Populasi adalah

Populasi adalah – 20 Pengertian Menurut Para Ahli & Jenis – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Populasi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli dan jenis, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

pengertian populasi menurut para ahli

Pengertian Populasi

Populasi adalah sekelompok individu dengan karakteristik serupa (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan untuk mereproduksi antara mereka sendiri. Konsep ini banyak digunakan dalam ekologi populasi dan genetika.


Ekologi menganggap penduduk sebagai unsur dari sistem yang lebih luas. Populasi spesies adalah bagian dari komunitas. Selain itu, evolusi juga bekerja melalui populasi. Genetika, di sisi lain, melihat penduduk sebagai sarana atau tempat untuk pertukaran alel yang dimiliki oleh masing-masing anggota. Dinamika frekuensi alel dalam suatu populasi merupakan perhatian utama dalam studi genetika populasi.


Pengertian Populasi Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian populasi menurut para ahli, terdiri atas:


  1. Menurut Arikunto Suharsimi (1998 : 117)

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti sebuah elemen yang ada dalam wilayah penelitian tersebut, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.


  1. Menurut Sugiyono (1997 :57 )

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.


  1. Menurut Ismiyanto

Populasi adalah keseluruhan objek atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, atau suatu hal yang didalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.


  1. Menurut Nazir (2005)

Populasi dalah sekumpulan individu dengan kualitas dan karakter yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Ciri, karakteristik, dan kualitas itu yang dinamakan sebagai variable. Ia membagi populasi menjadi dua yakni populasi finit dan infinit.


  1. Menurut Furchan (2004)

Populasi adalah objek, keseluruhan anggota sekelompok orang, organisasi, atau kumpulan yang telah dirumuskan oleh peneliti dengan jelas.


  1. Menurut Hadari Nawawi (1983)

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri atas manusia, hewan, benda-benda, tumbuh, peristiwa, gejala, ataupun nilai tes sebagai sumber data yang mempunyai karakteristik tertentu dalam suatu penelitian yang dilakukan.


  1. Menurut Margono (2004)

Populasi adalah keseluruhan data yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Populasi berkaitan dengan data-data, jika seorang manusia memberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama banyaknya manusia.


Menurut Margono, pupulasi dibagi menjadi dua, yaitu Populasi teoretis (theoretical population) dan Populasi tersedia (accessible population). Populasi teoretis merupakan populasi yang batasannya telah ditetapkan secara kualitatif, seperti populasi guru yang ditetapkan berusia 26 tahun sampai dengan 46 tahun, berpendidikan sarjana, dan lain-lain. Populasi tersedia merupakan populasi yang secara kuatitatif bisa dinyatakan dengan tegas dan tepat. Misalnya, sebanyak 500 guru di kota Medan memiliki karakteristik yang sesuai dengan populasi teoretis yang telah ditetapkan.


  1. Menurut Bugin (2000:40)

Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.


  1. Menurut Widiyanto (2010:5)

Populasi merupakan suatu kelompok atau kumpulan objek atau objek yang akan digeneralisasikan dari hasil penelitian.


  1. Menurut Hartono ( 2011 : 46)

Populasi dengan karakteristik tertentu ada yang jumlahnya terhingga dan ada yang tidak terhingga. Penelitian hanya dapat dilakukan pada populasi yang terhingga saja.


  1. Menurut Netra (1976)

Populasi adalah keseluruhan individu yang bersifat general atau umum yang mempunyai karakteristik yang cenderung sama.


  1. Menurut Sabar (2007)

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus.


  1. Menurut Nursalam (2003)

Populasi adalah keseluruhan dari variable yang menyangkut masalah yang diteliti.


  1. Menurut Husaini Usman (2006 : 181)

Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kualitatif maupun kuantitatif dari karakteristik tertentu mengenai kelompok objek yang lengkap dan jelas.


  1. Menurut Riduan & Tita Lestari

Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.


  1. Menurut Morissan (2012 ; 19)

Populasi adalah sebagai suatu kumpulan subjek, variabel, konsep, atau fenomena. Kita dapat meneliti setiap anggota populasi untuk mengetahui sifat populasi yang bersagkutan.


  1. Menurut Sudjana (2010 : 6)

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil yang menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteritik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin mempelajari sifat-sifatnya.


  1. Menurut Mulyatiningsih (2011:19)

Populasi adalah sekumpulan orang, hewan, tumbuhan, atau benda yang memiliki karakteristik tertentu yang akan diteliti. Populasi akan menjadi wilayah generalisasi kesimpulan hasil penelitian.


  1. Menurut Howel ( 2011:7)

Populasi adalah sebagai kumpulan dan peristiwa dimana anda tertarik dengan peristiwa tersebut.


  1. Menurut Zuriah ( 2009 : 116)

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan.


Jenis-Jenis Populasi

Menurut Drs. S. Margono (2004), populasi dapat di bedakan sebagai berikut:


  • Populasi terbatas atau populasi terhingga

Populasi terbatas atau populasi terhingga adalah populasi yang memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteristik yang terbatas. Misalnya 5.000.000 orang guru SMA pada awal tahun 1985, dengan karakteristik: masa kerja 2 tahun, lulusan program strata 1, dan lain-lain.


  • Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga

Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga adalah populasi yang tidak dapat di temukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat di nyatakan dalan bentuk jumlah secara kuantitatif. Misalnya guru di Indonesia, yang berarti harus dihitung jumlahnya sejak guru pertama ada sampai sekarang dan yang akan datang.


