Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar pembantu.Buku besar umum (general ledger) berisi ringkasan level data untuk setiap akun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu (subsidiary ledger) berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub-akun terpisah.
Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besar pembantu yang disebut akun kontrol(control account). Hubungan antara akun control buku besr umum dan total saldo pada tiap-tiap akun buku besar pembantu membantu menjaga keakuratan data Sistem Informasi Akuntansi. Khususnya, jumlah dari semua saldo akun buku besar pembantu yang harus sama dengan control buku besar umum yang terkait. Perbedaan di antara keduanya mengindikasikan telah terjadi kesalahan pencatatan.
Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhir dalam akuntansi book of final entry yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.
Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
Pengertian Buku Besar Menurut Para Ahli
Nah berikut ini adalah pengertian buku besar menurut para ahli:
- Menurut Wikipedia
Pengertian buku besar menurut Wikipedia adalah buku utama untuk mencatat transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal dan merupakan penggolongan akun sejenis. - Menurut Ade Firmansyah
Pengertian buku besar menurut Ade Firmansyah ialah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk merangkum transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum. - Menurut Gito Brahmana
Pengertian buku besar menurut Gito Brahmana ialah tahap pencatatan akhir dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang telah dikelompokkan yang bersumber dari jurnal.
Klasifikasi Buku Besar
Klasifikasi buku besar yang biasanya digunakan di dalam perusahaan ialah sebagai berikut:
- Buku Besar Umum
Buku besar umum seringkali disebut dnegan istilah buku besar induk. Buku besar ini berisi semua perkiraan yang kalian dalam suatu periode tertentu, seperti kas, piutang usaha, hutang usaha dan juga modal. Perkiraan-perkiraan ini berdiri sendiri dan berfungsi untuk mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
- Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu seringkali disebut dengan istilah buku tambahan, didalamnya terdapat sekelompok rekening yang khusus untuk mencatat piutang usaha dan utang usaha secara detail. Buku besar pembantu dibagi lagi menjadi dua jenis:
- Buku Besar Pembantu Piutang Usaha
Buku besar pembantu piutang usaha seringkali disebut sebagai buku piutang yang khusus merinci langganan kredit, kepada siapa perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit, dimana lokasi alamat dan berapa jumlah transaksinya. - Buku Besar Pembantu Utang
Buku besar pembantu utang seringkali disebut sebagai buku utang yang khusus mencatat tiap-tiap pemasok secara terperinci, siapa saja pemasok yang memberikan pinjaman kredit dan berapa jumlah utangnya.
Fungsi Buku Besar
Suatu perusahaan harus mempunyai buku besar, karena buku besar memegang fungsi yang sangat penting. Buku besar berfungsi untuk merangkum segala jenis transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum. Selain itu, buku besar juga bisa digunakan sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan, mulai dari jumlah yang besar hingga terkecil.
Dengan demikian kita bisa mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dari semua data keuangan yang masuk. Semua data yang ada dalam buku besar akan dijadikan sebagai bahan informasi untuk menyusun laporan keuangan.
Fungsi dari Sistem Buku Besar Umum adalah:
- Mengumpulkan data transaksi.
- Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun.
- Memvalidasikan transaksi yang terkumpul.
- Meng-update-kan akun Buku Besar Umum dan File transaksi.
- Mencatatkan penyesuaian terhadap akun.
- Mempersiapkan laporan keuangan.
Fungsi Buku Besar pembantu adalah:
- Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum terdiri dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini juga akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
- Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji dengan membanding-kan saldo dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku pembantu.
- Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengrjaan akuntansi.
- Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi kedalam buku pembantu.
- Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen.
- untuk pengendalian akuntansi yang banyak elemennya, seperti Hutang, Piutang, dan Persediaan.
Tujuan Buku Besar
Buku besar memiliki sejumlah tujuan seperti:
- Mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
- Memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
- Menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun.
- Mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
- Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi.
Manfaat Buku Besar
Buku besar memiliki sejumlah manfaat seperti:
- Mencatat semua transaksi akuntasi dengan akurat.
- Melakukan posting pada semua transaksi tersebut sesuai dengan akunnya masing-masing.
- Menjaga keseimbangan pada perkiraan yang ada baik itu dikolom debit ataupun kredit.
- Akomodasi entry jurnal penyesuaian yang diperlukan.
- Membantu mempersiapkan dan menghasilkan laporan keuangan yang bisa dipercaya dan bisa disajikan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi.
Bentuk Buku Besar
Buku besar memiliki bentuk yang beragam, kendati demikian semuanya sebenarnya mempunyai fungsi yang sama bagi perusahaan. Nah berikut ini ialah bentuk-bentuk buku besar yang perlu kalian ketahui:
-
Bentuk T (T account)
Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi Debet dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akun diletakan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas. Contoh buku besar bentuk T :
-
Bentuk Skontro
Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro artinyasebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.
Contoh buku besar skontro :
Nama Akun : Utang Usaha → Kode : 201
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Tanggal | Keterangan | Ref | Kredit | |
-
Bentuk staffle (berkolom saldo tunggal)/ 3 kolom
Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang realtif banyak.contohnya dibawah ini :
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit | D/K | Saldo |
-
Bentuk Staffle (berkolom saldo rangkap)/ 4 kolom
Bentuk ini hamper sama dengan bentuk kolom saldo tunggal. Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit, contohnya di bawah ini :
Tanggal | Keterangan | Ref | Debet | Kredit | Saldo | |
Debet | Kredit | |||||
Cara Posting Di Buku Besar
Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai.Buku besar ini merupakan kumpulan akun-akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
- Rekening yang ada di sisi debet neraca dicatat sebagai saldo debet dan rekening yang di sisi kredit neraca dicatat sebagai saldo kredit.
