Kebugaran Jasmani

Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Kebugaran Jasmani yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, komponen, unsur, manfaat, bentuk, tujuan, fungsi dan konsep, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Kebugaran Jasmani

Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.

Klasifikasi kebugaran jasmani menurut organisasi kesehatan di seluruh dunia diartikan sebagai:

  1. Sehat, adalah terbebasnya tubuh baik fisik maupun mental dari segala penyakit.
  2. Bugar, adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara maksimal, dan masih mempunyai. cadangan tenaga tanpa mengalami kelelahan yag berlebih

Hakikat kebugaran jasmani adalah hal yang berhak diperlukan oleh tubuh untuk mendapatkan kebugaran jasmani. Misalnya ketika kita mengantuk maka mata berhak untuk istirahat sejenak.


Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian kebugaran jasmani menurut para ahli, terdiri atas:

  1. Menurut Muhajir

    Menurut Muhajir, pengertian kebugaran jasmani ialah kesanggupan tubuh dalam beradaptasi dengan berbagai kegiatan yang dilakukan tanpa rasa lelah yang berarti.


  2. Menurut Sutarman

    Menurut Sutarman, pengertian kebugaran jasmani ialah suatu aspek fisik dan kebugaran menyeluruh “total fitness” yang memungkinkan seseorang mampu untuk menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stress fisik yang wajar.


  3. Menurut Sadoso Sumosardjono

    Menurut Sadoso Sumosardjono, pengertian kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani ialah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugas sehari-hari dengan mudah tanpa lelah yang berlebihan serta masih memiliki cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggang dan untuk keperluan mendadak.


  4. Menurut Djoko Pekik Irianto

    Menurut Djoko Pekik, pengertian kebugaran jasmani ialah kemampuan fisik seseorang untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan, sehingga masih dapat menikmati waktu luannya.


  5. Menurut Agus Muklholid, M.Pd

    Menurut Agus Muklolid, M.Pd, pengertian kebugaran jasmani ialah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas atau kerja, mempertinggi daya kerja, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.


  6. Menurut Rusli Lutan

    Menurut Rusli Lutan, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas fisik yang membutuhkan fleksibilitas, daya tahan dan kekuatan.


  7. Menurut Mochamad Sajoto Dan Judith Rink

    Menurut Mochamad Sajoto dan Judith Rink, arti kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan berlebihan dengan pengeluaran energi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang untuk memenuhi keperluan darurat.


  8. Menurut Soedjatmo Soemowardoyo

    Menurut Soedjatmo Soemowardoyo, pengertian kebugaran jasmani ialah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan “ketinggian, kelembapan suhu dan sebagainya” dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Bola Basket adalah


Klasifikasi Kebugaran Jasmani

Secara umum, kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu:

  • Sehat, yaitu kondisi dimana tubuh “fisik dan psikis” terbebas dari segala penyakit.
  • Bugar yaitu kondisi dimana tubuh mampu melakukan berbagai aktivitas sehari-hari secara optimal tanpa kelelehan yang berlebihan dan masih punya cadangan tenaga.

Komponen Kebugaran Jasmani

Berikut ini terdapat beberapa komponen kebugaran jasmani, terdiri atas:


  • Kekuatan (Streght)

Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.  Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:

  1. squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.
  2. push up, melatih kekuatan otot lengan.
  3. sit up, melatih kekuatan otot perut.
  4. angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.
  5. back up, melatih kekuatan otot perut.

  • Daya tahan (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.


Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:

  1. lari 2,4 km.
  2. lari 12 menit.
  3. lari multistage.
  4. angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
  5. lari naik turun bukit.

  • Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power).


Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contohnya:

  1. vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
  2. front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
  3. side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.

  • Kecepatan (Speed)

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m.


Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya adalah

  1. lari cepat 50 m
  2. lari cepat 100 m
  3. lari cepat 200 m

  • Daya lentur (Flexibility)

Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya:

  • upperr Body Flexibility Exercises

  • Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis. Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah

  1. lari zig-zag
  2. lariu bolak-balik 5 m
  3. lari bolak-balik 10 m
  4. lari angka 8
  5. kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag

  • Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya:

  1. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri.
  2. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan.
  3.  melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri
  4. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Senam – Pengertian, Aerobik, Irama, Sejarah, Tujuan, Manfaat Dan Contohnya


  • Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya

  1. berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
  2. berdiri dengan satu kaki jinjit
  3. tubuh membentuk kapal-kapalan
  4. sikap lilin
  5. berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.

  • Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:

  1. melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran
  2. untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring
  3. untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang

  • Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya:

  • Menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain

Konsep Kebugaran Jasmani

 Kebugaran Jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan. tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari.


Tiga hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu:

  1. Fisik, berhubungan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.
  2. Fungsi Organ, berhubungan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan paru-paru (pernafasan)
  3. Respon Otot, berhubungan dengan kecepatan, kelenturan, kelemahan, dan kekuatan.

Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda, tergantung sifat tantangan fisik yang dihadapi.


Sejarah Gerakan Kebugaran Jasmani

Pada awalnya manusia melakukan berbagai gerakan yang pada akhirnya disebut sebagai latihan atau gerakan kebugaran jasmani adalah dengan beberapa alasan, antara lain :

  • Melakukan gerakan-gerakan merupakan salah satu cara manusia mempertahankan hidupnya.
  • Melakukan gerakan-gerakan jasmani merupakan kebutuhan dasar dan mutlak bagi makhluk hidup.
  • Dengan menjalani hidup yang tetap aktif yakni dengan terus melakukan berbagai gerakan maka manusia dapat terhindar dari hipokinesis.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : 30 Fungsi Atau Bagian Sistem Dalam Tubuh Manusia


Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani

Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsu kebugaran jasmanis, terdiri atas:


1. Kekuatan (Strength)

Terdiri atas:

  • Kekuatan adalah kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk memaksimalkan tenaga ketika melakukan suatu aktifitas fisik. Kekuatan sangat penting dalam setiap aktifitas olahraga karena dapat mencegah terjadinya cedera serta merupakan daya penggerak. Kekuatan otot yang baik dapat didapatkan dengan rutin melakukan latihan secara konsisten.

Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan tubuh, antara lain :

  1. Angkat beban : melatih kekuatan otot lengan
  2. Push up : melatih kekuatan otot lengan
  3. Sit up : melatih kekuatan otot perut
  4. Back up : melatih kekuatan otot perut
  5. Squat jump : melatih kekuatan tungkai dan otot perut

2. Daya Tahan (Endurance)

  • Daya tahan merupakan kemampuan seseorang menggerakkan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan tempo yang berbeda (antara sedang dan cepat) secara efektif dan efisien serta tanpa merasakan sakit dan lelah yang berarti.
  • Untuk melatih daya tahan tubuh hanya perlu melakukan olahraga ringan seperti lari dan jogging secara konsisten minimal selama 30 menit setiap hari.

3. Daya Otot (Muscular Power) Daya Ledak (Explosive Power)

  • Daya otot merujuk pada daya ledak otot atau dikenal dengan istilah explosive power . Maksudnya adalah kemampuan seseorang dalam memaksimalkan kekuatan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Latihan yang dapat dilakukan untuk melatih daya otot atau explosive power , yaitu :

  1. Vertical jump : melatih daya ledak otot tungkai
  2. Front jump : melatih daya ledak otot betis dan tungkai
  3. Side jump : melatih daya ledak otot tungkai dan paha

4. Ketepatan (Accuracy)

Pengertian dari ketepatan atau accuracy adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan terhadap sasaran yang ingin dituju. Memanah, bowling, billiard dan latihan menembak merupakan beberapa contoh cabang olahraga yang membutuhkan dan mengandalkan ketepatan.


Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan yaitu memasukkan bola pada keranjang, melempar salah satu botol yang disusun secara baris sejajar.


5. Kelenturan (Flexibility)

Yang dimaksud dengan kelenturan atau flexibility adalah keleluaasaan pergerakan otot-otot tubuh khususnya otot persendian. Kelenturan dibutuhkan di hampir semua cabang olahraga. Meski sama-sama dibutuhkan oleh setiap cabang olahraga, tetap saja ada sedikit perbedaan pada penerapannya yakni tingkat kelenturan yang dibutuhkan untuk penampilan yang optimal pada masing-masing cabang olahraga.


Untuk melatih kelenturan atau fleksibilitas tubuh dapat melakukan senam, yoga dan renang.


6. Kelincahan (Agility)

Kelincahan merupakan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan gerakan dari satu posisi ke posisi lain seperti dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan. Terdapat beberapa cabang olahraga yang membutuhkan kelincahan seperti bulu tangkis (badminton) dan sepak bola.


