Campuran adalah

Pengertian Campuran

Baca Cepat  tampilkan 

 

Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungan nya masih mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya. Misalnya, campuran antara air dan gula menghasilkan cairan yang berasa manis.


Campuran dapat berupa gabungan unsur, senyawa, atau keduanya. Campuran Homogen memiliki komposisi maupun wujud yang seragam. Misalnya air gula dan santan. Sebaliknya campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak seragam. Misalnya, campuran antara air dan pasir. Campuran dapat dipisahikan menjadi zat-zat penyusun berdasarkan perbedaan sifat zat-zat penyusunnya, misalnya dengan penyaringan.

Baca Juga : Unsur, Senyawa dan Campuran


Ciri-Ciri Campuran

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri campuran, terdiri atas:


  1. Proses Pemisahan Dilakukan Secara Fisik

Komponen dari zat penyusun campuran dapat dipisah dengan proses secara fisik. Sebagai Contoh Menggunakan alat penyaring atau dengan pengendapan setelah proses pemindahan Zat yang sudah tercampur dapat dikembalikan dalam kondisi semula.


  1. Proporsi Dapat Berubah

Dalam proses suatu penggabungan campuran secara fisik tidak menggunakan proporsi yang jelas dan pasti. Sebagai contoh dalam pembuatan Jus Buah proporsi buah berubah-ubah antara sari nuah dengan air yang tercampur dengan air sebagai zat penyusunannya.


  1. Tidak Menghasilkan Zat Baru

Campuran yang telah terbentuk dan kemudian tidak dapat menghasilkan zat baru, dari setiap komponen penyusunnya masih mempertahankan sifat asli dari komponen-komponen aslinya.


  1. Zat Penyusun Dapat Dilihat

Zat penyusun yang terdapat pada suatu campuran dapat dilihat secara jela dan mudah dilihat oleh panca indra penglihatan tanpa menggunakan alat bantu tertentu.


  1. Sifat Campuran Sama Dengan Pembentuk

Campuran Tidak bisa dilakukan dengan reaksi kimia saja, Perubahan pada sifat zat penyusun tidak mengalami perubahan, melainkan memiliki sifat-sifat yang sama tetap ketika tercampur kedalam air.


Sifat-Sifat Campuran

Berikut ini terdapat beberapa sifat-sifat campuran, terdiri atas:

  • Memiliki dua atau lebih jenis zat
  • Selalu memiliki sifat asli dari zat penyusunnya
  • Tidak dapat dijalankan kembali menggunakan proses yang biasa
  • Dapat dipecah lagi dengan proses fisik

Jenis-Jenis Campuran

Berikut ini terdapat beberapa Jenis-jenis campuran, terdiri atas:


  1. Campuran Homogen Adalah

Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.


Beberapa contoh campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair. Adakah campuran antar logam, sehingga terbentuk campuran homogen? Terdapat campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran homogen. Misal, Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan rumah tangga. Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel.


Tahukah kamu emas merupakan campuran homogen? Pencampuran logam dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu dengan logam lain dinamakan paduan logam. Emas murni merupakan logam yang lunak, mudah dibengkokkan. Agar emas menjadi keras sehingga sulit untuk dibengkokkan, maka emas murni tersebut dicampur dengan logam lain yaitu tembaga.


Perhiasan yang dijual memiliki kadar 22 karat, 20 karat atau 18 karat. Apa arti kalimat tersebut? Emas murni memiliki kadar 24 karat, sedangkan emas yang sudah dicampur dengan logam tembaga memiliki kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Semakin sedikit kadar emas yang dimiliki, semakin banyak kandungan tembaga di dalam emas tersebut.


Kadangkala dalam campuran emas dan tembaga masih dicampur lagi dengan perak. Hal ini dilakukan agar menambah menarik penampilan emas tersebut. Campuran antara emas, tembaga dan perak menghasilkan emas berwarna putih yang biasa disebut emas putih.


Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair, dan campuran zat padat dalam zat cair. Coba kamu klasifikasikan zat-zat di sekitarmu yang termasuk campuran homogen!


Larutan adalah campuran yang ada dalam suatu homogen. Oleh karenanya, campuran homogen itu kerap sekali disebut juga dengan larutan. Dalam larutan, zat itu dapat terlarut dan itu disebut dengan solute, sedangkan zat pelarut dinamkan solvent. Berikut ini adalah sifat dari larutan.

  • Dalam larutan itu Terdiri atas dua zat atau lebih yang setiap partikelnya itu  penyusunnya menyebar dan merata di seluruh larutan.
  • Dalam larutan Ukuran partikel larutan itu kurang dari 10 nm.
  • Setiap partikel penyusun larutan menyebar merata di seluruh larutan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Taksonomi Bloom


  1. Campuran Heterogen Adalah

Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll.


Ciri-Ciri Campuran Heterogen

Terdiri atas:

  1. Memiliki warna yang tidak sama dan karenanya tidak dapat terdegradasi.
  2. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan proses penyaringan biasa dan tidak sulit.
  3. Memiliki partikel yang dapat dibedakan antara masing-masing zat penyusunnya.
  4. Punya rasa yang cenderung tidak sama.
  5. Zat campuran memiliki hubungan yang tidak merata.
  6. Memiliki tingkat konsentrasi yang berbeda.
  7. Mungkin benda padat, gas, atau cairan.