- Pencatatan tanggal terjadinya transaksi yang diambilkan dari tanggal transaksi pada jurnal, ke kolom tanggal rekening buku besar yang bersangkutan.
- Pencatatan keterangan yang diambilkan dari keterangan/uraian dari jurnal ke kolom keterangan pada rekening buku besar yang bersangkutan.
- Pencatatan jumlah debet dalam jurnal ke kolom debet rekening yang bersangkutan, dan mencatat jumlah kredit dalam jurnal ke kolom kredit rekening yang bersangkutan.
- Pencatatan nomor halaman jurnal ke kolom referensi (Ref) rekening buku besar yang bersangkutan.
- Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening buku besar, di kolom referensi jurnal dicatat nomor kode rekening yang bersangkutan.
- Pencatatan debet akan menambah saldo debet atau mengurangi saldo kredit, sedangkan pencatatan kredit akan mengurangi saldo debet atau menambah saldo kredit.
Sebagai contoh pada tanggal 1 Juli 2006 cleaning service Khrisna menerima uang tunai sebesar Rp 30.000.000,00 sebagai setoran investasi Khrisna dalam perusahaannya.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut :
Contoh Buku Besar
ALI TAILOR
JURNAL UMUM
BULAN MEI 2005
Berikut ini jurnal umum ALI TAILOR selama bulan mei 2005 pada contoh soal di atas:
tanggal | Keterangan | ref | debet | kredit | |
1 mei
2 mei 4 mei 10 mei 12 mei 18 mei 19 mei 20 mei 21 mei 22 mei 25 mei 30 mei 31 mei |
Kas
Modal Tn. Ali (Setoran modal awal Tn. Ali) Sewa Dibayar Dimuka Kas (Pembayaran sewa ruko) Perlengkapan Jahit Kas (Pembelian tunai perlengkapan dari Toko Jaya Kas Pendapatan jahit (Pendapatan jahit tunai) Peralatan Jahit Kas Utang Usaha (Pembelian peralatan sebagian tunai ke Toko Sekawan) Piutang Usaha Pendapatan jahit (Pendapatan jahit dalam tagihan ke Tn. Ahmad) Utang Usaha Kas (Pembayaran Utang ke Toko Sekawan) Beban Gaji Kas (Pembayaran gaji pegawai) Kas Beban Administrasi Utang Bank (Penerimaan pinjaman dari Bank dipotong bunga) Prive Kas (Prive Tn. Ali) Kas Piutang Usaha (Penerimaan pembayaran tagihan jahitan Tn Ahmad) Perlengkapan Jahit Utang Usaha (Pembelian perlengkapan secara kredit ke Toko Jaya Utang Bank Beban Bunga Kas (Pembayaran cicilan ke BPD ditambah bunganya) |
Rp 4.000.000
Rp 1.200.000 Rp 800.000 Rp 300.000 Rp 1.500.000 Rp 1.700.000 Rp.800.000 Rp.200.000 Rp 1.750.000 Rp.250.000 Rp.400.000 Rp.1.400.000 Rp.200.00 Rp. 200.000 Rp. 30.000 |
Rp.4.000.000
Rp.1.200.000 Rp.800.000 Rp.300.000 Rp. 500.000 Rp.1.000.000 Rp. 1.700. 000 Rp.800.000 Rp 200.000 Rp.2.000.000 Rp.400.000 Rp. 1.400.000 Rp. 200.000 Rp.230.000 |
NAMA AKUN: PIUTANG KODE:112
TGL | KET | REF | DEBIT | KREDIT | SALDO | ||
DEBIT | KREDIT | ||||||
18 | 1700000 | 1700000 | |||||
25 | 1400000 | 300000 | |||||
NAMA AKUN: PERLENGKAPAN
KODE:113
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
4 | 800000 | 800000 | |||||
30 | 200000 | 1000000 | |||||
NAMA AKUN: SEWA DIBAYAR DIMUKA
KODE:114
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
2 | 1.200.000 | 1.200.000 | |||||
NAMA AKUN: PERALATAN JAHIT KODE:121
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
12 | 1.500.000 | 1.500.000 | |||||
NAMA AKUN: UTANG USAHA KODE:201
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
12 | 1000000 | 1000000 | |||||
19 | 800000 | 200000 | |||||
30 | 200000 | 400000 | |||||
NAMA AKUN:UTANG BANK KODE:202
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
21 | 2000000 | 2000000 | |||||
31 | 200000 | 1800000 | |||||
NAMA AKUN:MODAL KODE:301
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
1 | 400.000 | 400.000 | |||||
NAMA AKUN:PRIVE KODE:302
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
22 | 400000 | 400000 | |||||
NAMA AKUN:PENDAPATAN JASA KODE:401
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
10 | 300000 | 300000 | |||||
18 | 1700000 | 2000000 | |||||
NAMA AKUN:BEBAN GAJI KODE:503
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
20 | 200.000 | 200.000 | |||||
NAMA AKUN:BEBAN ADMINISTRASI KODE:502
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
21 | 250.000 | 250.000 | |||||
NAMA AKUN: BEBAN BUNGA KODE:503
TGL | KET | REF | DEBET | KREDIT | SALDO | ||
DEBET | KREDIT | ||||||
31 | 30.000 | 30.000 | |||||
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Buku Besar – Klasifikasi, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Bentuk, Cara dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Baca Juga: