunakan sebagai salah satu indikator pembangunan.


  1. Angka Tabungan 

Perkembangan sektor manufaktur/industri selama tahap industrialisasi memerlukan    investasi dan modal. Dalam masyarakat yang memiliki produktivitas tinggi, modal usaha ini dapat dihimpun melalui tabungan, baik swasta maupun pemerintah.


  1. Indeks Kualitas Hidup

IKH atau Physical Qualty of life Index digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Indeks ini dihitung berdasarkan kepada :

  • Angka rata-rata harapan hidup,
  • Angka kematian bayi,
  • Angka melek huruf.

Dalam indeks ini, angka rata-rata harapan hidup dan kematian bayi akan dapat menggambarkan status gizi anak dan ibu, derajat kesehatan, dan lingkungan keluarga yang langsung beasosiasi dengan kesejahteraan keluarga. Pendidikan yang diukur dengan angka melek huruf, dapat menggambarkan jumlah orang yang memperoleh akses pendidikan sebagai hasil pembangunan. Oleh karena itu, indeks ini dianggap sebagai yang paling baik untuk mengukur kualitas manusia sebagai hasil dari pembangunan.


  1. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

Ide dasar yang melandasi dibuatnya indeks ini adalah pentingnya memperhatikan kualitas       sumber daya manusia. Pembangunan hendaknya ditujukan kepada pengembangan SDM.


  1. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai factor penting dalam kehidupan manusia, Indeks ini dibuat dengagn mengkombinasikan tiga komponen, (1) rata-rata harapan hidup pada saat lahir, (2) rata-rata pencapaian pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMU, (3) pendapatan per kapita. Pengembangan manusia berkaitan erat dengan peningkatan kapabilitas manusia yang dapat dirangkum dalam peningkatan knowledge, attitude dan skills, disamping derajat kesehatan seluruh anggota keluarga dan lingkungannya.


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Menurut Emil Salim “1990” bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan ialah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. Pembangunan yang berkelanjutan yang pada hakekatnya untuk mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun masa datang.


Hambatan dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Tentunya masih saja ada hambatan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Yaitu masalah kependudukan, masalah kemiskinan, masalah kualitas lingkungan hidup dan masalah keamanan dan ketertiban.


1. Masalah kependudukan

Permasalahan Penduduk (Kuantitas dan Kualitas) : Suatu pembangunan dapat berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai.


  • Permasalahan kuantitas penduduk di Indonesia :

Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata. Susunan penduduk memberikan konsekuensi terhadap hal-hal berikut : Penyediaan fasilitas kesehatan, Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah, Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja dan penyediaan fasilitas sosial lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia muda.


  • Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia
  1. Tingkat Kesehatan : Kondisi kesehatan di Indonesia masih belum ada kemajuan. Dibandingkan dengan Negara yang lain Indonesia masih tertinggal jauh. Kondisi demikian terjadi karena masih rendahnya pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada masih belum memenuhi kebutuhan seluruh penduduk.
  2. Tingkat pendidikan : Kemajuan pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari lama sekolah dan tingkat melek huruf penduduk. Lama sekolah penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Artinya, tingkat pendidikan masyarakat Indonesia rata-rata masih berada pada taraf pendidikan dasar. Tingkat melek huruf yaitu seseorang dikatakan melek huruf jika orang tersebut dapat membaca atau tidak buta huruf. Kemajuan tingkat melek huruf di Indonesia tergolong rendah.
  3. Tingkat Pendapatan per Kapita adalah rata-rata pendapatan penduduk suatu Negara dalam satu tahun. Pendapatan perkapita secara umum menggambarkan kemakmuran suatu Negara.

Dampak Permasalahan Penduduk Terhadap Pembangunan antara lain “Ketidakmerataan penduduk menyebabkan tidak meratanya pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan masih terdapatnya daerah tertinggal, terutama daerah-daerah pedalaman yang jauh dari pusat kota.

