Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, Anda pasti sudah diajarkan tentang apa itu majas asosiasi. Namun seiring berjalannya waktu, ingatan tersebut sedikit menghilang, jadi Anda perlu mengingatnya kembali dan mencoba menyusunnya untuk dijadikan kata-kata yang bermakna.
Pengertian dan Ciri-Ciri Majas Asosiasi
Pertama-tama Anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari majas asosiasi, yaitu sebuah gaya bahasa atau ungkapan yang bermakna suatu hal. Caranya yaitu dengan membandingkan antara satu objek dengan lainnya yang memiliki kesamaan, entah itu sifat atau lainnya.
Walaupun pada kenyataannya kedua hal tersebut sangat berbeda satu dengan lainnya. Tujuan dibuatnya majas asosiasi untuk memberikan kesan tertentu kepada pembaca.
Pada umumnya terdapat tambahan kata seperti laksana, bagaikan, bagai, laksana, seperti dan masih banyak lagi yang lainnya.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwasanya majas asosiasi menggunakan kata bak, laksana, seperti, bagaikan dan lain-lain. Majas ini secara sekilas hampir mirip dengan majas simile.
Hanya saja, majas asosiasi tidak menjelaskannya secara implisit sehingga penafsiran antara satu orang dengan lainnya bisa saja berbeda. Hal ini tentu berbeda dengan simile yang maknanya cenderung lugas dan eksplisit.
Contoh sederhana dari majas asosiasi adalah rambut ikal seperti ombak yang sedang berdansa di lautan. Maksud dari kalimat tersebut adalah membandingkan bentuk rambut yang dimiliki oleh seseorang dengan ombak yang ada di lautan.
Keduanya memang berbeda dalam jenis, karakteristik ataupun sifat. Namun apabila disandingkan maka akan sama bentuk dan wujudnya sehingga imajinasi seperti ombak menari di lautan tumbuh. Sampai sini paham kan pengertian dan ciri-ciri majas asosiasi?
Contoh Majas Asosiasi
Sebenarnya contoh majas asosiasi sangatlah banyak. Namun hanya bisa digunakan pada kesempatan tertentu. Selain itu juga harus melihat situasi dan kondisi, apakah lawan bicara mudah tersinggung atau justru malah sebaliknya. Ini dia beberapa contoh majas asosiasi:
- Jangan kau berbicara dengan anak itu. Percuma saja menasehatinya karena perangainya sangat keras seperti batu.
- Dia adalah orang yang mempunyai banyak hutang bagaikan ular yang sedang melilit di leher. Entah akupun tak tahu bagaimana cara dia melunasinya.
- Swalayan modern yang ada saat ini, membuat beberapa toko kelontong nasibnya bak di ujung tanduk.
- Lihatlah, senang sekali melihat dua anak kembar itu bagaikan pinang dibelah dua.
- Sekarang, banyak politikus seperti kacang lupa kulitnya, dulu mengumbar janji agar banyak yang memilih, sekarang satupun belum ada yang dibuktikan.
- Sudahlah, tak ada gunanya kau mendengarkan dia. Percuma saja, bagaikan tong kosong nyaring bunyinya.
- Kau tahu nak, niat tanpa tindakan yang nyata itu bagaikan sayur tanpa garam. Memang ada yang suka tapi tidak merasuk di hati.
- Aku tidak tahu salah apa yang ku perbuat padanya. Kenapa dia begitu sinis dan tatapannya tajam seperti silet.
- Si Ani sangat ingin bekerja di Pabrik Indofood. Niatnya itu seperti bara api yang menyala.
- Perkembangan teknologi seperti sihir, apapun bisa dilakukan.
- Mencari orang yang sedang hilang di Surabaya itu bagaikan mencari jarum di dalam jerami, sangat susah.
- Apa yang sedang terjadi padamu? Sekarang badanmu lebih mirip seperti jelangkung.
- Kamu dan aku, ibarat air dan minyak yang tak akan pernah bisa menyatu, apapun perjuangannya.
- Lihatlah dia, tenaganya tak ada habisnya seperti spiderman.