Untuk melatih kelincahan tubuh dapat melakukan beberapa jenis latihan fisik yakni lari menaiki-menuruni anak tangga dan lari dengan arah zig zag.


7. Koordinasi (Coordination)

Yang dimaksud dengan koordinasi adalah kemampuan tubuh dalam menyatukan berbagai gerakan tubuh yang tak sama kedalam satu gerakan yang efektif. Dalam melakukan latihan yang dapat melatih unsur koordinasi dituntut suatu tambahan kemampuan lain yakni konsentrasi yang tinggi serta kemampuan gerak insting yang kuat.


Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih unsur koordinasi ini adalah dengan latihan memantulkan bola ke dinding kemudian ditangkap kembali. Latihan memantul dan menangkap kembali ini dilakukan dengan tangan yang berbeda atau berlawanan antara tangan yang memantulkan dengan tangan yang menangkap kembali.


8. Keseimbangan (Balance)

Yang dimaksud dengan keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan organ tubuh serta saraf otot agar gerakan tubuh dapat dikendalikan dengan baik. Unsur keseimbangan ini sangat dibutuhkan dalam cabang olahraga senam dan loncat indah.


Untuk melatih keseimbangan tubuh dapat melakukan berjalan di atas balok kayu, sikap lilin, serta berdiri dengan menjadikan tangan sebagai tumpuan.


9. Ketepatan (Accuracy)

Pengertian dari ketepatan atau accuracy adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan terhadap sasaran yang ingin dituju. Memanah, bowling, billiard dan latihan menembak merupakan beberapa contoh cabang olahraga yang membutuhkan dan mengandalkan ketepatan.


Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan yaitu memasukkan bola pada keranjang, melempar salah satu botol yang disusun secara baris sejajar.


Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani (Latihan Kekuatan, Kecepatan, Daya Tahan dan Kelenturan) – Untuk meningkatkan kebugaran jasmani, Anda perlu mengenal beberapa unsur yang perlu dilatih, yaitu kekuatan, kecepatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (power) dan kelentukan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Teknik Dasar Bola Voli


1. Latihan Kekuatan

Latihan kekuatan (strength training) pada umumnya dilakukan dengan pemberian beban, baik beban internal (tubuh sendiri) maupun beban eksternal (peralatan fitness).


Strength training adalah penggunaan resistensi kontraksi otot untuk membangun kekuatan, daya tahan anaerobik, serta ukuran otot rangka.


Adapun hal-hal yang menunjang keselamatan saat melakukan program latihan, antara lain sebagai berikut.

  1. Pakailah pakaian yang sesuai dan nyaman untuk berolahraga. Misalnya kaos dan training. Selain itu pakaian harus elastik, tidak menghambat gerakan, serta dapat menyerap keringat.
  2. Gunakan sepatu yang dilengkapi kaos kaki.
  3. Istirahatlah dalam setiap seri.
  4. Hindari penggunaan beban yang terlalu berat, terutama pada pemula.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu memerhatikan beberapa hal berikut, antara lain sebagai berikut.

  • Lakukan pemanasan yang cukup pada otot-otot yang akan dilatih (warming up), sebelum memulai latihan.
  • Prinsip latihan peningkatan beban secara sistematis dan terencana (overload system).
  • Pergunakan beban sesuai kemampuan.
  • Lakukan setiap gerakan dengan repetisi dan set yang benar. Repetisi adalah jumlah ulangan angkatan pada saat mengangkat beban, sedangkan set adalah jumlah setiap ulangan.
  • Setiap bentuk latihan harus dilakukan dalam ruang gerak yang luas.
  • Harus mendapat pengawasan dan bantuan dari instruktur yang berpengalaman.
  • Lakukan pendinginan (cooling down) setelah berlatih.

Ada sistem latihan yang harus diperhatikan saat melakukan latihan beban, antara lain sebagai berikut.

  1. Sistem set (set system). Sistem latihan ini dilakukan dengan menggunakan 8 s/d 12 repetisi sebanyak 3 set.
  2. Sistem superset (superset system), pelaksanaannya dilakukan dengan cara setiap bentuk latihan disusul dengan bentuk latihan antagonisnya, misalnya latihan biceps, kemudian latihan triceps (otot lengan).
  3. Split routines. Pelaksanaanya hanya melatih tubuh bagian atas, kemudian melatih tubuh bagian bawah.

2. Latihan Kecepatan

Latihan kecepatan (speed training) diberikan dalam bentuk latihan lari dan sekaligus dengan latihan reaksi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melatih komponen kecepatan, antara lain sebagai berikut.