Manfaat Campuran

Berikut ini terdapat beberapa manfaat campuran, terdiri atas:

  1. Dapat menyatukan dua zat yang berbeda
  2. Campuran dari bahan-bahan dapat dijadikan suatu hal yang bermanfaat
  3. Dapat dijadikan dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari

Contoh Campuran

Berikut ini terdapat beberapa contoh campuran, terdiri atas:


  • Contoh Campuran Homogen

Terdiri atas:


  1. Air. Air mempunyai kandungan mineral yang terlarut dan gas, kedua zat ini dilarutkan seluruhnya di dalam air. Contoh spesifiknya adalah air keran dan air hujan. Keduanya merupakan zat homogen walaupun mungkin mempunyai tingkat mineral terlarut dan gas yang berbeda.
  2. Obat kumur. Pada umumya, obat kumur mengandung persentase alkohol disertai dengan berbagai bahan kimia berbeda dengan tujuan unuk menjaga gigi dan gusi agar tetap bersih dan agar nafas terasa segar.
  3. Deterjen. Deterjen merupakan campuran homogen dari sabun dan bahan kimia yang bisa menjaga agar pakaian tetap bersih dan wangi.
  4. Botol cuka. Botol cuka merupakan campuran homogen buatan yang dibuat oleh manusia. Karena, banyak orang yang menggunakan botol cuka sebagai wadah untuk campuran bahan masak.
  5. Udara. Udara yang selama ini dihirup merupakan campuran homogen dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida, argon dan beberapa senyawa serta unsur lain yang mempunyai jumlah lebih kecil. Selain itu, bumi mempunyai lapisan atmosfer dengan kepadatan berbeda dan masing-masing lapisan udaranya merupakan campuran homogen.
  6. Parfum. Parfum merupakan campuran homogen sempurna antara bahan kimia dan pewarna.
  7. Kopi. Campuran antara kopi dan air merupakan campuran homogen.
  8. Minuman. Banyak minuman yang diminum sehari-hari merupakan campuran homogen. Misalnya jus buah, atau segelas susu atau secangkir teh.
  9. Logam. Perpaduan antara 2 logam murni merupakan campuran homogen. Misalnya paduan baja dan perunggu.

  • Contoh Campuran Heterogen

Terdiri atas:


  • Air dengan pasir
  • Air dengan tanah
  • Air dengan bensin
  • Air dengan minyak tanah
  • Air dengan minyak goreng
  • Air dengan oli
  • Air dengan solar
  • Campuran pasir dan kapur
  • Semangkuk sereal dengan susu
  • Sayur sup
  • Salad
  • Darah
  • Adonan kue
  • Kerikil
  • Air dengan tinta
  • Air dengan pasta gigi

Baca Juga : Campuran Homogen Heterogen Adalah


Metode Pemisahan Campuran

Berikut ini terdapat beberapa metode pemisahan campuran, terdiri atas:


  1. Destilasi

Proses distilasi dimulai dengan pemanasan, sehingga zat dengan titik didih yang lebih rendah menguap. Uap bergerak ke kondensor yang mendingin, proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air melalui dinding (bagian luar kondensor), sehingga uap yang dihasilkan kembali ke cairan. Proses ini berlanjut dan akhirnya kita dapat memisahkan semua senyawa dari campuran homogen.


Proses pemisahan yang lebih kompleks terjadi pada minyak bumi. Dalam minyak bumi, ada banyak pencampuran. Berdasarkan perbedaan dalam titik didih, dapat dipisahkan dari kelompok produk minyak bumi. Proses pemanasan dilakukan pada suhu tinggi, tergantung pada perbedaan titik didih dan sistem pendingin, kita dapat memisahkan beberapa kelompok minyak.


Proses ini dikenal sebagai distilasi fraksional (fraksi), di mana fraksi bahan bakar dipisahkan, lihat Gambar 15.7. proses pemisahan minyak.


  1. Refluks

Kondensor yang digunakan adalah pendingin bola, bukan pendingin Liebig, tujuannya untuk menghalangi uap pelarut tetap ada. bayangkan apabila menggunakan Liebig, bisa-bisa senyawa yang akan disintesis tidak ada hasilnya, karena kesemuanya sudah menguap.  Prosedur dari sintesis dengan metode refluks adalah semua reaktan atau bahannya dimasukkan dalam labu bundar leher tiga.


Kemudian dimasukkan batang magnet stirer setelah kondensor pendingin air terpasang, campuran diaduk dan direfluks selama waktu tertentu sesuai dengan reaksinya. Pengaturan suhu dilakukan pada penangas air, minyak atau pasir sesuai dengan kebutuhan reaksi. Gas N2 dimasukkan pada salah satu leher dari labu bundar.


  1. Ekstraksi

Proses ekstraksi dapat berlangsung pada:

  • Ekstraksi parfum, untuk mendapatkan komponen dari bahan-bahan yang harum.
  • Ekstraksi cair-cair atau dikenal juga dengan ekstraksi pelarut. Jenis ekstraksi ini adalah proses yang biasa digunakan pada skala laboratorium dan skala industri.
  • Pelindian adalah proses pemisahan kimia yang bertujuan memisahkan senyawa kimia dari matriks padat menjadi cairan.

Demikianlah pembahasan mengenai Campuran – Pengertian, Ciri, Sifat, Jenis, Manfaat dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.