Mitosis Adalah – Pengertian, Proses, Tahap, Perbedaan & Gambar – DosenPendidikan.Com – Pengurangan jumlah pada kromosom pada meiosis menjadi faktor pembeda antara mitosis dan meiosis. Mitosis merupakan reproduksi sel yang dapat membelah secara teratur dari beberapa tahapan yang dimulai dari “ profase metaphase ” hingga “ anaphase telofase ” bahan yang digunakan oleh inti sel ialah bahan inti sehingga dalam prosesnya diperlukan interfase (masa istirahat). Sedangkan Meiosis merupakan pembelahan reproduksi sel yang tahapannya sama dengan mitosis, namun dalam prosesnya terdapat reduksi/pengurangan pada jumlah kromosomnya.
Pengertian Mitosis
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatik (sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anakan, memiliki genotype yang sama dan identik dengan sel induknya. Tahapan yang terjadi pada pembelahan mitosis yaitu profase, ,metafase, anaphase, telofase. Pada tahapan ini, jumlah kromosom tidak berubah, berisi 16 kromosom yang 8 diantaranya disumbangkan oleh tumbuhan yang menyediakan gamet jantan. Kromosom ini sering dinamai kromosom paternal. Sisanya yang 8 lagi disebut kromosom maternal.
Pada dasarnya semua mahluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan itu dilakukan oleh sel, sedangkan sel itu merupakan unit dasar dari setruktur dan fungsi di dalam semua mahluk hidup Proses tersebut terjadi karena adanya pembelahan sel, dimana terbagi menjadi pembelahan sel mitosis dan meiosis. Setiap sel berasal dari sel sebelumnya. Pembelahan sel dapat dikatakan sebagai suatu proses yang menyangkut terbentuknya sel-sel anak baru dari induknya.
Sel Somatis
Pada sel somatis (sel jaringan tubuh), akan terjadi suatu pembelahan sel induk menjadi dua sel anak yang komponen-komponennya sama dan identik dengan sel induk. Peristiwa pembelahan sel somatis semacam ini disebut sebagai mitosis. Mitosis adalah pembelahan sel dimana berlangsung pembelahan dan pembagian nukleus beserta kromosom-kromosom yang terdapat di dalamnya(Suryo, 1998). Di dalam inti sel dari kebanyakan makhluk terdapat kromosom, yaitu benda-benda halus berbentuk panjang atau pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom pada dasarnya merupakan pembawa bahan keturunan(Suryo, 1995).
Baca juga : Hewan Melata
Komosom
Komosom dibedakan atas autosom (kromosom tubuh) dan genosom (kromosom sex). Pada kromosom terdapat sentromer, yaitu bagian yang membagi kromosom menjadi dua lengan. Pada makhluk tingkat tinggi, sel somatic mengandung satu stel kromosom yang diterima dari kedua induk. Sepasang kromosom disebut sebagai kromosom homolog karena kromosom dari induk betina serupa dengan kromosom induk jantan. Oleh karena itu kromosom dalam sel tubuh dinamakan diploid (2n). sedangkan kromosom sex berjumlah setengah dari kromosom sel somatic/haploid (n). Sepasang kromosom haploid dinamakan genom( Suryo, 1998).
Berbagai kejadian yang terdapat selama mitosis dibagi dalam empat tahap/fase yang beruurtan: profase, ,etafase, anafase, dan telofase. Masa diantara pembelahan-pembelahan disebut interfase. Pada sel somatic terjadi pembelahan mitosis yang menghasilkan jumlah kromosom yang sama persis dengan induknya. Penting untuk menyadari fase-fase ini hanyalah cara yang mudah untuk memberikan pengertian atau bentuk mitosis. Proses sebenarnya meliputi urutan kejadian yang berkesinambungan yang melebur sesamanya dengan rapid an teratur atau mulus-mulusnya(Kimbal, 1983).
Pembelahan mitosis bekerja dengan mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut- turut. Proses ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan- bahan di luar inti sel (sitokinesis). Proses ini mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pada hampir semua organisme(Crowder, 1993).
Pada fase profase, aktivitas pembelahan sel ditandai dengan berubahnya kromatin menjadi kromosom. Sementara itu terjadi penggandaan tiap kromosom menjadi dua yang disebut kromatid. Tiap kromatid masih melekat, berarti sentromer induk masih satu. Nukleolus hilang, karyoteheca hilang, sentriol diselimuti serat-serat radial pendek, berpisah dan pergi ke kutub bersebrangan menjadi bintang kutub. Terbentuknya serat gelendong di antara kedua bintang kutub. Pada fase metaphase, tiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatid yang masih melekat pergi ke bidang ekuator.
Baca Juga : Persebaran Fauna Indonesia
Kromatid akan menggantung pada serat gelendong lewat sentromernya. Fase anafase ditandai dengan membelahnya sentromer, kromatid dalam satu kromosom induk berpisah menjadi kromosom anak, lalu pergi ke kutub yang bersebrangan. Fase telofase adalah fase yang ditandai dengan kromosom berubah menjadi kromatin. Serat gelendong menghilang, terbentuk kariotheca. Nucleus muncul, bintang kutub kembali menjadi sentriol. Gentingan pada bidang ekuator, sampai ke tengah, putus, terbentuk dua sel anak, masing-masing mengandung kromosom 2n(Yatim, 1980).
Selesai pembelahan mitosis jika konstruksi dari sel telah terbentuk lengkap dan dihasilkan dua sel anak yang serupa atau identik dengan induknya. Kromosom yang dimiliki kedua sel anak identik. Membran inti dan nukleolus telah timbul kembali di setiap sel anak dan kromosom telah kembali menjadi kromatin(Pai, 1985).
Adanya perbedaan komponen-komponen sel tiap-tiap tumbuhan menuntut perlakuan yang berbeda terhadap sel-sel tersebut agar kromosom dapat diamati. Bahan standar yang bisa digunakan dalam pengamatan mitosis adalah sel-sel yang terdapat pada jaringan meristem. Seperti pada sel-sel ujung akar bawang merah karena komposisi dinding selnya tersusun atas lapisan senyawa- senyawa yang mudah ditembus oleh larutan fiksatif dan pewarna. Pada saat sel aktif membelah, kromosom relatif mudah diamati hanya dengan memperlakukan sel-sel tersebut dengan metode fiksasi dan pewarnaan yang sederhana(Kimbal,1987).
Pada praktikum kali ini juga dilakukan pra-perlakuan dalam pengamatan kromosom. Pra-perlakuan ditempuh dengan tujuan untuk menjernihkan sitoplasma, melunakkan jaringan, memisahkan atau menguraikan kromosom, mempertahankan fase atau tahap metafase yang tinggi yang ditempuh melalui penghambatan gelendong spindel. Bahan untuk pra-perlakuan kali ini adalah Colchicine yang diekstrak dari tanaman Colchicum autumnale. Pada mitosis, Colchicine dapat memperjelas detil morfologi kromosom, bahkan memungkinkan terjadinya mutasi yang menghasilkan individu poliploidi (Gilberth, 2005).
Setiap sel penyusun suatu makhluk hidup berasal dari sel sebelumnya. Tubuh makhluk hidup dapat menjadi besar karena ada penambahan jumlah sel didalam tubuhnya. Penambahan jumlah sel tersebut berasal dari hasil reproduksi sel. Sel baru tersebut terbentuk dengan diawali oleh pembelahan inti lebih dahulu yang dapat dilihat dari perubahan kedudukan kromosomnya.
Ditinjau dari jumlah kromosom pada sel baru, dibedakan dua tipe pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis. Sel sebagai unit fungsional kehidupan memiliki kemampuan memperbanyak diri (reproduksi); reproduksi sel berlangsung melalui pembelahan. Pembelahan sel pada organisme eukariotik meliputi pembagian inti sel (kariokinesis) dan pembagian plasma sel (sitokinesis) melalui tahapan pembelahan sel. Tahapan pembelahan didasarkan pada perubahan letak (tingkah laku) kromosom selama pembelahan berlangsung. (Pratiwi, 2004).
Praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap pembelahan mitosis yang terjadi pada ujung akar bawang merah. Alasan penggunaan akar pada praktikum kali ini adalah antara lain karena akar merupakan salah satu jaringan yang tersusun oleh sel-sel somatik, khusus pada ujung akar bersifat meristematik. Mitosis merupakan pembelahan sel yang umumnya terjadi pada sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh, dan sel-sel ini umunya terdapat pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan (Ali, 2007).
