Kromosom Adalah – Fungsi, Struktur, Jumlah, Letak, Dan Tipenya – DosenPendidikan.Com– Kita semua tahu bahwa makhluk hidup dari induk kepada keturunannya, maka timbullah minat kita untuk mengetahui apa penyebab hal itu terjadi. Dimana kita tau para ahli mengadakan penelitian tentang faktor pembawa sifat tersebut dengan melakukan rangkaian percobaan yang disimpulkan bahwa Inti sel merupakan organik sel yang sangat penting bagi kehidupan sel,
Potongan sel yangmengandung inti akan mampu tumbuh dan berkembang dan Sel baru hasil pembelahan memiliki sifat yang sama dengan sel induk. Dengan demikian dapat ditarik hubungan antara adanya inti dalam sel dengan sifat yang sama antara sel induk dengan sel turunannya. Jadi pembawa sifat itu berada di dalam inti sel.Benda-benda halus yang terdapat pada nukleus yang berbentuk seperti batangatau bengkok dan terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna, benda-benda itu dinamakan kromosom dan zat yang menyusunnya dinamakan kromatin.
Kromosom memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu makhluk hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen – gen yang akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang satu ke generasi yang lainnya. Pengamatan terhadap perilaku kromosom sama pentingnya dengan mempelajari struktur kromosom. Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat dalam siklus sel, termasuk didalamnya adalah pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Analisis kromosom, baik mitosis maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat dilaksanakan untuk mempelajari kromosom.
Kromosom
Kromosom merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida. Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.
Kromosom pertama kali dikemukakan oleh W. Waldenger dan diartikan sebagai chroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan. Dari asal katanya tersebut kromosom dapat diartikan sebagai badan-badan halus yang berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna.
Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom terdapat di dalam inti sel benang-benang tipis yang disebut kromatin Dalam kromosom terdapat gen. Gen merupakan unit pembawa informasi genetik. Gen merupakan bagian dari molekul DNA. Gen gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lokus. Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa informasi genetika, karena di dalam kromosom mengandung gen. Gen-gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lokus.
Kromosom dapat diamati dengan menggunakan alat bantu mikroskop pada waktu sel membelah, yaitu berupa kromatin. Pada saat sel membelah kromatin dapat menebal dan memendek.
Susunan Kromosom
Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli.
Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian berikut.
- DNA
DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom.
- RNA
RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom.
- Protein
Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang bersifat asam. Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopi DNA. Pada manusia memasukkan paling sedikit 7 protein penyusun kromosom, sedangkan protein yang lain tidak mendapatkan tempat dalam kromosom. Salah satu protein, CENP-A, sangat mirip dengan histon H dan dianggap menggantikan histon ini dalam sentromer nukleosom.
Baca Juga : “Tuba Fallopi” Pengertian & ( Struktur – Bagian – Fungsi )
Struktur Kromosom
Kromosom memiliki struktur sebagai berikut.
Sentromer
Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan. Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle fober). Elemen-elemen ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis. Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anafase.
Lengan
Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada kromosom dua, tetapi ada juga beberapa yang hanya berjumlah satu. Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh bagian lengan. Cairan ini mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut kromonema. Bagian kromonema yang mengalami pembelahan disebut kromomer yang berfungsi untuk membawa sifat keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen. Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut satelit.
Kromosom dengan struktur melingkar yang terbuat dari DNA dan protein. Kromosom adalah bentuk materi genetik dari sel selama pembelahan sel. Ini adalah struktur melingkar yang menjamin pemisahan yang tepat dari kromosom selama pembelahan sel. Selama fase lain dari siklus sel, DNA tidak digulung ke dalam kromosom. Sebaliknya, itu ada sebagai bahan kasar yang disebut kromatin.
Kromatid dan sentromer
DNA memadat dan gulungan ke dalam bentuk-X, berbentuk kromosom yang biasa dikenal, yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini, hanya setelah itu telah direplikasi. Karena DNA telah direplikasi, setiap kromosom sebenarnya terdiri dari dua salinan identik. Dua salinan disebut kromatid sister. Mereka melekat satu sama lain di wilayah yang disebut sentromer.
Struktur kromosom. Setelah DNA ulangan, membentuk kromosom seperti yang ditunjukkan di sini.
Baca Juga : “Ovum ( Sel Telur )” Pengertian & ( Fungsi – Struktur – Proses Pembentukan )
Kromosom dan Gen
DNA dari kromosom dikodekan dengan instruksi genetik untuk membuat protein. Instruksi ini akan disusun dalam unit yang disebut gen. Kebanyakan gen berisi instruksi untuk protein tunggal. Mungkin ada ratusan atau bahkan ribuan gen pada kromosom tunggal.