  1. Lakukan pada awal dari suatu unit latihan, pada saat otot-otot masih kuat.
  2. Intensitas latihan pada tingkat sub-maksimal atau maksimal.
  3. Jarak antara 30–80 meter dianggap jarak yang baik untuk pembinaan kecepatan secara umum.
  4. Jumlah pengulangan antara 10–16 kali dan terdiri atas 3–4 seri.
  5. Untuk kecepatan daya ledak (explosive speed) dapat dilatih dengan penambahan beban yang tidak lebih dari 20% dari beban maksimal.
  6. Waktu istirahat antara pengulangan (repetition) 1–3 menit, waktu istirahat antarseri sampai 6 menit.

Bentuk latihan kecepatan reaksi dapat dilakukan dengan berbagai rangsangan-rangsangan luar, seperti: tepukan tangan, bunyi peluit, atau suara sebagai aba-aba untuk mulai yang sekaligus juga melatih reaksi pemain.


3. Latihan Daya Tahan

Latihan daya tahan (endurance training) merupakan latihan untuk bekerja atau berlatih dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan. Daya tahan otot (muscular endurance) dapat dilakukan dengan latihan yang melibatkan satu otot pada tubuh. Caranya dengan melakukan suatu gerakan berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama. Untuk melatih daya tahan otot biceps, latihan yang dilakukan adalah dengan mengangkat beban (dumble) ringan. Dilakukan sebanyak lebih dari 20 ulangan dengan beban kira-kira 10–15 kg.


Selain itu, untuk melatih daya tahan jantung dan paru-paru (general endurance) biasanya dengan melakukan latihan yang bersifat aerobik, yaitu latihan yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Banyak kegiatan dalam membina daya tahan yang dapat dilakukan, diantaranya lari lintas alam (cross country), fartlek (speed play), circuit training, dan interval training.


4. Lari Lintas Alam

Lari lintas alam merupakan salah satu nomor lari jarak jauh yang dilakukan di alam terbuka, seperti jalan raya, pegunungan, pemukiman, atau hutan. Teknik lari lintas alam memiliki dasar yang sama dengan teknik lari jarak jauh (marathon). Jarak tempuh dan waktu berlari harus dapat terukur dengan baik sehingga dapat dipantau tingkat perkembangan dalam rangka penambahan beban atau kualitas latihan.


5. Fartlek

Fartlek atau biasa disebut speed play merupakan salah satu bentuk latihan untuk peningkatan daya tahan. Latihan ini mengombinasikan berbagai bentuk atau jenis lari lambat, cepat berkelok-kelok, lompat atau loncat.


6. Circuit Training

Circuit training adalah latihan yang dilakukan dengan membentuk beberapa pos latihan. Setiap pos memiliki satu bentuk latihan dengan fungsi dan tujuan tertentu. Tujuan dari circuit training pada dasarnya adalah mengombinasikan beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan beberapa komponen fisik secara bertahap dan berkesinambungan. Circuit training dapat dilakukan di lapangan, alam bebas, atau menggunakan mesin untuk latihan beban.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam circuit training adalah sebagai berikut.

  1. jarak yang ditempuh
  2. bobot atau beban latihan
  3. variasi berat dan ringan antar pos
  4. keterlibatan otot (otot besar, otot kecil, otot badan atas, otot badan bawah)
  5. waktu melakukan gerakan atau latihan
  6. komponen fisik yang dilatih (misalnya kecepatan atau kelincahan)
  7. jumlah pengulangan latihan.

Berikut bentuk latihan circuit training dengan tujuan pos.

  • Pos 1 melakukan latihan bermain lompat tali (skipping) selama 40 detik.
  • Pos 2 lari bolak-balik (suttle run) dengan jarak 5 meter sebanyak 8 kali.
  • Pos 3 push up sebanyak 20 kali.
  • Pos 4 sit up sebanyak 30 kali.
  • Pos 5 back up sebanyak 30 kali.
  • Pos 6 squat jump sebanyak 30 kali.
  • Pos 7 squat thrust sebanyak 30 kali.

7. Interval Training

Interval training adalah bentuk latihan dengan memerlukan faktor-faktor berikut.

