Konjungsi Adalah – Pengertian, Jenis, Macam dan Contohnya – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Konjungsi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli dan contoh, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini.
Pengertian Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf.
Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal kalimat ( setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru ), adapun kata penghubung antarparagraf letaknya di awal paragraf.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Konjungsi Temporal – Pengertian, Jenis Beserta Contohnya
Jenis-Jenis Konjungsi
Berikut ini terdapat enam (6) jenis-jenis konjungsi, diantaranya adalah:
1. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan 2 unsur atau lebih dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama. Anggota dari kelompok ini adalah,
- dan menandai hubungan penambahan,
- atau menandai hubungan pemilihan,
- tetapi menandai hubungan perlawanan.
Kelompok ini agak berbeda dengan kelompok konjungsi lain, karena kelompok ini, di samping menghubungkan klausa, juga dapat menghubungkan kata.
(Ingat “Hidup atau Mati” dan “Toni dan Ali”)
2. Konjungsi subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menhubungkan 2 klausa atau lebih dan klausa itu tidak memiliki status sintaktis yang sama.
Berikut adalah jenis-jenis konjungsi subordinatif, diantaranya:
Contoh Konjungsi | Contoh |
Hubungan waktu | Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai |
Hubungan syarat | Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala |
Hubungan pengandaian | Anadaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya |
Hubungan tujuan | Agar, biar, supaya |
Hubungan konsesif | Biarpun, meskipun, sekalipun walau(pun), sunguhpun, kendatipun |
Hubungan pemiripan | Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana |
Hubungan penyebaban | Sebab, karena, oleh karena |
Hubungan pengakibatan | Sehingga, sampai (-sampai), maka(-nya) |
Hubungan penjelasan | Bahwa |
Hubungan cara | Dengan |
3. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan 2 kata, frasa, atau klausa; dan kedua unsur itu memiliki status sintaktis yang sama.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Teks Eksplanasi : Pengertian Dan (Ciri, Struktur, Kaidah, Jenis)
Konjungsi korelatif terdiri atas 2 bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
4. Konjungsi Antar Kalimat
Konjungsi antar kalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Dalam penggunaanya, konjungsi antar kalimat menyatakan makna yang berbeda-beda, diantaranya.
Oleh karena itu, sebelum itu, namun, akan tetapi, kecuali itu, dengan demikian, sesudah itu, selain itu, sebaliknya. Konjungsi antar kalimat di awal kalimat (setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya).
Macam-macam konjungsi antar kalimat
Berikut ini terdapat beberapa macam-macam konjungsi antar kalimat, diantaranya adalah:
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, seperti biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sesungguhnya demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, dan meskipun demikian/begitu.
Contoh : Saya tidak suka dengan cara dia berbicara. Walaupun demikian,saya harus tetap menghormatinya.
- Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya, seperti sesudah itu, setelah itu, dan selanjutnya.
Contoh : Untuk hari ini, yang akan saya pelajari pertama adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah itu, saya akan belajar Matematika.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Kata Tugas” Pengertian & ( Ciri – Jenis – Contoh )
- Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, seperti tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.
Contoh : Kami menyambut tahun baru dengan kemeriahan kembang api.Selain itu, suara terompet juga ikut menambah semaraknya suasana tahun baru.
- Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebaliknya.
Contoh : Janganlah kita membuang sampah di sungai ini! Sebaliknya, kita harus menjaganya agar tetap bersih untuk mencegah terjadinya banjir.
- Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, seperti sesungguhnya dan bahwasanya.
Contoh : Temanku mengalami kecelakaan tadi siang. Sesungguhnya, aku sudah mencegahnya untuk tidak mengendarai sepeda motor saat hujan tadi siang.
- Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, seperti malahan dan bahkan.
Contoh : Penduduk di Indonesia banyak yang mengalami masalah ekonomi. Bahkan, ada penduduk yang sampai bunuh diri karena masalah ekonomi tersebut.
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun dan akan tetapi.
Contoh : Situasi di desa kami sudah cukup aman setelah terjadi gempa tadi pagi. Akan tetapi, pihak yang berwenang menyuruh warga agar tetap waspada karena ada kemungkinan terjadinya gempa susulan.
- Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, seperti dengan demikian.
Contoh : Kamu telah terpilih menjadi ketua kelas bulan ini. Dengan demikian, kamu harus menjalani tugasmu dengan sebaik-baiknya.
- Konjungsi yang menyatakan akibat, seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu.
Contoh : Aku sudah melarangnya untuk melakukan hal itu. Oleh karena itu, biarkan saja dia merasakan akibatnya.
- Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, seperti sebelum itu.
