Fungsi Hutan

Diposting pada

Pengertian Hutan

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat dengan pepohonan dan tumbuhan sebagainya. Kawasan-kawasan semacam ini memiliki di wilayah-wilayah yang besar di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), home hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, serta merupakan salah satu arah biosfer Bumi yang amat penting.

Hutan adalah gaya kehidupan yang tersebar pada seluruh dunia. Kita meraih menemukan hutan baik dalam daerah tropis maupun wilayah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil ataupun di benua besar.

Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati kota yang cukup luas.


Manfaat Hutan

Manfaat hutan bagi kehidupan yang ada dimuka bumi ini sangatlah banyak, dan sebagian besar manfaat tersebut diperuntukkan bagi umat manusia. Untuk itu sudah seharusnya bagi kita melindungi, menjaga, dan melestarikan hutan yang ada disekitar kita agar tetap bertahan hidup sepanjang masa. Dan inilah beberapa manfaat hutan bagi kehidupan yang wajib untuk kamu ketahui bersama.

baca juga : Taman Hutan Raya adalah


  1. Menyerap Karbon Dioksida

Manfaat hutan bagi kehidupan manusia antara lain dapat menyerap gas-gas karbon dioksida yang ada dimuka bumi. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa gas-gas karbon dioksida ini sangat membahayakan manusia terlebih jika tingkatannya jauh diatas batas normal.


  1. Menghasilkan Oksigen

Fungsi hutan lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh manusia adalah hutan sebagai penyedia oksigen. Hutan menghasilkan oksigen dalam jumlah yang sangat besar yang digunakan oleh manusia untuk bernafas. Coba bayangkan kalau tidak ada hutan, mau bernafas dengan apa kita?


  1. Sumber Pangan Manusia

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hutan memiliki peranan yang sangat luar bisa, salah satu diantaranya adalah hutan sebagai penyedia sumber pangan bagi manusia. Sumber pangan yang ada dihutan seperti umbi-umbian, buah-buahan, sagu, jamur, madu, dan lainnya.


  1. Penghasil Obat-obatan

Manfaat hutan lainnya yang bisa dirasakan adalah hutan sebagai penghasil obat-obatan. Banyak sekali tanaman obat yang bisa kita temukan dihutan, tentunya ini alami dan tidak berbahaya bagi tubuh kita. So, sayangi dan cintailah hutan yang ada disekitar kita.


  1. Rumah Bagi Suku Pedalaman

Ketahuilah bahwa masih banyak suku-suku pedalaman di Indonesia ini, dan mereka menjadikan hutan sebagai rumah mereka. Ini merupakan tugas kita bersama agar dapat melestarikan hutan dan menjaga keberadaan suku pedalaman, khususnya yang berada didalam wilayah NKRI.


  1. Rumah Bagi Flora dan Fauna

Hutan adalah rumah dan habitat bagi flora dan fauna, disana mereka lahir, tumbuh dan berkembang. Kalau hutan menjadi rusak, lalu mereka mau tinggal dimana? Kita tentu pernah melihat pemukiman yang dirusak hewan liar, itu karena rumah dan habitat mereka yang dirusak terlebih dahulu.


  1. Sumber Ekonomi

Salah satu manfaat hutan yang bisa kita rasakan adalah hutan sebagai sumber ekonomi. Hasil-hasil hutan seperti kayu, rotan, damar, dan lainnya dijual (ekspor) sebagai sumber pendapatan negara. Sudah seharusnya negara mempergunakannya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat banyak.


  1. Mencegah Bencana Alam

Fungsi hutan bagi kehidupan lainnya adalah hutan dapat mencegah atau meminimalisir terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor. Kedua bencana alam tersebut disebabkan oleh volume air yang berlebihan yang ada dibumi, dan pohon-pohon yang ada dihutan bisa menampung air tersebut.


