Pengertian Proses Bisnis

Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi.

Proses Bisnis

Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar.


Pengertian Proses Bisnis

Proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan atau aktifitas yang dirancang untuk menghasilkan suatu keluaran tertentu bagi pelanggan tertentu. Dalam sebuah proses bisnis, harus mempunyai (1) tujuan yang jelas, (2) adanya masukan, (3) adanya keluaran, (4) menggunakan resource, (5) mempunyai sejumlah kegiatan yang dalam beberapa tahapan, (6) dapat mempengaruhi lebih dari satu unit dalam oraganisasi, dan (7) dapat menciptakan nilai atau value bagi konsumen (Sparx System, 2004).


Jadi Proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari subprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Serangkaian kegiatan ini bersama-sama mewujudkan strategi bisnis. Suatu proses bisnis biasanya diberlakukan dalam suatu organisasi, tapi dapat juga saling berinteraksi dengan proses bisnis yang dilakukan oleh organisasi lain.


Pengertian Proses Bisnis Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian proses bisnis menurut para ahli, terdiri atas:


  1. Menurut Hammer dan Champy

Proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan yang mengambil salah satu atau banyak masukan dan menciptakan sebuah keluaran yang berguna bagi pelanggan.


  1. Menurut Weske, 2007

Kegiatan proses bisnis ini dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan bantuan sistem informasi.


  1. Menurut Rummler dan Brache dalam Siegel (2008)

Proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan dalam bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa.


  1. Menurut Davenport (1993)

Aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.


  1. Menurut Monk (2009)

Proses Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang menerima satu atau lebih masukkan (input) dan menghasilkan keluaran (output) yang bernilai bagi pelanggan.


Karakteristik Proses Bisnis

Beberapa karakteristik umum yang dianggap dimiliki oleh suatu proses bisnis adalah :


  • Definitif

Sebuah proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, dan output yang jelas.


  • Urutan

Suatu proses bisnis harus terdiri dari kegiatan berurutan sesuai dengan waktu dan ruang.


  • Pelanggan

Sebuah penerima harus memiliki hasil proses proses bisnis.


  • Nilai Tambah

Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah kepada penerima.


  • Keterkaitan

Sebuah proses tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus terkait dalam suatu struktur organisasi.


  • Fungsi Silang

Sebuah proses pada umumnya, meskipun tidak selalu, termasuk beberapa fungsi.


Seringkali pemilik proses, orang yang bertanggung jawab atas kinerja dan pengembangan yang berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai karakteristik dari proses bisnis.


Fungsi Proses Bisnis

Fungsi proses bisnis diantaranya :

  1. Membantu manajer dalam mengambil keputusan dalam menangani masalah yang ada selama proses bisnis berlangsung
  2. Membantu pelanggan untuk memprediksikan kapan proses bisnis dimulai dan diakhiri ataupun berkelanjutan
  3. Membantu para pekerja perusahaan agar mengerti proses apa yang menjadi tugasnya dalam menjalankan proses bisnis

Klasifikasi Proses Bisnis

Ada tiga jenis proses bisnis

  • Proses manajemen, proses yang mengendalikan pengoperasian sistem. Contohnya seperti Manajemen Strategis
  • Proses operasional, yaitu suatu proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya seperti proses pembelian, manufaktur, iklan dan pemasaran, dan penjualan.
  • Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya seperti akuntansi, perekrutan, pusat bantuan.

Tahapan Proses Bisnis

Berikut ini terdapat beberapa tahapan proses bisnis, terdiri atas:


  1. Analisis Kegiatan Usaha

Dalam tahapan ini manajemen perusahaan bersama pemilik perusahaan melakukan diskusi dan analisis tentang kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan, misalnya usaha dibidang industri, perdagangan atau jasa. Hal ini dilakukan agar manajemen mengetahui serta menentukan proses bisnis yang akan digunakan oleh perusahaan.


  1. Penentuan Proses Bisnis

Pada tahapan ini manajemen akan membuat atau menentukan bentuk proses bisnis dari usaha yang telah dipilih oleh perusahaan tersebut, mulai dari proses bisnis tentang jenis biaya-biaya yang dikeluarkan sampai dengan proses bisnis memperoleh pendapatan atau penghasilan.


  1. Pelaksanaan Proses Bisnis

Tidak kalah pentingnya dari penentuan proses bisnis dari perusahaan adalah pelaksanaan proses bisnis itu sendiri, karena sebagus apapapun suatu proses bisnis tetapi tidak dilaksanakan tidak akan bermanfaat bagi perusahaan. Sehingga sangat penting bagi setiap bagian atau divisi dan karyawan perusahaan untuk menjalankan dengan benar seluruh proses bisnis yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan.


