Senam Irama adalah

Cabor olahraga senam di Indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang cukup panjang dalam perkembangannya. Diawali dari perkembangan yang didorong oleh militer di masa-masa kependudukan Belanda dan Jepang, senam pernah identik dengan olahraga militer di masa-masa awal kemerdekaan dengan dominasi pelatih yang juga datang dari latar belakang kemiliteran yang kuat. Di kalangan sekolah dan perguruan tinggi, senam barangkali hanya dikembangkan oleh STO-STO dan SMOA yang ada di seluruh Indonesia.

 

Sedangkan di kalangan masyarakat sendiri, senam saat itu belum memungkinkan dikembangkan mengingat keharusan menyediakan peralatan yang relatif mahal. Untuk memahami perkembangan olahraga senam tersebut, dalam makalah ini diturunkan lintasan sejarah singkat olahraga senam, dan penjelasan-penjelasan senam lainnya.


Selanjutnya, dipandang perlu pula untuk mengupas beberapa pengertian dan istilah yang dipakai dalam senam, mengingat banyak sekali yang salah pengertian yang berkembang selama ini. Dan terakhir perlu pula dijelaskan beberapa ciri fisik yang diperlukan dalam senam, serta upaya mengembangkan komponen-komponen kualitas fisik tersebut dalam praktik pelatihan dan pembelajaran. Dengan demikian, makalah ini akan dibagi ke dalam beberapa penjelasan.


Diantaranya: membahas Sejarah Masuknya Senam Ke Indonesia dan beberapa tahapan perkembangannya, membahas pengertian senam serta pengelompokkan senam sesuai pengertian dan penjenisannya, membahas persyaratan fisik yang harus dimiliki dan dapat terkembangkan melalui partisipasi dalam senam, dilengkapi dengan pembahasan pengertian serta metode pengembangannya.


Pada saat ini olahraga merupakan kebutuhan yang dibutuhkan bagi semua orang. Bahkan sudah termasuk dalam pelajaran wajib di sekolah. Bukan hanya menyehatkan olahraga juga memberikan dampak positif yang banyak sekali bagi tubuh kita. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai berbagai macam olahraga. Salah satunya adalah senam. Senam merupakan olahraga yang banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Karena, pada saat kita senam kita menggerakan seluruh anggota tubuh kita. Mulai dari kepala, tangan, badan, kaki, otot, dsb.


Senam juga telah diakui di dunia perolahragaan dan juga sudah di ikutkan di dalam acara-acara besar seperti SAE GAMES, ASIAN GAMES, bahkan OLIMPYADE. Sehingga tidak jarang anak kecil sudah di didik sejak dini dalam menekuni senam agar bisa menjadi pesenam yang handal. Tetapi senam bukan hanya bisa di buat lomba tapi juga di buat untuk kegiatan yang menyehatkan. Karena waktu kita melaksanakan senam otot-otot kita dipaksa untuk bekerja.


Pengertian Senam Irama

Baca Cepat  tampilkan 

Senam Irama atau disebut dengan senam modern ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik. Latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Adapun alat yang sering digunakan adalah gada, tongkat, simpai, tali, pita, selendang, dan lain sebagainya.

Senam irama merupakan senam yang dilakukan dengan menyatukan rasa seni rasa keindahan atau untuk membina dan meningkatkan seni gerak. Pada prinsipnya senam irama dengan senam biasa tidak ada bedanya, hanya saja pada senam irama ditambahkan musik atau ritme. Tekanan yang harus diberikan pada senam irama adalah; irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas garakan.


Asal-Usul Senam Irama

Senam dikenal di Indonesia sejak tahun 1912, senam pertama kali masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Masuknya senam ini bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah.


Yang diperkenalkan pertama kali (senam) yaitu senam sistem Jerman. Dan menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Selanjutnya pada tahun 1916, sistem itu digantikan sistem Swedia (yang menekankan pada gerak). Sistem ini diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda bernama Dr. H.F. Minkema.


Pada saat Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang berbau Barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat dan diganti dengan “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah sekolah sebelum pelajaran dimulai.


