Pernahkah Anda merasa bingung dengan dua kata yang cara bacanya sama namun ternyata jika ditulis memiliki huruf yang berbeda. Dua kata yang Anda bingungkan ini disebut dengan homofon. Contoh homofon adalah kata ‘massa’ dan ‘masa’.
Jika didengar kedua kata ini memiliki pelafalan yang sama persis, tidak ada perbedaannya. Namun jika ditulis ejaannya, ada perbedaan huruf dan maknanya pun juga berbeda. Nah, untuk menjawab kebingungan Anda, di bawah ini ada penjelasan tentang homofon beserta contohnya.
Apa itu Homofon?
Homofon atau homophone artinya satu dan suara. Ada banyak 2 atau lebih kata dengan pengucapan yang sama tetapi ejaan dan artinya berbeda. Ya, homofon ini adalah kata-kata yang terdengar sama tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda.
Homofon berada di bawah istilah homonim. Homonim adalah istilah luas untuk kata-kata yang berbunyi atau dieja sama tetapi memiliki arti yang berbeda. Biasanya ada 2 atau bahkan 3 kata yang masuk dalam kategori homofon.
Penting sekali untuk mengenali dan mengidentifikasi kata yang masuk dalam kategori homofon karena ejaan dapat mengubah keseluruhan arti kalimat. Misalnya, dua kata berikut memiliki bunyi yang sama, tetapi arti dan ejaannya berbeda yakni rok.
“Rok” kalau dibaca juga terdengar seperti “rock” tetapi jika dieja, susunan katanya berbeda dan keduanya juga memiliki arti yang berbeda. Banyak kata lain yang serupa dan masuk dalam anggota kelompok kata yang disebut homofon.
Contoh Kata Homofon
Ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang masuk dalam kelompok homofon, di antaranya adalah :
1. Rok dan Rock
Dua kata “rok” dan “rock” jika dibaca memiliki pelafalan yang sama, akan tetapi keduanya mempunyai perbedaan makna dan konteks penggunaan kata ini juga sudah pasti berbeda.
Rok mempunyai arti pakaian bawah yang digunakan oleh perempuan sementara rock merupakan genre atau aliran musik populer yang dimainkan dengan gitar, drum dan juga bass.
2. Massa dan Masa
Sebagaimana yang sudah dijelaskan mengenai contoh homofon, kata “masa” dan “massa” ini cara bacanya sangat sama. Namun sebenarnya dua kata ini tetap memiliki arti yang berbeda.
Kata “massa” mempunyai arti ukuran seberapa banyak materi pada suatu benda. Sementara kata ‘masa’ sama artinya dengan waktu.
3. Bank dan Bang
Contoh homofon selanjutnya adalah “bank” dan “bang”. Kalau dua kata ini pasti sangat sulit untuk dibedakan dari pelafalannya karena memang sangat mirip namun keduanya memiliki makna berbeda.
“Bank” adalah lembaga keuangan yang terlibat dalam meminjam dan meminjamkan uang. Adapun kata “bang” adalah panggilan yang artinya “kakak” untuk anak laki-laki dalam bahasa Betawi.
4. Tank dan Tang
Kata “tank” mempunyai arti kendaraan tempur bersenjata berat dan lapis baja yang bergerak di atas dua rantai logam tak berujung yang disebut rel. Tank pada dasarnya adalah mobil khusus dengan senjata yang dipasang di dalamnya agar lebih efektif memberikan perlindungan.
Sementara kata “tang” adalah alat dengan dua pegangan di satu ujung dan dua bagian logam yang keras di ujung lainnya. Tang digunakan untuk memegang atau mencabut benda-benda seperti paku atau kawat.
5. Sangsi dan Sanksi
Siapa yang suka salah menggunakan dua kata ini ketika mengucapkan sebuah kalimat? Nah, kata “sangsi” mempunyai arti ragu pada apa yang terjadi atau keadaan yang membuat seseorang merasa tidak pasti atau resah.
Sementara untuk kata “sanksi” sendiri adalah hukuman yang diberlakukan atas tindakan yang telah dilarang atau hukuman karena melanggar tindakan yang diwajibkan.
