Debat Aktif – Pengertian, Tujuan, Unsur, Prosedur, Strategi, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan – Untuk ulasan kali ini kami akan memberikan sebuah ulasan mengenai Debat Aktif yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, tujuan, unsur, prosedur, strategi, manfaat, kelebihan dan kekurangan, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Debat Aktif
Debat merupakan aktivitas adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik untuk perorangan maupun kelompok dalam melakukan diskusi dan memutuskan masalah dan perbedaan. Hendri Guntur Tarigan menyatakan debat ialah saling adu argumentasi antara pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
Pengertian debat aktif lainnya adalah suatu bentuk terorita atau argumen baik secara lisan ataupun tulisan antara dua orang atau kelompok yang berbeda opini, dengan cara saling menyerang atau memberikan pengaruh supaya mau menjalankan, bertindak, mengikuti atau sedikitnya mempunyai kecenderungan sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh pembicara atau penulis. Metode debat memiliki kelebihan yakni dapat sebagai pembangkit keberanian mental dalam berbicara dan bertanggung jawab terhadap pengetahuan yang dikuasai.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Artikel Tentang Teks Debat
Tujuan Debat Aktif
Tujuan metode debat aktif ini ialah untuk melatih peserta didik agar mencari argumentasi yang kuat dalam memecahkan suatu masalah yang kontroversial serta memiliki sikap demokratis dan saling menghormati terhadap perbedaan pendapat.
Menurut Silberman “2014:141” debat aktif bisa menjadi metode berharga untuk meningkatkan pemikiran dan penenungan, terutama jika siswa diharapkan mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan diri mereka sendiri. Ini merupakan strategi debat yang secara aktif melibatkan tiap siswa di dalam kelas, tidak hanya mereka yang berdebat.
Menurut Hal “2011:5”, debat aktif memiliki manfaat sebagai berikut yaitu:
- Merangsang kemampuan berpikir kritis melalui berbagai cara.
- Merangsang penelitian terhadap topik kontroversial.
- Menyimak dan mencari tahu sisi positif dan negatif dari suatu isu.
- Belajar berpikir sistematis dan analitis.
- Belajar mengkomunikasikan hasil pemikiran pada orang lain.
Metode debat aktif yang dilaksanakan di kelas memiliki tujuan sebagai berikut:
- Melatih peserta didik berfikir kritis.
- Melatih peserta didik untuk mengemukakan pendapat secara baik dan benar. Mencari kebenaran topik yang sedang hangat atau sedang heboh-hebohnya dibicarakan oleh masyarakat.
- Melatih peserta didik untuk memahami alur pikir orang lain yang berseberangan dengannya.
- Melatih peserta didik untuk menumbuhkan ide atau gagasan baru dari hasil kajian peserta didik.
Unsur-Unsur Debat Aktif
Dalam hal ini menurut Arifin “2007:45” menyatakan ada beberapa unsur debat aktif antara lain sebagai berikut:
-
Tema
Tema adalah suatu hal yang merupakan masalah atau persoalan yang akan dibahas dan dikembangkan didalam debat. Tema menjadi pokok pembicaraan dan hampir selalu melekat dan menjiwai seluruh proses debat. Sehingga tema harus dipilih dengan berbagai penyesuaian, agar debat tampak hidup. Tema debat sebaiknya ditentukan dan dipublikasikan terlebih dahulu sebelum debat itu sendiri dilaksanakan.
Tema debat akan lebih baik jika merupakan masalah yang menarik dan aktual atau diaktualisasikan untuk dapat mengundang pendapat kritis dan rasa ingin tau pendengar.Untuk itu, sebuah tema dalam debat harus dapat membangkitkan prosedur niatan yang ada dalam jiwa seseorang terhadap hal atau tema yang dimaksud, pertamakali harus dapat menarik perhatian.
Tema debat yang menarik perhatian akan mendatangkan minat dan hasrat akan muncul untuk mengetahui isi tema lebih lanjut. Jika isi tema telah atau sudah diketahui secara keseluruhan, maka akan diambil suatu keputusan, kemudian tergerak untuk dilakukan tindakan nyata sebagai wujud dari hasil pengambilan keputusan.