Sejarah Senam Irama

Dr. Kenneth Cooper memperkenalkan kebugaran aerobic pada dunia pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an tarian aerobic berubah sejak tarian yang populer. Pada saat itu, sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian-tarian ini sering diadakan di gereja , pusat rekreasi, klub kebugaran dan juga sekolah.


Pada masa ini, aerobic telah jauh berkembang pesat dan berbeda. Sekarang aerobic bisa dilaksanakan secara individu dengan menirukan gerakan senam yang ada dalam Video Senam Aerobic.


Aerobic yang pakai pada saat ini tidak seperti tarian. Pada saat sekarang, aerobic memiliki gerakan yang tersusun, akan tapi penampilannya tidak terpaku pada musik. Sebagai tambahan pula, konsep aerobik ini telah berkembang dengan adanya berbagai macam jenis latihan seperti halnya latihan dengan kursi, low impact, high / low impact, step dan juga slide aerobic.


Orang-orang telah mengetahui bahwa aerobik menolong mereka berpenampilan lebih baik dan merasa lebih baik dengan mendapatkan kesenangan dan kesehatan.


Gerakan Senam Irama

Berikut ini terdapat beberapa gerakan senam irama, terdiri atas:


A. Gerakan Melangkahkan Kaki

Gerakan-gerakan langkah kaki meliputi:


1. Jalan di Tempat Melangkah

 

Pelaksanaannya:

  1. Hitungan 1–3 = jalan di tempat.
  2. Hitungan 4 = langkahkan kaki kanan ke kanan diikuti kaki kiri.
  3. Hitungan 5–7 = jalan di tempat.
  4. Hitungan 8 = langkahkan kaki kiri ke kiri diikuti kaki kanan.

Lakukan gerakan-gerakan jalan di tempat kemudian melangkah ke samping, ke depan, ke belakang, dan serong berulang-ulang hingga tercipta koordinasi gerak yang baik.


2. Langkah Biasa

Pelaksanaannya:

  • Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
  • Hitungan 1–2 = Langkahkan kaki kiri ke depan di muka kaki kanan. Tumit selalu diangkat dengan tumpuan di atas ujung kaki.
  • Hitungan 3–4 = Langkahkan kaki kanan ke depan kaki kiri dan rapatkan. Tumit selalu diangkat dengan tumpuan di atas ujung kaki. Setiap langkah selalu gerakan mengeper dan pemindahan berat badan.

B. Gerakan Mengayun Lengan

Gerakan-gerakan mengayun lengan meliputi:


1. Mengayun Satu Lengan

  • a. Mengayun tangan ke atas


Pelaksanaannya:

  1. Berdiri tegak kedua tangan di samping badan.
  2. Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kanan ke atas 2× hitungan, kembali ke sikap semula.
  3. Hitungan 3–4 = Ayunkan tangan kiri ke atas 2× hitungan, kembali ke setiap semula.
  4. Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.

  • b. Mengayun tangan ke samping


Pelaksanaannya:

  1. Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu.
  2. Kedua tangan ditekuk di depan dada.
  3. Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kiri ke kiri 2× hitungan.
  4. Hitungan 3–4 = Kembali tangan kiri ditekuk.
  5. Hitungan 5–6 = Ayunkan tangan kanan ke kanan 2× hitungan.
  6. Hitungan 7–8 = Kembali tangan kanan ditekuk di depan dada.
  7. Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.

2. Mengayun Dua Lengan

  • a. Mengayun kedua lengan ke atas


Pelaksanaannya:

  1. Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu.
  2. Kedua tangan di samping badan.
  3. Hitungan 1–3 = Ayun kedua lengan ke atas 3× hitungan.
  4. Hitungan 4 = Kembali ke sikap awal.
  5. Hitungan 5–7 = Ayun lagi kedua lengan ke atas.
  6. Hitungan 8 = Kembali ke sikap awal.
  7. Lakukan berulang-ulang 2×8 hitungan.

  • b. Ayunan kedua lengan ke samping


Pelaksanaannya:

  1. Berdiri.
  2. Kedua tangan diluruskan ke depan.
  3. Hitungan 1–3 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 3× hitungan.
  4. Hitungan 4 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
  5. Hitungan 5–7 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 3× hitungan.
  6. Hitungan 8 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
  7. Lakukan gerakan mengayun kedua lengan ke kiri dan ke kanan 2×8 hitungan.

Nilai yang didapat dari gerakan melangkah dan mengayun adalah:


1. Nilai disiplin

  • Bergerak secara berulang-ulang mengikuti perintah, (aba-aba), kecepatan antara gerak dan irama.

2. Nilai estetika toleransi

  • Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan secara perlahan mengikuti irama/musik.
  • Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan dilakukan secara lemah, lembut, serasi, dan harmonis.

3. Nilai keluwesan

  • Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan yang diiringi musik secara berulang-ulang menghasilkan gerakan yang luwes/gemulai.

C. Melangkah dan Mengayun

Gerakan ini merupakan gabungan antara gerakan melangkahkan kaki dan mengayun lengan yang diiringi irama.

Tujuannya:

  1. Merangkaikan gerakan secara harmonis.
  2. Menampilkan gerakan yang indah.

Gerakan melangkah dan mengayun terdiri atas:


1. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Atas

 


Pelaksanaannya:

  1. Sikap aural berdiri tegak, kedua tangan di samping badan.
  2. Hitungan 1–3 = Kaki kiri melangkahkan serong ke depan diikuti gerakan engayun kedua tangan ke belakang 3× hitungan.
  3. Hitungan 4 = Kembali ke sikap berdiri tegak, kedua kaki rapat kedua tangan di samping badan.
  4. Hitungan 5–7 = Kaki kanan melangkah serong kanan lutut ditekuk, diikuti ayunan kedua lengan ke atas belakang 3× hitungan.
  5. Hitungan 8 = Kembali ke sikap semula.
  6. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.

2. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Samping

 


Pelaksanaannya:

  • Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua lengan ke samping badan.
  • Hitungan 1–2 = Kaki kiri melangkah ke depan dua langkah.
  • Hitungan 3–4 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 2× hitungan.
  • Hitungan 5–6 = Kaki kanan mundur dua langkah.
  • Hitungan 7–8 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 2× hitungan.
  • Lakukan bergantian 2×8 hitungan.

Rangkaian senam irama tanpa alat melangkah dan mengayun disertai iringan irama. Sehingga menciptakan nilai-nilai.

a. Kedisiplinan

  • Mengikuti gerakan melangkah dan mengayun dengan serasi dan harmonis.
  • Ketepatan gerakan dengan irama.

b. Estetika

  1. Gerakan menjadi indah dan menarik.
  2. Terciptanya gerakan seni.

c. Toleransi

  • Gerakan mengikuti kelompok.

Unsur-Unsur Senam Irama

Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :


  1. Kelentukan

Gerakan-gerakan dalam senam ritmik membutuhkan kelentukan tubuh, misalnya pada saat harus melakukan gerakan tangan ke atas, memutar pinggul, atau memutar pergelangan tangan. Semua dapat dilakukan dengan mudah.


  1. Keseimbangan

Keseimbangan tubuh sangat diperlukan dalam senam ritmik. Hal ini untuk mendukung pada saat melakukan gerakan dengan mengangkat satu kaki, atau pada saat beralih dari gerakan satu kegerakan yang lainnya. Semua itu membutuhkan keseimabangan badan agar dalam melakukan gerakan tidak sampai jatuh.


  1. Keluwesa

Dalam melakukan senam ritmik, seseorang harus luwes dalam melakukan gerakan-gerakannya. Untuk itu seorang peserta senam ritmik dituntut mempunyai keluwesan dalam gerakannya.


  1. Fleksibilitas

Seorang pesenam ritmik harus mempunyai fleksibilitas. Agar gerakan-gerakan yang dilakukan selalu ccocok dengan tubuh, kelanjutan gerakan itu sendiri dan cocok dengan irama music yang mengiringinya.


  1. Kontinuitas

Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan-gerakan mulai dari gerakan awal senam ritmik hingga selesai.


  1. Ketepatan dengan Irama

Seorang pesenam ritmik harus dapat melakukan gerakan yang tepat dengan irama yang mengiringinya. Sehingga bagaimanapun gerakan yang harus dilakukan tidak kelihatan atau terasa janggal. Orang lainpun merasa enak melihatnya karena gerakan-gerakan yang dilakukan oleh peserta senam selalu tepat dengan alunan musik yang mengiringi.


Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :

  • Ketepatan musik/irama
  • Kelentukan (fleksibilitas)
  • Kontinuitas gerakan

Aliran Senam Irama

Menurut perkembangannya senam ritmik dibagi dalam 3 aliran yaitu:


  1. Senam ritmik yang berasal dari seni sandiwara.

Dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system senam irama.


  1. Senam ritmik yang berasal dari seni musik dipelopori oleh seorang guru musik.

Dipelopori oleh Jacques Dalcrose, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan musik dari pada gerakan.


  1. Senam ritmik yang berasal dari seni Ballet.

Dipelopori oleh Rudolf Van Laban (Hungarian).tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung:

  • Dressur
  • Prestasi olahraga

Tahapan Gerakan dalam Senam Irama

Berikut beberapa tahapan gerakan dalam senam ritmik:


  1. Gerakan Pemanasan

Gerakan pemanasan terdiri dari beberapa gerakan seperti menggelengkan kepala ke arah kiri dan arah kanan dan juga gerakan jalan ditempat. Gerakan pemanasan dalam senam ritmik bermanfaat untuk mempersiapkan kondsi tubuh baik secara fisiologis maupun secara psikologis agar dapat melaksanakan gerakan selanjutnya dengan baik, manghilangkan kaku pada persendian dan otot-otot tubuh, dan meningkatkan suhu tubuh.


  1. Gerakan Inti

Gerakan inti di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti melompat, memutar badan dll. Gerakan inti dalam senam ritmik bermanfaat untuk melatih kekuatan otot dan kekuatan tubuh, melatih kelentukan dan kelenturan tubuh, melatih kelincahan tubuh, dan mengkoordinasika gerakan otot-otot tubuh dan persendian.


  1. Gerakan Pendinginan

Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik terdiri dari beberapa gerakan seperti mengangkat dan menurunkan kedua tangan secara perlahan-lahan. Gerakan pendinginan di dalam senam ritmik bermanfaat untuk melenturkan otot-otot tubuh, mengatur pernafasan, dan menenangkan atau mendinginkan kondisi tubuh.


Manfaat Senam Irama

Setiap olahraga tentu memberikan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, begitu juga dengan senam ritmik.

Beberapa manfaat senam ritmik bagi tubuh yaitu:

  • Dapat membakar lemak berlebihan dalam tubuh.
  • Meningkatkan daya tahan jantung.
  • Merupakan suatu program penurun berat badan.
  • Melenturkan dan menguatkan otot-otot tubuh.
  • Memperbaiki penampilan otot paha,lengan, pinggang perut dan dada.
  • Mengkoordinasikan posisi otot yang tidak tepat pada posisi semestinya.
  • Memberikan keseimbangan bagi organ-organ tubuh.
  • Membuat tubuh menjadi lebih bugar.
  • Menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
  • Menyehatkan mental.

Senam ritmik terdiri dari beberapa tahapan gerakan, yaitu gerakan pemanasan, gerakan inti dan gerakan pendinginan. Masing-masing tahapan gerakan dalam senam ritmik tentu saja memberikan manfaat yang berbeda.


Macam-Macam Langkah Senam Irama

Terdiri atas:


  1. Langkah biasa (looppas)

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri. Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.


  1. Langkah rapat (bijtrekpas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Bilangan “dua” kaki kanan melangkah dan letakkan telapak-telapak kaki kanan sejajar dengan telapak kaki kiri, lutut mengeper.Berikutnya ganti kaki kanan melangkah, kiri rapat, ngeper.Lebih tepat gunakan irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).


  1. Langkah kesetimbangan (balanspas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Pada bilangan “dua” kaki kanan menyusul dan sebelum kaki kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat tetapi tidak ada saat berhenti. Irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).


  1. Langkah depan (galoppas)

Untuk memudahkan belajar galoppas ini langkah bijtrekpas sampai lancer baru ke galoppas yang sebenarnya. Sikap tegak kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan. Bilangan “dua” kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan melangkah lagi (satu-hep-dua). Selanjutnya langkahkan kaki kiri disusul langkah kaki kanan, kemudian langkah kaki kiri lagi. Irama 3/4 (ddd) atau 4/4 (dddd).


  1. Langkah tiga (wallpas)

Harus menggunakan irama 3/4 (ddd). Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan lebar ke depan (selebar langkah normal). Bilangan “dua” langkahkan kaki setengah langkah dan angkat tumit. Bilangan “tiga” langkahkan kaki kanan setengah langkah dan angkat, selanjutnya ganti mulai kiri.Koreksi: lutut jangan ditekuk, pandangan ke depan.


  1. Langkah silang (kruispas)

Sikap tegak anjur kiri. Pada bilangan “satu” silangkan kaki kiri di muka kaki depan. Bilangan “dua” kaki kanan langkah ke samping kanan. Kruipas: dapat mengambil sikap tegak langkah. Irama 2/4 (dd).


  1. Langkah samping (zijpas)

Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan. Bilangan “dua” langkahkan kaki kiri rapatkan kaki kanan (langkah rapat-samping rapat). Irama 2/4 (dd).


  1. Langkah ganti (wisselpas)

Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan. Bilangan “dua” tepat saat mengucapkan “du” putar kaki kiri dan bersama-sama dengan “a” letakkan kaki kiri dan langkahkan kaki kanan ke depan dengan cepat. Langkah berikutnya mulai dengan kaki kiri. Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).


  1. Langkah lingkar (huppelpas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Bilangan “dua” angkat kaki kanan hingga sikap paha kurang lebih 90º (kiri-kanan-kanan-kiri). Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).


  1. Langkah pantul (kaatspas)

Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan, kaki kanan angkat. Bilangan “dua” (langkah) letakkan kaki kanan ke tempat semula, angkat kaki kiri. Latihan mulai dari kaki kanan pula. Langkah pantul ini bisa dikerjakan, ke samping dan samping ke samping silang. Sikap: tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan kaki kiri. Angkat. Irama 4/4. Variasi I: muka-belakang-kiri-kanan. Variasi II: muka-belakang-samping-silang.


  1. Langkah silang lingkar (schaatsenrijderpas)

Sikap tegak langkahkan kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat kaki kiri, tekuk pada paha silangkan paha kiri di depan kaki kanan. Bilangan “dua” letakkan kaki kiri. Bilangan “tiga” dan “empat” ganti kaki kanan. Irama 2/4,4/4.


  1. Langkah putar silang (draipas)

Sikap langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu”angkat dan langkahkan kaki kiri ke samping kiri. Bilangan “dua”putar badan 180° ke kiri dan lanhkahkan kaki kanan, hingga menghadap ke arah sebaliknya. Bilangan “tiga”putaran dilanjutkan, angkat kaki kiri dengan putaran melalui belakang kaki kiri diletakan di samping kaki kanan kembali ke hadap semula. Jika mulai dengan tegak anjur, maka pada bilangan “satu” kaki kiri tinggal memegang mengangkat pada “sa” dan diletakan lagi pada “tu” (angkat – putar – samping –belakang ).


Alat Senam Irama

Alat-alat yang digunakan dalam senam irama adalah sebagai berikut :


  • Bola (balls)

Bola terbuat dari karet atau plastik, dan untuk kompetisi berat bola 400 gram dengan lingkarannya 18 – 20 cm.


  • Tali (ropes)

Tali terbuat dari bahan yang halus dan tidak ada tempat untuk pegangan khusus, serta panjangnya disesuaikan dengan tinggi pesenam sendiri.


  • Simpai (hoops)

Boleh dibuat dari kayu atau plastik dengan diameter 80 – 90 cm dan beratnya tidak boleh lebih dari 300 gram.


  • Pita (ribbons)

Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak termasuk tongkat, berat pita dan tongkat 35 gram, dan tongkat terbuat dari kayu/bambu yang panjangnya 50 – 60 cm.


  • Gada (clubs)

Terbuat dari kayu atau plastik, panjangnya 40 –50 cm dan beratnya 150 gram.


Demikianlah pembahasan mengenai Gerakan Senam Irama – Pengertian, Sejarah, Unsur, Aliran, Tahapan, Manfaat dan Alat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.