Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma – Pengertian, Fungsi, Sejarah Dan Gambarnya – Di dalam sel pada sitoplasma terdapat membrane yang berbentuk pembuluh, gelembung atau vakuola dan rongga rongga pipih yang saling berhubungan yang disebut reticulum Endoplasma. Reticulum endoplasama merupakan organel yang tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem dinamik yang mempunyai hubungan dengan membrane plasma dan membran luar selaput inti. Sedangkan organel organel lain tidak mempunyai hubungan langsung tapi dapat terjadi interaksi secara langsung atau tidak.
Reticulum endoplasma mempunyai fungsi dalam berbagai sintesis, dapat ditemukan pada sel eukariotik dan memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).
Pada bagian bagian Retikulum endoplasma tertentu terdapat ribuan ribosom. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi didalam sel. Bagian ini di sebut Retikulum Endoplasma Kasar atau REK ( Rough endoplasmic reticulum ) yang mengisolir dan membawa protein tersebut kebagian lainnya. Sedangkan reticulum endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau REH ( smooth endoplasmic reticulum ) untuk membentuk lemak dan steroid.
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik pembahasan tentang Retikulum Endoplasma secara lebih terperinci.
Untuk hal demikian ini semua sel eukariotik memiliki organel yang disebut dengan Retikulum Endoplasma “Endoplasmic Reticula”. Dalam hal ini Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma terdapat bagian sitoplasma yang disebut dengan sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan sekitar 4 nm “nanometer atau sekitar 10- meter”.
Retikulum endoplasma dibangun dari selaput yang membatasi ruangan dengan berbagai bentuk. Ruangan disebut sisterna, setiap sisterna beserta selaputnya sebagian besar saling berhubungan membentuk suatu jala. Bangun ini khas eukariot.
Retikulum endoplasma hanya dapat terlihat dengan pengamatan mikroskop electron. Setelah fiksasi dengan osmium tetraoksida, terlihat bahwa selaput reticulum endoplasma serupa dengan sel tetapi berukuran lebih tipis sekitar 50 – 60 °A. ( Issoegianti dan Wibisono, 1990:62 ).
Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.
Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon.
Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati. Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma.
Pengertian Retikulum Endoplasma ( RE )
Retikulum berasal dari kata reticular yang berati anyaman benang atau jala. Karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) dan karena strukturnya sebagian anyaman dan untuk sebagian besar terdapat dalam endoplasma. Dengan ditemukannya Retikulum Endolplasma ini sebuah sel tidak lagi dapat di anggap sebagai kantong yang berisi enzim, RNA, DNA, dan larutan-larutan bahan yang dibatasi oleh membran luar seperti pada bakteri yang primitif.
Banyak rongga-rongga yang dibatasi oleh membran yang bertanggung jawab atas fungsisel yang vital, di antaranya pemisahan dan himpunan sistem enzim. Dan maka dari itu disebut disebut sebagai Retikulum Endoplasma (disingkat RE). Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik baik sel hewan atau pun sel tumbuhan.
Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus “nuclear envelope”, sebagai suatu bagian sel yang terdiri atas sistem membran, Retikulum Endoplasma memiliki beberapa fungsi penting yaitu:
- Untuk mendukung sintesisi protein dan menyalurkan bahan genetika antara inti sel dengan sitoplasma.
- Sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
- Menjadi kalsium akan dikeluarkan dari Retikulum Endoplasma untuk selanjutnya menuju ke sitosol.
- Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan kekompleks golgi dan akhrinya dikeluarkan dari sel, untuk fungsi ini bisa diberikan oleh Retikulum Endoplasma.
- Mensintesis lemak dan kolestrol yang terjadi di hati, fungsi ini dapat diberikan oleh Retikulum Endoplasma kasar dan halus.
- Menetralkan racun “detoksifikasi” pada Retikulum Endoplasma yang terdapat di sel-sel hati.
- Menjadi sarana transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain. Untuk fungsi ini dapat diberikan oleh Retikulum Endoplasma kasar dan halus.
