Manajemen Personalia

Diposting pada

Manajemen Personalia – Pengertian Menurut Para Ahli, Tujuan, Fungsi, Tugas & Peran – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Manajemen Personalia yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, tujuan, fungsi, tugas dan peran, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Manajemen-Personalia

Pengertian Manajemen Personalia

Manajemen Personalia adalah jenis manajemen yang berhubungan dengan perencanaan, pengarahan dan seleksi pegawai, pendidikan, uraian tugas, pelatihan dan pengembangan, serta pemeliharaan sumber daya manusia yang bertujuan untuk membantu tercapainya tujuan, baik itu tujuan individu, perusahaan, maupun masyarakat.


Manajemen personalia juga tidak selalu tentang kompetensi karyawan yang kita miliki tapi juga bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa “memiliki” seorang karyawan terhadap perusahaan. Jika suatu organisasi menguasai manajemen ini maka organisasi tersebut akan dapat menjalankan fungsi perusahaan dengan baik, muali dari perekrutan tenaga kerja, mengadakan training, sampai memotivasi karyawan untuk bekerja maksimal.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriManajemen Pendidikan adalah


Pengertian Manajemen Personalia Menurut Para Ahli

Nah agar lebih dapat memahami apa itu manajemen personalia, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:


  1. Menurut Manulang

    Menurut Manulang “2001:156” manajemen personalia adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan dan juga rasa partisipasi pekerjaan di dalam suatu kegiatan atau aktivitas.
  2. Menurut Malayu S. P. Hasibuan

    Menurut Malayu Hasibuan, manajemen personalia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
  3. Menurut Alex S. Nitisemito

    Menurut Nitisemito “1996:143” pengertian manajemen personalia adalah sebuah ilmu seni dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga proses kerja menjadi lebih efektif serta efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan.
  4. Menurut John Soeprihanto

    Menurut John Soeprihanto, pengertian Manajemen Personalia adalah pengawasan terhadap fungsi-fungsi manajemen, pengadaan, penarikan, pengembangan dan pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan untuk membantu tercapainya tujuan organisasi  atau perusahaan.
  5. Menurut Heidjrachman Ranupandojo Dan Suad Husnan

    Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan pengertian Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud agar tujuan perusahaan tercapai.
  6. Menurut Prof. Edwin B. Flippo

    Menurut Flippo “Handoko, 2000” pengertian manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriManajemen adalah


Tujuan Manajemen Personalia

Berikut ini terdapat beberapa tujuan manajemen personalia, terdiri atas:


  • Tujuan Organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.


  • Tujuan Fungsional

Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.


  • Tujuan Sosial

Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.


  • Tujuan Personal

Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika para karyawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriManajemen Sumber Daya Manusia


Fungsi Manajemen Personalia

Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari manajemen personalia, terdiri atas:


  1. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan berarti menentukan program personalia yang nantinya bisa membantu pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, tujuan tersebut harus ada campur tangan aktif dari manajer personalia.


  1. Fungsi Pengorganisasian

Ketika perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh smeua anggota, maka manajer personalia harus membentuk organisasi. Hal ini dilakukan dengan merancang susunan dari berbagai hubungan diantara jabatan personalia serta berbagai faktor fisik.


  1. Fungsi Pengarahan

Setelah manajer personalia melakukan perencanaan dan pengorganisasian maka selanjutnya ialah melakukan pengarahan terhadap pekerjaan, fungsi ini berarti mengupayakan agar para pegawai bekerja dengan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.


  1. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan berarti manajer personalia melakukan observasi terhadap kegiatan atau aktivitas karyawan. Disini manajemen personalia mengamati dan membandingkan antara perencanaan dan pelaksanaan dan mengoreksinya bila terjadi penyimpangan.


Dengan kata lain, pengawasan ialah fungsi yang menyangkut masalah pengaturan berbagai jenis kegiatan sesuai dengan rencana personalia yang sudah disusun sebagai dasar analisis dari tujuan suatu organisasi fundamental.


Nah bila dilaksanakan dilapangan para anggota dividi HRM ini nantinya akan memberikan sejumlah pengetahuan, alat yang dibutuhkan, training, pelatihan/coaching, memberikan saran, memposisikan SDM sesuai talenta yang dibutuhkan perusahaan, pelayanan administrasi dan masih banyak lagi. HRM ini nanti juga akan membangun kultur dalam perusahaan dan memastikan tim yang dibentuk bekerja dengan benar.


