Latar Belakang
Kontroversi Adalah – Pengertian, Masalah, Perbedaan Dan Contoh – Manusia adalah sebuah makhluk sosial yang perlu hidup berkelompok atau berada dalam suatu kelompok untuk bersosialisasi, bekerja, bahkan untuk bertahan hidup. Manusia tidak dapat terlepas dari kelompoknya karena secara tidak langsung manusia bergantung pada kelompoknya, didalam kelompok terdapat banyak orang yang memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda bahkan ada yang memiliki kepribadian dan karakter yang bertolak belakang satu sama lain.
Sebuah kelompok pasti memiliki sebuah tujuan untuk dicapai atau goals yang ingin dicapai sebuah kelompok, sehingga untuk mencapai tujuan atau goals sebuah kelompok diperlukan sebuah kekompakan dan keserasian antara anggota kelompok.
Mengingat didalam kelompok terdapat banayak individu dan memiliki perbedaan karakter dan kepribadian yang berbeda bahkan bertolak belakang sehingga seringkali terjadi sebuah kontroversi dan konflik antara anggota kelompok yang berusaha dalam menyampaikan keinginannya demi kebaikan kelompok dan saling berlomba-lomba menunjukan kreativitas masing masing individu. Dalam makalah kali ini penulis akan membahas lebih dalam tentang kontroversi, kreativitas, dan konflik yang terjadi dalam kelompok dalam pandangan keilmuan psikologi.
Perdebatan ialah keadaan pertikaitan ataupun perdebatan awam berpanjangan, pada umumnya mengenai perkara pendapat / sudut pandangan berkonflik. Perkataan ini dicipta daripada perkataan controversia bahasa Latin, sebagai gubahan controversus – “berpatah dalam arah bertentangan, inches daripada contra – “melawan” – dan vertere – berpatah, berpusing, atau melawan (lihat verse), maka, “berpatah melawan”.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kontravensi berarti proses persaingan serta pertikaian yang ditandai akibat gejala ketidakpastian mengenai pribadi seseorang dan perasaan gak suka yang disembunyikan bersama kepribadian seseorang.
Definisi Lain Kontroversi
Contravention / kontravensi adalah suatu motif proses sosial yang berada antara persaingan dengan konflik. Kontravensi ditandai dengan gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai sendiri seseorang atau suatu plan, perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, atau keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang. Kontravensi dapat tertuju pada sebuah pandangan, pikiran, keyakinan, / rencana yang dikemukakan akibat seseorang atau kelompok yang lain.
Contoh Kontravensi
Teman kelasmu dalam musyawarah punya sebuah rencana, tetapi kelasmu kurang sepakat terhadap rencana tersebut hingga berkembang rasa tidak gemar atau benci namun tena disembunyikan. Tindakan kelasmu ini termasuk suatu kontravensi.
Cara kontravensi menurut Leopold des Wiese dan Howard Becker mencakup lima subproses sebagai berikut.
- Proses yang umum dari kontravensi meliputi perbuatanperbuatan seperti penolakan, keengganan, perlawanan, menghalang-halangi protes, kekerasan, dan perbuatan mengacaukan plan pihak lain.
- Bentuk-bentuk kontravensi yang sederhana, seolah-olah menyangkal pernyataan orang yang lain di muka umum, memaki orang lain, mencerca, memfitnah, atau melemparkan beban pembuktian kepada pihak lain.
- Bentuk-bentuk kontravensi intensif yang mencakup penghasutan, menyebar desas-desus, atau mengecewakan pihak yang lain.
- Kontravensi yang bersifat rahasia, seperti menyebarkan rahasia orang lain dan berkhianat.
- Kontravensi yang bersifat taktis misalnya mengejutkan versus, mengganggu atau membingungkan kubu lain.
Baca Juga :
Kontroversi menurut KBBI adalah (1) perdebatan; (2) persengketaan, pertikaian.Sedangkan definisi dari kontroversi secara umum adalah suatu pertentangan atau suatu perbedaan sikap yang berupa perdebatan terhadap sebuah masalah yang bertentangan yang memiliki dua sisi yang berlainan yang bisa memicu konflik.
Kelompok menurut KBBI adalah (1) kumpulan (tentang orang, binatang, dan sebagainya); (2) golongan (tentang profesi, aliran, lapisan masyarakat, dan sebagainya); (3) gugusan (tentang bintang, pulau, dan sebagainya). Kelompok menurut Baron & Bryne (1979) adalah kelompok memiliki 2 tanda psikologis, yaitu pertama, adanya sense of belonging ; kedua, nasib anggota kelompok tergantung satu sama lain sehingga hasil setiap anggota terkait dengan anggota yang lain.
Kelompok menurut Forsyth (1983) : kelompok adalah dua atau lebih individu yang saling mempengaruhi melalui interaksi sosial.Kelompok menurut Cartwright & Zander (1968) : kelompok adalah kumpulan individu yang saling berhubungan sehingga saling bergantung pada derajat tertentu.
Baca Juga : Pengertian Dan Gejala Pra Serta Pasca Vulkanik Gunung Berapi
Kontroversi Kelompok
Dari 2 definisi dapat disimpulkan bahwa kontroversi kelompok adalah perdebatan atau konflik yang terjadi dalam sekumpulan individu dengan jumlah lebih dari 2 orang yang memiliki keterikatan satu sama lain.
