Pengertian Persuasif
Persuasif adalah bentuk komunikasi yang tujuannya mempengaruhi dan menyakinkan orang lain. Orang yang melakukan persuasif disebut persuader. Yang dalam hal ini, persuader dianggap sukses jika mampu mempengaruhi keyakinan atau pendapat orang lain setelah mengajaknya atau menjelaskannya dengan beberapa alasan tertentu. Hal ini bisa berhubungan dengan kondisi, barang atau hal tertentu lainnya.
Persuasif sangat berbeda dengan propaganda, meski banyak yang belum tahu perbedaannya. Persuasif ialah tindakan untuk membujuk dengan cara halus dan tak ada sama sekali unsur paksaan sedangkan propaganda merupakan tindakan mempengaruhi pikiran atau pendapat orang lain dengan cara memberi info yang subjektif dan manipulative. Jadi persuasif melarang persuader melakukan kebohongan, dan sayangnya saat ini banyak orang justru menyalah artikan persuasif.
Syarat-Syarat Persuasif
-
Watak dan kredibilitas pembicara harus percaya diri dan mampu meyakinkan pendapatnya itu kepada orang lain.
-
Kemampuan pembicara mengendalikan emosi. Hal ini akan mendukung keputusan yang diambilnya.
-
Diperlukan bukti-bukti yang meyakinkan untuk mendukung kebenarannya.
-
Ciri-ciri persuasi
-
Harus menimbulkan kepercayaan pendengar/pembacanya.
-
Bertolak atas pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
-
Harus menciptakan persesuaian melalui kepercayaan antara. pembicara/penulis dan yang diajak berbicara/pembaca.
-
Harus menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan tujuan tercapai.
-
Harus ada fakta dan data secukupnya.
-
Yang tergolong kedalam persuasi
-
Bentuk pidato, misalnya propaganda, kampanye lisan, dan penjual jamu ditempat-tempat terbuka.
-
Bentuk tulisan berupa iklan dan selebaran.
-
Bentuk elektronik, misalnya iklan di televisi, bioskop, dan internet
Baca Juga: Contoh Resensi Buku
Didalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasif dimaksudkan untuk menjual ide/gagasan kepada orang lain, memberi saran agar prosedur operasional lebih efisien, mengumpulkan suatu dukungan untuk kegiatan tertentu, dan untuk meminta bantuan dana bagi pembiayaan suatu proyek tertentu.
-
Analisis AudienPenyampaian pesan – pesan persuasif yang terbaik adalah dengan cara menghubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan individual, analisis audiens anda dan kemudian susunlah suatu pesan yang dapat menjadi daya tarik bagi kebutuhan mereka.
-
Pertimbangan Perbedaan BudayaPemahaman terhadap perbedaan budaya yang ada bukan saja akan membantu dalam memuaskan kebutuhan audiens, tetapi juga akan membantu bagaimana mereka respek terhadap anda.
-
Memilih Pendekatan OrganisasionalDalam hal ini, kita dapat menggunakan pendekatan organisasional tak langsung dalam menyampaikan pesan – pesan persuasif. Akan tetapi jika audiens adalah objektif, atau jika kita tahu bahwa mereka suka mendengan pesan yang disampaikan secara langsung, maka bisa menggunakan pendekatan operasional langsung.
Faktor-Faktor Komunikasi Persuasif
Setelah memahami dari pengertian persuasif, kalian juga harus mengetahui apa saja komponen dasar di dalam komunikasi persuasif yaitu:
- Sumber “Komunikator”
Komunikator sangatlah berperan penting dalam keberhasilan atau tidaknya persuasif. Agar tujuan tercapai, seorang komunikator mesti mempunyai kemampuan memilih sasaran serta menentukan tanggapan yang ingin dicapai. Namun ada juga aspek lain yang mempengaruhi respon orang yang diajak bicara “komunikan” yaitu:
Baca Juga: Verba Transitif
-
Kredibilitas KomunikatorKredibilitas berkaitan dengan 3 komponen yang meliputi keahlian, kepercayaan dan eksistensi.
-
Daya Tarik KomunikatorKadang, daya tarik juga sangat berpengaruh, daya tarik di sini bisa bersifat fisik ataupun psikologis. Dengan daya tarik, maka seorang komunikator bisa lebih diterima orang lain.
-
Kekuasaan KomunikatorAspek terakhir ialah tingkat kekuasaan dari komunikator, semakin tinggi kekuasaan seorang komunikator, semakin tinggi pula sikap patuh atau setuju komunikan dari apa yang disampaikannya.