Disamping melakukan hal-hal administratif , HRM ini akan menjadi sebuah mentor bagi karyawan dan juga tim. Mereka akan melakukan pengawasan agar SDM yang ada di dalam perusahaan bekerja dengan baik.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriPenjelasan Unsur Tingkatan Manajemen Sebagai Ilmu


Tugas Manajemen Personalia

Personalia memiliki tugas dalam hal pengadaan tenaga kerja berkualitas dengan kuantitas yang memadai, karena manajemen personalia selalu berhubungan dengan SDM maka tugas mereka antara lain:

  • Merencang anggaran tenaga kerja.
  • Melakukan seleksi tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan dan memastikan calon karyawan yang direkrut berada di posisi yang tepat.
  • Menentukan dan memberikan sumber daya manusia pada perusahaan.
  • Membuat job description, job specification dan job analysis.
  • Mengurus segala hal tentang pensiun dan pemberhentian.
  • Mengurus, mendidik dan mengembangkan sumber daya manusia, ini meliputi proses pendidikan sumber daya manusia.
  • Mengurus kesejahteraan karyawan.

Ekspektasi Soal HRM “Human Resources Management”

Dilihat dari pengertian manajemen personalia sendiri, departemen ini sangatlah penting. Bahkan sekarang department ini disejajarkan dengan meja eksekutif dan diharapkan mampu memberikan rekomendasikan beberapa solusi mulai dari proses, pendekatan dan solusi bisnis untuk membuat organisasi bisa berjalan sesuai visi dan misi.


Nah, para jajaran HRM nanti harus bisa menunjukkan nilainya dengan menjaga stabilitas sumber daya manusia dan perusahaan serta keamanan perusahaan dari tuntutan hukum. Hal ini juga menyangkut berbagai problematika antar karyawan atau tim, karena itu HRM akan berperan sebagai stakeholders di organisasi baik itu konsumen, eksekutif, pemilik, menejer, karyawan dan pemegang saham.


Tips Untuk Training Internal

Bicara soal training tugas ini sudah makanan sehari-hari bagi para HRM, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi didalam perusahaan. HRM bisa memberikan tugas yang menantang namun nilainya tetap menguntungkan perusahaan diantaranya:

  1. Membuat tantangan di setiap departement dengan membagi anggota menjadi beberapa tim.
  2. Bisa dengan melakukan coaching melalui manajer.
  3. Bisa dengan hal-hal yang menyenangkan untuk meningkatkan kekuatan bonding antar karyawan, misalnya memberikan field trips, self-studies atau semacam outbond juga bisa dilakukan sebagai jalan meningkatkan mutu.

Yang terpenting ialah kita melakukan hal-hal ini sesuai dengan kondisi dilapangan, jadi sesuaikan dengan tujuan dari manajemen itu sendiri.


Peran Manajemen Personalia

Peranan manajemen personalia (sumber daya manusia) adalah mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup:

  • Jumlah kualitas dan penempatan tanaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan organisasi harus dijabarkan dalam job description
  • Menetapkan penarikan , seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job.
  • Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.

Baca Artikel Terkait Tentang MateriEkspektasi adalah


Perkembangan manajemen sumber daya manusia telah melebar dan lebih strategis dari sekedar administrasi dan operasi. Peran lama tetap dilakukan dan peran baru harus dilaksanakan, yaitu:


  1. Peran administrasi manajemen sumber daya manusia

Peran administrasi manajemen sumber daya manusia banyak ditemukan pada memproses dan menyimpan catatan. Menyimpan arsip tenaga kerja dan database yang terkait, memproses klaim keuntungan, menjawab pertanyaan mengenai pembayaran sekolah, kebijakan perusahaan tentang cuti dan mengumpulkan serta menyerahkan dokumen yang diperlukan pemerintah setempat.


  1. Peran operasional manajemen sumber daya manusia

Aktivitas operasional sifatnya adalah taktis. Banyak aktivitas yang harus dikerjakan oleh sumber daya manusia dengan berkoordinasi dengan para manajer dan supervisor di semua bagian perusahaan. Secara tipikal, peran operasional mengharuskan praktisi sumber daya manusia untuk mengidentifikasi dan mengimplementasi program operasional dan kebijakan di organisasi.


  1. Peran strategi manajemen sumber daya manusia

Peran sumber daya manusia telah tumbuh dan lebih strategis disebabkan penggunaan orang dalam sebuah organisasi dapat menyediakan keunggulan kompetitif, baik domestik maupun internasional. Peran strategi manajemen sumber daya manusia menekankan bahwa orang-orang di organisasi adalah sumber daya yang penting dan juga investasi perusahaan besar.


Sumber daya manusia dipandang semakin besar peranan bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi kini menyadari bahwa unsur “manusia” dalam organisasi dapat memberikan  keunggulan bersaing. Kedudukan sumber daya manusia sangat penting dibandingkan dengan sumber daya lainnya dalam sebuah organisasi.


Daftar Pustaka:

  1. Dr. Badrudin, M.Ag. (2013). Bandung : Dasar-dasar Manajemen. Penerbit Alfabeta

Demikianlah pembahasan mengenai Manajemen Personalia – Pengertian Menurut Para Ahli, Tujuan, Fungsi, Tugas & Peran semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.