-
Moderator
Moderator adalah orang yang memimpin jalannya debat. Sebagai pemimpin, moderator bertindak memandu, menengahi, semacam mewasiti pembicaraan dalam debat. Menjadi seorang moderator dalam suatu debat sebenarnya tugas yang amat berat, yakni memimpin dan mengarahkan jalannya keseluruhan proses debat. Moderator harus sungguh-sungguh menguasai bahan-bahan yang diperdebatkan.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Dialog Interaktif
Dalam suatu proses debat, moderator harus bersikap netral serta tegas dalam menegakkan ketertiban, sopan santun dan disiplin dalam menggunakan waktu. Namun dalam hal-hal tertentu moderator juga dituntut mampu bersikap persuasive bahkan kalau diperlukan harus mampu menciptakan suasana yang segar misalnya melalui humor yang sehat. Disamping itu, seorang moderator harus mempunyai kepribadian yang mantap agar dapat menghadapi kesulitan yang kerap muncul dalam proses debat.
Mengingat tugas yang harus dipikul, maka untuk menunjuk moderator dalam suatu debat harus dipilih seseorang dengan kriteria-kriteria yang dapat dipenuhi, paling tidak mendekati kriteria-kriteria yang sudah dijabarkan diatas.
-
Peserta
Peserta adalah orang yang mengambil peran dan terlibat langsung untuk menyumbangkan gagasan dalam sebuah debat. Peserta debat bisa terdiri dari perseorangan atau kelompok. Peserta dibagi kedalam dua pihak atau lebih yang berseberangan, yaitu pihak pendukung dan pihak penyangkal. Pihak pendukung harus mengajukan usul negatif atau sanggahan terhadap kandungan tema yang disuguhkan dalam debat.
Dalam suatu debat, peserta merupakan komunikator atau pembicara yang bertugas utuk meyakinkan pendengar melalui usul- usul mereka. Sehubungan dengan hal itu, terdapat sejumlah faktor yang harus diketahui dan dimiliki oleh peserta debat selaku pembicara atau komunikator, antara lain ialah sebagai berikut:
- Ethos
Yang dimaksud dengan ethos dalam komunikasi adalah hal-hal dasar yang dimiliki oleh seorang pembicara sehingga dia dapat menjadi sumber kepercayaan bagi para pendengarnya. Kepercayaan tersebut akan timbul berdasarkan karakter yang dimiliki oleh pembicara. Karakter tersebut antara lain berupa wibawa, pengetahuan dan komitmen pembicara terhadap tema yang dibicarakan.
- Pothos
Pathos adalah kemampuan berbicara dalam menyampaikan himbauan emosional yang dapat menyentuh perasaan para pendengarnya, misalnya melalui pemilihan kata dan kalimat yang tepat, intonasi nada yang bervariasi dan lain sebagainya. Sehingga baik secara sadar maupun tidak sadar telah menjadikan para pendengarnya berada di pihak pembicara.
- Logos
Logos merupakan kemampuan pembicara untuk menyampaikan imbauan logis dalam suatu usul berdasarkan hasil pemikiran yang konstruktif dan mantap sehingga diluar pemikiran pembicara tersebut dapat dicerna dan diikuti oleh pendengar.
-
Pendengar
Debat dapat saja dihadiri oleh para pendengar dari berbagai kalangan, para pendengar dituntut untuk memperhatikan jalannya perdebatan secara aktif, karena pada akhir debat para pendengar biasanya di minta untuk menyampaikan opini atau pemberian suara terhadap hasil debat. Oleh karena itu, pendengar harus dapat mengembangkan dirinya agar menjadi pendengar yang baik.