6. Tujuh dan Tuju
Tergantung pada siapa yang mengucapkan, pada umumnya kata “tujuh” yang merupakan bilangka angka setelah 6 ini sering diucapkan tanpa menambahkan huruf “h” di belakangnya sehingga seperti mengucapkan kata “tuju”.
Nah, kalau kata “tuju” sendiri artinya adalah arah ke mana seseorang hendak pergi atau melakukan aktivitas.
7. Syarat dan Sarat
Sekalipun cara pembacaannya sedikit berbeda, tetap saja ada beberapa orang yang tidak bisa membedakan makna kedua kata ini.
Kata “syarat” berarti menetapkan hak dan tanggung jawab pada seseorang berdasarkan kesepakatan. Sementara kata “sarat” menunjukkan suatu kondisi yang penuh.
8. Selip dan Slip
Kata “Selip” adalah kata kerja yang mempunyai arti bergerak atau meluncur karena kehilangan daya atau tergelincir karena lantai yang licin. Sementara “slip” adalah kata benda yang memiliki arti kertas ataupun dokumen.
9. Mint dan Min
Contoh homofon yang terakhir adalah kata “mint” dan “min”. Kata “mint” memiliki arti nama tanaman herba aromatik dalam genus Mentha yang mengandung asam salisilat tinggi. Sementara “min” adalah kepanjangan dari minimal yang artinya adalah jumlah paling sedikit yang dianjurkan.
Contoh Homofon Dalam Kalimat
Lalu bagaimana sih konteks yang seharusnya digunakan ketika membuat kalimat dengan kata homofon itu sendiri? Untuk mempermudah pemahaman Anda, di bawah ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata-kata homofon.
1. Rok dan Rock
- Ayu lebih suka menggunakan rok daripada harus dipaksa menggunakan celana ketika keluar rumah.
- Joni suka mendengarkan lagu-lagu dengan aliran rock alternative terutama Linkin Park.
2. Massa dan Masa
- Ketika Hari Buruh Nasional, banyak sekali massa aksi yang menyuarakan aspirasi mewakili buruh di beberapa sudut kota besar Indonesia.
- Rani akhir-akhir ini lebih rajin belajar Matematika, katanya demi masa depan yang baik agar bisa lulus.
3. Bank dan Bang
- Kalau ingin sekali aman menyimpan uang dalam jumlah yang sekiranya besar, ada baiknya jika disimpan di dalam bank.
- Bang Vandi suka sekali jahil dengan adik bungsunya, katanya menggoda adalah hobi yang menyenangkan untuknya.
4. Tank dan Tang
- Ketika terjadi perang militer yang hebat, umumnya tentara akan menggunakan tank sebagai bentuk pertahanan diri dan senjata untuk menyerang para musuhnya.
- Ayah meminta Andi membawakan tang untuk membuka paku-paku yang menyangkut di kayu.
5. Sangsi dan Sanksi
- Selepas acara perpisahan SMA, Tania benar-benar sangsi ingin melanjutkan pendidikannya di kota mana.
- Danu mendapatkan sanksi oleh kepala sekolah karena terlalu memiliki banyak poin pelanggaran.
6. Tujuh dan Tuju
- Hari ini Nina ada janji pukul tujuh dengan Dita di taman Kartini.
- Heru benar-benar lupa dengan alamat yang harus ia tuju untuk mengantarkan pesanan makanan dari pelanggan.
7. Syarat dan Sarat
- Sebelum sepakat dalam pembelian dengan sistem kredit, ada baiknya jika ketahui terlebih dahulu syarat yang diminta.
- Mobil yang mengangkut sampah benar-benar sarat muatan hingga beberapa sampah hampir terjatuh.
8. Selip dan Slip
- Vanya hampir terselip jatuh dari tangga karena terburu-buru pergi ke les musik sore ini.
- Slip gaji ayah bulan ini lupa ia taruh mana.
9. Mint dan Min
- Daun mint sangat bagus untuk obat alami dalam mengurangi jerawat.
- Untuk menjadi teller bank, min tinggi badan setidaknya adalah 160 cm untuk wanita.
Dari contoh homofon di atas, sudah paham mengenai perbedaan kata-kata yang masuk dalam kategori homofon ya? Meski pelafalannya memang sama persis, makna dan bahkan konteksnya benar-benar berbeda. Jadi, berhati-hatilah dalam menyusun kalimat dari kata homofon.
Lihat Juga :