Informasi dalam DNA diatur ke dalam unit struktural yang tersebar di sepanjang molekul DNA. Unit-unit ini dikenal sebagai gen. Gen berisi informasi yang diperlukan untuk mengkodekan molekul RNA atau protein. Sebuah sel manusia diploid memiliki sekitar 44.000 gen; dua salinan dari masing-masing sekitar 22.000 gen. Jadi, molekul DNA tunggal berisi ratusan hingga ribuan gen.
Melalui proses ekspresi gen, yang melibatkan transkripsi dan translasi, jenis sel yang berbeda menggunakan informasi dalam gen yang berbeda untuk membuat protein yang berbeda. Proses ini memberikan jenis sel yang berbeda dengan kegiatan yang berbeda. Dengan demikian, sel hati akan memiliki banyak protein yang berbeda dari sel ginjal, memberikan dua sel jenis kegiatan yang berbeda. Ketika sel menggunakan informasi dalam gen, segmen DNA yang mengandung gen yang dibuka sebagai kromatin, mengekspos heliks ganda untuk mesin sel yang dibutuhkan untuk menggunakan informasi tersebut.
- Kromosom manusia
Sel manusia biasanya memiliki dua set kromosom, satu set diwariskan dari setiap orangtua. Ada 23 kromosom dalam setiap set, dengan total 46 kromosom per sel. Setiap kromosom dalam satu set cocok dengan kromosom dari jenis yang sama pada set lainnya, sehingga sebenarnya ada 23 pasang kromosom per sel. Setiap pasangan terdiri dari kromosom dari ukuran dan bentuk yang sama yang juga mengandung gen yang sama. Kromosom dalam pasangan yang dikenal sebagai kromosom homolog.
- Kromosom homolog
Setiap pasangan kromosom terdiri dari dua kromosom yang mirip dalam ukuran dan bentuk. Mereka mengandung gen yang sama pada lokus yang sama, meskipun mereka mungkin memiliki alel yang berbeda. Pasangan kromosom ini dikenal sebagai kromosom homolog, atau homolog. Setelah pembuahan, zigot terbentuk (Gambar di bawah). Sebuah zigot adalah sel pertama dari individu baru.
Pada manusia, zigot mengandung 23 pasang (atau dua set) kromosom. Setiap sel yang berisi dua set kromosom dikatakan diploid. Zigot terbentuk dari fusi dua gamet haploid. Sebuah sel haploid berisi satu set kromosom. Pada manusia, gamet haploid mengandung 23 kromosom. Ahli biologi menggunakan simbol n untuk mewakili satu set kromosom, dan 2n untuk mewakili dua set.
Kromosom homolog membentuk pasangan, satu dari setiap orangtua. Kromosom homolog serupa dalam ukuran dan bentuk, dan mengandung gen yang sama, meskipun mereka mungkin memiliki alel yang berbeda. Alel adalah bentuk-bentuk alternatif dari gen yang sama. Diagram ini merupakan dua pasang kromosom homolog.
- Kromosom seks
Pada manusia, masing-masing set kromosom mengandung 22 autosom dan 1 kromosom seks. Autosom adalah kromosom yang tidak terlibat langsung dalam menentukan jenis kelamin individu. Kromosom seks mengandung gen yang menentukan jenis kelamin individu.
Setelah fertilisasi zigot diploid terbentuk. Pada manusia, zigot memiliki 46 kromosom, 23 diwariskan dari setiap orangtua. Gamet, sperma dan telur, adalah sel haploid, dengan 23 masing-masing kromosom.
Baca Juga : “Ovarium” Pengertian & ( Struktur – Bagian – Fungsi – Pengaruh Usia )
Sedangkan autosom ditemukan sebagai pasangan homolog pada sel somatik, kromosom seks datang dalam dua ukuran yang berbeda, bentuk, dan mengandung gen yang berbeda. Dalam banyak organisme, termasuk manusia, kromosom seks yang dikenal sebagai kromosom X dan Y. Kromosom Y mengandung gen yang menyebabkan perkembangan laki-laki. Oleh karena itu, setiap individu dengan kromosom Y adalah laki-laki, dan laki-laki akan memiliki dua kromosom X dan Y (XY).
Wanita, tanpa kromosom Y, akan memiliki dua kromosom X (XX). Dengan perempuan memiliki dua kromosom X, mereka harus meneruskan kromosom X untuk semua anak-anak mereka. Dengan laki-laki memiliki kedua kromosom X (diwariskan dari ibu mereka) dan kromosom Y, mereka dapat memberikan kedua kromosom untuk anak-anak mereka. Jika seorang anak mewarisi Y dari ayahnya, ia akan laki-laki; jika seorang anak mewarisi X dari ayahnya, dia akan perempuan. Oleh karena itu adalah gamet pria yang menentukan jenis kelamin keturunannya.