Karakteristik Retikulum Endoplasma
Yang pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom yang merupakan tempat di mana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar “Rough Endoplasmic Reticulum”, kegunaan dari Retikulum Endoplasma Kasar ialah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut ialah enzim dan hormon.
Bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut dengan Retikulum Endoplasma Halus “Smooth Endoplasmic Reticulum”, kegunaan Retikulum Endoplasma Halus ialah untuk membentuk lemak dan steroid, sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis, kantung ini disebut dengan cisternae. Dan Retikulum Endoplasma merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga Retikulum Endoplasma terdapat pada lebih dari separuh dari total membran dalam sel-sel eukariotik.
Jenis Retikulum Endoplasma
Ada beberapa jenis retikulum endoplasma yang diantaranya yaitu:
- Retikulum Endoplasma Kasar
Yang merupakan jenis retikulum endoplasma yang bertekstur kasar karena di permukaannya terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Itulah sebabnya fungsi utama retikulum endoplasma kasar ialah sebagai tempat sintesis protein.
- Retikulum Endoplasma Halus
Yang merupakan kebalikan dari tekstur retikulum endoplasma kasar karena permukaan dari jenis retikulum endoplasma ini ialah halus dengan tidak adanya bintik-bintik ribosom. Retikulum endoplasma halus ini memiliki fumgsi dalam beberapa proses metabolisme yakni sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan dan tempat melakatnya reseptor pada protein membran sel.
- Retikulum Endoplasma Sarkoplasmik
Yang merupakan jenis khusus dari retikulum endoplasma halus yang ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan retikulum endoplasma sarkoplasmik dari retikulum endoplasma halus ialah kandungan proteinnya, yang dimana retikulum endoplasma halus mensintesis molekul. Dan sementara retikulum endoplasma sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium, retikulum endoplasma sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
Baca Juga : Plasmid Adalah
Letak reticulum endoplasma pada Badan golgi
Sitoplasma sel hewan dan tumbuh-tumbuhan ditembusi oleh sistem membran yang kompleks dan membentuk satu kesatuan fungisional yang erat. Organel ini dikemukakan untuk pertama kalinya oleh Porter dkk, dalam tahun 1945. Organel tersebut merupakan bangunan yang berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding membran dan salimg berhubungan yang berbentuk anyaman. Masing masing ruangan mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda beda, sehingga dapat terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
- a) Sisternae : berbentuk seperti ruangan gepeng atau kantung pipih yang terkadang tersusun berlapis lapis dan saling berhubungan.
- b) Vesicular : bentuknya seperti kantung tertutup
- c) Tubular : bentuk pembuluh sebagai pipa pipa kecil yang berhubungan erat dengan gerak membrane.
Bentuk Mikroskopis Retikulum Endoplasma
Reticulum endoplasma mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan adanya variasi secara morfologis. Ada dua macam reticulum endoplasma sebagai berikut :
-
Retikulum endoplasma kasar ( REK )
Retikulum endoplasma dimana pada membrannya yang menghadap sitosol ditempeli ribosom. ( Gambar ) , berfungsi untuk sintesis protein yang selanjutnya protein tersebut akan ditranslokasikan kedalam reticulum endoplasma. Di dalam reticulum endoplasma protein tersebut akan diglikosilasi dengan menambahkan oligosakarida ( berisi kurang lebih 14 residu gula ) kepada protein. Sehingga terbentuk glikoprotein, selanjutnya akan ditranspor ke badan golgi, lisosom, membrane plasma. Jadi peran RE dalam hal ini sebagai glikolisasi protein bukan sintesis protein.
Ketika mulai digunakan mikroskop elektron, ditemukan bahwa sitoplasma hampir semua sel-sel (kecuali pada eritrosit matang) berisi suatu sistem membran pembatas ruangan yang dikatakan suatu organel baru ang disebut retikulum endoplasma. Ruangan-ruangan itu membentuk anastomosis(anastomosis, sari anastomoo= melengkapi dengan mulut) jala-jala tubulus yang bercabang atau kantung ynag lebih gepeng disebut sisterna. Sering tersusun sejajar. Sebagaian retikulum endoplasma mungkin dalam bentuk vesikel kecil yang terpisah.
