Hasil Letusan Gunung Berapi

Diposting pada

Hasil Letusan Gunung Berapi

Dalam hal ini sebagaimana yang telah diketahui, bahwa gunung berapi di bumi ini terbentuk karena keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku dan mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan lunak. Yang oleh karena itu, gunung berapai di Bumi sering sekali ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik.

Untuk hal demikian contohnya pada pegunungan bawah samudera seperti punggung tengah Atlantik terdapat berapi yang terbentuk dari gerak divergen lempeng tektonik yang saling menjauh. Yang sementara itu, di Cincin Api Pasifik terbentuk gunung berapi dari gerakan konvergen lempeng tektonik yang saling mendekat. Dalam hal ini gunung berapi biasanya tidak terbentuk di wilayah 2 lempeng tektonik yang bergeser satu sama lain.

Baca Juga : Letusan Gunung Berapi adalah


Jenis-Jenis Gunung Berapi Berdasarkan Bentuknya

Adapun untuk jenis-jenis gunung berapai berdasarkan bentuknya yang diantaranya yaitu:


  • Strati Volcano

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, yang sehingga membentuk suatu kerucut besar “raksasa”, yang kadang-kadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali, gunung merapi merupakan jenis ini.


  • Perisai

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, yang sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi “curam”, bentuknya akan berlereng landai dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik, contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawaii.

Baca Juga : Gunung Berapi


  • Cinder Cone

Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung, sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya, gunung berapi jenis ini jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.


  • Kaldera

Yang merupakan gunung berapi yang terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan, gunung Bromo merupakan contoh dari gunung berapi jenis ini.


Ciri-Ciri Gunung Berapi Yang Akan Meletus

Dalam hal ini gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, yang diantaranya yaitu:

  • Pada suhu di sekitar gunung naik.
  • Kondisi mata air menjadi kering.
  • Sering mengeluarkan suara seperti gemuruh, kadang di sertai seperti getaran “gempa”.
  • Tumbuhan di sekitar gunung layu.
  • Binatang di sekitar gunung bermigrasi dan kelihatan gelisah.

Hasil Letusan Gunung Berapi

Adapun hasil letusan gunung berapi yang diantaranya yaitu:


  • Gas Vulkanik

Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus, gas tersebut antara lain: karbon monoksida “CO”, karbon dioksida “CO2”, Hidrogen Sulfida “H2S”, Sulfur dioksida “S02” dan Nitrogen “NO2” yang dapat membahayakan manusia.

Baca Juga :


  • Lava

Yang merupakan cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah, lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya, larva yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.


  • Lahar

Yang merupakan lava yang telah bercampur dengan batuan, air dan material lainnya, lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.


  • Hujan Abu

Yang merupakan material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan, karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya, abu letusan ini bisa mengganggu pernapasan.

Baca Juga : Vulkanik Gunung Api


  • Awan Panas

Yang merupakan hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan, di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 derjat celcius, awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.


Bencana Gunung Berapi

Letusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah ” erupsi “. Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif, sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar ( magma ).

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

Baca Juga : Batuan Metamorf adalah


Sebab-sebab Terjadinya Bencana Gunung Berapi

  1. Pada batas lempeng terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar ( magma ).
  2. Kegiatan gunung berapi menyebabkan zona kegempaan aktif di sekitarnya.
  3. Erupsi gunung berapi yang memuntahkan lava dan awan panas hingga mencapai suhu di atas 1000oC
  4. Lahar yang tertampung di kantong-kantong sekitar kawah gunung, jika terjadi hujan akan menyebabkan banjir lahar dingin.

Dampak yang Diakibatkan Oleh Bencana Gunung Berapi

Dampak negative akibat aktifitas gunung berapi ini sering disebut bencana gunung berapi. Wilayah bencana dapat mencapai hingga radius jangkauan lava dan abu vulkanik yang dikenal dengan wedus gembel hingga mencapai jarak 18 km. Akibat negative lainnya dari letusan gunung berapi adalah gempa vulkanik. Gempa vulkanik yang ditimbulkan gunung berapi di dasar laut dapat mengakibatkan terjadinya tsunami.

Tapi dibalik peristiwa letusan gunung berapi terdapat dampak positipnya yaitu:


  1. Kesuburan Tanah dan Banyak Bahan Tambang

Aliran Lava menghasilkan banyak material isi perut bumi yang keluar saat terjadinya letusan gunung. Material itu bisa berbentuk pasir, silika, lava, kristal dan lain sebagainya yang dimuntahkan dari dalam perut bumi dalam jumlah besar. Kristal bisa dimanfaatkan untuk membuat perhiasan dan pajangan rumah tangga,Silika bisa dimanfaatkan untuk membuat kaca dan material lainnya bisa dikembangkan untuk menggerakkan ekonomi.


  1. Cuaca Berubah

Para ilmuwan telah lama menyelidiki bahwa ledakan besar gunung berapi bisa mempengaruhi cuaca global dengan cara memuntahkan partikel-partikel ke udara bebas yang dapat menghalangi energy panas matahari dan dapat mendinginkan suhu udara. Ini tentu sebuah kabar yang baik, mengingat akhir-akhir ini suhu udara terasa panas yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga mencapai puncaknya pada tahun 2012.


  • Obyek Wisata Yang Indah

Sisa-sisa letusan gunung dapat berubah menjadi obyek wisata yang indah dan mempesona, membentuk danau kawah dan sumber air panas.

Baca Juga : empeng indo australia


Cara Penanggulangan Bencana Gunung Berapi


Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi

  1. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
  2. Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
  3. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang atau jaket, celana panjang, topi dan lainnya.
  4. Jangan memakai lensa kontak.
  5. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
  6. Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.

Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi

  1. Jauhi tempat aliran sungai, kemungkinan akan terjadi banjir lahar dingin dan batu-batu besar.
  2. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
  3. Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
  4. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin.

Usaha Pencegahan Gunung Meletus

Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat letusan gunung berapi, tindakan yang perlu dilakukan :


  1. Pemantuan

Aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat gempa (seismograf). Data harian hasil pemantuan dilaporkan ke kantor Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung dengan menggunakan  radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung Berapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat.


  1. Tanggap Darurat

Tindakan yang dilakukan oleh DVMG ketika terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi.
Tindakan tersebut antara lain :

  • Mengevaluasi laporan dan data
  • Membentuk Tim Tanggap Darurat
  • Mengirimkan Tim ke lokasi
  • Melakukan pemeriksaan secara terpadu

  1. Pemetaan

Peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penggulangan bencana

Baca Juga : Kerajaan Pajang


  1. Penyelidikan

Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan dokumen lainnya


  1. Sosialisasi

Petugas melakukan sosialisasi kepada pemerintah Daerah serta masyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialisasi dapat berupa pengiriman informasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung kepada masyarakat.


Demikianlah artikel dari dosenpendidikan.co.id mengenai Hasil Letusan Gunung Berapi : Jenis, Ciri, Sebab, Dampak, Bencana, Cara Penanggulangan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.