Pembagian Kromosom dan Bentuk-Bentuknya
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
- Telosentrik
Telosentrik ini memiliki ciri-ciri yaitu memiliki lengan hanya satu, memiliki bentuk seperti batang, dan letak sentromernya berada di ujung.
- Metasentrik
Metasentrik ini memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang sama panjang, dan letak sentromer berada di tengah memiliki bentuk seperti huruf V.
- Akrosentrik
Akrosentrik memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai dua lengan yang tidak sama panjang, letak sentromernya dekat ujung, dan memiliki bentuk seperti huruf J.
- Submetasentrik
Kedua lengan hampir sama panjang, letak sentromer hampir di tengah, memiliki bentuk seperti huruf L.
Baca Juga : “Neuroglia” Pengertian & ( Fungsi – Struktur – Jenis )
Berdasarkan Tipe
Berdasarkan tipenya, kromosom dibagi menjadi dua.
- Autosom (Kromosom Tubuh)
Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n-1 atau 2n-2 dengan sifatnya diploid. Autosom biasanya disimbolkan dengan A.
- Gonosom (Kromosom Seks)
Gonosom adalah kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan betina, berjumlah satu pasang dan bersifat haploid.
Ukuran dan Jumlah Kromosom
Ukuran dan jumlah kromosom sangat bervariasi dari berbagai spesies. Kromosom pada makhluk hidup berukuran panjang 0,2–50 mikron dan diameter 0,2–20 mikron. Pada manusia ukuran kromosom kurang lebih 6 mikron.
Sel tubuh kromosom selalu berada dalam keadaan berpasang-pasangan. Kromosom yang berpasangan dengan memiliki bentuk, ukuran dan komposisi sama disebut kromosom homolog. Hal ini dapat dijumpai pada sel tubuh lalat buah yang memiliki 4 macam kromosom homolog, sedangkan manusia mempunyai 23 macam kromosom homolog.
Perangkat kromosom disebut genom, pada sel tubuh terdapat sepasang kromosom yang disebut diploid (2n), sedangkan pada sel gamet hanya terdapat satu pasang kromosom saja yang disebut dengan haploid (n). Seseorang yang mengalami penyakit kanker maka set kromosomnya lebih dari dua, kemungkinan terjadi triploid, tetraploid, dan poliploid.
Kromosom dalam sel somatik manusia selalu dalam keadaan berpasangan disebut diploid (2n), sedangkan sel kelamin tidak berpasangan disebut haploid (n). Organisme yang memiliki jumlah kromosom diploid (2n) antara lain dapat dilihat pada Tabel berikut:
DNA dan RNA
DNA
- Letak: Sebagian besar terdapat dalam kromosom, sebagian kecil terdapat dalam mitokondria dan kloroplast.
- Fungsi : pembawa sifat menurun perancang sintesis protein
- Bentuk: Pita ganda berpilin (double heliks) dan panjang
- Susunan kimia : tersusun atas rangkaian nukleotida (polinukleotida).
Baca Juga : “Kelenjar Timus” Pengertian & ( Fungsi – Struktur – Bagian – Kelainan )
Satu nukleotida tersusun atas:
- Gula, pospat dan basa nitrogen
- Gula: tersusun atas gula pentosa (gula berkarbon 5) yaitu deoksiribonukleat
- Pospat: molekul pospatnya berbentuk PO4
- Basa nitrogen:
- Kelompok pirimidin ( Sitosin /S dan Timin/T)
- Kelompok purin (Adenin / A dan Guanin / G)
Struktur tangga berpilin (doble heliks), bagian ibu tangga/pita terbentuk dari gula dan pospat, sedangkan anak tangga terbentuk dari pasangan basa nitrogen (A berpasangan dengan T sedangkan C berpasangan dengan G) . Ikatan hidrogen yang menghubungkan T dengan A dan G dengan S berbeda. A dengan T dihubungkan oleh 2 ikatan hidrogen G dengan S dihubungkan oleh 3 ikatan hidrogen.
Ini menunjukkan selalu Jumlah basa nitrogen purin jumlahnya sama dengan basa pirimidin Jumlah Adenin pasti sama dengan jumlah Thimin dan Jumlah Guanin pasti sama dengan jumlah Sitosin. Jika jumlah Adenin 15 % dari hasil ekstrak DNA maka jumlah Guanin dan Sitosinnya pasti masing masing 35% , jumlah Thimin pasti juga 15 %.