Bawang merah memiliki jumlah kromosom 16 sehingga mudah dihitung, ukuran kromosom besar sehingga mudah diamati, telah diketahui rentang waktu mitosisnya (Listiawan, 2009), suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa rentang waktu mitosis bawang merah berlangsung antara pukul 08.00-09.00 WIB dan tahap prometafase banyak ditemukan pukul 08.15 WIB (Swastika, 2009). Hal inilah yang melatarbelakangi digunakannya akar bawang merah pada praktikum pembelahan mitosis ini.
Sebelum diamati, akar bawang merah dimasukkan ke dalam larutan 0,002 M 8-Hydroxychinolin dan disimpan pada tempat gelap. Tujuan pemberian 8-Hydroxychinolin adalah untuk meluruhkan organel sel. Selain itu juga karena sifatnya yang sangat peka terhadap cahaya (akan rusak jika terkena cahaya).
Proses selanjutnya yaitu dilakukan fiksasi akar bawang dengan asam asetat yang bertujuan menghentikan aktifitas pembelahan sel tersebut (melarutkan tudung akar). Setelah itu dimaserasi dengan menggunakan canpuran asam klorida 1N dengan asam asetat 45% (perbandingan 3:1) yang bertujuan untuk melunakkan jaringan. Selanjutnya dilakukan perwarnaan dengan arseno orcein agar mudah dalam pengamatan. Pemberian aceto carmin/aceno orcein adalah sebagai pewarna, untuk memberi pigmen kepada sel-sel akar bawang sehingga mudah untuk diamati. Tidak cukup dengan itu agar penyerapan warna lebih cepat maka perlu ditambahkan FeCl2, yang pada praktikum kemarin didapatkan dengan mencacah akar bawang merang dengan menggunakan jarum berkarat.(Ali, 2007).
Sel akar bawang merah yang baru terbentuk berisi 16 kromosom yang 8 diantaranya disumbangkan oleh bapak tumbuhan bawang, yaitu tumbuhan yang menyediakan gamet jantan. Kromosom ini sering dinamai kromosom paternal. Sisanya yang 8 lagi disebut kromosom maternal (Kimball, 1987). Berbagai kejadian yang terdapat selama mitosis dibagi ke dalam empat fase yang berurutan yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Masa diantara pembelahan- pembelahan disebut interfase.
Baca Juga : Hewan Mamalia
Tahapan Mitosis
Profase
Merupakan tahapan pembelahan sel yang paling lama dan membutuhkan energi yang cukup bear, setrta merupakan permulaan dari mitosis yang ditandai dengan beberapa perubahan. Nukleolus mulai menghilang sedangkan kromosomnya mulai timbul. Untaian kromosom yang semula meluas menjadi pilinan (heliks). Dengan demikian untaian itu lebih pendek dan menebal sehingga tampak lebih nyata. Pada tahapan ini, membran nukleus mulai menghilang(Crowder, 1993). Pembelahan kromosom membentuk kromatid. Selain itu sentriol juga ikut membelah. Hampir semua sel yang nampak pada preparat menunjukan tahapan profase.
Metafase
Tahapan metafase membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit. Ditandai dengan munculnya gelendong. Sentromer setiap duplet mulai terikat pada sekumpulan mikrotubula dan berpindah ke suatu titik ditengah-tengah antara kutub-kutub. Ujung kromosom dapat secara acak arahnya, tetapi semua sentromer terletak persis dalam suatu bidang di equator.
Terdapat gelondong pembelahan (benang-benang spindel) yang menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan(Crowder, 1993). Sangat sulit ditemukan fase metafase ini, namun ada sel yang ditemukan terlihat bahwa kromatidnya seperti berada pada bidang ekuator, sehingga disimpulkan sel tersebut sedang mengalami tahapan metaphase.
Anafase
Tahapan anafase membutuhkan waktu sekitar 3-15 menit. Tahapan anafase dimulai ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet saling berpisahan. Kini bergerak memisah, masih pada gelondong dan bergerak kekutub yang berlawanan. Jika dilihat dengan menggunakan mikroskop, tiap-tiap belahan tampak mempunyai bagian yang menggenting dan kurang menyerap warna. Bagian ini disebut sentromer.
