Matriks
Perkalian Matriks – Invers, Transpose, Pengertian Dan Jenisnya– DosenPendidikan.Com– Metriks adalah Susunan teratur bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang membentuk suatu susunan persegi panjang yang kita perlukan sebagai suatu kesatuan.
Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks. Dan susunan unsur – unsur matriks tersebut dibatasi dengan tanda kurung. Dengan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.
Pengertian Matriks
Metriks adalah Susunan teratur bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang membentuk suatu susunan persegi panjang yang kita perlukan sebagai suatu kesatuan Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks. Dan susunan unsur – unsur matriks tersebut dibatasi dengan tanda kurung. Dengan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.
Pemanfaatannya misalnya dalam menjelaskan persamaan linier, transformasi koordinat, dan lainnya. Matriks seperti halnya variabel biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlahkan, dikurangkan dan didekomposisikan.
Jenis-jenis matriks
Jenis-jenis matriks adalah :
- Matriks baris
- Matriks kolom
- Matriks diagonal
- Matriks identitas
- Matriks nol
Operasi-operasi pada matriks
Operasi-operasi pada matriks adalah ;
- Dalam penjumlahan matriks
- Dalam pengurangan matriks
- Dalam perkalian bilangan real (scalar) dengan matriks
- Perkalian matriks
- Perpangkatan matriks persegi
Baca Juga : Rumus Volume Tabung
Pemanfaatannya misalnya dalam menjelaskan persamaan linear, transformasi koordinat, dan lainnya. Matriks seperti halnya variabel biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlahkan, dikurangkan dan dipangkatkan.
Contoh :
Keterangan :
Jenis-Jenis Matriks
- Matriks baris
Matriks baris adalah suatu matriks yang terdiri atas satu baris saja. Misalnya
- Matriks kolom
Matriks kolom adalah suatu matriks yang terdiri atas satu kolom saja. Misanya
- Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak kolom dan banyak barisnya sama. Misalnya
Elemen-elemen diagonal utama matriks A adalah 2 dan 0.
Baca Juga : “Listrik Dinamis” Pengertian & ( Rumus – Contoh )
- Matriks diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi dengan setiap elemen yang bukan elemen-elemen diagonal utamanya bernilai 0 (nol). Misalnya
- Matrik identitas
Matriks identitas adalah matriks pesegi dengan semua elemen pada diagonal utama adalah 1 dan elemen lainnya semuanya 0. Misalnya
- Matriks nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya 0 (nol). Metriks nol biasanya dinotasikan dengan huruf O diikuti ordonya . Misalnya
Transpose Matriks
Jika A adalah sembarang matriks m×n, maka transpose A, dinyatakan dengan AT, didefinisikan sebagai matriks n×m yang didapatkan dengan mempertukarkan baris dan kolom dari A: yaitu, kolom pertama dari AT adalah baris pertama dari A, kolom kedua dari AT adalah baris kedua dari A, dan seterusnya.
Amati, bahwa tidak hanya kolom dari AT menjadi baris dari A, tetapi baris dari AT juga menjadi kolom dari A. jadi, entri dalam baris I dan kolom j dari AT dapat diperoleh dengan “mencerminkan” A terhadap diagonal utamanya.
Contohnya
Kesamaan Dua Matriks
Jika A+B adalah matriks-matriks berukuran sama, maka jumlah A+B adalah matriks yang di peroleh dengan menambah entri-entri B dengan entri-entri A yang berpadanan dan selisih A-B adalah matriks yang di peroleh dengan mengurangkan entri-entri A dengan entri-entri B yang berpadanan. Matriks – matriks berukuran berbeda tidak dapat ditambahkan atau dikurangkan.
Dalam notasi matriks, jika A=[aij] dan B=[bij] mempunyai ukuran yang sama, maka A=B jika dan hanya jika (A)ij = (B)ij , atau secara ekuivalen, aij=bij untuk semua i dan j.
Maka, matriks yang memiliki kesamaan adalah A dan B karena ordonya sama dan elemen-elemen yang seletak nilainya sama sedangkan yang di A dan C, B dan C merupakan matriks yang tidak memiliki kesamaan meskipun ordonya sama, tetapi ada elemen-elemen seletak yang nilainya tidak sama, maka matriks tersebut tidak sama.