  1. Menetapkan jarak yang akan ditempuh. Misalkan 200, 400, atau 800 meter bergantung kemampuan siswa.
  2. Menentukan pengulangan lari. Misalnya 400 meter sebanyak 5 kali.
  3. Menetapkan tempo atau ritme kecepatan berlari (detik/menit).
  4. Menetapkan istirahat atau interval. Waktu istirahat antarulangan lari ditetapkan selama beberapa detik atau menit. Istirahat dilakukan dengan jalan pelan-pelan, jogging, senam ringan, dan mengatur napas.

8. Latihan Kelenturan

Latihan kelenturan (flexibility training) dapat dikembangkan menjadi dua bentuk latihan, yaitu peregangan dinamis dan peregangan statis.


9. Peregangan Dinamis

Peregangan dinamis dilakukan dengan menggerakkan anggota tubuh secara berirama atau dengan gerakan memantulmantulkannya (bouncing).


Contoh peregangan dinamis adalah sebagai berikut.

  • Duduk selonjor dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan jari-jari tangan, sambil melakukan gerakan merenggut pinggang.
  • Duduk dengan sikap “lari gawang”. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke belakang.
  • Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke depan dada. Angkat kepala dan dada secara berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
  • Sikap jongkok, kedua tangan bertumpu di lantai. Lemparkan kaki lurus ke belakang secara bergantian kiri dan kanan.
  • Berdiri kangkang kedua tangan direntangkan ke samping. Bungkukkan badan sambil tangan kanan menyentuh ujung kaki kiri, kembali ke sikap semula.

10. Peregangan Statis

Peregangan statis dilakukan dengan meregangkan tubuh atau anggota tubuh, dan mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak (static) untuk beberapa saat.

Contoh peregangan statis adalah sebagai berikut

  1. Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (static) selama 20–30 detik.
  2. Berdiri dengan kaki kangkang lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
  3. Duduk bersila dengan telapak kaki bertemu. Tarik tumit ke arah dalam dengan kedua tangan. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
  4. Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki yang lurus.
  5. Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah/menyentuh dada. Kepala diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : 4 Macam Olahraga Lompat Yang Di Lombakan Dalam Olimpiade


Fungsi Kebugaran Jasmani

Mengacu pada pengertian kebugaran jasmani diatas, maka secara umum fungsi kesegaran jasmani adalah untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh dan pikiran. Secara khusus, fungsi kebugaran jasmani dapat dikelompokkan dalam tiga golongan yaitu:


  • Fungsi Kebugaran Jasmani Berdasarkan Aktivitas

Kebugaran jasmani sangat diperlukan oleh semua manusia, baik itu para pelajar, atlit dan para pekerja. Dengan kesegaran jasmani yang optimal maka manusia dapat berprestasi di bidang profesinya masing-masing.


  • Fungsi Kebugaran Jasmani Berdasarkan Keadaan

Para penyandang cacat atau disabilitas juga membutuhkan kebugaran jasmani layaknya manusia normal. Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga merupakan individu yang harus memiliki kebugaran tubuh yang optimal karena membutuhkan banyak tenaga dalam proses persalinan maupun mengurus anak.


  • Fungsi Kebugaran Jasmani Berdasarkan Usia

Bagi anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia, masing-masing memerlukan kesegaran jasmani yang optimal. Contohnya pada anak dalam masa pertumbuhan, dengan kebugaran jasmani yang optimal maka proses pertumbuhan dan perkembangan anak akan lebih baik. Sedangkan bagi lansia, kebugaran jasmani dapat menjaga daya tahan tubuh sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan dengan baik.


Manfaat Kebugaran Jasmani

Setelah memahami pengertian kebugaran jasmani, jenis dan unsur-unsurnya, maka kita juga perlu mengetahui apa saja manfaatnya. Nah berikut ini ialah beberapa manfaat kesegaran jasmani bagi manusia yaitu:

  1. Meningkatkan kekuatan otot, tulang dan persendian serta mencegah terjadinya osteoporosis “tulang keropos”.
  2. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
  3. Memperbaiki penampilan tubuh menjadi terlihat lebih proporsional/atletis.
  4. Meningkat stamina dan kekuatan tubuh sehingga tubuh lebih berenergi.
  5. Memperbaiki sistem sirkulasi darah dan sistem kerja jantung.
  6. Memperbaiki tingkat respon tubuh terhadap lingkungan sekitarnya.
  7. Mencegah potensi terjadinya obesitas karena pembakaran kalori.
  8. Mencegah atau mengurangi potensi serangan jantung.
  9. Menurunkan tekanan darah tinggi.
  10. Membantu mengurangi stress dan depresi.

Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani

Adapun tujuan kebugaran jasmani diantaranya yaitu:

  • Untuk melenturkan sendi.
  • Memperkuat tulang.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Melancarkan peredaran darah.
  • Meningkatkan kecerdasan.
  • Meredakan stress.
  • Meningkatkan energi dan stamina.
  • Mencegah obesitas.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : 4 Macam Olahraga Lari Dan Tahapan Lengkap Pelaksanaanya


Teori Kebugaran Jasmani

 Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak.


Proff. Soedjatmo Soemowardoyo menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya) dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan. Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.


Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru-paru sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan jasmani yang hugar, hidup menjadi semangat dan menyenangkan. Kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkankesehatan, tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari.


Ada 3 hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu :

  1. Fisik, berkenaan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.
  2. Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan (paru – paru).
  3. Respon Otot, berkenaan dengan kelenturan, kekuatan, kecapatan, dan kelemahan.

Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut, maka kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk setiap orang sangat berbeda, tergantung dari sifat tantangan fisik yang dihadapinya. Contohnya, seorang kuli yang setiap hari bekerja memanggul barang-barang berat, maka ia harus memiliki kekuatan otot, anaerobic power, daya tahan, dan sebagainya yang lebih baik daripada seorang pekerja kantor.


Pekerja kantor tidak banyak menguras tenaga, ia hanya membutuhkan buku-buku dari meja ke rak buku atau menekan tombol keyboard computer. Dengan demikian tingkat kebugaran jasmani yang merekan miliki dan mereka butuhkan sangat berbeda. Kerja fisik ataupun latihan dalam jangka pendek misalnya kurang dari 5 menit, belum mutlak memerlukan pembakaran dengan terus berlangsung melalui pembakaran dengan oksigen.


Dengan demikian, jantung, peredaran darah, dan paru-paru (alat pernapasan) harus giat bekerja untuk menyalurkan oksigen ke bagian-bagian tubuh yang aktif bekerja. Jadi, gerak kerja ataupun latihan yangcukup lama sebenarnya mendorong kerja jantung, peredaran darah, dan paru-paru sehingga dapat menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik dari keadaan daya tahan tubuh, terutama jantung.


Adapun perubahan-perubahan tersebut dinamakan “efek latihan”. Efek latihan itu anatara lain :

  1. Alat – alat pernapasan bertambah kuat sehingga memungkinkan aliran udara yang cepat ke dalam dan keluar paru-paru.
  1. Kerja jantung bertambah kuat dan efisien untuk dapat memompakan lebih banyak darah yang mengandung oksigen pada tiap denyutan.
  2. Peredaran darah menjadi lancar sehingga unsure-unsur gizi makanan dapat dengan mudah disuplai ke seluruh jaringan tubuh.
  3. Tegangan (tonus) otot di seluruh tubuh meningkat sehingga menjadi lebih kuat.

Latihan Kebugaran Jasmani

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani.


Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri  dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan.


Bentuk- bentuk latihan  kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan  yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.


Kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan yang cocok untuk mengembangkan kekuatan yaitu latihan-latihan tahanan (resistance exercice) dimana kita harus mengangkat, mendorong, atau menarik suatu beban. Beban itu bisa berasal dari anggota tubuh kita sendiri (external resistance).

Agar hasilnya baik, latihan tahanan harus maksimal untuk menahan beban tersebut dan beban harus sedikit demi sedikit bertambah berat agar perkembangan otot meningkat. Bentuk latihannya antara lain : mengangkat barbell, dumbell, weight training (latihan beban), dan latihan dengan alat-alat menggunakan per (spring divices).

Kekuatan otot merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh adalah :

  1. Sebagai penggerak setiap aktivitas fisik,
  2. Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera
  3. Dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, dan dapat membantu memperkuat stabilitas sendi-sendi.

Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :

  • Latihan untuk otot-otot lengan

  • Push up (telungkup dorong angkat badan)
  1. Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
  2. Cara melakukan : (1) Tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang dengan ujung kaki bertumpu pada lantai. (2) Kedua telapak tangan menapak lantai di samping dada, jari-jari menghadap ke depan, siku ditekuk. (3) Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, sementara posisi kepala, badan, dan kaki berada dalam satu garis lurus. (4) Badan diturunkan kembali dengan cara menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus tidakmenyentuh lantai. (5) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat.
  • Pull up  (gantung angkat tubuh)
  1. Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
  2. Cara melakukan : (1) Sikap awal : bergantung pada palang tunggal, jarak kedua tangan selebar bahu, posisi telapak tangan mengahadap kearah kepala, kedua lengan lurus. (2) Mengangkat tubuh ke atas hingga dagu berada di atas palang. (3) Badan diturunkan kembali dengan cara meluruskan lengan, sementara posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus. (4) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat
  • Jongkok angkat tubuh
  1. Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.
  2. Cara melakukan : (1) Sikap awal jongkok, kedua kaki sedikit terbuka, kedua telapak tangan menempel di lantai di antara kedua paha mendekati lutut, dan lengan lurus. (2) Sentuhan paha ke bagian dalam dekat dengan siku tangan (3) Angkat kedua kaki ke atas secara perlahan-lahan hingga lepas dan lantai, siku dapat berfungsi sebagai penahan pada paha. (4) Tahan gerakan ini selama mungkin.
  • Berjalan telungkup dengan tangan
  1. Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu
  2. Cara melakukan : (1) Latihan ini dilakukan berpasangan, satu orang berjalan dengan telapak tangan, sedangkan pansangannya membantu dengan memegang mengangkat kedua kakinya. (2) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dan bergantian dengan jarak tempuh 10 meter

Latihan kekuatan otot perut (sit up)

1) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu.

2) Cara melakukan : a) Sikap awal tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, jari-jari berkaitan di belakang kepala, dan pergelangan kaki dipegangi  teman. b) Angkat badan ke atas sampai posisi duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala. c) Badan diturunkan kembali ke sikap awal. d) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin.


Latihan otot punggung (back up)

  1. Tujuan : untuk melatih kekuatan otot punggung
  2. Cara melakukan : a) Sikap awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan jari-jari berkaitan diletakkan di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang oleh teman b) Angkat badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua tangan tetap berada di belakang kepala. c) Badan diturunkan kembalid) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Senam : Pengertian Menurut Para Ahli, Manfaat, Jenis Dan Contohnya


Latihan Kelenturan (Flexibility)

Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak dalam ruang gerak secara maksimum tanpa hambatan yang berarti.

Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan kelenturan, yaitu kelenturan dinamis dan kelenturan statis.


Latihan kelentuiran dinamis

Latihan keleturan dinamis adalah berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar sederhana yang bertujuan untuk mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh gerakan dalam latihan kelenturan dinamis : memutar lengan , mengayun kaki, memutar leher, dan memutar pinggang. Latihan-latihan tersebut benar-benar untuk mengembangkan kesantaian, memperlancar sirkulasi darah, dan menyajikan latihan seperti pemanasan yang ringan.  ke sikap awal.


  • Latihan kelenturan leher secara dinamis
  1. Tujuan : melatih kelenturan otot-otot leher.
  2. Cara melakukan : (1) Miringkan kepala kesamping kiri dan kanan, sentuhkan telinga kiri ke bahu kiri dan telingan kanan ke bahu kanan lakukan gerakan sebanyak 2×8 hitungan (2) Gerakkan kepala menunduk ke depan, dagu menyentuh dada, dan gerakkan ke belakang hingga menengadah lakukan sebanyak 2×8 hitungan (3) Tengokkan kepala ke kanan dan ke kiri lakukan sebanyak 2×8 hitungan (4) Putar kepala ke samping kirir dan kanan. Satu putaran 4 hitungan lakukan gerakan sebanyak 2×8 hitungan

  • Latihan kelenturan sendi bahu secara dinamis
  1. Tujuan : melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu
  2. Cara melakukan : (1) Mula-mula berdirir tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan disamping badan (2) Kemudian rentangkan kedua tangan lurus kesamping, lalu putarlah kedua lengan tersebut dari mulai putaran perlahan-lahan kemudian cepat dan putaran dari kecil kemudian membesar (3) Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan memutar lengan kearah kanan sebanyak 8 hitungan, kemudian dilanjutkandengan gerakan memutar lengan kea rah kiri sebanyak 8 hitungan

  • Latihan kelenturan batang tubuh secara dinamis
  1. Tujuan : melatih kelenturan otot-otot batang tubuh
  2. Cara melakukan : (1) Letakkan tangan di pinggang, lalu bengkokkan badan kesamping kiri dan kanan sebanyak 8 hitungan (2) Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, bengkokkan badan ke samping kiri dan sebanyak 2×8 hitungan (3) Letakkan tangan di pinggang dan putar ke kiri dan kanan 2×8 hitungan (4) Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lenganlurus, putar ke kiri dan kanan 2×8 hitungan

  • Latihan kelenturan sendi pinggul
  1. Tujuan : melenturkan sendi dan otot pinggul
  2. Cara melakukan : (1) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan lurus di atas kepala (2) Kemudian ayunkan kedua lengan ke bawah dengan cara membungkukkan pinggul, lalu dilanjutkan menggerakkan kedua tangan ke atas kepala (3) Gerakan ini dilakukan secara bergantian dari atas ke bawah dan sebaliknya 5×8 hitungan.