- Istirahatlah, ketika kamu belajar di saat lelah bagaikan menggambar di permukaan air.
- Dia sedang maju ke atas panggung, tapi lihatlah tubuhnya bergetar hebat seperti tersengat listrik.
- Handphone pada era saat ini bagaikan piring dan nasi yang tidak bisa terpisahkan satu dengan yang lainnya.
- Aku sangat rindu, pelukan hangatmu seperti sinar mentari yang menyinari pagi.
- Indonesia, adalah negara yang sangat kaya nan indah, seperti surga kecil yang ada di dunia. Tidakkah kau bersyukur memilikinya? Tapi kenapa masih di sia-siakan.
- Bacalah buku dan belajarlah karena itu ibarat suplemen untuk otakmu agar tetap bekerja dan stabil.
- Kau tahu anak baru yang ada di kelas sebelah? Wajahnya sangat cantik bak bidadari yang turun dari kahyangan.
- Sudahlah, kau terima saja beasiswa itu daripada diberikan kepada koruptor yang rakus seperti tikus yang sedang memakan beras.
- Rasanya ikut menjadi bagian dari mereka tidaklah enak. Makan 4 sehat 5 sempurna seperti mimpi di siang bolong yang tidak akan terwujud.
- Dulu dia sangatlah bodoh, tapi lihat perkembangannya begitu apik bagaikan ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.
- Sudah kau diam, jangan lagi bicara karena suaramu itu seperti kaset yang sedang rusak.
- Aku tak bisa memahami jalan pikirannya, sangat membingungkan seperti benang kusut yang tidak menemukan ujungnya.
- Biasanya, pengemis di sini seperti jamur yang sangat banyak saat liburan sekolah, idul fitri dan idul adha tiba.
- Apa yang kau pikirkan hingga badanmu seperti tiang listrik.
- Kau harus bekerja keras, mencari cinta sejati dan berjuang sekuat tenaga untuk bertahan hidup, karena dunia ini tak seperti sinetron yang selalu terjadi keberuntungan dan berakhir bahagia.
- Apakah kamu sedang mengalami sulit tidur? Terlihat seperti rembulan yang sedang kesiangan.
- Apa sih rahasia rambut hitammu yang bagaikan mayang terurai itu?
- Galaknya pak Kepala Sekolah itu seperti singa di hutan yang sedang memburu mangsa.
- Aku tak pernah berani menentangnya, karena tatapannya seperti orang yang kesetanan.
- Wanita itu sangat lemah lembut, lihatlah gaya berjalannya sudah seperti putri kerajaan Solo.
- Hari ini, kuperhatikan kau sedikit pendiam seperti pengantin yang menikah karena perjodohan.
- Aku suka matamu, karena indah seperti bintang kejora yang selalu menampakkan sinar terangnya.
- Dia memang manis tapi mulut aslinya seperti 10 cabai rawit yang dimakan secara bersamaan. Apakah kau menyukai itu?
- Aku tidak berharap apapun kepadamu, karena pertolonganmu ibarat fatamorgana yang ada di jalan, terlihat nyata tapi tidak.
- Janganlah kau berlari sangat cepat, seperti kuda saja. Aku tak bisa menyusulmu.
- Tangannya bagaikan baja yang sangat kuat, sehingga siapapun yang berusaha melawannya pasti akan gagal.
- Mana bisa aku naik peringkat dan menempati nomor satu. Otaknya pesaingku saja sangat encer seperti air, sedangkan aku?
- Kuakui, kepintaranmu memang seperti sihir yang mampu mengubah, meniadakan dan menciptakan sesuatu.
- Istirahatlah, penyakitmu akan kambuh jika cara kerjamu seperti mesin yang tidak pernah berhenti.
- Salah satu yang kusuka dari badannya adalah seksi seperti gitar spanyol.
- Aku ingin menirumu yang selalu bisa berpikir cerdik seperti kancil. Ajari aku bagaimana caranya.
- Dia memang cantik tapi kelakuannya seperti ular kobra.