Contoh : Sukanto telah berhasil memecahkan rekornya sendiri dalam ajang SEA Games tahun ini. Sebelum itu, dia juga pernah memecahkan rekor atas namanya sendiri pada ajang SEA Games tiga tahun yang lalu.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Kalimat Pengandaian” Pengertian & ( Ciri – Jenis – Contoh )
5. Konjungsi Intra Kalimat
Konjungsi intra kalimat atau konjungsi antar klausa adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa.
6. Kata Konjungsi Antar Paragraf
Sebuah paragraf lazimnya disusun oleh kalimat-kalimat yang satu sama lain berhubungan sehingga membentuk kesatuan yang bersifat kohesif dan koheren.
Kalimat-kalimat itu dipertalikan dengan berbagai piranti yang cukup banyak (tidak kurang dari 15) jenisnya. Salah satu alat pemadu kalimat-kalimat pembangun paragraf itu adalah penghubung antarkalimat atau lazim juga disebut ungkapan penghubung.
Dalam kaitannya dengan perangkaian dengan penghubung antarkalimat, kata di mana yang merupakan penerjemahan langsung dari bahasa Inggris where juga menampakkan pengaruhnya.
Kata penghubung yang menghubungkan paragraf sebelumnya dengan paragraf berikutnya. Kata penghubung ini ditandai oleh kata (a) adapun, mengenai serta (b) alkisah, konon.
Kelompok kata penghubung (a) sering digunakan di dalam bahasa Indonesia. Kelompok kata (b) umumnya terdapat pada naskah karya sastra lama.
Macam-Macam Konjungsi Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, terdapat beberapa macam-macam konjungsi, diantaranya adalah:
1) Kata Konjungsi Aditif (Gabungan)
Kata penghubung koordinatif yang menghubungkan satuan kebahasaan yang sejajar, atau sederajat. Contohnya kata: dan, lagi, lagipula, serta.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Contoh Kalimat Majemuk Campuran – Pengertian, Macam, Ciri Dan Jenisnya
2) Kata Konjungsi Pertentangan
Kata penghubung koordinatif antar kalimat yang sederajat, namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Dengan kalimat kedua menduduki posisi yang lebih penting daripada yang pertama. Contohnya kata: tetapi, akan tetapi, melainkan, sebaliknya, sedangkan, padahal, dan namun.
3) Kata Konjungsi Disjungtif (Pilihan)
Kata penghubung koordinatif yang menggabungkan unsur sederajat dengan salah satu dari dua hal atau lebih. Contoh kata: atau, atau …atau.., maupun, baik…baik, dan entah…entah.
4) Kata Konjungsi Temporal (Waktu)
Kata penghubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal dan peristiwa. Kata-kata konjungsi itu ada yang menghubungkan hal-hal yang setara .
Contoh kata: apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, semantara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan tatkala. Sementara konjungsi yang menggambarkan hubungan yang bertingkat adalah kata: sebelumnya dan sesudahnya.
5) Kata Konjungsi Final (Tujuan)
Merupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu acara atau tindakan. Contoh kata yang dipakai: supaya, untuk, agar, dan guna.
6) Kata Konjungsi Sebab (Kausal)
Menjelaskan bahwwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu, contoh kata yang digunakan: sebab, sebab itu, karena, dan oleh karena itu.
7) Kata Konjungsi Akibat (Konsekutif)
Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.
8) Kata Konjungsi Syarat (Kondisional)
Konjungsi syarat yang menjelaskan suatu hal bisa terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.
9) Kata Konjungsi Tak Bersyarat
Kata penghubung yang menjelaskan bahwa suatu hal dapat terjadi dengan sendirinya, tanpa syarat-syarat yang harus dipenuhi. Contoh kata: walaupun, meskipun, dan biarpun.
10) Kata Konjungsi Perbandingan
Kata penghubung perbandingan yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara memperbandingkan dua hal tersebut.
Contoh kata: sebagai, sebagaimana, seperti, bagai, bagaikan, seakan-akan, ibarat, umpama, dan daripada.
11) Kata Konjungsi Korelatif
Kata penghubung yang menghubungkan dua buah kalimat yang memiliki hubungan sedemikian rupa sehingga salah satu mempengaruhi atau melengkapi yang lain.
Contoh kata: semakin… ,…kian…, bertambah…, tidak hanya…, tetapi juga…, sedemikian rupa…, sehingga …, baik…, dan maupun….
12) Kata Konjungsi Penegas
Konjungsi ini berfungsi sebagai menegaskan atau meringkas suatau hal yang telah disebut sebelumnya.
Contoh kata: apalagi, yakni, yaitu, umpama, misalnya, ringkasnya, dan akhirnya.
13) Kata Konjungsi Penetapan
Konjungsi ini berfungsi unuk menegaskan atau meringkas suatu bagian kalimat yang telah disebut sebelumnya. Termasuk konjungsi hal-hal yang berupa rincian.
