Laporan Keuangan – Pengertian, Contoh, Jenis, ICMD Dan Manfaatnya– DosenPendidikan.Com– Setiap perusahaan maupun lembaga-lembaga membutuhkan suatu laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi serta media penting yang digunakan oleh parapengelola perusahaan dalam proses pengambilan keputusan untuk mengetahui informasi yang menyangkut posisi keuangan.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi komprehensif
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara periodik, bias tahunan, semesteran, triwulan, bulanan, bahkan bias harian. Laporan keuangan ini sudah menjadi kebutuhan para pengusaha, investor, manajemen, bank, pemerintah maupun pelaku pasar modal. Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal.
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada periode tertentu. Adapun jenis laporan yang biasa dikenal adalah : Neraca,laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Bagi para analis laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomi suatu perusahaan.Dan laporan keuangan juga menjadi bahan sarana informasi bagi para analis dalam proses pengambilan keputusan karena laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan,hasil usaha perusahaan,dan arus kas perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan keuangan terdiri dari :
- Laporan laba/rugi merupakan ikhtisar dari pendapatan dan beban-beban untuk suatu periode tertentu.Atau dapat dikatakan juga sebagai laporan yang menggambarkan hasil yang diterima perusahaan selama satu periode tertentu serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut.Hasil dikurangi biaya-biaya merupakan laba atau rugi.Jika hasilnya lebih besar daripada biaya berarti laba dan sebaliknya jika hasilnya lebih kecil daripada biaya berarti rugi.
- Laporan Ekuitas Pemilik (laporan perubahan modal) adalah laporan keuangan yang berisikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan untuk suatu periode tertentu.
- Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.Neraca menggambarkan posisi harta,utang,dan modal pada periode tertentu.
- Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan jumlah kas masuk (penerimaan kas) dan jumlah kas keluar (pembayaran kas) selama periode tertentu.
Baca Juga : Saham Adalah
Dalam laporan ini terdapat tiga jenis aktivitas, yaitu:
- Arus kas dari aktivitas operasi,yaitu arus kas dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi laba bersih.Contohnya pembelian dan penjualan barang yang di lakukan perusahaan.
- Arus kas dari aktivitas investasi, yaitu arus kas dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi investasi.Contoh pembelian dan penjualan aktiva tetap seperti gedung, peralatan dan lain-lain.
- Arus kas dari aktivitas pembiayaan, yaitu arus kas dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi utang dan modal.Contohnya membayar dividen, menerbitkan saham.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan disusunnya laporan keuangan adalah :
- Dapat memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai ajtiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
- Untuk memberikan informasi keuangan mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva yang dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
- Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan keuangan didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
- Untuk memberikan informasi mengenai perubahan aktiva dan kewajiban perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
- Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna;
- Relevan
Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna;
- Keandalan
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material;
- Dapat diperbandingkan
Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.
Contoh Laporan Keuangan
Transaksi yang terjadi pada Gay Gillen eTravel :
- Vito menginvestasikan kas sebesar Rp 30.000.000,00 dalam perusahaannya yang bernama Gay Gillen eTravel
- Membayar tunai Rp 20.000.000,00 untuk pembelian tanah
- Membeli perlengkapan kantor Rp 500.000,00 secara kredit
- Menerima kas Rp 5.500.000,00 dari pelanggan untuk pendapatan jasa perjalanan
- Memberikan pelayanan perjalanan kepada pelanggan secara kredit sebesar
Rp 3.000.000,00 - Membayar beban sewa guna usaha komputer Rp 600.000,0 ;sewa kantor Rp1.100.000,00 ;gaji karyawan Rp 1.200.000,00 ;utilitas Rp 400.000,00
- Membayar utang usaha Rp 300.000,00 (berdasarkan transaksi 3)
- Menagih Rp 1.000.000,00 dari piutang usaha yang timbul dari transaksi 5
- Menjual tanah pada harga perolehannya sebesar Rp 9.000.000,00
- Menarik uang Rp 2.000.000,00 untuk keperluan pribadi
Baca Juga : Pengertian Perencanaan
- Laporan laba/rugi
Gay Gillen eTravel
Laporan Laba/Rugi
Per 31 Desember 2009
- Laporan perubahan modal
Gay Gillen eTravel
Laporan perubahan modal
Per 31 Desember 2009
- Neraca
Gay Gillen eTravel
Neraca
Per 31 Desember 2009
- Laporan Arus kas
Gay Gillen eTravel
Laporan Arus Kas
Per 31 Desember 2009
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.