RE kasar Merupakan Tempat Penggabungan Protein Membran Integral dan Lipid Membran. Diduga diduga bahwa molekul protein membrane integral dan molekul glikoprotein tertanam ke dalam membrane RE kasar dengan cara yang sama, kecuali bahwa bukannya menembus membrane , melainkan hanya meluas untuk sebagian saja. Dalam hal molekul transmembran yang sangat panjang, sebagian molekul mula-mula terjulur ke dalam lumen RE kasar dan kemudian kelaur lagi sebelum memasukinya lagi., secara bolak-balik melalui lapis (bilaminar) lipid membran dengan cara yang lebih mejemuk daripada menjahit.
Fospolipid membran dan kolesterol juga tergabung dalam RE kasar. Daerah sitoplasma yang basofil yang tampak dengan mikroskop cahaya yaitu ergastoplasma atau zat kromofilik, dengan mikroskop elektron ternyata adalah kelompokan retikulum endoplasma. Basofilia yang khas ini disebabkan oleh sejumlah besar partikel-partikel kecil dari ribonukleoprotein (RNP) disebut ribososm, yang melekat keluar permukaan membran, sesuai dengan istilah retikulum endoplasma kasar.
Elemen karakteristik dari reticulum endoplasma kasar adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing masing dan dibatasi oleh suatu cavite berbentuk kantongyang aplatis ( sakulus ). Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi, tergantung pada jenis sel dan fungsi aktifitasnya.
Baca Juga : Jantung Adalah
3.2.2 Retikulum endoplasma halus ( REH )
Merupakan reticulum endoplasma yang membrannya tidak ditempeli ribosom. REH ini banyak terdapat pada sel yang terutama berfungsi untuk metabolism lemak, misalnya sel sel yang mensintesis hormon steroid dari kolestrol yang terjadi pada sel sel adrenal bagian korteks. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.Retikulm endoplasma halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun yang larut dalam air.
Didalam reticulum endoplasma halus juga terdapat reticulum endoplasma sarkoplasmik. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
Baca Juga : Karbohidrat Adalah
Fungsi reticulum endoplasma
Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.
RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot. RE kasar dan RE halus bersama-sama berfungsi transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.
Fungsi retikulum endoplasma antara lain untuk sintesis lipid, lemak, fosfolipid, dan steroid; mengatur metabolisme karbohidrat dan menghancurkan racun dan obat-obatan di dalam sel hati; dan menyimpan ion kalsium yang penting untuk kontraksi otot. Selain itu, retikulum endoplasma juga memiliki fungsi khusus, diantaranya:
- Detoksifikasi
Retikulum endoplasma selain mngnadung enzim untuk sintesa lipid juga mengandung enzim detoksifikasi obat-obatan dan metabolit yang tidak larut dalam air. Enzim yang berperan dalam detoksifikassi adalah sitokrom P450. Adanya enzim ini menjadikan obat-obatan yang tidak larut air menjadi larut dalam air melalui serangkaian proses kimia sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh lewat urine.
- Sintesa lipida
Pada membran retikulum endoplasma menghasilkan hampir semua macam lipida yang dibutuhkan untuk pembentukan membran yang meliputi fosfolipida dan kolesterol. Fosfolipida yang dihasilkan akan angkut oleh vesikel transpor ke membran sel, membran aparatus golgi, dan membran pada lisosom. Sedangkan fosfolipida untuk membran organel yang lain dibawa oleh proetin transfer fosfolipida.