Baca Juga : Makalah Kingdom Animalia
Masing- masing kromatid yang berpasangan terpisah bersama sentromernya. Benang spindel memendek, setiap kromatid bergerak menuju kutub yang berbeda dan berlaku sebagai kromosom baru yang memiliki sifat keturunan yang sama. Tertariknya sentromer kearah kutub yang berbeda dikarena adanya kontraksi dari benang gelendong. Fase anafase adalah fase yang terjadi paling singkat pada proses pembelahan (Crowder,1993). Pada beberapa sel terlihat tahapan ini, kromosom mulai menuju kutub masing-masing.
Telofase
Tahapan telofase membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Di tiap kutub terbentuk stel kromosom yang identik. Serabut gelondong inti menghilang dan membran inti terbentuk kembali. Setelah terbentuk dua inti pada kutub yang berlawanan aster menghilang dan terjadi penebalan sitoplasma yang diikuti pembagian sitoplasma (sitokinesis). Sitokinesis ini di tandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel (pada tumbuhan) dan pada hewan ditandai dengan melekuknya sel ke dalam(Crowder, 1993).
Setelah mitosis tersebut selesai, maka sel mulai mengalami stadium/fase istirahat. Pada fase istirahat (interfase) ini mengalami beberapa periode yaitu periode pertumbuhan G1, sintesis, dan fase pertumbuhan G2.
Praktikum kali ini, tidak semua preparat menunjukan tahapan-tahapan pembelahan mitosis secara lengkap. Hal ini dapat disebabkan karena praktikum dilakukan bukan pada rentang waktu pembelahan mitosis. Rentang waktu pembelahan mitosis berdasarkan pada suatu hasil penelitian ditunjukan bahwa rentang waktu pembelahan mitosis akar bawang merah berlangsung antara pukul 08.00-09.00 WIB dimana tahapan prometafase (tahapan antara profase dengan metaphase) banyak ditemukan pukul 08.15 WIB (Swastika, 2009).
Pembelahan Meiosis
Pernahkah kalian berpikir mengapa seekor kambing hanya mela-hirkan kambing, manusia melahirkan manusia, atau sapi melahirkan sapi? Secara kodrati, makhluk hidup tertentu hanya melahirkan makh-luk yang sejenis. Ini dikarenakan adanya ekanisme tertentu pada saat awal perkembangbiakan. Bahkan, sebelum terbentuk calon anak di dalam rahim, mekanisme ini sudah dimulai. Mekanisme ini dimulai pada sel-sel kelamin (sel reproduksi) calon bapak dan calon ibu.
Me-kanisme tersebut adalah pembelahan sel secara meiosis . Makhluk hidup yang sejenis mempunyai jumlah kromosom yang sama pada setiap sel. Misalnya, manusia mempunyai 46 kromosom, ke-cuali pada sel reproduksi atau sel kelaminnya. Sel kelamin pada manusia hanya mempunyai setengah jumlah kromosom sel tubuh lainnya, yaitu 23 kromosom. Jumlah setengah kromosom (haploid) ini diperlukan untuk menjaga agar jumlah kromosom anak tetap 46. Kalian telah mengetahui bahwa anak terbentuk dari perpaduan antara sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan (sperma). Perpadu an kedua sel kelamin yang ma-sing-masing memiliki 23 kromosom ini akan menghasilkan sel anak (calon janin) yang mempunyai 46 kromosom. Oleh sebab itu, pembelahan meio-sis sangat berpengaruh dalam perkembang an makhluk hidup.
Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi , yaitu pe-ngurangan jumlah kromosom pada sel-sel kelamin (sel gamet jantan dan sel gamet betina). Sel gamet jantan pada hewan (mamalia) diben-tuk di dalam testis dan gamet betinanya dibentuk di dalam ovarium. Gamet jantan pada tumbuhan dibentuk di dalam organ reproduktif berupa benang sari, sedangkan gamet betinanya dibentuk di dalam pu-tik. Sel kelamin betina pada hewan berupa sel telur, sedangkan pada tumbuhan berupa putik. Pada dasarnya, tahap pembelahan meiosis serupa dengan pembelahan mitosis. Hanya saja, pada meiosis terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing pembelahan meiosis terdiri dari tahap-tahap yang sama, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Bagaimanakah ciri-ciri setiap tahap pembelahan meiosis tersebut? Kalian akan mengetahuinya setelah mempelajari uraian berikut.