Baca Juga : “Listrik Statis” Pengertian & ( Konsep Dasar – Contoh – Rumus )
Operasi-Operasi Matriks
- Penjumlahan Matriks
Penjumlahan matriks A dan B, ditulis A+B, di definisikan sebagai sebuah martiks
yang diperoleh dengan menjumlahkan elemen-elemen yang seletak dari matriks A dan B. Syarat dua matriks atau lebih dapat dijumlahkan adalah matriks-matriks tersebut mempunyai ordo yang sama. Misalnya
Pada penjumlahan matrik juga berlaku sifat- sifat, apabila matrik A,B dan C berordo sama yaitu m x n.
- A+B = B+A (sifat komulatif)
- A+B+C = A+(B+C) (sifat asosiatif)
- Unsur-unsur identitas penjumlahan, yaitu matriks O sehingga
- A+O = O+A = A
- Invers penjumlahan A adalah –A sehingga A+(-A) = (-A)+A=O
- Pengurangan Matriks
- Lawan suatu matriks
Lawan suatu matriks adalah suatu matriks yang elemen-elemennya merupakan lawan dari elemen-elemen matriks tersebut. Dapat ditulis dari matriks
- Pengurangan matriks
Pengurangan matrik A dan B, ditulis A-B, didefinisikan sebagai sebuah matriks
yang di peroleh dari pengurangan setiap elemen matriks A dengan elemen matriks B yang seletak. Karena pengurangan pada dasarnya sama dengan penjumlahan terhadap lawan bilangan penambah maka pengurangan matriks B terhadap matriks A dapat di tulis sebagai penjumlahan matriks A dengan lawan matriks B, atau dapat di tulis.
Dengan –B adalah lawan matriks B. syarat agar dua matriks atau lebih dapat di kurangkan adalah matriks-matriks yang mempunyai ordo yang sama. Misalnya
- Perkalian Bilangan Real (Scalar) dengan Matriks
Didefinisikan, misal A suatu matrik ber ordo m x n dan k adalah suatu scalar maka matriks kA di peroleh dari mengalikan semua elemen A dengan scalar k. Misalnya
Adalah kombinasi linear dari A, B dan C dengan koefisien scalar
Baca Juga : Rumus Cermin Cembung
- Perkalian Matriks
Perkalian matriks didefinisikan, misal A matriks berordo m x p dan B matriks berordo p x n maka A x B adalah suatu matriks
- Matriks ke kolom ke-j dari AB= A[matriks dari kolom ke-j dari B]
- Matriks baris ke I dari AB=[matriks baris ke I dari AB]
Apabila matriks A= 2×2 dan matriks B = 2×2 maka bagannya dapat di tulis Ordo hasil kali
maka AxB, BxC dapat di lakukan perkalian, sedangkan AxC tidak dapat di lakukan perkalian karena banyak kolom pada matriks A tidak sama dengan banyak baris matriks C atau
Apabila matriks A,B dan C dapat dikalikan atau di jumlahkan. jika k bilangan real (scalar) Maka pada perkalian matriks juga berlaku sifat- sifat :
- Tidak komulatif, yaitu AxB ≠ BxA
- Asosiatif, yaitu (AxB) x C = A x (BxC)
- Distributif:
- Distributif kiri, A x (B+C) = ( AxB) + (AxC)
- Distributif kanan, (A+B) x C = (AxC) + (BxC)
- Dalam perkalian matriks yang hanya memuat matriks-matriks persegi dengan ordo yang sama, terdapat sebuah matriks identitas yakni matriks satuan I, yang bersifat. IA=AI=A
- Jika AB=0 belum tentu A=0 atau B=0
- jika AB=AC belum tentu B=C
- Jika p dan q adalah bilangan real serta A dan B adalah matriks-matriks, maka berlaku hubungan. (pA)(qB) = (pq)(AB)
- Jika berturut turut adalah traspos dari matriks A dan matriks B, maka berlaku hubungan.
- Perpangkatan Matriks Persegi
Jika n adalah sebuah bilangan bulat positif dan A suatu matriks maka :
Baca Juga : Lensa Cekung – Pengertian, Sifat, Rumus, Sinar Istimewa dan Contoh
Contoh Soal
Jawab :
dengan kesamaan dua matriks maka didapat:
x + 2y = 4
2x – y = 3
Kemudian gunakan metode eliminasi dan subtitusi untuk mencari nilai x dan y.
jadi, deperoleh nilai x = 2 dan y = 1
Baca Juga : Hukum Kepler 1 2 3 – Konsep, Rumus, Sejarah, Contoh Soal
Latihan Soal
- Diketahui
- Nilai a dari persamaan matriks :
- Diketahui
Sekian penjelasan artikel diatas tentang Perkalian Matriks – Invers, Transpose, Pengertian Dan Jenisnya semoga bermanfaat bagi pembaca DosenPendidikan.Com