Berpikir Kritis adalah

Berpikir Kritis – Pengertian, Ciri, Aspek, Manfaat, Unsur, Cara & Contoh – Untuk kali ini kami akan mengulai mengenai Berpikir Kritis yang dimana dalam hal ini yang dibahas seperti pengertian, ciri, aspek, manfaat, unsur dan contoh, untuk lebih jelasnya simak saja ulasan dibawah ini.

 

Pengertian Berpikir Kritis

Baca Cepat  tampilkan 

Berfikir kritis adalah kemampuan berfikir yang kompleks dengan menggunakan proses analisis dan evaluasi terhadap suatu informasi yang diterima maupun dalam menyelesaikan permasalahan, atau arti berfikir kritis ialah berfikir untuk mencari kebenaran terhadap informasi yang diterima atau dalam menyelesaikan masalah, cara berfikir kritis yaitu secara tenang, jangan emosi, dahulukan logika, pahami permasalahan, lakukan analisis, dan evaluasi hasilnya, barulah ambil keputusan atau tindakan.


Berfikir kritis dapat dikatakan sebagai proses suatu mental yang sudah teroganisir untuk melakukan analisa dan mengevaluasi suatu informasi, proses mental tersebut bisa berupa cara memperhatikan, mengkategorikan, mengambil kesimpulan ataupun keputusan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Kematangan Emosi adalah


Informasi yang diterima saat berfikir kritis bisa didapatkan dari hasil pengalaman, pengamatan ataupun dari komunikasi dengan orang lain yang memberi informasi. Dengan berfikir kritis jadi kita tidak mudah percaya dengan informasi yang diterima, sehingga kita melakukan analisis terlebih dahulu untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.


Ciri-Ciri Berpikir Kritis

Nah berikut ini beberapa ciri dalam berfikir yang diantaranya yaitu:


  1. Konseptualisasi

Konseptualisasi artinya proses intelektual membentuk suatu konsep. Sedangkan konsep adalah fenomena atau pandangan mental tentang realitas, pikiran-pikiran tentang kejadian, objek, atribut, dan sejenisnya. Dengan demikian konseptualisasi merupakan pikiran abstrak yang digeneralisasi secara otomatis menjadi simbol-simbol dan disimpan dalam otak.


  1. Rasional dan beralasan

Artinya argumen yang diberikan selalu berdasarkan analisis dan mempunyai dasar kuat dari fakta fenomena nyata.


  1. Reflektif

Artinya bahwa seorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi atau persepsi dalam berpikir atau mengambil keputusan tetapi akan menyediakan waktu untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya berdasarkan disiplin ilmu, fakta dan kejadian.


  1. Bagian dari suatu sikap.

Yaitu pemahaman dari suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding yang lain.


  1. Kemandirian berpikir

Seorang pemikir kritis selalu berpikir dalam dirinya tidak pasif menerima pemikiran dan keyakinan orang lain menganalisis semua isu, memutuskan secara benar dan dapat dipercaya.


  1. Berpikir adil dan terbuka

Yaitu mencoba untuk berubah dari pemikiran yang salah dan kurang menguntungkan menjadi benar dan lebih baik.


  1. Pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan.

Berpikir kritis digunakan untuk mengevaluasi suatu argumentasi dan kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan alternatif solusi tindakan yang akan diambil.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Literasi adalah


Aspek-Aspek Berpikir Kritis

Kegiatan berpikir kritis dapat dilakukan dengan melihat penampilan dari beberapa perilaku selama proses berpikir kritis itu berlangsung. Berpikir kritis seseorang dapat dilihat dari beberapa aspek :


  • Relevance

Relevansi (keterkaitan) dari pernyataan yang dikemukakan.


  • Importance

Penting tidaknya isu atau pokok-pokok pikiran yang dikemukakan.


  • Novelty

Kebaruan dari isi pikiran, baik dalam membawa ide-ide atau informasi baru maupun dalam sikap menerima adanya ide-ide baru orang lain.


  • Outside Material

Menggunakan pengalamannya sendiri atau bahan-bahan yang diterimanya dari perkuliahan (refrence).


  • Ambiguity clarified

Mencari penjelasan atau informasi lebih lanjut jika dirasakan ada ketidak jelasan.


  • Linking ideas

Senantiasa menghubungkan fakta, idea tau pandangan serta mencari data baru dari informasi yang berhasil dikumpulkan.


