Pengertian Kas Menurut Para Ahli

Diposting pada

Istilah kas atau yang juga sering ditulis cash sudah seringkali kita dengar, familiar ditelinga yang memiliki arti tunai atau dibayar secara langsung menggunakan uang. Lawan kata kas (cash) adalah kredit (dibayarkan kemudian, ntah itu dicicil atau dibayar sekaligus).

Pengertian-Kas

Pengertian Kas

Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan “Zaki Baridwan, 2004:84”. Kas merupakan aktiva yang paling likuid, dimana dapat dipakai sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.


Pengertian Kas Menurut Para Ahli

Adapun beberapa pengertian kas dari beberapa sumber lainnya seperti:


  1. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007:21

Kas merupakan mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk pula dalam kas ialah mata uang rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya ke Bank Indonesia.


  1. Munawir, 1983:14

Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas ialah cek yang diterima dari pada pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit yakni simpanan di bank yang dapat diambil kembali “dengan menggunakan cek atau bilyet”.


  1. Gito Sudarmo, dkk, 1995:61

Kas merupakan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang ada dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya. Jadi kas merupakan aktiva yang paling lancar atau yang paling likuid sebagai alat pertikaran yang digunakan untuk operasional perusahaan yang mudah diselenggarakan.


  1. Theodarus M. Tuanakotta, AK, (1982:150)

Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya.


  1. Zaki Baridwan (2003 :85)

kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca kas merupakan aktiva yang paling sering berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas.


  1. Baridwan (1989:71)

Kas  merupakan  suatu  alat  pertukaran  dan  juga  digunakan  sebagai  ukuran dalam  akuntansi.  Dalam  neraca,  kas  merupakan  aktiva  yang  paling  lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar  selalu  mempengaruhi  kas.Kas  adalah  aktiva  yang  tidak  produktif,  oleh Karena  itu  harus  dijaga  supaya  jumlah  kas  tidak terlau  besar  sehingga tidak ada “idle cash”.Daya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi  kenaikan  atau  penurunan  daya  beli  ini  tidak  akan  mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas.


  1. Basalamah (1994:11)

Pengertian kas secara umum yaitu kas adalah uang yang dimiliki oleh perusahaan.


  1. Djarwanto (1996:37)

Mengemukakan bahwa kas adalah uang tunai dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan.


  1. Soemarso (2004)

mendefinisikan dana kas kecil sebagai berikut :“Sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan untuk meayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. Biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar, pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan dengan bank (dengan cek)”.


Dari kutipan di atas jelas bahwa dana ini hanya diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil yang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan cek. Oleh sebab itu perusahan perlu menetapkan mata anggaran apa saja yang bisa dibayarkan dengan menggunakan kas kecil, dan mata anggaran apa saja yang tidak bisa dilakukan dengan menggunakan dana tersebut, karena tidak semua  pengeluaran  yang  jumlahnya  kecil  layak  dibayarkan  dengan  menggunakan dana   kas   kecil.   Tetapi   ada   perkiraan-perkiraan   karena   alasan   tertentu   tidak dibayarkan dengan kas kecil, walaupun jumlahnya relatif kecil.


  1. Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 85)

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.


  1. C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren dan Philip E. Fess ( 1992:56-57)

Kas merupakan kenaikan kotor atau garis dalam modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang dagangan, pelayanan jasa kepadaklien, penyewaan harta, peminjaman uang dan semua kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan


Penerimaan Dan Pengeluaran Kas

Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan berasal dari “Munawir, 2010:159”.

  • Hasil penjualan investasi jangka panjang aset tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud “intangible assets” atau adanya penurunan aset tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.
  • Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas.
  • Pengeluaran surat tanda bukti utang baik jangka pendek “wesel” maupun utang jangka panjang “utang obligasi, utang hipotek atau utang jangka panjang yang lain” serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.
  • Adanya penurunan atau berkurangnya aset lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas, misalnya adanya penurunan piutang karena adanya penerimaan pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga “efek” karena adanya penjualan dan sebagainya.
  • Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dan investasinya sumbangan atau hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.
    Sedangkan pengeluaran kas perusahaan berasal dari transaksi-transaksi sebagai berikut ini “Munawir, 2010:159”.
  • Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta adanya pembelian aset tetap lainnya.
  • Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.
  • Pelunasan atau pembayaran angusran utang jangka pedek maupun utang jangka panjang.
  • Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah dan gaji, pembelian suplai kantr, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertasi dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian.
  • Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen “bentuk pembagian laba lainnya secara tunai”, pembayaran pajak, denda-denda dan sebagainya.

Perputaran Kas

Perputaran kas “cash tumover” ialah perbandingan antara Sales dengan jumlah kas rata-rata “Riyanto, 2011:95”, perputaran kas merupakan kemampuan kas untuk menghasilkan pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu.


Semakin tinggi tingkat perputaran kas berarti semakin efisien tingkat penggunaan kasnya dan sebaliknya semakin rendah tingkat perputarannya semakin tidak efisien, karena semakin banyak uang yang berhenti atau tidak dipergunakan. Tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan perubahan kembali aset lancar menjadi kas melalui penjualan makin tinggi tingkat perputaran kas, piutang dan persediaan menunjukkan tingginya volume penjualan.


Perputaran kas diketahui dengan membandingkan antara jumlah pendapatan dan pemberian pinjaman dengan jumlah kas rata-rata. Dengan demikian tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam pada kas atau setara kas menjadi kas kembali melalui penjualan atau pendapatan. Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. Karena tingkat perputaran kas menggambarkan kecepatan arus kas kembalinya kas yang telah ditanamkan di dalam modal kerja.


Manajemen Pengelolaan Kas

Starategi yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola kas ialah sebagai berikut “Syamsuddin, 2011:234”.

  1. Membayar utang dagang selambat mungkin asal jangan sampai mengurangi kepercayaan pihak supplier kepada perusahaan tetapi memanfaatkan setiap potongan tunai yang menguntungkan bagi perusahaan.
  2. Mengatur perputaran persediaan secepat mungkin tetapi hindarilah risiko kehabisan persediaan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan pada masa-masa selanjutnya.
  3. Kumpulkan piutang secepat mungkin tetapi jangan sampai mengakibatkan kemungkinan menurunnya volume penjualan pada msa yang akan datang karena ketatnya kebijakansanaan-kebijaksanaan dalam penjualan kredit dan pengumpulan piutang.

Contoh Buku Kas Tunai

BUKU KAS TUNAI

LAPORAN PELAKSANAAN DAN PENGGUNAAN

DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PAUD (BOP) PAUD TAHUN 2016

Contoh-Buku-Kas-Tunai

 

Contoh-Buku-Kas-Tunai-Kedua


Cijeungjing, 30 Desember 2016

Mengetahui,

Kepala Kober Al-Mujahidin                                                  Bendahara,

 

NINING NURAENI, S.Ag., S.Pd.                         TATI HERAWATI


Demikianlah pembahasan mengenai 11 Pengertian Kas Menurut Para Ahli, Peneriman,, Pengeluaran, Perputaran, Manajemen dan Contoh Buku Tunai Kas semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.


Baca Juga Artikel Lainnya:

  1. “Buku Besar” Pengertian & Menurut Para Ahli Serta ( Klasifikasi – Fungsi – Manfaat – Bentuk )
  2. Kas – Pengertian, Setara, Karakteristik, Ciri, Contoh Dan Pengendaliannya
  3. Akuntansi Syariah
  4. Bidang-Bidang Akuntansi
  5. Akuntansi Perbankan