Berikut ini adalah rangkaian seni mendengar, antara lain adalah:
- Keadaan fisik dan mental harus netral tidak ada
- Mengembangkan rasa ingin tau dan kesediaan untuk
- Memperhatikan sikap
- Memperhatikan cara penggunaan bahasa
- Memberikan penilaian atas jalan pikiran pembicara, argumentasi dan jalan pemecahan yang diajukan pembicara serta fakta-fakta
- Membandingkan persamaan atau perbedaan antara hasil analisis yang dikemukakan oleh pembicara dengan pengetahuan yang dimiliki.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Contoh Cerpen
-
Waktu
Pihak penyelenggara harus merancang alokasi waktu debat sesuai dengan kebutuhan, para peserta harus diberi kesempatan secukupnya untuk memaparkan usul mereka secara jelas. Hendaknya penjabaran alokasi waktu dijabarkan kepada peserta debat terlebih dahulu sebelum debat dimulai.
Prosedur Metode Debat Aktif
Berikut ini terdapat beberapa prosedur metode debat aktif, terdiri atas:
- Kembangkan pernyataan yang mengacu pada isu kobtroversia yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan. Sebagai contoh,”Terdapat terlalu banyak pengembangan obat baru saat ini.”.
- Bagilah kelompok menjadi dua tim debat. Berat penugasan untuk posisi “pro” ke satu tim dan posisi “kontra”kepada yang
- Selanjutnya, buatlah dua hingga empat kelompok di dalam setiap tim debat. Kelas yang berisi dua puluh empat peserta, misalnya, kita dapat membuat tiga kelompok yang pro dan tiga kelompok yang kontra, masing-masing berisi empat anggota. Mintalah setiap kelompok untuk mengembangkan argument sesuai posisi penugasannya. Pada akhir diskusi, mintalah setiap kelompok untuk memilih juru
- Susunlah dua baris yang saling berhadapan yang terdiri dari dua sampai empat kursi setiap barisnya (tergantung jumlah kelompok kecil yang dibuat untuk setap posisi) bagi juru bicar dari tiap tim.
Tempatkan peserta lainnya di belakang juru bicara mereka. Untuk contoh di atas, pengaturannya akan seperti berikut:
x | x | ||
x | x | ||
x | x | ||
x | pro | kon | x |
x | pro | kon | x |
x | pro | kon | x |
x | x | ||
x | x | ||
x | x |
Mulailah debat dengan meminta para juru bicara mempresentasikan pandangan mereka. Proses ini disebut “argumen pembuka”.
- Setelah semua orangmendengarkan argument pembuka, hentikan debat dan kumpulkan kelompok. Mintalah kelompok-kelompok untuk membuat strategi guna menghadapi argument pembuka dari pihak lawan. Kemudan, mintalah setiap kelompok untuk memilih juru bicara, lebih baik orang
- Mulailah debat. Mintalah para juru bicara unutk memberikan “argumen yang menyangkal”. Saat debat dilanjutkan (pastikan kedua pihak mendapat giliran), beri semnagat kepada peserta lain untuk menyampaikan catatan mereka pada para pendebat yang berisi argument anjuran atau bantahan. Juga doronglah mereka untuk menyemangati atau memberikan tepuk tangan atau argument-argumen dari perwakilan tim debat
- Jika anda pikir waktunya tepat, akhirilah debat.daripada mengumumkan pemenangnya, kumpulkan kembali eluruh kelompok dengan membuat peserta duduk bersebelahan dengan tim lawan. Pertahankan diskusi kelompok secara menyeluruh pada apa yang telah dipelajari oleh peserta tentang isu dari pengalaman debat tersebut. Mintalah peserta untuk mengidetifikasi argument terbaik yang diangkat oleh kedua belah pihak.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Dialog adalah
Strategi Debat Aktif
Silberman “2014:141” menyatakan ada langkah-langkah debat aktif antara lain sebagai berikut:
- Merancang pernyataan yang mengadung pendapat tentang isu kontroversial yang terkait dengan mata pelajaran.
- Melakukan pengelompokkan siswa ke dalam kelompok pro dan kontra degan jumlah sama banyak.
- Membuat dua hingga empat sub kelompok dalam setiap kelompok pro dan kontra, di setiap sub kelompok tersusun atas siswa yang mempunyai prestasi sangat baik sampai yang kurang baik, dengan bahasa lain, sub kelompok dibuat heterogen.
- Debat aktif diawali dengan meminta perwakilan masing-masing sub kelompok memberikan argumen pembuka.