Baca Juga : Pengetahuan Tentang Jaringan Tumbuhan
Perbedaan Mitosis Dan Meiosis
Ada empat perbedaan mendasar antara Mitosis dan Meiosis
- Tujuan
Mitosis memiliki tujuan pertumbuhan sedangkan meiosis memiliki tujuan mempertahankan diploid. - Jumlah Pembelahan Sel
Mitosis menghasilkan dua sel anak dari proses pembelahannya sedangkan meiosis menghasilkan empat sel anak. - Sifat Sel Anak
Mitosis memiliki sifat sel anak berupa diploid ( 2n ) sedangkan meiosis berupa haploid ( n ). - Tempat Terjadinya
Mitosis tempat terjadinya berada di sel somatic sedangkan meiosis di sel gonad.
Serangkaian proses dilibatkan dalam tahapan pembelahan sel yang terjadi di dalam inti sel secara ekslusif dalam mitosis. Dalam tahapan ini sitokinesis menjadi salah satu fase terpenting yang merupakan siklus sel dalam organism eukariotok, dua sel anak terkandung dalam sel induk yang berisi rincian genetic. Reproduksi aseksual akan terjadi dalam sel ini yang akan digunakan untuk mengganti sel dalam pertumbuhan ulang.
Hal ini akan terjadi pada organism multiseluler apabila “ sel eukariotik kromosom berpisah dalam nucleus ” membrane sel, sitoplasma dan organel yang kemudian mengambil karakteristik pada sel induk yang sama ( identic ).
Meiosis ialah pembelahan sel yang bisa menghasilkan sel anak dengan kromosom yang mencapai setengah dari sel induknya. Pembelahan ini terjadi di dalam gametosit ( dua sel kelamin ). Pembelahan kromosom tidak di selingi dengan interfase dan terjadi sebanyak dua kali secara berurutan.
Meiosis pertama kali terjadi melalui siklus profase yang kemudian berlanjut melalui metaphase pertama anaphase dan telofase. Tahapan yang terjadi dalam profase pertama ialah leptonemadan kromatin, pada tahapan ini kromosom akan terbentuk tahapan ini juga terjadi pada siklus meiosis kedua. Selain tumbuhan, perbedaan mitosis dan meiosis juga terjadi pada binatang, perbedaan ini biasa disebut peristiwa meiosis dimana proses yang terjadi didalam gamet.
Baca Juga : Jaringan Ikat
- Mitosis memiliki tujuan untuk memperbanyak sel yang digunakan untuk proses pertumbuhan, sedangkan Meiosis memiliki tujuan untuk membentuk sel gamet.
- Jaringan meristematis ialah tempat terjadinya mitosis. Jaringan ini terdapat pada batang dan ujung akar tumbuhan sedangkan tempat terjadinya meiosis ialah didalam organ kelamin ( jantan betina )
- Proses berlangsungnya tahapan mitosis ( profase-metafase-anafase dan telofase diselingi oleh interfase ) sedangkan tahapan meiosis ( profase I – metafase I – anafase I – telofase II – metafase II – anafase II – telofase II tanpa interfase ).
- Pada mitosis pertama terjadi satu kali pembelahan oleh sel induk sedangkan pada meiosis pertama terjadi dua kali pembelahan.
- Pada mitosis pertama sebanyak dua sel anak dihasilkan oleh sel induk yang jumlah kromosom sama banyaknya dengan sel induk. Sedangkan pada meiosis pertama sel induk menghasilkan empat sel anak yang kromosomnya hanya berjumlah separuh dari induknya.
- Sel anak pada mitosis memiliki sifat diploid atau 2 n sedangkan sel anak pada meiosis memiliki sifat haploid atau n.
Demikianlah pembahasan mengenai Mitosis Adalah – Pengertian, Proses, Tahap, Perbedaan & Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