Homograf adalah 2 atau lebih kata yang dieja secara identik tetapi memiliki arti, asal, dan kemungkinan pengucapan yang benar-benar berbeda. Contoh homograf sering sekali dijumpai dalam percakapan sehari-hari.
Kata “tahu” misalnya, ada dua pemaknaan yang berbeda dan cara baca yang juga berbeda sekalipun katanya memiliki penulisan yang sama. Selain tahu, masih ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang homograf, apa saja itu?
Pengertian Homograf
Homo artinya sama, dan grafik berarti tertulis. Homograf artinya sama dalam penulisan namun tidak secara pelafalan. Ya, ejaannya sama, tapi cara pengucapan dan artinya berbeda.
Orang mungkin tidak begitu bingung kalau kata homograf ini diucapkan secara lisan, tetapi kata tersebut akan sulit dikenali jika ditulis.
Homograf telah digunakan dalam literatur untuk memperkenalkan ambiguitas pada teks, memberi perkembangan dalam plot, mengundang humor dalam permainan kata-kata, atau mengundang pemikiran yang lebih dalam pada teka-teki.
Penting untuk orang-orang agar mampu mengidentifikasi homograf. Tujuan mengenali homograf adalah untuk menghindari kebingungan, terutama jika kata-kata itu ditulis, tidak diucapkan.
Anda yang mungkin tidak bisa mengidentifikasi makna yang terungkap pada dua kata yang sama harus bergantung pada konteks untuk menyimpulkan makna dari ejaan yang identik.
Misalnya, jika Anda tidak mengetahui arti di balik homograf “apel”, akan sangat membingungkan ketika Anda diminta untuk menggambarkan kata “apel” untuk kegiatan upacara. Bisa saja Anda menangkap kata “apel” sebagai nama buah.
Kata “apel” adalah homograf dengan ejaan yang sama namun pelafalan dan artinya berbeda. Jadi, Anda harus mempertimbangkan konteks kalimat untuk menentukan makna yang diinginkan.
Contoh Kata Homograf
Lalu apa saja sih yang termasuk dalam kata homograf itu sendiri? Ada banyak contoh homograf yang dijumpai dalam bahasa Indonesia, di antaranya adalah :
1. Apel
Makna yang pertama pada kata “apel” adalah nama dari buah yang berwarna merah dan mengandung vitamin A tinggi.
Makna kedua kata “apel” adalah sebuah kegiatan mengumpulkan banyak orang untuk keperluan absensi atau hendak melakukan upacara.
2. Serang
Makna pertama pada kata “serang” adalah gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba yang bertujuan untuk membuat lawan terjatuh. Makna kedua, kata “Serang” adalah sebuah nama wilayah yang ada di Provinsi Banten.
3. Keset
Keset jika dimaknai secara umum biasanya adalah sebuah benda berupa kain yang fungsinya adalah untuk membersihkan kaki yang kotor sebelum memasuki ruangan atau membersihkan kaki yang basah setelah keluar kamar mandi.,
Namun, kata “keset” juga diartikan sebagai suatu keadaan yang menjadikan obyek maupun benda jadi tidak licin pasca dicuci atau dibersihkan.
4. Per
Kata “per” kalau diartikan oleh orang teknisi akan dimaknai sebagai benda semacam pegas. Namun, jika kata “per” diartikan oleh siswa sekolah, maka kata ini adalah simbol yang artinya adalah pembagian.
5. Tahu
Kata “tahu” ini sepertinya adalah homograf yang sering sekali muncul dalam percakapan sehari-hari orang Indonesia. Makna pertama dari “tahu” pastinya adalah mengenal tentang suatu hal bisa nama, alamat, persoalan atau objek apapun itu.
Sementara makna kedua dari kata “tahu” menunjukkan tentang salah satu bahan makanan yang terbuat dari kedelai.
6. Mental
Mental menurut kamus adalah kata yang berkaitan dengan pikiran secara khusus dengan respons emosional dan intelektual individu terhadap realitas.
Sementara makna kedua dari kata mental yang umumnya dipahami orang adalah keadaan yang membuat orang terpelanting jauh akibat benturan atau pukulan orang.