- Pesan
Melihat pengertian komunikasi persuasif, maka komunikasi persuasif tak bisa lepas dari komponen pesan sebagai materi yang diberikan komunikator untuk mengajak komunikan mempercayainya. Pesan tersebut bisa berupa gerak suara, kata-kata, nada suara, dll. Dalam penyampaian pesan ada 2 aspek dasar yaitu:
- Aspek verbal yang melibatkan kata-kata bisa diucapkan langsung maupun melalui tulisan.
- Aspek non verbal, yang melibatkan emosi, gesture, ekspresi dan penampilan komunikator saat berkomunikasi.
- Komunikan
Komunikan merupakan sasaran yang menerima pesan persuasi. Ada beberapa hal yang mempengaruhi komunikan agar merespon positif persan persuasi yaitu sikap, keyakinan serta nilai-nilai dari komunikan.
Baca Juga: Makalah Ragam Bahasa
Tujuan Dari Komunikasi Persuasif
Dalam memahami pengertian persuasif kalian harus memahami juga tujuan komunikasi persuasif. Ada setidaknya 3 tujuan dasar yaitu:
-
Membentuk TanggapanTujuan pertama yaitu membentuk tanggapan, biasanya tujuan ini dilakukan oleh komunikator pada komunikan yang polos atau belum memperoleh informasi dari pihak lain tentang topic yang akan dikomunikasikan. Jadi tujuan pertama ini baru sekedar membentuk tanggapan semata.
-
Memperkuat TanggapanTujuan kedua ialah memperkuat tanggapan, biasanya tujuan ini dilakukan komunikator pada komunikan yang memang dari awal telah setuju dengan si komunikator. Melalui komunikasi persuasif, komunikan diharapkan bisa semakin yakin dengan pendapat komunikator.
-
Mengubah TanggapanTujuan ketiga ialah mengubah tanggapan, tujuan ini dilakukan oleh komunikator pada komunikan yang sebenarnya menolak dan tidak sepemikiran dengannya. Melalui komunikasi persuasif, komunikan diharapkan menjadi setuju dengan komunikator. Tujuan ini ialah yang paling sulit dicapai dibanding 2 tujuan lainnya diatas.
Strategi Efektif Dalam Persuasif
Agar persuasif berhasil, maka diperlukan strategi persuasif, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan agar persuasif menjadi lebih efektif. Persuasif tidak hanya dilakukan sales atau markerting namun juga banyak orang dalam banyak aspek kehidupan agar orang lain yakin dan percata kepadanya. Nah berikut beberapa strategi yang paling efektif dalam melakukan persuasif yaitu:
Baca Juga: “Komunikasi” Pengertian Menurut Para Ahli & ( Tujuan – Fungsi – Syarat )
- Kesan Pertama
Dalam hal ini kesan pertama hanya akan datang sekali saja, itulah kenapa seseorang harus membuat kesan pertama sebaik mungkin. Ini ialah faktor penting khususnya dalam hal komunikasi persuasif karena akan mempengaruhi komunikan dalam menerima pesan yang disampaikan komunikatir.
Kesan pertama ini bisa didapat dari beberapa panca indera termasuk penglihatan, penciuman ataupun indera lainnya. Kesan pertama juga bisa didapat dari hal-hal yang bersifat fisik maupun non fisik. Jadi jika kalian benar-benar memahami pengertian persuasif maka kalian harus bisa membuat kesan pertama sesempurna mungkin.
- Menarik Empati
Komunikator yang bagus harus mau mendengarkan, dengan begitu ia tahu apa yang dibutuhkan komunikan. Hasilnya, komunikator akan lebih mudah mempengaruhi alam bawah sadar dan emosi dari komunikan karena komunikan melihat komunikator peduli terhadap apa yang dibutuhkan dan menganggapnya bisa memberi solusi yang dihadapinya. Dengan begitu, persuasif, jika bisa menarik empati, maka kemungkinan berhasilnya persuasif akan semakin besar.
- Membangun Kredibilitas
Sudah disinggung sebelumnya, kredibilitas meliputi 3 komponen yaitu eksistensi, kepercayaan dan keahlian. Agar kredibilitas bisa terbangun, hal pertama yang harus oleh komunikator ialah mengembangkan keahlian. Setelah itu, komunikator juga harus mengembangkan kepercayaan kepad komunikan. Satu lagi komunikan harus mengembangkan eksistensi diri juga. Kemunculan ekstistensi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui media sosial atau cara lain.
- Memotivasi
Strategi terakhir ialah menerapkan suatu teknik yakni teknik motivasi. Teknik motivasi yang paling mudah dan mendasar yaitu dengan pemberian insentif dan kompensasi. Dengan begitu komunikan akan merasa “berhutang” karena ia akan mendapat banyak pemberian dari komunikator, biasanya perasaan tersebut membuatnya merasa wajib membalasnya.