Karakteristik dalam kelompok.
- Interaksi interpersonal mutual influence.
- Struktur roles, norm, intermember relations.
- Tujuan motivasi
- Persepsi kekelompokan merasa sebagai satu entitas (kesatuan yang tunggal).
- Kesalingtergantungan
Melihat dari pengertian kontroversi kelompok dan karakteristik dalam kelompok, kita bisa menarik garis lurus antara perdebatan dalam pengertian kontroversi kelompok dan tujuan dalam karakteristik dalam kelompok. Dengan jumlah individu yang tidak lebih satu, akan semakin sulit untuk menentukan tujuan bersama yang disetujui oleh semua orang, dalam hal ini maka akan terjadi kontroversi atau perdebatan antar anggota kelompok dengan maksud menentukan tujuan. Selain menentukan tujuan tersebut, ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kontroversi atau perdebatan dalam kelompok, antara lain kebutuhan kelompok itu, persaingan antar anggota kelompok, serta kelangkaan sumber daya (uang).
Mengapa kelangkaan sumber daya dalam hal ini uang, menjadi salah satu alasan terjadinya kontroversi? Hal ini disebabkan karena dengan kurangnya uang yang dimiliki kelompok tersebut, makan akan tinggi perdebatan antara anggota kelompok untuk memperebutkan uang tersebut.
Selain hal yang menyebabkan kontroversi itu terjadi, ada juga cara untuk menanganinya, antara lain :
Baca Juga : Pengertian, Jenis Dan Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli
- Harus bisa bernegosiasi antar anggota kelompok, sehingga bisa meredam emosi antar anggota kelompok.
- Kerjasama yang tinggi antar anggota kelompok.
- Saling ketergantungan,
Maksudnya adalah dengan antar anggota kelompok yang memiliki rasa saling ketergantungan, maka kontroversi yang terjadi akan sangat minim untuk menghindari “gesekan” antar anggota kelompok.
Maka dari itu, kontroversi dalam kelompok adalah hal yang sangat wajar dalam proses perkembangan bagi kelompok itu.
Definisi Konflik
Konflik menurut Sukanto (1996), adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak. Menurut Sunarta, konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain pada level yang berbeda-beda karena beberapa alasan/penyebab utama, yaitu tujuan yang ingin dicapai, dan alokasi sumber-sumber yang dibagikan.
Dari definisi di atas, bisa kita jabarkan bahwa konflik adalah suatu interaksi negative (pertentangan dan pertikaian) yang dapat terjadi kepada individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Dalam makalah ini akan dikhususkan konflik yang berkaitan dengan kelompok.
Baca Juga : Pengertian, Syarat Dan Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial Masyarakat
Konflik antar kelompok terjadi ketika ada dan kepentingan sama atau berbeda dengan tujuan berbeda dari masing-masing kelompok. Dalam hubungan antar kelompok terdapat dua tujuan berbeda terhadap sesuatu yang sama. Hal ini menyebabkan setiap kelompok ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan mengorbankan kelompok lain.
Penyebab Konflik
Menurut Agung (2012), terdapat beberapa penyebab konflik kelompok, yaitu:
- Kepentingan sama
yaitu bila terdapat dua kelompok atau lebih yangmempunyai kepentingan sama terhadap sesuatu, maka timbul persaingan untuk mendapatkannya.
- Streotype, prasangka dan diskriminiasi
Stereotype adalah keyakinan tentang sifat-sifa pribadi yang dimiliki orang dalam kelompok. Prasangka adalah sikap negatif terhadap kelompok tertentu atau seseorang karena keanggotaannya dalam kelompok tertentu. Diskriminasi adalah perilakuan berbeda dari pihak lain berdasarkan oleh keanggotaannya kelompoknya.
Baca Juga : Pengertian, Jenis Dan Unsur Diskusi Untuk Pemahaman Bersama
- Sumber daya
Sumber daya sangat dibutuhkan bagi manusia dalam kelangsungan hidupnya. Sumber daya alam menjadi suatu daya tarik yang luar biasa bagi kelompok-kelompok yang ingin mengambil keuntungan dari sumber daya tersebut. Bila sumber daya alam yang dituju bersifat terbatas akan menyebabkan konflik.
- Identitas sosial atau katagori berbeda
Setiap kelompok yang homogen pasti memiliki suatu ciri khas atau identitas yang sama antar anggota kelompoknya. Ciri khas inilah yang membedakan kelompok mereka dengan kelompok lain. Perbedaan identitas dapat memicu timbulnya konflik antar kelompok, bila tidak ditangani secara cepat dan tepat.
- Ketidakadilan
Ketidakadilan sering kali menimbulkan konflik. Orang atau kelompok lebih cenderung menilai sesuatu itu adil ketika hasil yang diperoleh lebih menguntungkan bagi kelompoknya sendiri.
- Perilaku agresif
Perilaku agresif yang dilakukan suatu kelompok terhadap kelompok lain dapat menimbulkan konflik antar kelompok.
Baca Juga : Pengertian Dan Macam-Macam Bentuk Pengendalian Sosial
Demikian penjelasan artikel diatas tentang Kontroversi Adalah – Pengertian, Masalah, Perbedaan Dan Contoh semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia DosenPendidikan.Co.Id