- Meminta setiap sub kelompok memberikan argumen tandingan kepada argumen kelompok lawan.
- Argumen tandingan disampaikan dengan cara bergiliran sesuai dengan panduan guru, siswa diminta memberikan tepuk tangan di setiap sub kelompok yang sudah menyampaikan argumen tandingan. Apabila sudah cukup, maka aktivitas debat aktif bisa dihentikan, siswa diminta duduk melingkar dan duduk bersebelahan dengan siswa yang berasal dari pihak lawan debatnya.
- Siswa dan guru melakukan diskusi kembali persoalan yang diperdebatkan dan juga meminta siswa mengetahui argumen terbaik yang dikemukakan kedua belah pihak.
Manfaat Diterapkannya Metode Debat Aktif
Miller, Mayer dan Pattirck seperti yang dikutip oleh Percy E. Buruup dalam sebuah buku Moderan High Scool Administration menunjukkan berbagai macam manfaat kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Mereka menunjukkan bahwa program tersebut mampu memberikan sumbangan yang signifikan bagi siswa, khususnya bagi pengembangan kurikulum dan bahkan bagi masyarakat. Secara terinci manfaat yang dapat diambil dari proses pembelajaran dengan metode debat aktif adalah:
1. Manfaat Bagi Siswa
Terdiri atas:
- To provide opportunities for the pursuit of established interest and the development of new
- To educate for citizenship trought experiences and insight that stress leadership, fellowship, corporation, and independent
- To develop school spirit and
- To encourage moral and spiritual
- To strengthen the mental and physical health of
- To provide for a well rounded of
- To widen student
- To provide opportunities for student to exercise their creative capacities more fully.
2. Manfaat Bagi Pengembangan Pendidikan
Terdiri atas:
- To supplement or enrich classroom
- To explore new learning experience which may ultimately be incorporated into the
- To provide additional opportunity for individual and group guidance.
- To motivate classroom
- To improve education metode.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Model/Metode Pembelajaran
Kelebihan dan Kelemahan Metode Debat Aktif
Bila kita teliti penggunaan teknik dengan metode debat aktif, memang memiliki keunggulan-keunggulan atau kelebihan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
- Dengan perdebatan yang sengit akan mempertajam hasil pembicaraan.
- Kedua segi permasalahan dapat disajikan, yang memiliki ide dan yang mendebat atau menyanggah sama-sama berdebat untuk menemukan hasil yang lebih tepat mengenai suatu
- Siswa dapat terangsang untuk menganalisa masalah di dalam kelompok, asal terpimpin sehingga analisa itu terarah pada pokok permasalahan yang di kehendaki bersama.
- Dalam pertemuan debat itu siswa dapat menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah, kemudian diteliti fakta mana yang benar atau valid dan bisa dipertanggung
- Karena terjadi pembicaraan aktif antara pemrasaran dan penyanggah maka akan membangkitkan daya tarik untuk turut berbicara, turut berpartisipasi mengeluarkan
- Bila masalah yang diperdebatkan menarik, maka pembicaraan itu mampu mempertahankan minat anak untuk terus mengikuti perdebatan
- Untungnya pula metode ini dapat dipergunakan pada kelompok besar.
Tetapi dalam pelaksanaan metode debat ini kita juga menemukan sedikit kelemahan, hal mana bila dapat diatasi. Guru akan mampu menggunakan metode ini dengan baik. Kelemahan itu diantaranya adalah:
- Didalam pertemuan ini kadang-kadang keinginan untuk menang mungkin terlalu besar, sehingga tidak memperhatikan pendapat orang lain.
- Kemungkinan lain diantara anggota mendapat kesan yang salah tentang orang yang berdebat.
- Dengan metode debat membatasi partisipasi kelompok, kecuali kalau diikuti dengan diskusi.
- Karena sengitnya perdebatan bisa terjadi terlalu banyak emosi yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai.
- Agar bisa dilaksanakan dengan baik maka perlu persiapan yang teliti sebelumnya.
Demikianlah pembahasan mengenai Debat Aktif – Pengertian, Tujuan, Unsur, Prosedur, Strategi, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.