- Menghasilkan seramida
Membran retikulum endoplasma menghasilkan seramida yang akan dibawa ke aparatus golgi sebagai bahan baku untuk sintesis gliko sfingolipida
Baca Juga : Pengertian Diferensiasi Sel Dalam Biologi
Struktur dan Komposisi Membran
-
Struktur membran reticulum endoplasma
Pada umumnya membrane RE merupakan model mozaik cair yang terdiri dari lipid dan protein. Perbedaannya dengan membrane plasma dari ketebalannya, membrane RE lebih tipis dari membrane plasma. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope. Rasio protein terhadap lemak lebih tinggi dan konsentrasi kolestrol lebih rendah dari membrane plasma. Jumlah protein yang lebih besar menyebabkan strukturnya lebih stabil dari membrane plasma, oleh sebab itu RE mempunyai sifat yang kurang cair.
Retikulum endoplasma Sebagian sel eukariotik mengnndung retikulum endoplasma tetapi perlu kita ketahui bahwa jumlah maupun jenisnya bervariasi . misalnya, pada pankreas lebih banyak mengandung retikulum endoplasma kasar, sedangkan pada sel-sel epitel sebagian besar kandungannya adalah retikulum endoplasma halus. Jumlah total pada beberapa sel berbeda pada sel-sel pankreas misalnya sangat rapat dengan retikulum endoplasma, sedangkan pada sel-sel tumbuhan tingkat tinggi hanya sedikit. Jumlah total dan proporsi retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus berubah-ubah bergantung pada keadaan metabolisme sel.
Sebagai organel yang termasuk pada sistem membran, dibandingkan dengan membran sel, maka membran retikulum endoplasma relatif lebih tipis. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan komposisi molekulnya. Pada membran retikulum endoplasma kandungan proteinnya lebih tinggi daripada lipidnya bila dibandingkan dengan dengan membran sel, sehingga menyebabkan membran retiukulum endoplasma sifatnya lebih stabil dan kental.
-
Komposisi kimia
Selaput Retikulum Endoplasma dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian besar berupa fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih sedikit glikolipida dan kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaput retikulum endoplasma umumnya adalah berupa glikoprotein dengan berat molekul (BM) sekitar 10.000-20.000 dalton.
Dengan teknik patah-beku dan sitokimia dapat diketahui bahwa babarapa diantara protein tersebut merupakan enzim dan rantaian pemindahan elektron. Enzim yang terdapat di selaput retikulum endoplasma sangat bervariasi, antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase dan kosiltransferase. Glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim yang berperan dalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida. Sedangkan kosiltransferase yaitu enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida dan glikoprotein.
Isi lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yang mengandung sejumlah holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen RE ini sangat bervariasi seiring dengan jenis sel dan keadaan fisilogis sel tersebut. Misalnya RE plasmosit (sel plasma) berisi imunoglobulin, RE fibroblas berisi rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase.
Baca Juga : Penjelasan Fungsi Membran Sel Beserta Strukturnya
-
Enzim enzim pada RE
Hasil analisis kimia membran retikulum endoplasma terdapat enzim-enzim dan rantai molekul-molekul pembawa electron. Berikut ini tabel dari jenis enzim secara terperinci
Banyaknya enzim hidroksilase dalam membran RE menyebabkan hidroksilasi. Hidroksilasi yang terjadi pada membran sel RE seanding dengan keampuan sel dalam fungsi anabolik dan protektif. Dalam kaitannya dengan fungsi anabolik dan protektif membran RE mampu mengubah zat toksik menjadi lebih hidrofil sehingga menjadi lebih mudah disekresikan.
Enzim yang paling banyak pada RE adalah sitokrom P-450 yang terdapat sebanyak 10% dari protein mikrosom. Enzim-enzim dalam RE mempunyai induktor untuk pengaktifannya. Induktor itu antara lain adalah 3-metil kolantrene, anaftofalfon, fenobarbital, dan dioxin (2-3-7-8tetrakioro dibenzo-p-dioxin). Contoh mekanisme induksi yang dilakukan zat-zat y=tersebut pada enzim RE adalah sebagai berikut: jika fenobarbital diberikan maka aktivitas enzim pada RE kasar akan berubah. Aktivitas sitokrom p450 reduktase akab meingkat demikian juga dengan sitokrom B5 juga meningkat meskipun sedikit. Sementara itu akrivotas glukosa-6-fosfatase, ATPase, dan NADH sitokrom B5 reduktase aktivitasnya justru akan meurun.