Contoh kata: bahkan, apalagi, yakni, yaitu, umpama, misalnya, ringkasnya, dan akhirnya.
14) Kata Konjungsi Pembenaran (Konsesif)
Konjungsi penjelas yang berfungsi menggabungkan suatu kalimat dengan bagian penjelasnnya. Contoh kata: bahwa.
15) Kata Konjungsi Urutan
Konjungsi yang menyatakan urutan suatu hal. Contoh kata: mula-mula, lalu, kemudian.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Contoh Teks Berita
16) Kata Konjungsi Pembatasan
Kata penghubung yang menyatakan pembatasan terhadap sesuatu hal atau dalam batas-batas mana perbuatan dapat dilakukan. Contoh kata: kecuali, selain, asal.
17) Kata Konjungsi Penanda
Konjungsi ini menyatakan penandaan terhadap sesuatu hal. Kata-kata yang ada dalam konjungsi ini adalah misalnya, umpama, dan contoh. Konjungsi lain yang termasuk dalam jenis ini adalah konjungsi pengutamaan.
Contoh kata: yang penting, yang pokok, paling utama, dan terutama.
18) Kata Konjungsi Situasi
Konjungsi yang menggambarkan suatu perbuatan yang terjadi, atau berlangsung dalam keadaan tertentu.
Contoh kata: sedang, sedangkan, padahal, dan sambil.
Contoh Konjungsi
Berikut ini terdapat beberapa contoh konjungsi, diantaranya adalah:
1. Contoh Konjungsi Koordinatif
- Dia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu.
- Dia mencari saya dan adik saya.
- Aku yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke rumahku.
- Saya atau kamu yang akan menjemput Ibu?
- Dia menangis, tetapi istrinya hanya terdiam saja.
- Sebenarnya Kartini pandai, tetapi malas.
2. Contoh Konjungsi Subordinatif
- Pak Buchori sudah meninggal ketika dokter datang.
- Saya akan naik haji jika tanah saya laku.
- Saya pasti akan memaafkannya seandainya dia mau mengakui kesalahannya.
- Narto harus belajar giat agar naik kelas.
- Dia takut kepada saya seolah-olah saya ini musuhnya.
- Hari ini dia tidak masuk kantor karena sakit.
- Ali tidak mau membayar utangnya, padahal dia mempunyai uang.
3. Contoh Konjungsi Korelatif
- Baik Pak Anwar maupun istrinya tidak suka merokok.
- Tidak hanya kita harus setuju, tetapi kita juga harus patuh.
- Tidak hanya dia tetapi saya juga ikut.
- Baik Anda, maupun istri Anda, maupun mertua Anda akan menerima cindera mata.
- Entah disetujui entah tidak, dia tetap akan mengusulkan gagasan-nya.
- Jangankan orang lain, orang tuanya sendiri pun tidak dihormati.
4. Contoh Konjungsi Antar Kalimat
Berikut adalah contoh konjungsi antar kalimat, diantaranya adalah:
Contoh Konjungsi | Makna |
Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu | Menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu yang berbeda atau pun bertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya |
Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya | Menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya |
Tambahan pula, lagi pula, selain itu | Menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya. |
Sebaliknya | Mengacu ke kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya |
Sesungguhnya, bahwasanya | Menyatakan keadaan yang sebenarnya. |
Malah(-an), bahkan | Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya |
(akan) tetapi, namun, kecuali itu | Menyatakan keadaan pertentangan dengan keadaan sebelumnya |
Dengan demikian | Menyatakan konsekuensi |
Oleh karena itu, oleh sebab itu | Menyatakan akibat |
Sebelum itu | Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya |
5. Contoh Konjungsi Antar Paragraf
Berikut adalah contoh-contoh konjungsi yang lazim digunakan dalam konjungsi antar paragraf, diantaranya adalah:
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Teks Eksposisi – Ciri, Fungsi, Struktur, Kaidah & Contoh
- Konjungsi yang menyatakan tambahan pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya. Misalnya begitu pula, demikian juga, tambahan lagi, di samping itu, kedua, dan akhirnya.
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya. Misalnya: bagaimanapun juga, sebaliknya, dan namun.
- Konjungsi yang menyatakan perbandingan. Misalnya: sebagaimana dan sama halnya.
- Konjungsi yang menyatakan akibat atau hasil. Misalnya: oleh karena itu, jadi, dan akibatnya.
- Konjungsi yang menyatakan tujuan. Misalnya: untuk maksud itu, untuk mencapai hal itu, dan untuk itulah.
- Konjungsi yang menyatakan intensifikasi. Misalnya: ringkasnya, secara singkat, dan pada intinya.
- Konjungsi yang menyatakan waktu. Misalnya: sementara itu, dan kemudian.
Demikianlah pembahasan mengenai Konjungsi – Pengertian, Jenis, Macam dan Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.