- Dia sangat cepat dalam berhitung seperti kalkulator yang secara otomatis memunculkan angka ketika kita menekannya.
- Apakah kau tidak bersalah karena telah membangunkanku dengan suaramu yang bak petir itu?
- Zaman modern ini banyak orang yang bekerja seperti kelelawar.
- Setelah kuperhatikan kalian ini sangat lengket seperti amplop dan perangko.
- Dia adalah pelari yang sering mendapatkan juara karena kecepatannya seperti busur panah yang pertama kali dilepaskan.
- Dia seperti belut, karena Polisi pun kewalahan dimana dan dengan cara apa menangkapnya.
- Dia sangat lucu dan menggemaskan karena gerak-geriknya seperti kelinci.
- Salah satu yang membuatku senang mengobrol dengannya adalah memandang matanya yang seperti bola pimpong.
- Wajahnya sangat bulat dan indah bagaikan rembulan di tanggal 15.
- Dia selalu mengigau setiap malam dan berjalan layaknya mayat hidup.
- Rambutmu terlihat seperti sapu ijuk yang sangat kaku, kapan terakhir kali kau keramas?
- Ada apa dengan dirinya? Ketika bertemu di butik kemarin, sikapnya seperti kerupuk yang disiram air.
- Percayalah, jika di rumah dia tidak seperti yang kau lihat sekarang. Kelakuannya seperti anjing dan kucing.
- Pencuri itu berlari seperti ayam yang sedang diusir orang.
- Kelakuan anak kos pada saat akhir bulan seperti ayam yang sedang mengais makanan di tanah.
- Berhentilah bermain judi karena itu seperti menerka kapan burung walet datang ke rumahmu.
- Raut muka Sinta setelah mendengar kabar perselingkuhan pacarnya seperti air panas yang mendidih.
- Kau bisa mencari peruntungan yang lain, daripada bekerja di tempat yang tidak kau sukai sama dengan menegakkan benang basah.
- Wajahmu sangat anggun seperti emas yang baru disepuh, itulah sebabnya kenapa aku menyukai dan menyatakan cintaku saat ini.
- Janganlah jadi manusia yang tidak berguna, bak peribahasa hidup segan mati tak mau.
- Menanti kapan kau meminangku itu bagaikan menanti hujan di musim kemarau.
- Aku sangat sakit hati dengan ucapannya, rasanya jantungku seperti ditusuk oleh bambu runcing yang digunakan pahlawan untuk melawan penjajah kala itu.
- Kulihat, tingkahmu akhir-akhir ini sangat aneh seperti ada udang di balik batu.
- Dulunya ia memang akur, tapi karena suatu permasalahan hubungannya seperti pohon lapuk yang tinggal menunggu waktu robohnya.
- Di hadapan istrinya ia tak lebih seperti sapi yang ingin disembelih.
- Kau tidak perlu bersombong diri, karena kehidupan ini seperti air laut terkadang pasang dan terkadang surut.
- Kapan sih kau sadar? Sikapnya kepadamu seperti musang berbulu domba.
- Jangan sampai ketika aku sudah menikah nanti hubunganku kandas dalam waktu yang singkat seperti umur jagung.
- Bude seperti kebakaran jenggot saat tahu anaknya dihamili orang yang tidak ia sukai.
- Kau tidak perlu mendengarkan omongannya seperti anjing yang sedang menggonggong.
- Jangan mau kau diperintah atasanmu seperti kerbau yang sedang membajak sawah.
- Kalau kau tidak mengendalikan dirimu, maka akan menjadi seperti kuda yang dijadikan perlombaan.
- Kau seharusnya tidak langsung berpuas diri dan teruslah menambah wawasan agar tidak seperti katak yang ada di dalam tempurung.
- Pikirkan terlebih dahulu keputusan yang akan kau ambil, karena jika kuperhatikan keputusan itu seperti kau sedang terjun bebas dari atas tebing tanpa menggunakan parasut.
- Kenaikan harga yang terus menerus membuat orang miskin seperti ikan yang bernafas di daratan.
- Kau harus punya prinsip dalam hidup, jangan seperti air di atas daun talas.