  1. Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan semakin tingginya kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan pangan, dan kebutuhan tersier lainnya.
  2. Ledakan penduduk juga mengakibakan angka beban ketergantungan menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan angka usia non produktif lebih besar daripada usia produktif.
  3. Arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan dan ketrampilan yang cukup menimbulkan masalah pengangguran, kriminalitas, prostitusi, munculnya daerah kumuh, dan kemiskinan di daerah perkotaan. Hal tersebut dapat menghambat pembangunan, baik di daerah pedesaan (daerah asal) maupun daerah perkotaan (tujuan)
  4. Timbulnya berbagai masalah kerusakan lingkungan akibat pertambahan penduduk manusia.
  5. Masalah kemacetan lalu lintas dapat mengurangi arus mobilitas penduduk, barang, dan jasa yang akan berakibat pada terhambatnya perkembangan ekonomi penduduk.

2. Masalah kemiskinan

Kemiskinan merupakan salah satu contoh ketidakadilan yang dialami suatu kelompok (masyarakat pra sejahtera). Ketidakadilan itu terlihat dari tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan mereka untuk bertahan hidup dalam kesehatan yang baik, sulitnya mendapat akses ke pelayanan publik (sanitasi sehat, air bersih, pengelolaan sampah ) rumah sehat, pelayanan pendidikan dan sebagainya. Ketidakadilan juga terlihat dari tidak adanya akses kepemilikan hak atas  tanah yang mereka huni. Sebagai akibat itu semua, sulit bagi mereka untuk mendapat akses ke pekerjaan yang baik dan stabil. Ketidakadilan itu menyebabkan masyarakat miskin tetap miskin dan mengancam proses pembangunan yang berkelanjutan. Kerusakan lingkungan, kondisi permukiman buruk atau kumuh dalam suatu kawasan memperlihatkan bahwa kawasan tersebut sedang dalam proses tidak berkelanjutan.

Saat ini masalah kemiskinan merupakan masalah mendesak yang dihadapi di Indonesia. Yang paling mudah dan terlihat jelas dari wajah kemiskinan adalah kondisi jutaan penduduk yang tinggal di permukiman kumuh dan liar. Kondisi kekumuhan ini menunjukkan seriusnya permasalahan sosial ekonomi, poltik, dan  lingkungan yang bermuara pada kondisi kemiskinan.


3. Masalah kualitas lingkungan hidup

Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup manusia. Di lain pihak, pembangunan yang makin meningkat akan memberikan dampak negatif, berupa resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, yang mengakibatkan rusaknya struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi penunjang kehidupan. Kerusakan ini pada akhirnya akan menjadi beban yang malah menurunkan mutu hidup manusia, sehingga apa yang menjadi tujuan pembangunan akan sia-sia.

Permasalahan ketersediaan tanah sebagai lahan hijau sangat terbatas. Selain harga tanah yang mahal, juga kurangnya penghargaan bagi pemilik tanah terlantar untuk dimanfaatkan sebagai lahan terbuka hijau. Penggunaan ruang terbuka hijau mulanya diawali dengan tumbuhnya perumahan liar yang semakin luas dan sulit dikendalikan, yang selanjutnya menimbulkan terbentuknya kawasan kumuh. Apalagi para penghuni tersebut dikenakan pajak tidak resmi sehingga mereka merasakan seolah mendapatkan legalitas untuk tinggal di tempat tersebut. Begitu juga, disisi lain factor golongan berpendapatan rendah dan kurangnya tingkat pendidikan, mendorong mereka untuk menduduki lahan ruang terbuka hijau. Seperti pemanfaatan tepian tepian bantaran sungai dan tepian jalur kereta api sebagai tempat tinggal.


4. Masalah Keamanan dan Ketertiban

Permasalahan ini diperberat dengan masalah ketertiban karena tidak disiplinnya masyarakat. Hal ini tercermin dengan jelas antara lain dalam disiplin berlalu lintas. Saat ini juga semakin sering terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah, terutama di kota-kota besar. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal seperti tidak adanya sosialisasi dari pemerintah, kurangnya pelibatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, kurangnya pemamhaman akan hak-hak dan tanggung jawab masyarakta dalam pembangunan dan lain sebagainaya.


Demikianlah pembahasan mengenai Pembangunan Berkelanjutan adalah: Ciri, Prinsip, Indikator dan Hambatan. semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 :


Baca Juga: