Termometer adalah

Termometer adalah – Pengertian, Jenis, Cara Menggunakan & Gambar – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Apresiasi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, jenis, cara menggunakan dan gambar, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Termometer

Baca Cepat  tampilkan 

Termometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari kode Latin thermo yang bertanda panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada beragam-ragam, yang paling umum dipakai adalah termometer air raksa.

Air raksa digunakan di termometer karena mempunyai fase pemuaian yang teratur bertepatan dengan suhu di sekitarnya. Titik beku air raksa juga sangat rendah, sekitar -39°C, sedang titik didihnya tinggi, mencapai 357°C.

Ukuran suhu yang terbaca pada termometer, dinyatakan dalam satuan derajat Celcius (°C). Dalam pola satuan internasional, satuan resminya adalah derajat Kelvin (°K). Sementara itu, dalam beberapa negara Eropa dan Amerika menggunakan satuan derajat Fahrenheit (°F).

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Iklim – Pengertian, Ciri, Unsur, Komponen, Macam dan Dampak

Macam-Macam Termometer

Ada bermacam-macam termometer berdasarkan cara kerjanya :

  1. Termokopel

Pada bidang elektronika, termokopel adalah sensor suhu yang banyak dipakai untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase).

Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, juga dapat mengukur temperatur di jangkauan suhu yang patut besar dengan batas kekeliruan pengukuran kurang dari 1 °C.

  1. Termometer Inframerah

Termometer Inframerah

Termometer inframerah menawarkan kemampuan utk mendeteksi temperatur secara optik–selama objek diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, serta disajikan sebagai suhu.

Mereka menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan cermat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh, situasi ideal dimana objek bergerak cepat, dalam letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang berbahaya, dan/atau adanya kebutuhan menjauhi kontaminasi objek (seperti makanan, alat medis, obat-obatan, produk atau test, dll.).

  1. Termometer Galileo

Termometer Galileo (atau termometer Galilea), dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder yang tidak terbuka berisi cairan bening lalu serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun pantas perubahan suhu.

  1. Termistor

Termistor ( thermistor) adalah alat atau komponen atau messfühler elektronika yang dipakai bagi mengukur suhu. Prinsip basis dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau ganjalan atau werstan atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor indonesia berubah. Termistor ini adalah gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Etanol – Pengertian, Msds, Rumus, Struktur, Bahaya, pH & Pembuatannya

  1. Termometer Bimetal Mekanik

Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah kepingan logam yang punya koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat) menjadi 1. Kata bimetal sendiri mempunyai arti yaitu bi bertanda dua sedangkan kata material berarti logam, sehingga bimetal berarti “dua logam”.

  1. Termometer Alkohol

Termometer alkohol ialah termometer yang menggunkan vin sebagai media pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan guna yang sama. Tetapi bukan sama seperti air raksa dalam termometer kaca.

Isi termometer alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang dalam bagian atas cairan ialah campuran dari nitrogen lalu uap dari cairan. Dengan meningkatnya suhu maka volumenya naik.

Cairan yang dimanfaatkan dapat berupa etanol murni atau asetat isoamyl, tergantung pada produsen dan kegiatan yang berhubungan dengan suhu. Karena termometer ini merupakan transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan pewarna merah / biru.

Termometer ini sebatas bisa mengukur suhu badan makhluk hidup (manusia lalu hewan). Termometer ini gak bisa mengukur yang gede suhunya tadinya 78 °C.

  1. Termometer Klinis

Termometer ini khusus digunakan untuk mendiaknosa penyakit dan bisanya diisi dengan raksa atau alkhohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35°C sampai 42°C.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Definisi Gejala Alam Biotik Dan Abiotik Beserta Contohnya

  1. Termometer Laboratorium

Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah.

Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.

  1. Termometer Ruangan

Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini antara -50°C sampai 50°C .

  1. Termometer Digital

Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian.

Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.

Cara Mengukur Suhu Tubuh dengan Termometer

Ada 3 cara untuk mengukur suhu tubuh, yaitu: melalui dubur, mulut dan di bawah ketiak. Yang perlu diingat adalah suhu yang diukur melalui dubur lebih tinggi 0,5 derajat celcius dibandingkan suhu yang diukur melalui mulut. Suhu yang diukur di bawah ketiak lebih rendah 0,5 derajat celcius dibandingkan suhu yang diukur melalui mulut.

Cara yang mana saja dapat digunakan sesuai situasi dan kondisi yang mungkin. Yang penting saat berkonsultasi dengan dokter jangan lupa disebutkan bagaimana cara mengukur suhu tubuhnya.

a) Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh melalui dubur (untuk bayi):

  • beri jeli atau pelumas pada ujung thermometer
  • baringkan bayi dalam posisi tengkurap
  • masukkan ujung termometer ke dalam dubur bayi kurang lebih sedalam 3,5 cm
  • diamkan selama 3 menit, bayi tetap dalam posisi tengkurap
  • keluarkan termometer dari dubur bayi dan bacalah hasilnya

b) Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh melalui mulut:

  • letakkan ujung termometer di bawah lidah
  • tutup mulut selama 3 menit
  • keluarkan termometer dari mulut dan bacalah hasilnya

c) Langkah-langkah untuk mengukur suhu tubuh di bawah ketiak:

  • letakkan termometer di bawah ketiak dengan posisi lengan ke arah bawah
  • silangkan lengan di depan dada
  • tunggu sekitar 5 menit
  • keluarkan dan baca hasilnya

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : “Fisika & Ruang Lingkup” Definisi & ( Tujuan – Perkembangan )

Langkah Pengobatan Seteleh Pengukuran Suhu Tubuh dengan Menggunakan Termometer

Jika setelah diukur dengan termometer terbukti demam, maka Anda dapat melakukan beberapa hal, tergantung suhu yang terukur, yaitu:

  • Jika suhu tubuh tidak lebih dari 38,9 derajat celcius maka tidak perlu diberikan obat penurun demam
  • Jika suhu tubuh melebihi 38,9 derajat celcius, maka dapat digunakan obat penurun demam seperti acetaminofen atau paracetamol, dengan dosis 10-15 mg/kg berat badan/kali
  • Jangan berikan aspirin pada anak-anak karena dapat menyebabkan efek samping yang  dapat menyebabkan kematian

Yang perlu diperhatikan lagi adalah kebutuhan cairan. Demam meningkatkan kebutuhan akan cairan. Setiap kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celcius, maka kebutuhan cairan meningkat sebanyak 12,5%. Oleh karena itu, orang yang demam tidak boleh kekurangan cairan sehingga disarankan untuk banyak minum.

Pada kasus-kasus seperti di bawah ini sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter, yaitu:

  1. bayi berusia kurang dari 3 bulan dengan suhu dubur sama dengan atau lebih dari 38 derajat celcius
  2. bayi berusia lebih dari 3 bulan dengan suhu dubur sama dengan atau lebih dari 38,9 derajat celcius
  3. bayi yang baru dilahirkan dengan suhu dubur kurang dari 38,1 derajat celcius
  4. anak berusia kurang dari 2 tahun dengan demam lebih dari 1 hari
  5. anak berusia 2 tahun atau lebih dengan demam lebih dari 3 hari
  6. orang dewasa dengan suhu dubur lebih dari 39,4 derajat celcius atau demam lebih dari 3 hari
  7. jika demam disertai gejala-gejala seperti: sakit kepala berat, pembengkakan hebat pada tenggorokan, ruam kulit, mata menjadi sensitif terhadap cahaya terang
  8. kaku pada leher dan nyeri saat kepala ditundukkan
  9. gangguan kesadaran
  10. muntah yang terus menerus
  11. sulit bernapas atau nyeri dada
  12. nyeri perut atau nyeri saat buang air kecil

Cara Menggunakan Termometer

Berikut ini terdapat beberapa cara menggunakan termometer, diantaranya adalah:

  1. Bayi baru lahir s/d 3 bulan

Gunakan thermometer digital dan ukurlah suhu melalui rectal dengan cara hidupkan thermometer digital, berikan lubrikasi pada ujung thermometer dengan petroleum jelly (dapat dibeli di apotek).

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : “Dimensi Besaran” Pengertian & ( Fungsi – Rumus – Contoh )

Baringkan bayi anda dengan posisi terlentang, angkat panggulnya dan masukkan thermometer yang sudah dilubrikasi tadi hingga 0.5 – 1 inch (1.3 – 2.5 cm) dalamnya ke dalam rectal.

Hentikan jika terasa ada tahanan. Tahan thermometer selama kurang lebih 1 menit atau sampai terdengar signal bahwa pengukuran telah selesai. Keluarkan thermometer dan baca hasil pengukuran.

  1. Bayi 3 bulan s/d balita 4 tahun

Anda dapat menggunakan thermometer digital tympanic. Ikuti petunjuk penggunaan dengan teliti. Atau anda juga dapat menggunakan thermometer digital biasa yang dimasukkan ke dalam rectal atau dijepit di ketiak.

Untuk penggunaan dengan cara dijepit di ketiak, hidupkan thermometer digital kemudian tempatkan di ketiak anak, pastikan ujung thermometer kontak dengan kulit di ketiak bukan bajunya.

Jepit thermometer di ketiak selama kurang lebih 1 menit atau sampai terdengar signal bahwa pengukuran telah selesai. Keluarkan thermometer dan baca hasil pengukuran.

  1. Anak > 4 tahun

Anak-anak pada usia 4 tahun atau lebih sudah bisa diminta untuk menjepit thermometer di bawah lidah untuk waktu yang singkat selama pengukuran suhu. Hidupkan thermometer kemudian tempatkan ujung thermometer di bawah lidah dan minta anak anda untuk menutup mulutnya kurang lebih 1 menit atau sampai terdengar signal bahwa pengukuran telah selesai.

Keluarkan thermometer dan baca hasil pengukuran. Jika anak anda baru saja makan atau minum, tunggulah sampai 15 menit baru kemudian ukurlah suhu tubuhnya lewat mulut. Jika hidung anak anda tersumbat sehingga ia kesulitan bernapas jika harus diukur suhunya lewat mulut, lakukan pengukuran suhu melalui rectal atau ketiak, atau gunakan thermometer tympanic.

Demam merupakan gejala yang umum tetapi tidak selalu berarti buruk bahkan demam memegang peranan penting dalam pertahanan tubuh melawan infeksi. Jika anak anda berusia lebih dari 1 tahun dan masih mau minum cairan dalam jumlah banyak, tidur nyenyak dan masih aktif bermain maka tidak perlu terlalu kuatir.

Untuk bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan hanya boleh diberikan acetaminophen atau paracetamol. Jika usianya sudah lebih dari 6 bulan, boleh diberikan ibuprofen. Bacalah aturan pakai sebelum memberikannya pada anak anda.

Demikianlah pembahasan mengenai Termometer adalah – Pengertian, Jenis, Cara Menggunakan & Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