Urutan dalam pelaporan laba rugi
Urutan dalam pelaporan laba rugi biasanya terdiri dari:
- Pendapatan dari penjualan
- Dikurangi Beban pokok penjualan
- Laba/rugi kotor
- Dikurangi Beban usaha
- Laba/rugi usaha
- Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
- Laba/rugi sebelum pajak
- Dikurangi Beban pajak
- Laba/rugi bersih
Baca Juga : Depresiasi Dalam Akuntansi : Pengertian, Faktor, Metode Dan Contoh
Format atau bentuk laporan laba rugi
Format atau bentuk laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk:
Single Step
Yaitu bentuk laporan yang disusun dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi suatu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok lainnya yang terjadi dalam suatu periode. Sehingga untuk menghitung laba rugi bersih hannya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total penghasilan dengan total biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan istilah penghasilan bersih atau laba, sedangkan jika selisih tsb negative disebut dengan rugi.
Multiple Step
Yaitu bentuk laporan yang disusun secara bertahap penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan urutan aktivitas yaitu kegiatan usaha diluar usaha dan luar biasan. Untuk menyajikan pos luar biasa seperti kebakaran, gempa, dan sebagainya perusahaan dapat menganut salah satu dari 2 perlakuan berikut ini:
- All Inclusive
Pencatatan kerugian dari pos luar biasa tsb dapat disajikan dalam laporan laba rugi, sedangkan dalam laporan laba yang ditahan hanya berisi net income yang ditransfer dari laporan rugi laba deklarasi (pembayaran dividend), penyisihan dari laba (appropriation of retained earning).
- Current Operating Performance/Non Clean Surplus Concept
Pecatatan kerugian dari pos luar biasa tidak boleh disajikan dalam laporan laba rugi melainkan disajikan dalam laporan laba ditahan atau laporan perubahan modal maka laporan laba rugi hanya menentukan hasil dari operasi normal periode tersebut.
Perbedaan laporan Rugi laba perusahaan jasa
Perbedaan laporan Rugi laba perusahaan jasa, dagang dan industri hanya terdapat perbedaan pada rekening-rekening rugi laba yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut misalnya :
- Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, sehingga dalam laporan rugilaba tidak terdapat komponen harga pokok persediaan
- Perbedaan nama rekening misalnya nama rekening penghasilan pada perusahaan dagang “Penghasilan Penjualan “ sedangkan pada perusahaan jasa adalah “Penghasilan Jasa”.
Baca Juga : Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Para Ahli
Perbedaan Laba Rugi
Perbedaan laba rugi biasa dengan laba rugi komprehensif
Jika kita perhatikan, PSAK yang sekarang berbeda dengan PSAK sebelumnya, PSAK ini mengatur adanya Laporan Laba Rugi Komprehensif sebagai salah satu komponen Laporan Keuangan lengkap. Pada kesempatan ini penulis ingin membahas khusus mengenai Laporan Laba Rugi Komprehensif, sebagai laporan yang mengalami perubahan dari yang sebelumnya kita kenal sebagai Laporan Laba Rugi. Laporan Laba Rugi Komprehensif ini sebenarnya terdiri dari informasi laba rugi yang biasa kita laporkan dalam Laporan Laba Rugi menurut PSAK No. 1 yang lama, ditambah dengan informasi pendapatan komprehensif lain.
Perubahan ini didasarkan pada konsep pelaporan pendapatan komprehensif. Pendapatan komprehensif artinya seluruh perubahan ekuitas pemilik perusahaan di luar dari transaksi kontribusi atau distribusi dari dan kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik perusahaan. Sebelum revisi, informasi mengenai pendapatan komprehensif lain hanya disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Dengan adanya revisi ini diharapkan pengguna laporan dapat mengetahui semua informasi berkaitan dengan perubahan ekuitas pemilik yang bukan berasal dari kontribusi dan distribusi pemilik dalam satu laporan, yaitu pada Laporan Laba Rugi Komprehensif. Laporan ini menyajikan total laba rugi komprehensif selama satu periode, yaitu total perubahan ekuitas yang dihasilkan dari seluruh transaksi selama satu periode, selain perubahan ekuitas akibat transaksi dengan pemilik.