  1. Menyimpan Air

Salah satu diantara banyak peranan hutan adalah sebagai tempat penyimpanan air dalam volume yang sangat besar. Jika hutan kita rusak maka air dengan volume yang sangat besar tersebut tidak bisa tertampung sehingga hal seperti ini bisa menimbulkan bencana alam seperti banjir dan longsor.

baca juga : Hutan Suaka Alam


  1. Mengurangi Polusi

Fungsi hutan lainnya yang sangat berguna bagi kehidupan manusia didunia adalah hutan dapat mengurangi polusi udara. Kita tahu semua bahwa polusi udara ini sangat membahayakan manusia, dan udara yang tidak sehat tersebut dapat diserap oleh pohon-pohon yang ada dihutan.


  1. Tempat Wisata

Ketahuilah bahwa hutan tidak hanya memiliki tanaman atau pohon-pohon saja, ada juga hutan yang memiliki panorama yang begitu indah. Oleh sebab itu tidak sedikit hutan yang dijadikan sebagai tempat wisata. Tentunya ini sangat menguntungkan karena bisa dijadikan sumber pendapatan daerah.


  1. Untuk Pendidikan

Tidak hanya sebagai tempat wisata, hitan juga bisa dijadikan sebagai tempat riset dan penelitian untuk pendidikan. Penelitian-penelitian seperti ini bisa menginformasikan kepada masyarakat bagaimana pentingnya keberadaan hutan dan menyadarkannya agar selalu menjaga dan melestarikannya.


  1. Mengatur Iklim

Keberadaan hutan sangatlah penting bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah hutan kota. Hutan kota ini berfungsi untuk mengatur iklim yang ada disekitar kota tersebut, misalnya dengan mengurangi efek panas, memberikan kesejukan, dan berbagai manfaat lainnya.


Macam-Macam Hutan


Menurut Asal

Hutan yang bermula dari biji, tunas, juga campuran antara biji kemudian tunas.

  • Hutan yang bermakas dari biji disebut pun ‘hutan tinggi’ karena pepohonan yang tumbuh dari biji cenderung
  • menjadi lebih banyak dan dapat mencapai umur lebih lanjut.
  • Hutan yang berasal dari tunas dianggap ‘hutan rendah’ dengan tanda sebaliknya.
  • Hutan campuran, akibat karenanya, disebut ‘hutan sedang’.

Penggolongan lain menurut asal adalah

  • Hutan perawan (primer) merupakan hutan yang tena asli dan belum sempat dibuka oleh manusia.
  • Hutan sekunder adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau kerusakan lumayan luas.

Akibatnya, pepohonan di hutan sekunder hampir sering terlihat lebih pendek kemudian kecil. Namun jika dibiarkan tanpa gangguan untuk masa yang panjang, kita mengenai sulit membedakan hutan sek dari hutan primer. Dalam bawah kondisi yang pantas, hutan sekunder akan meraih pulih menjadi hutan special primer setelah berusia ratusan tahun.


Berdasarkan Letak Geografisnya

  • Hutan tropika, yakni hutan-hutan pada daerah khatulistiwa.
  • Hutan temperate, hutan-hutan di daerah empat musim (antara garis lintang 23,5º – 66º).
  • Hutan boreal, hutan-hutan di daerah lingkar kutub.

Berdasarkan Sifat-Sifat Musimannya

  • Hutan hujan, dengan tidak sedikit musim hujan.
  • Hutan selalu hijau.
  • Hutan musim atau hutan gugur daun.
  • Hutan sabana, pada tempat-tempat yang musim kemaraunya panjang. Dll.
  • Hutan wisata.

baca juga : Hutan Lumut adalah


Berdasarkan Ketinggian Tempatnya

  • Hutan pantai.
  • Hutan dataran rendah.
  • Hutan pegunungan bawah.
  • Hutan pegunungan arah.
  • Hutan kabut.
  • Hutan elfin.

Berdasarkan Situasi Tanahnya

  • Hutan rawa air-tawar atau hutan rawa.
  • Hutan rawa gambut.
  • Hutan rawa bakau, atau hutan bakau.
  • Hutan kerangas.
  • Hutan tanah kapur.