Dalam keadaan seperti itu jumlahnya tidak dapat di hitung, hanya dapat di gambarkan suatu jumlah objek secara kualitas dengan karakteristik yang bersifat umum yaitu orang-orang, dahulu, sekarang, dan yang akan menjadi guru. Populasi ini di sebut juga parameter.


Selain itu, populasi dapat di bedakan ke dalam hal berikut ini:


  1. Populasi teoritis (Theoritical Population)

Populasi teoritis (Theoritical Population) adalah sejumlah populasi yang batas-batasnya di tetapkan secara kualitatif. Kemudian agar hasil penelitian berlaku juga bagi populasi yang lebih luas, maka di tetapka terdiri dari guru; berumur 25 tahun sampai 40 tahun, program S1, jalur tesis, dll.


  1. Populasi yang tersedia (Accessible population)

Populasi yang tersedia (Accessible population) adalah sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat di nyatakan dengan tegas. Misalnya, guru sebanyak 250 di kota Bandung terdiri dari guru yang memiliki karakteristik yang telah di tetapkan dalam populasi teoritis.


Populasi dalam Penelitan

Di samping itu persoalan populasi bagi suatu penelitian harus di bedakan ke dalam sifat berikut ini:


  • Populasi yang bersifat homogen

Populasi yang bersifat homogen adalah populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama, sehingga tidak perlu di persoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Misalnya, seorang dokter yang akan melihat golongan darah seseorang, maka ia cukup mengambil setetes darah saja. Dokter itu tidak perlu mengambil satu botol darah, karena baik setetes maupun satu botol hasilnya akan sama saja.


  • Populasi yang bersifat heterogen

Populasi yang bersifat heterogen adalah populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu di tetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian di bidang sosial yang objeknya manusia atau gejala-gejala dalam kehidupan manusia menghadapi populasi yang heterogen.


Ciri-Ciri Populasi

Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri yang dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu, serta ciri-ciri statistik, yang merupakan ciri uniknya sebagai himpunan atau kelompok individu-individu yang berinteraksi satu dengan lainnya:


1. Ciri-Ciri Biologi

Seperti halnya suatu individu, suatu populasi pun mempunyai ciri- ciri biologi, antara lain :

  1. Mempunyai struktur dan organisasi tertentu, yang si fatnya ada yang konstan dan ada pula yang berfluktuasi dengan berjalannya waktu (umur)
  2. Ontogenetik, mempunyai sejarah kehidupan (lahir, tumbuh, berdiferensiasi, menjadi tua  = senessens, dan mati)
  3. Dapat dikenai dampak lingkungan dan memberikan respons terhadap perubahan  lingkungan
  4. Mempunyai hereditas
  5. Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditaa oleh faktor- fektor herediter (genetik) dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah kemampuan beradaptasi, ketegaran reproduktif dan persistensi. Persistensi dalam hal ini adalah adanya kemungkinan untuk meninggalkan keturunanuntuk waktu yang lama.

2. Ciri-Ciri Statistik

Ciri- ciri statistik merupakan ciri- ciri kelompok yang tidak dapat di terapkan pada individu, melainkan merupakan hasil perjumpaan dari ciri- ciri individu itu sendiri, antara lain:

  • Kerapatan (kepadatan)
  • Sebaran (agihan, struktur) umur
  • Komposisi genetik (“gene pool” = ganangan gen)
  • Dispersi(sebaran individu intra populasi

Faktor yang Mempengaruhi Populasi

Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi populasi, terdiri atas:


1. Natalitas

Merupakan kemampuan populasi untuk bertambah atau untuk meningkatkan jumlahnya, melalui produksi individu baru yang dilahirkan atau ditetaskan dari telur melalui aktivitas perkembangan.


Laju natalitas : jumlah individu baru per individu atau per betina per satuan waktu.


Ada dua aspek yang berkaitan dengan natalitas antara lain :

  • Fertilitas

Tingkat kinerja perkembangbiakan yang direalisasikan dalam populasi, dan tinggi rendahnya aspek ini diukur dari jumlah telur yang di ovovivarkan atau jumlah anak yang dilahirkan.


  • Fekunditas

Tingkat kinerja potensial populasi itu untuk menghasilkan individu baru.


2. Mortalitas

Menunjukkan angga kematian individu dalam populasi. Dapat dibedakan dalam dua jenis yakni:

  1. Mortalitas ekologik = mortalitas yang direalisasikan yakni,matinya individu dibawah kondisi lingkungan
  2. Mortalitas minimum (teoritis), yakni matinya individu dalam kondisi lingkungan    yang ideal, optimum dan mati semata- mata karena usia tua.

3. Densitas ( Kepadatan )

Menunjukkan jumlah individu suatu spesies per satuan luas atau volume. Cara mengukur kepadatan populasi:

  • Menghitung langsung
  • Teknik sampling (petak contoh)
  • Indikator tidak langsung (feses,sarang,jejak dll)

Distribusi Popolasi

Berikut ini terdapat beberapa distribusi populasi, terdiri atas:


  1. Emigrasi

Pergerakan individu keluar daerah populasinya ke tempat lainnya dan tinggal secara permanen.


  1. Imigrasi

Pergerakan individu dari suatu daerah populasi lainnya dan tinggal secara permanen.


  1. Migrasi

Pergerakan secara dua arah suatu individu dari suatu daerah ke daerah populasi lainnya secara periodik.


Demikianlah pembahasan mengenai Populasi adalah – 20 Pengertian Menurut Para Ahli & Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