- Kalau tidak ada tindakan yang pasti, sama saja kau seperti smartphone tanpa kuota internet.
- Kau harus rajin-rajin membaca buku karena buku itu ibarat membuka cakrawala dunia.
- Janganlah kau bersedih seperti itu, karena wajahmu bak benang kusut yang dicemplungkan ke dalam air.
- Sungguh sangat miris, kesombongannya hilang dalam sekejap seperti gajah yang di gigit semut.
- Catat ini, hidup itu tidak seperti tinggal di hotel karena semua harus diusahakan.
- Aku tak ingat pasti wajahnya, yang jelas ia menolongku dari kecelakaan seperti pangeran hebat yang sedang menunggangi kudanya.
- Wajah Sahila sangat bulat seperti buah semangka yang siap dipanen.
- Kau kenapa? Setelah dia mengucapkan kata itu kenapa wajahmu seperti udang yang baru saja direbus?
- Sudahlah, kau tak perlu menghiburku, bagaimana mungkin dia menyukai aku yang seperti ikan pari ini.
- Dimana nasimu? Kenapa cepat sekali kau makan seperti tentara saja.
- Jangan buka tutup mulutmu seperti ikan koi yang kelaparan. Berbicaralah dengan jelas kepadaku sekarang juga.
- Aku tidak mungkin mendapatkannya, bagaikan pungguk merindukan bulan, sangat tidak pantas.
- Hari ini keberuntungan berpihak kepadamu seperti kumbang yang lepas dari talinya.
- Aku tak boleh mempermainkannya, karena bagaimanapun juga ia bisa berubah seperti harimau yang ingin menerkam mangsanya dengan cepat.
- Aku sangat pusing melihat tingkahnya seperti cacing kepanasan.
- Anak kembar itu memiliki sifat seperti siang dan malam padahal apa yang dikenakannya selalu sama.
- Jangan salah, hari ini Ayah sangat senang seperti sedang kejatuhan bulan.
- Kau sangat tega berbuat demikian kepada ibumu bak air susu dibalas tuba saja.
- Ia adalah orang dengan prinsip yang amat kuat, seperti tak sakit ditimpa batu, tak tumbang diberikan berlian dan tak lapuk karena hujan.
- Janganlah kau menirunya, macam tak punya pakaian saja.
- Kau tak perlu bersusah payah seperti ikan yang ingin berenang di padang pasir.
- Seperti lautan, kau harus memiliki hati seluas itu.
- Jadikan cacian sekarang menjadi motivasi seperti kisah kancil dan siput.
- Kau memang tidak tahu malu seperti tikus yang mencuri makanan di depan pemilik rumah.
- Jauhi dia, kau dengannya bagaikan air laut tanpa garam.
- Hidupku tanpanya bagaikan tong kosong.
- Bicaranya macam orang di terminal saja, tak tahu aturan.
- Tubuhnya bergetar sangat hebat ketika melihat orang tuanya meninggal seperti terkena gempa bumi.
- Sikapnya seperti pahlawan yang tak pernah mengakui bahwa dirinya berjasa.
- Aku sangat bersyukur memilikinya karena dia seperti bidadari yang selendangnya disembunyikan Joko Tingkir.
- Kenapa kau tak bertanya terlebih dahulu padaku? Perilakumu seperti pengemudi yang dengan seenaknya menerobos traffic light.
- Dia sangat jahat seperti tak ada hati di tubuhnya.
- Percaya atau tidak ia memiliki mulut seperti jam yang tak pernah berhenti selama 24 jam.
- Dia bersikap biasa saja seperti boneka yang ada di etalase itu.
- Kau harus menjadi seseorang yang bermanfaat, jangan seperti menuangkan garam di lautan.
Sekarang Anda sudah paham kan bagaimana pengertian, ciri dan contoh majas asosiasi? Jika belum cobalah untuk membuat perbandingan tentang hal yang sederhana saja. Tidak perlu susah, Anda bisa melihat benda di sekitar dan disesuaikan dengan perilaku atau aktivitas.
Lihat Juga :