7. Serak
Contoh homograf selanjutnya adalah kata “serak”. Kata ini adalah istilah umum yang menggambarkan perubahan suara yang tidak normal dan disebabkan oleh berbagai kondisi. Sementara makna kedua dari kata “serak” adalah sebuah keadaan yang berantakan dan serba tidak teratur.
8. Memerah
Memerah sebenarnya berasal dari kata dasar merah yang mendapat imbuhan “me” di depan. Penambahan imbuhan “me” ini membuat kata memerah memiliki dua makna yang berbeda.
Pertama, kata memerah yang artinya sesuatu menjadi merah warnanya dan kedua memiliki makna memeras susu pada sapi.
9. Kecap
Kecap pada makna yang pertama diartikan sebagai bumbu masakan berwarna hitam yang terbuat dari kedelai dengan cita rasa yang manis. Sementara “kecap” pada makna yang kedua diartikan sebagai gerakan mulut manusia ketika sedang mengunyah makanan dan mengeluarkan suara yang keras.
Contoh Homograf dalam Kalimat
Sudah tahu ya apa saja kata-kata yang termasuk dalam homograf? Berikutnya adalah beberapa contoh kalimat menggunakan kata homograf :
1. Apel
- Ani sangat suka sekali mengkonsumsi buah apel setiap hari untuk program dietnya.
- Tiap hari Senin, kantor ayah selalu melaksanakan apel pagi sebelum melakukan upacara.
2. Serang
- Rombongan Aldi dari sekolah sebelah tiba-tiba asal serang saja pada Niko yang sedang duduk di halte.
- Tante Ani sudah tidak sabar menunggu suaminya yang pulang dari kota Serang karena tujuan bisnis.
3. Keset
- Ibu membeli keset beli 3 gratis 1 di supermarket sebelah yang sedang promo besar-besaran.
- Tania baru saja mengepel seluruh rumah dan lantai menjadi keset, nyaman sekali untuk melangkah.
4. Per
- Sepeda Toni selalu saja berbunyi sangat bising sekali jika melewati jalan yang terjal, mungkin karena per bannya yang sudah tidak lagi bagus dan sudah saatnya ganti.
- Vania akan melaksanakan pernikahan 4 bulan lagi dan dia membeli kain velvet dan tille per meter untuk diberikan kepada teman-temannya yang menjadi bridesmaid.
5. Tahu
- Ayah sebenarnya tahu kalau nilai ulangan Rama menjadi turun karena suka bermain play station, namun ayah membiarkannya agar Rama sadar tentang tanggung jawabnya.
- Rani dan Danu sangat suka jika ibunya memasakkan tahu aci karena tidak ada yang bisa mengalahkan tahu aci buatan ibunya yang sangat lezat.
6. Mental
- Kesehatan mental Kak Vivi sedang sedikit terguncang karena gagal dalam seleksi terakhir tes Calon Pegawai Negeri Sipi (CPNS) 2 hari yang lalu, padahal persiapannya sudah sangat matang.
- Dika tiba-tiba saja mental lumayan jauh dari atas sepeda ketika melewati guncangan.
7. Serak
- Suara Vina tiba-tiba saja serak padahal lusa ia harus tampil di acara festival paduan suara.
- Ibu paling benci jika ada barang yang berserakan di lantai dan tidak diletakkan lagi ke tempatnya.
8. Memerah
- Semenjak bertemu Doni, wajah Lisa menjadi memerah, mungkin karena ia tersipu malu bertemu dengan orang yang ia suka.
- Para peternak memerah susu sapi setiap harinya pukul 9
9. Kecap
- Rasa sate kambing kurang mantap jika tidak ditambahkan kecap ke dalam bumbunya.
- Ayah selalu memarahi anak-anaknya jikalau ada yang makan sambil kecap karena itu sangat tidak sopan.
Contoh homograf dalam bentuk kata dan kalimat di atas pastinya sering sekali Anda jumpai dalam percakapan setiap harinya bukan? Dalam literasi, membedakan makna dari kata homograf sangat penting, jadi pastikan ketahui dahulu seperti apa konteks penggunaan kata homograf tersebut.
Lihat Juga : Contoh Homofon