Berdasarkan Jenis Pohon Yang Dominan

  • Hutan jati, Jawa Timur.
  • Hutan pinus,  di Aceh.
  • Hutan dipterokarpa, di Sumatra dan Kalimantan.
  • Hutan ekaliptus, di Nusa Tenggara. Dll.

Berdasarkan Sifat-sifat Pembuatannya

  • Hutan alam.
  • Hutan buatan.
  • Hutan rakyat.
  • Hutan kota.
  • Hutan tanaman industriDll.

Jenis-jenis Hutan di Indonesia


  • Berdasarkan Biogeografi

Kepulauan Nusantara adalah relief alam yang terbentuk dari rédigée pertemuan antara tiga lempeng bumi. Hingga hari indonesia pun, ketiga lempeng bumi itu masih terus saling mendekat. Akibatnya, antara yang lain, gempa bumi sering timbul di negeri kepulauan di sini..

Sejarah pembentukan Kepulauan Nusantara di sabuk khatulistiwa tersebut menghasilkan tiga kawasan biogeografi utama, yaitu: Paparan Sunda, Wallacea, dan Paparan Sahul. Masing-masing kawasan biogeografi ialah cerminan dari sebaran motif kehidupan berdasarkan perbedaan permukaan fisik buminya.


  • Kawasan Paparan Sunda (di bagian barat)

Paparan Sunda adalah lempeng bumi yang bergerak dri Kawasan Oriental (Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis Wallace. Garis Wallace merupakan suatu garis khayal pembatas antara tempat flora fauna di Paparan Sunda dan di periode lebih timur Indonesia.

Garis ini bergerak dari utara ke selatan, antara Kalimantan dan Sulawesi, serta masa Bali dan Lombok. Garis ini mengikuti nama biolog Alfred Russel Wallace yang, pada 1858, memperlihatkan yakni persebaran flora fauna pada Sumatera, Kalimantan, Jawa, lalu Bali lebih mirip dengan yang ada di daratan Benua Asia.


  • Kawasan Paparan Sahul (di bagian timur)

Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang bergerak untuk Kawasan Australesia (Benua Australia) dan berada di sisi timur Garis Weber. Garis Weber adalah sebuah garis khayal pembatas antara lingkungan flora fauna di Paparan Sahul dan di periode lebih barat Indonesia.

Garis ini membujur dari utara ke selatan antara Kepulauan Maluku dan Papua dan antara Nusa Tenggara Timur dan Australia. Garis indonesia mengikuti nama biolog Utmost Weber yang, sekitar 1902, memperlihatkan bahwa persebaran botánica fauna di kawasan indonesia lebih serupa dengan yang ada di Benua Quotes.


  • Kawasan Wallace / Laut Dalam (di bagian tengah)

Lempeng bumi pinggiran Okazaki, japan Timur ini bergerak pada sela Garis Wallace lalu Garis Weber. Kawasan sekarang mencakup Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil (Nusa Tenggara), serta Kepulauan Maluku.

Flora fauna di kawasan ini melimpah merupakan jenis-jenis endemik (hanya ditemukan di tempat bersangkutan, tidak ditemukan di periode lain manapun di dunia). Namun, kawasan ini pun memiliki unsur-unsur baik yang Kawasan Oriental maupun yang Kawasan Australesia.

Wallace berpendapat bahwa laut tertutup sera pada Zaman Es hingga tumbuhan dan satwa dalam Asia dan Australia meraih menyeberang dan berkumpul pada Nusantara.

Walaupun jenis bacteria fauna Asia tetap jauh banyak terdapat di periode barat dan jenis botánica fauna Australia di periode timur, hal ini disebabkan Kawasan Wallace dulu ialah palung laut yang amat dalam sehingga fauna sukar untuk melintasinya dan botánica berhenti menyebar.