Baca Juga : Cara Kerja Membran Sel Beserta Penjelasannya
Hubungan antara REK dan REH
Jika dilihat dari uraian dan pengamatan, terdapat perbedaan fungsi antara REK dan REH. Hubungan antara REK dan REH merupakan objek penelitian sejak lama. Secara morfologi berbeda satu sama lain tetapi dalam percobaan kimia fenobarbital mempunyai pengaruh untuk mengembangkan membrane RE. prosesnya terjadi dalam dua tahap yaitu pertama terjadi perkembangan REK dan kemudian REH. Jadi kesimpulannya REH berasal dari REK. Tugas sesungguhnya dari REH ialah menetralkan sifat racun fenobarbital ( detoksifikasi ).
Bukti menunjukan hubungan fungsional REK dan REH mempunyai banyak protein membrane yang sama. Pada REK terdapat dua macam membrane protein yang disebut riboforin yang mempunyai berat molekul sekitar 63.000 dan 65.000 Dalton. Salah satu fungsi dari protein ini sebagai tempat melekatnya ribosom pada membrane.
Hidroksilasi pada RE
Kemampuan membrane RE untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi kemampuan kepada sel dalam fungsi anabolic dan protektif. Secara anabolic berfungsi dalam sintesis kolestrol, hormone hormone steroid dan asam asam empedu. Dalam reaksi reaksi kimianya RE sering bekerja sama dengan mitokondria.
Secara protektif, dapat mengubah bahan bahan yang bersifat toksik ( xenobiotiks ) baik materi endogen atau eksogen menjadi lebih hidrofil sehingga mudah larut dalam air yang siap untuk diekresikan. Diantara materi materi tersebut ialah obat obatan, insketisida, anastetik, bahan bahan yang berasal dari minyak bumi dan karsinogen. Reaksi kimianya berupa hidroksilasi aromatic, alifatik, N-Dealkilasi, O-Dealkilasi, deaminasi, sulfosidasi dan N-oksidasi. Dengan demikian retikulum endoplasma berperan dalam mendetoksifikasi berbagai bahan-bahan toksik yang terdapat di dalam sel.
Metabolisme Sterol
Reticulum endoplasma mengandung beberapa enzim penting untuk sintesa kolestrol. Kolestrol merupakan bahan penting untuk pembentukan hormone hormone steroid dan asam empedu. Sintesis kolestrol sangat kompleks yang melibatkan enzim enzim yang larut dalam sitoplasma dan enzim enzim yang terikat pada membrane.
Hormone hormone steroid disentesis pada kelenjar adrenal bagian korteks, ovarium, testis dan plasenta. Sintesis kolestrol terjadi didekat dan pada RE, sedangkan hormone steroid diproduksi dengan enzim enzim yang sebagian berada pada mitokondria dan sebagian lagi pada RE. karena itu metabolit metabolit yang penting dalam proses biosintesa hormone steroid harus keluar masuk mitokondria melalui membrane mitokondria.
Dalam metabolism karbohidrat RE memegang peranan penting dalam sintesis glikoprotein. Selain itu juga terlibat dalam menjaga keseimbangan gula darah. Glukosa 6-fosfatasa merupakan enzim RE yang integral, yang merupakan glukoneogenik fosfohidrolasa sebagai katalisator pelepasan glukosa dari bentuk yang mengandung fosfat dalam hati. Jadi berperan dalam memelihara keseimbangan kadar glukosa pada darah.
Baca Juga : Sejarah Penemuan, Struktur Dan Bentuk Badan Golgi Beserta Fungsinya Lengkap
Demikianlah pembahasan mengenai Retikulum Endoplasma – Pengertian, Fungsi, Sejarah Dan Gambarnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