  • Latihan kelenturan sendi lutut
  1. a) Tujuan : mengutakan persendian lutut
  2. b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdiri tegak, kemudian letakkan salah satu kaki berada di depan dan kaki yang lain di belakang di mana lutut kaki depan ditekuk (2) Kedua telapak tangan menapak / bertumpu di lantai, sejajar dengan kaki depan  (3) Kemudian renggut-renggutkan pinggul ke bawah berulang-ulang dengan menggunakan pergantian posisis kaki (4) Gerakan ini dilakukan ke depan dan belakang (2×8 hitungan

Latihan kelenturan statis

Latihan keleturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu


  • Latihan kelenturan sendi lutut secara statis
  1. Tujuan : melatih kelenturan otot-otot sendi lutut
  2. Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, letakkan salah satu kaki di depan lalu bengkokan kaki ke belakang lurus, tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan (2) Balik badan, kaki yang tadinya lurus gentian ditekuk, tahan 8 hitungan

  • Latihan kelenturan otot punggung dan paha secara statis
  1. Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung dan paha
  2. Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan hingga tangan menyentuh lantai tahan 8 hitungan (2) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan  memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan

  • Latihan kelenturan otot punggung secara statis.
  1. Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
  2. Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkanb badan hingga tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan. (2) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan.

  • Latihan kayang
  1. a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
  2. b) Cara melakukan Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah ke atas. (2) Angkat badan dengan cara menolakkan kedua tangan hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan. Pertahankan posisi kayang selama 8 hitungan

Latihan Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau beban dari badan dalam keadaan diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.


  • Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang.
  1. Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai, punggung, dan lengan, serta menjaga keseimbangan.
  2. Cara melakukan : a) Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah ke atas. b) Angkat badan dengan cara menolakkan kedua lengan hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi kayang). c) Angkat salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan posisi selama 8 hitungan. d) Lakukan dengan kaki tumpua yang berbeda.

  • Latihan keseimbangan dengan sikap kapal terbang.
  1. Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan
  2. Cara melakukan : a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan. b) Rentangkan kedua lengan, badan dibungkukkan ke depan. c) Angkat salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke belakang, hingga badan dan kaki membentuk satu garis horizontal, sedangkan kepala tetap menengadah (sikap kapal terbang) d) Setelah seimbang, nagkat tumit kaki tumpu dan pertahankan posisi ini selama 8 hitungan. e) Lakukan dengan kaki tumpu yang berbeda.

  • Latihan keseimbangan dari sikap berdiri kemudian jongkok.
  1. Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
  2. Cara melakukan : a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan di pinggang. b) Angkat salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke depan hingga membentuk sudut 90 menit dengan kaki yang lain. c) Perlahan-lahan bengkokkan lutut kaki tumpu hingga jongkok dan tahan sebentar. d) Berdiri lagi dengan posisi salah satu kaki tetap lurus ke depan. e) Lakukan dengan tumpuan kaki yang berbeda.

  • Latihan keseimbangan dari sikap duduk.
  1. Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
  2. Cara melakukan : a) Duduk terlunjur dan kedua kaki rapat lurus ke depan. b) Dari sikap duduk, angkat kedua kaki bersamaan ke atas sehingga membentuk huruf V, pertahankan posisi selama 8 hitungan.

  • Latihan keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain disilangkan di lutut.
  1. Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
  2. Cara melakukan : a) Gerakan 1, angkat dan tekuklah kaki kanan ke dalam, pertahankan selama mungkin. b) Gerakan 2, tekuklah kaki kanan ke luar, pertahankan selama mungkin. c) Lakukan berulang  ulang dengan kaki bergantian.

Demikianlah pembahasan mengenai Kebugaran Jasmani – Pengertian, Komponen, Unsur, Manfaat, Bentuk, Tujuan & Konsep semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.