Persebaran Hutan di Dunia


  • Hutan basah/ Hutan Hujan Tropika

hutan tropika

Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :

  1. Curah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun (200 – 225 mm/tahun)
  2. Sinar matahari sepanjang tahun
  3. Perubahan suhu relarif rendah
  4. Dasar hutan basah dan lembab
  5. Pohon-pohon rapat,  membentuk kanopi (payung), gelap sepanjang hari, dan hijau sepanjang tahun (ever green)

  • Hutan Musim Tropika

Bioma hutan musim tropis terdapat pada daerah-daerah yang mengalami pergantian musim kering dan musim penghujan yang sangat jelas. Hutan musim tropis mempunyai biomassa yang lebih rendah daripada hutan hujan tropis. Hutan musim tropis juga memiliki struktur berlapis-lapis yang terdiri dari lapisan atas (kanopi), lapisan tingkat, dan lapisan dasar dengan ketinggian pohon dapat mencapai 35 meter.

fungsi hutan

Ciri-ciri :

  1. Ketinggian pohon 15 – 35 meter
  2. Cabang pohon mulai tumbuh saat pohon masih rendah
  3. Sebagian sinar natahari dapat mencapai tanah
  4. Dimusim panas, pohon menggugurkan daunnya (meranggas) untuk mengurangi penguapan
  5. Dimusim penghujan, daunnya lebat

baca juga : Hutan Produksi


  • Hutan Gugur

hutan gugur

Ciri khas dari bioma hutan gugur adalah tumbuhannya pada waktu musim dingin, daun-daunnya meranggas/berguguran.Ciri-ciri:

  1. Curah hujan merata yaitu 7.500-10.000 mm/tahun
  2. Mempunyai empat musim (panas, dingin, gugur, dan semi)
  3. Terletak di wilayah sub tropis 23,5 derajat Lu dan LS
  4. Pada musim panas: radiasi matahari cukup tinggi, curah hujan tinggi, dan kelembaban tinggi.
  5. Menjelang musim dingin: radiasi matahari mulai berkurang, suhu dan kelembaban mulai turun. tumbuhan sulit mendapatkan air, sehingga warna daun menjadi merah dan cokelat hingga akhirnya berguguran (musim gugur).
  6. Musim dingin: tubuhan gundul (tidak berdaun), daun tidak mengalami fotosintesis, dan beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur panjang).
  7. Menjelang musim panas: suhu naik, salju mencair, dan tumbuhan mulai berdaun (musim semi).

Sumber Daya Hutan

Sumber  daya  hutan  dan  kehutanan  mendapat  perhatian  tersendiri  dalam  pembicaraan

mengenai Manajemen Sumber Daya Alam atau Ekonomi Sumber Daya Alam. Hal ini disebabkan oleh karena hutan, di samping mempunyai karakteristik biologis, juga mempunyai ciri ekonomi khusus yang akan mempengaruhi kebijakan pengelolaan hutan (Sukanto & Pradono, 1998).

Sumbangan bidang kehutanan bagi perekonomian Indonesia secara sederhana dapat dilihat dari nilai ekspor Indonesia pada dasawarsa 1980-an dan 1990-an yang menduduki peringkat kedua di bawah ekspor migas. Dalam skala yang lebih kecil, akan lebih nyata dapat dibuktikan bahwa sumber daya hutan masih menjadi sandaran utama perekonomian sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama masyarakat marginal.

Jika dilihat dari aspek biologisnya, hutan memainkan peranan yang jauh lebih penting, karena keberadaannya dapat dikatakan mempengaruhi hampir segala aspek kehidupan manusia. Apalagi hutan tropika sebagaimana yang ada di Indonesia, sudah diakui banyak ilmuwan mempunyai fungsi sebagai paru-paru dunia.

baca juga : Penggundulan Hutan

Dalam hal ini, hutan dikatakan mempunyai peranan yang berdampak ekologik, seperti perlindungan Daerah Aliran Sungai (DAS), konservasi ekologi, dan sumber plasmanutfah dan keanekaragaman hayati dan lain-lain. Konsep pengelolaan sumber daya hutan harus diarahkan pada tercapainya keseimbangan antara penggunaan dan pengembangan hutan.


Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Fungsi Hutan – Manfaat, Jenis, Macam, Pengertian, Hasil, Sumber Daya, Persebaran, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.