RNA
- Letak: Sebagian besar terdapat di sitoplasma, dan sebagian kecil dalam inti. ARNd terletak di dalam inti, ARNt di sitoplasma dan ARNr di ribosom
- Fungsi : Pelaksanan sintesis protein
- Bentuk: Pita tunggal dan pendek
- Susunan kimia : tersusun atas rangkaian nukleotida (polinukleotida).satu nukleotida tersusun atas: Gula, pospat dan basa nitrogen
Gula: tersusun atas gula pentosa (gula berkarbon 5) yaitu ribosa
Pospat: moleku
l pospatnya berbentuk PO4
Basa nitrogen
– Kelompok pirimidin ( Sitosin /S dan Urasil / U)
– Kelompok purin (Adenin / A dan Guanin / G)
Kaitan Kromosom Dengan Gen
Kromosom tersusun atas DNA dan protein. DNA merupakan molekul panjang yang menyimpan informasi genetik. Total informasi genetik yang terdapat dalam DNA suatu sel disebut genom. Genom DNA tersusun atas gen-gen. Tiap gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu karakter yang dapat diamati. Gen bertanggung jawab terhadap sifat-sifat genetik. Istilah gen pertama kali dikemukakan oleh W. Johansen.
-
Letak Gen dalam Kromosom
Setiap gen menempati lokus tertentu yang tetap dalam kromosom. Lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom disebut Lokus (kromomer).Gen-gen yang membawa sifat bagian tubuh yang sama dan lokusnya bersesuaian disebut gen homolog. Lokus tertentu dapat mengandung satu gen atau lebih.
Baca Juga : “Pons Otak” Pengertian & ( Struktur – Bagian – Fungsi )
-
Fungsi Gen
Gen merupakan substansi hereditas yang memiliki fungsi seperti berikut.
- Menyampaikan informasi genetika dari generasi ke generasi.
- Mengontrol dan mengatur metabolisme dan perkembangan tubuh. Proses reaksi kimia dalam tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada setiap tahap reaksinya diperlukan enzim. Pembentukan dan pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan oleh gen. Pada proses perkembangan yang memerlukan hormon juga diatur oleh gen.
- Menentukan sifat-sifat pada keturunannya. Seperti dicontohkan pada fakta di depan. Sifat-sifat tersebut dapat berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk badan, dan lain-lain.
-
Sifat Gen
Gen-gen yang menampakkan senyawa kimia sebagai substansi hereditas mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
- Sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
- Mengandung informasi genetik.
- Dapat menduplikasi diri saat terjadi pembelahan sel.
- Mempunyai tugas khusus sesuai fungsinya.
- Kerjanya ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
-
Gen Dominan dan Gen Resesif
- Gen dominan
Gen dominan adalah gen yang kuat dan mampu menonjolkan fitur pada organisme.Gen dominan itu maksudnya gen itu mengontrol penampakan individu. jadi kalo gen dominan disilangkan dengan gen resesif, sifat yg muncul adalah sifat gen dominannya. kalo mau sifat resesif muncul, harus dari pasangan yang punya gen resesif semua. Campbell dengan kode gen Mo dan Si ( mottled dan paltinum ), dikenal memiliki karakter gen yang dominan. Sementara yang lain resesif. Artinya, untuk mendapatkan anak hamster yang memiliki corak/pola (tidak polos), cukup salah satu dari ayah atau ibunya yang dominan.
- Gen resesif
Gen resesif adalah gen yang lemah. Ia tidak boleh menonjolkan cirinya jika berjumpa dengan gen dominan. Ia tidak dapat memperlihatkan cirinya jika bertemu dengan gen dominan. Gen resesif hanya boleh menonjolkan cirinya jika ia berjumpa dengan pasangan gen resesif yang sama. Gen resesif hanya dapat memperlihatkan cirinya jika ia bertemu dengan pasangan gen resesif yang sama. Gen albino adalah unik di antara gen resesif Campbell. Itu berarti bahwa setiap hamster yang memiliki dua gen albino (satu dari setiap orangtua) akan selalu albino dalam warna.
Dengan demikian, tidak ada warna dikombinasikan dengan albino. Mari kita ambil contoh. Misalkan hamster memiliki dua gen opal dan dua gen hitam (black), warna yang dihasilkan akan menjadi warna kombinasi biru (blue). Jika hamster memiliki dua gen albino dan dua gen hitam, bukannya warna gabungan, ia akan menjadi albino karna gen hitam yang resesif bisa kalah dari gen albino itu sendiri,bisa di pastikan nanti anaknya kemungkinan albino yang mendominasi.
Daftar Pustaka
Luluk. DNA-Gen-Kromosom. http://dalovluk.xtgem.com (Di akses pada tanggal 1 November 2012)
Budisme. Penyusun dan Struktur Kromosom. http://budisma.web.id (Di akses pada tanggal 1 November 2012)
Anonim. Kromosom. http://biologigonz.blogspot.com (Di akses pada tanggal 1 November 2012)
Anonim. Kromosom. http://plengdut.blogspot.com (Di akses pada tanggal 1 November 2012)
Sekian penjelasan artikel diatas semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia kami…Terimakasih….