Insentif bisa berbeda-beda bentuknya, misalnya ialah mentraktir makanan, memberi hadiah atau bahkan hal-hal kecil seperti mau mendengarkan keluhan komunikan. Namun teknik motivasi juga bisa dilakukan dengan cara lain tergantung komunikan itu sendiri. Strategi ini biasanya mampu membuat komunikan setuju atau menuruti apa yang diinginkan komunikator tanpa adanya paksaan sama sekali.
Baca Juga: “Media Komunikasi” Pengertian & ( Fungsi – Jenis – Bentuk – Contoh – Jangkauan )
Mengembangkan Pesan-Pesan Persuasif
Persuasi yang efektif mengandung empat komponen penting, yaitu menetapkan kredibilitas, membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan audiens dengan hal-hal yang logis, dan menetapkan posisi anda dengan pengunaan bahasa yang baik dan tepat.
-
Menetapkan KredibilitasKredibilitas ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan reliabilitas. Kredibilitas adalah sejauh mana kita dapat dipercaya oleh orang lain. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui fakta. Semua bentuk dokumen, statistik, jaminan, dan hasil riset merupakan bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas anda.
-
Kerangka ArgumentasiKetika kita cukup mengumpulkan berbagai fakta, bukti, dan temuan lainnya, maka kita siap membuat kerangka argumentasi yang diantaranya adalah sebagai berikut.
-
Attention (Perhatian)Adalah fase dimana kita harus meyakinkan audiens segera bahwa kita mempunyai sesuatu yang berguna untuk disampaikan.
-
Interest (Minat)Adalah fase dimana kita menjelaskan relevansi pesan dengan audiens.
-
Desire (Hasrat)Adalah fase dimana kita membuat audiens untuk mengubah keinginannya dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi audiens.
-
Action (Tindakan)Adalah fase dimana kita menyaraknan tindakan spesifik yang kita inginkan kepada audiens
-
Memilih Daya PemikatKebanyakan pesan persuasif menggunakan daya pemikat dengan logika dan daya pemikat yang emosional untuk melakukan persuasi audiens.Untuk dapat menemukan keseimbangan antara keduanya tergantung pada 4 faktor penting yakni tindakan yang kita harapkan, harapan audiens kita, tingkat resistensi yang harus kita hadapi, dan seberapa jauh kita menjual ide atau gagasan tersebut pada audiens.
-
Pemikat emosionaluntuk melakukan sesuatu kepada audiens, kita dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens selama pemikat emosional sangat kuat.
-
Pemikat logikaketika kita memilih pemikat logika, kita dapat menggunakan salah satu dari ketiga jenis alasan berikut.
-
analogi, adalah menggunakan suatu alasan dari bukti spesifik menuju bukti spesifik.
-
Induksi, adalah memberikan alasan dari bukti spesifik menuju kesimpulan umum.
-
Deduksi, adalah pemberian alasan yang bersifat umum dari kesimpulan yang spesifik.
-
Pertimbangan etika
Pelaku bisnis secara etis menginformasikan kepada para pelanggan baik yang berkaitan dengan manfaat, ide, organisasi, produk, atau tindakan tertentu, sehingga pelanggan dapat mengakui betapa baiknya suatu ide.
Baca Juga: “Komunikasi Interpersonal” Pengertian & ( Faktor Yang Mempengaruhi – Aspek )
Menulis Pesan Tagihan
Pesan tagihan adalah pesan peringatan yang dikirim oleh kreditur (penjual) kepada debitur (pembeli) agar ia melunasi utangnya sesuai dengan yang telah dijanjikan. Hal-hal yang perlu di kemukakan dalam pesan tagihan antara lain:
- Pernyataan jatuh tempo pembayaran
- Jumlah yang harus di bayar
- Nomor faktur pembelian (secara kredit) serta cara pengiriman uang
Syarat membuat pesan atau surat tagihan dari penjual kepada pembeli :
-
Mempergunakan kata-kata yang sopan dan hormat
-
Membuat catatan yang teratur dalam pembukuan, terutama mengenai:
- Nomor dan tanggal faktur yang belum dilunasi pembayarannya
- Jumlah uang yang belum dilunasi
- Waktu atau tanggal kesanggupan pembeli akan melunasi pembayaran faktur tersebut yang biasanya telah tercantum dalam surat perjanjian jual beli.