Yang termasuk dalam Pendapatan Komprehensif lain adalah pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam laba rugi sebagaimana disyaratkan dalam SAK lainnya, yaitu mencakup:
- Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 (revisi 2007) : Aset Tetap dan PSAK 19 (revisi 2009) : Aset Tidak Berwujud)
- Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan PAK 24 : Imbalan Kerja
- Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 10 (revisi 2009) : Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing)
- Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai ?tersedia untuk dijual? (lihat PSAK 55 (revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran)
- Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 (revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran).
Baca Juga : Administrasi Perkantoran – Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup, Unsur, & Fungsinya
Entitas dapat menyajikan Laporan Laba Rugi Komprehensif dalam format 1 (satu) laporan laba rugi komprehensif atau 2 (dua) laporan, yang terdiri dari: laporan yang menunjukkan komponen laba rugi terpisah dan laporan berikutnya yang menunjukkan komponen pendapatan komprehensif lain yang dimulai dengan laba rugi.
Perubahan lainnya yang cukup signifikan adalah dengan tidak diperkenankannya penyajian pos luar biasa. Pos tersebut tidak dapat lagi disajikan terpisah sebagai pos luar biasa, namun dimasukkan sebagai pos pendapatan atau beban lainnya.
Sebelum revisi, total laba rugi periode berjalan yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi merupakan komponen laba yang menjadi hak entitas induk. Komponen laba untuk kepentingan non-pengendali (dulu istilahnya “hak minoritas”) disajikan sebagai pengurang total laba. Setelah revisi, komponen laba rugi dan laba rugi komprehensif yang disajikan adalah total untuk entitas.
Komponen untuk kepentingan non-pengendali tidak lagi disajikan sebagai pengurang laba. Setelah informasi total laba entitas disajikan, entitas harus menyajikan informasi mengenai berapa komponen laba induk dan berapa komponen laba untuk kepentingan non-pengendali. Hal ini merupakan perubahan yang cukup signifikan, karena menghasilkan tampilan “bottom line” yang berbeda dari versi Laporan Laba Rugi yang sebelumnya. Selanjutnya informasi Laba per Saham hanya disajikan untuk komponen laba rugi tahun berjalan.
Laporan Laba Rugi Komprehensif juga menyajikan informasi mengenai penyesuaian reklasifikasi. Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya. Misalnya, penghentian pengakuan aset keuangan “tersedia untuk dijual”.
Penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual mengharuskan entitas mengakui laba rugi realisasi pada Laporan Laba Rugi, dan menghapuskan laba rugi belum direalisasi yang telah diakui di periode sebelumnya pada pendapatan komprehensif lain. Entitas dapat menyajikan informasi penyesuaian reklasifikasi dalam laporan laba rugi komprehensif atau pada catatan atas laporan keuangan. Sebagai contoh, pada pelepasan investasi saham tersedia untuk dijual, diperoleh laba pelepasan sebesar Rp100.000. Pada periode sebelumya, entitas telah mengakui keuntungan belum direalisasi sebesar Rp20.000 pada pendapatan komprehensif lain.
Informasi jumlah pajak yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain diungkapkan dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas laporan keuangan. Penyajiannya dapat berupa jumlah neto dari jumah pajak terkait atau jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut.
Baca Juga : Kas – Pengertian, Setara, Karakteristik, Ciri, Contoh Dan Pengendaliannya
Contoh Kaporan Laba Rugi
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Perubahan Ekuitas (Change of Equity Statement)
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya perubahan modal pada akhir periode akuntansi. Modal suatu perusahaan disebabkan oleh adanya laba atau rugi usaha dan pengambilan pribadi dari pemilik atau prive. Menyusun laporan perubahan modal yang bersumber dari kertas kerja, datanya diambil dari modal awal dan prive pada kolom neraca, dan laba atau rugi bersih yang datanya diambil dari laporan laba/rugi.
Hal-hal yang terdapat dalam laporan perubahan modal adalah sebagai berikut :
- Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan
- Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara lansung dalam PSAK
- pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan perubahan terhadap kesalahan mendasar sbagaimana diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan terkait,
- transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik
- saldo akumulasi laba atau rugi pada awal ekuitas periode serta perubahannya dan
- rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
Contoh Laporan keuangan Perusahan Dagang
- Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Perorangan
- Laporan Perubahan Ekuitas Perseroan Terbatas
Sekian penjelasan artikelnya diatas tentang Laporan Keuangan – Pengertian, Contoh, Jenis, ICMD Dan Manfaatnya semoga bermanfaat bagi pembaca setia DosenPendidikan.Com