  • Justification

Member bukti-bukti, contoh, atau justifikasi terhadap suatu solusi atau kesimpulan yang diambilnya. Termasuk di dalalmnya senantiasa member penjelasan mengenai keuntungan (kelebihan) dan kerugian (kekurangan) dari suatu situasi atau solusi.


  • Critical assessment

Melakukan evaluasi terhadap setiap kontribusi/ masukan yang dating dari dalam dirinya maupun dari orang lain.


  • Practical utility

Ide-ide baru yang dikemukakan selalu dilihat pula dari sudut keperaktisan/ kegunaanya dalam penerapan.


  • Width of understanding

Diskusi yang dilaksanakan senantiasa bersifat muluaskan isi atau materi diskusi.


Secara garis besar, perilaku berpikir kritis diatas dapat dibedakan dalam beberapa kegiatan:

  1. Berpusat pada pertanyaan (focus on question)
  2. Analisa argument (analysis arguments)
  3. Bertanya dan menjawab pertanyaan untuk klarifikasi (ask and answer questions of clarification and/or challenge)
  4. Evaluasi kebenaran dari sumber informasi (evaluating the credibility sources of information)

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Ilmu Alam (Natural Science) Serta Kedudukannya Lengkap


Manfaat Berpikir Kritis

Berfikir kritis dapat memberikan banyak keuntungan bagi  diri kita maupun bagi orang lain, seperti dapat menyelesaikan masalah secara lebih cepat dan bijak, lalu keuntungan lain yang bisa didapatkan misalnya seperti:


  1. Mudah Dalam Memahami Sudut Pandang Orang Lain

Dapat dengan mudah memahami sudut pandang orang lain mengenai suatu permasalahan atau informasi. Karena orang yang berfikir secara kritis akan melakukan analisis terhadap sudut pandang orang lain sehingga tidak terpatok pada pemikiran diri sendiri saja.


  1. Memiliki Banyak Alternatif Jawaban Dan Ide Yang Kreatif

Dengan berfikir secara kritis kita akan memiliki berbagai macam jawaban ataupun ide yang kreatif untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Karena permasalahan tersebut akan di analisis dan di evaluasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, saat mengevaluasi akan di temukan berbagai jawaban dan ide untuk menyelesaikan masalah yang ada.


  1. Dapat Menjadi Rekan Kerja Yang Baik Dan Dapat Diandalkan

Terutama dalam melakukan pekerjaan yang selalu terdapat permasalahan kita akan di andalkan jika selalu berfikir secara kritis. Berfikir kritis dapat membentuk rekan kerja kita terutama dalam menyelesaikan tugas pekerjaan, terutama membantu perusahaan kita juga.


  1. Lebih Mandiri Menghadapi Permasalahan

Jika sudah terbiasa berfikir kritis kita akan lebih mendiri terutama dalam menghadapi permasalahan, maupun saat menerima berbagai macam informasi yang belum diketahui kebenarannya, jadi tidak banyak mengandalkan orang lain saat menghadapi permasalahan.


  1. Dapat Menemukan Banyak Peluang Baru

Dapat menemukan berbagai macam peluang baru, jika terbiasa berfikir kritis karena fikiran akan lebih tajam melihat, menganalisa keadaan atau permasalahan sehingga dapat menghasilkan ide yang kreatif, misalnya untuk mencari peluang usaha kita akan melakukan analisis tentang “peluang bisnis apa yang menguntungkan saat ini” lalu setelah di analisis di lakukan evaluasi dan mengambil keputusan.


Unsur-Unsur Berpikir Kritis

Menurut Ennis (1996: 364) terdapat 6 unsur dasar dalam berpikir kritis yang disingkat menjadi FRISCO :

  • (Focus): Untuk membuat sebuah keputusan tentang apa yang diyakini maka harus bisa memperjelas pertanyaan atau isu yang tersedia, yang coba diputuskan itu mengenai apa.
  • (Reason): Mengetahui alasan-alasan yang mendukung atau melawan putusan-putusan yang dibuat berdasar situasi dan fakta yang relevan.
  • (Inference): Membuat kesimpulan yang beralasan atau menyungguhkan. Bagian penting dari langkah penyimpulan ini adalah mengidentifikasi asumsi dan mencari pemecahan, pertimbangan dari interpretasi akan situasi dan bukti.
  • S (Situation): Memahami situasi dan selalu menjaga situasi dalam berpikir akan membantu memperjelas pertanyaan (dalam F) dan mengetahui arti istilah-istilah kunci, bagian-bagian yang relevan sebagai pendukung.
  • C (Clarity): Menjelaskan arti atau istilah-istilah yang digunakan.
  • (Overview): Melangkah kembali dan meneliti secara menyeluruh keputusan yang diambil.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Model/Metode Pembelajaran