-
Satu minggu sebelum waktu pelunasan, penjual membuat pesan atau surat tagihan pertama yang sifatnya mengingatkan kepada pembeli karena kemungkinan pembeli lupa atas kesibukan-kesibukan lainnya.
-
Apabila surat tagihan pertama belum mendapat jawaban, maka penjual akan mengirimkan surat tagihan kedua dengan melampirkan fotokopi surat tagihan pertama dengan maksud mengantisipasi kemungkinan bahwa surat tagihan pertama itu tidak sampai atau ada unsur kesengajaan terlupakan.
-
Apabila surat tagihan kedua belum mendapat jawaban yang memuaskan, maka penjual akan membuat surat tagihan ketiga dengan melampirkan fotokopi surat tagihan pertama dan kedua yang merupakan penegasan mengenai sanggup atau tidaknya pembeli dalam melunasi kekurangan pembayaran faktur tersebut.
-
Apabila surat tagihan ketiga belum mendapat jawaban sebagaimana mestinya, maka penjual mengirim surat tagihan ke empat dengan nada terpaksa menyerahkan persoalan ini kepada pengadilan setempat, dengan membuat surat gugatan/tuntutan menagih utang atau cara inkaso, yaitu menagih kepada bankernya pembeli dimana pembeli mempunyai simpanan di bank tersebut dengan memberikan faktur yang belum di lunasi.
Baca Juga: “Juru Bicara” Pengertian & ( Fungsi – Syarat – Peran )
Contoh :
Sehat Karna Air Putih
Buah hati kami, Ananda Dany Rifky Firdaus (2,5 tahun), bisa dipanggil rifky. Ia lahir melalui proses cesar. Sejak usia dua minggu, ia sering sakit-sakitan. Bilirubinnya tinggi, mencapai 24,0, sehingga harus dirawat inap dirumah sakit. Untuk mengisi kekurangan cairan tubuhnya, selama diopname itu, ia mesti minum susu formula.” Saya sendiri hanya mampu memberi ASI sampai usianya 5 bulan. Setelah satu minggu dirumah sakit dan satu bulan berobat jalan, bilirubinnya normal kembali hingga 0,1,” kata ibunya.
Di usia 9 bulan ia sakit lagi. Dokter mendiaknosis ia terkena infeksi saluran kencing. Berulang-ulang ia harus menjalani tes urin. Untunglah dua bulan kemudian hasil tes itu negatif , yang berarti kondisinya membaik.
Ketika usia enam belas bulan ia kembali terkena infeksi saluran kencing, setiap kali hasil tes urin positif, ia harus minum obat antibiotika, hingga lima kali tes urin. Pada tes ke-6, syukurlah hasilnya sudah negatif. Saat tiga bulan kemudian ia dites ulang hasilnya benar-benar negatif.
Selain itu, Rifky juga pernah diopname selama satu minggu,karena pneumonia. Panas badannya meninggkat dan daya tahan tubuhnya pun melemah. Menurut dokter ia kemungkinan tertular virus itu deirumah sakit.
“Jangan pernah membawa anak kerumah sakit, kecuali dalam keadaan sakit, karena disana terdapat berjuta-juta virus dan kuman,” begitu pesan dokter. Pesan itu selalu saya ingat, tapi tentu sulit menghindari Rifky dari rumah sakit karena ia juga bolak-balik sakit.
Walaupun sering sakit, tubuh Rifky tetap gemuk dan perkembangannya normal.”Kami tentu tak ingin ia terus-menerus berurusan dengan obat, apalagi antibiotika. Karena itu kami berusaha keras menjaga kesehatannya, salah satunya dengan memberinya banyak minuman air putih dalam kemasan,” kata ibunya.
“Sudah hampir satu tahun ia terbiasa minum air putih. Sekali minum ia bisa menghabiskan sebotol air berukuran 600 mililiter. Kalau malam-malam ia terbangun dari tidur, yang dimintai juga air putih. Sejak doyan minum air putih, ia jarang sekali sakit. Mungkin air itu telah mencuci racun tubuhnya. Ia sekarang makin aktif dan suka berenang. Kami berharap ia selalu tumbuh sehat,” kata ibunya lagi.
(Widya Shinta W.S,31 tahun, ibu rumah tangga, ibu satu anak , tinggal di Tangkerang)
Dalam uraian dibawah ini disajikan macam-macam persuasi ditinjau dari medan pemakaiannya. Dari segi ini, karangan persuasi dibagi menjadi empat macam, yaitu :
- Persuasi politik
- Persuasi pendidikan
- Persuasi advertensi
- Persuasi propaganda
Demikianlah pembahasan mengenai Persuasif Adalah- Pengertian, Tujuan, Strategi, Contoh, Teks semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