  1. Evaluasi Proses Bisnis

Untuk mengetahui apakah suatu proses bisnis telah dijalankan oleh semua karyawan bagian atau divisi dari perusahaan dan apakah proses bisnis tersebut telah memberikan manfaat bagi perusahaan, maka diperlukan suatu evaluasi dari pelaksanaan proses bisnis tersebut. Suatu evaluasi dapat dilakukan setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan atau setiap tahun, tergantung kebijakan manajemen perusahaan. Akan tetapi suatu evaluasi akan lebih efektif apabila dilakukan setiap bulan. Dengan seringnya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proses bisnis, maka akan diperoleh suatu proses bisnis yang paling memberikan manfaat bagi perusahaan.


Komponen Proses Bisnis

Berikut ini terdapat beberapa komponen proses bisnis, terdiri atas:


  • Tujuan

Suatu proses haruslah memiliki tujuan yang jelas atau untuk apa proses itu dikerjakan Contoh : Proses input barang memiliki tujuan untuk mencetak struk belanja.


  • Batasan

Boundary, scope, ruang lingkup proses harus terdefinisi dengan jelas, agar tidak keluar dari lingkup proses yang dianalisa. Contoh : Analisa sistem informasi penggajian.


  • Input

Sistem yang bekerja untuk memproses sesuatu haruslah memiliki input yang jelas. Input suatu proses disebuah sistem dapat berupa suara, kertas, sinyal ataupun data dengan media lain. Contoh : Suara, Gambar, Dokummen, Dll.


  • Output

Setelah input masuk ke dalam sebuah sistem kemudian akan diproses. Hasil dari pemrosesan akan menghasilkan output dari sistem. Output suatu proses di sebuah sistem dapat berupa kertas, sinyal atau media informasi lain. Contoh : Dokumen, Suara, Gambar, Dll.


  • Sumber daya

Manusia, perangkat keras, perangkat lunak, perangkat komunikasi dan jaringan serta data atau bahan yang diolah. Contoh : SDM, Hardware, Software, Dll.


  • Urutan Aktifitas

Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang. Bahkan memiliki SOP (Standard Operating Procedure).


  • Melibatkan lebih dari satu unit dalam organisasi

Suatu proses, melibatkan unit-unit terkait yang saling bekerja sama, berinteraksi untuk mencapai tujuan.


  • Menghasilkan suatu nilai untuk stakeholders

Selain memiliki tujuan, suatu proses juga harus menghasilkan nilai/manfaat bagi orang-orang yang berkepentingan. Contoh: Untuk menghasilkan laba/keuntungan.


Manfaat Proses Bisnis

Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari proses bisnis, terdiri atas:

  1. Organisasi dapat lebih memfokuskan diri pada kebutuhan customer.
  2. Organisasi mampu mengendalikan dan memprediksi setiap perubahan yang terjadi di lingkungan dalam ataupun luar.
  3. Organisasi mampu memperbaiki tingkat penggunaan sumber dayanya sehingga dapat menekan biaya pemakaian serendah mungkin.
  4. Organisasi dapat mengelola dengan baik interrelasi proses-proses antar bagian yang ada.
  5. Organisasi dapat memonitor secara sistematik aktifitas-aktifitas pada setiap proses pada bisnis prosesnya.
  6. Organisasi dapat dengan mudah menemukan kesalahan dalam proses dan memperbaikinya secepat mungkin.
  7. Organisasi dapat memahami proses setiap perubahan input menjadi output pada bisnis prosesnya.
  8. Organisasi mampu melakukan pengukuran pada setiap perubahan pada kondisi perusahaan.
  9. Organisasi dapat memahami setiap proses dan metode dari proses yang benar.

Contoh Proses Bisnis

Berikut ini terdapat beberapa contoh proses bisnis, terdiri atas:


  • Perusahaan dagang

Dalam perusahaan dagang input dapat berupa pesanan barnag dari pelanggan yang akan di lanjutkan dengan menyediakan barang yang di butuhkan pelanggan oleh pihak perusahaan selanjutnya yang mana itu adalah proses. Output yang dihasilkan adalah  barang pesanan pelanggan yang mana bertujuan untuk menghasilkan tujuan berupa keuntungan.


  • Perusahaan pengiriman barang

Pelanggan datang membawa barang yang akan dikirim selanjutnya pihak perusahaan perusahaan akan memproses (pencatatan). Output yang dihasilkan adalah jasa pengiriman barang-barang titipan dari pelanggan ke alamat yang dituju. Tujauan nya adalah untuk mendapatkan keuntungan.


Demikianlah pembahasan mengenai Proses Bisnis – Pengertian Menurut Para Ahli, Karakteristik, Fungsi, Klasifikasi, Tahapan, Komponen, Manfaat dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂


Baca Juga Artikel Lainnya:

  1. Komunikasi Bisnis – Materi, Unsur, Proses, Fungsi, Manfaat, Bentuk Dan Contoh
  2. “Studi Kelayakan Bisnis” Pengertian Menurut Para Ahli & ( Pihak Yang Membutuhkan – Aspek )
  3. Etika Bisnis Adalah
  4. Pengertian Dan Tahapan Strategi Dalam Menjalankan Sebuah Bisnis