Untuk menilai kemampuan berpikir kritis Watson dan Glaser (1980) melakukan pengukuran melalui tes yang mencakup lima buah indikator, yaitu mengenal asumsi, melakukan inferensi, deduksi, interpretasi, dan mengevaluasi argumen. Joko Sulianto (2011) mengatakan bahwa kemampuan berpikir kritis sebagai bagian dari keterampilan berpikir perlu dimiliki oleh setiap anggota masyarakat, sebab banyak sekali persoalan-persoalan dalam kehidupan yang harus dikerjakan dan diselesaikan.


Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Di dalam kelas atau ketika berinteraksi dengan orang lain, cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berpikir kritis adalah:


  1. Membaca dengan kritis

Untuk berpikir secara kritis seseorang harus membaca dengan kritis pula. Dengan membaca secara kritis, diterapkan keterampilan-keterampilan berpikir kritis seperti mengamati, menghubungkan teks dengan konteksnya, mengevaluasi teks dari segi logika dan kredibilitasnya, merefleksikan kandungan teks dengan pendapat sendiri, membandingkan teks satu dengan teks lain yang sejenis.


  1. Meningkatkan daya analisis

Dalam suatu diskusi dicari cara penyelesaian yang baik, untuk suatu permasalahan, kemudian mendiskusikan akibat terburuk yang mungkin terjadi.


  1. Mengembangkan kemampuan observasi atau mengamati

Dengan mengamati akan didapat penyelesaian masalah yang misalnya menghendaki untuk menyebutkan kelebihan dan kekurangan, pro dan kontra akan suatu masalah, kejadian atau hal-hal yang diamati. Dengan demikian memudahkan seseorang untuk menggali kemampuan kritisnya.


  1. Meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan bertanya dan refleksi

Pengajuan pertanyaan yang bermutu, yaitu pertanyaan yang tidak mempunyai jawaban benar atau salah atau tidak hanya satu jawaban benar, akan menuntut siswa untuk mencari jawaban sehingga mereka banyak berpikir.


Dari hasil penelitian, L. M. Sartorelli dan R. Swartz dalam Hassoubah (2004: 96-110), beberapa cara meningkatkan keterampilan berpikir kritis diantaranya adalah dengan meningkatkan daya analisis dan mengembangkan kemampuan observasi/mengamati.


Menurut Christensen dan Marthin dalam Redhana (2003: 21) bahwa strategi pemecahan masalah dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan siswa dalam mengadaptasi situasi pembelajaran yang baru. Tyler dalam Redhana (2003: 21) berpendapat bahwa pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh keterampilan-keterampilan dalam pemecahan masalah akan meningkatkan kemampuan berpikir siswa.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Kompetensi Guru


Contoh Berpikir Kritis

Tingkatan/Jenis Keterampilan Berpikir Kritis Contoh Keterampilan Berpikir Kritis
Mendefinisikan dan Mengklarifikasi Masalah
  1. Mengidentifikasi isu sentral atau masalah.
  2. Mengkomparasi persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan.
  3. Menentukan manakah informasi yang relevan.
  4. Memformulasi pertanyaan-pertanyaan dengan tepat.
Menentukan Informasi-Informasi yang Relevan dengan Masalah
  1. Membedakan antara fakta, opini, dan keputusan logis.
  2. Mengecek konsistensi.
  3. Mengenali stereotip dan klise.
  4. Mengenali bias, faktor-faktor emosional, propaganda, dan istilah semantik.
  5. Mengenali nilai sistem dan ideologi yang berbeda.
Menyelesaikan Masalah / Menggambarkan Konklusi
  1. Mengenali ketepatan data.
  2. Memprediksi kemungkinan-kemungkinan konsekuensi

Daftar Pustaka:

  1. Nur, Indah. 1990. Berfikir Kritis dalam kehidupan Sehari-hari. Bandung. Media Bersama
  2. Soeparto, Pitono, dkk. 2008. Filsafat Ilmu Kedokteran. Surabaya : GRAMIK.
  3. Magnis, Franz. 1992. Filsafat sebagai Ilmu Kritis. Yogyakarta : Kanisius.
  4. Muzaham, Fauzi. 1995. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia.

Demikianlah pembahasan mengenai Berpikir Kritis – Pengertian, Ciri, Aspek, Manfaat, Unsur, Cara & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