Materi Seni

Diposting pada

Seni merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan bakat dan mencurahkan isi hati,dan seni juga bisa menjadi identitas suatu daerah,untuk itu seni juga berguna bagi sebagian besar manusia.

Seni-adalah

Tujuan dan fungsi kehadiran karya seni tentunya dalam tahapan penciptaan karya (creative process) menjadi tumpuan utama yang memberikan arah sasaran kemana sebuah karya seni nantinya akan dibawa. Didukung oleh ‘niat’ (rasa & karsa) maka tujuan dan fungsi karya seni menjadi ‘pengawal’ proses kreatif penciptaan karya seni sampai jadi dan berfungsi optimal sesuai dengan tujuan utama penciptaannya.

Sedangkan ide dan konsep merupakan pemicu dan pemikiran kerja bagaimana ‘tujuan’ harus diciptakan. Sebagai unsur pemicu, ide seorang seniman merupakan hasil dari banyak hal. Diantaranya dapat berupa observasi secara mendalam tentang karya dan fungsinya sehingga diperlukan suatu upaya eksploratif berbekal pengetahuan, ketrampilan, dan rasa estetis yang akan diujicobakan dalam kegiatan ‘trial & error’ untuk mendapatkan hasil bentuk yang diharapkan. Namun demikian perlu dicermati bahwa penciptaan karya seni yang ekspresif berbeda nuansa ide konsepnya dengan karya seni yang bersifat seni terapan (applied arts).

Baca Juga : Seni Rupa Kontemporer


Pengertian Seni

Seni selalu berhubungan dengan budaya. Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah), dan bentuk jamaknya adalah Budi dan Daya. Budi: artinya akal, pikiran, nalar. Daya: artinya usaha, upaya, Ikhtiar. Jadi kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.

Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).


Pengertian Seni Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian seni menurut para ahli, sebagai berikut:


1. Seni Menurut Alexander Baum Garton

Seni adalah keindahan dan tujuan seni adalah yang positif untuk membuat penonton merasa bahagia.


2. Seni Menurut Aristoteles

Seni adalah suatu bentuk pengungkapan dan penampilan tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni yang meniru alam.


3. Seni Menurut  Immanuel Kant

Seni adalah sebuah impian bagi orang yang merasa rumus-rumus tidak bisa mengihtiarkan kenyataan.

Baca Juga : Alat Musik Ritmis Adalah


4. Seni Menurut Ki Hajar Dewantara

Seni adalah hasil dari keindahan yang dapat menggerakan perasaan indah orang yang melihatnya, karena itu, bahwa tindakan manusia dapat mempengaruhi dan menyebabkan keindahan perasaan seni.


5. Seni Menurut Leo Tolstoy

Seni adalah ekspresi perasaan pencipta yanng dikomunikasikan kepada orang lain sehingga mereka dapat merasakan apa yang di rasakan oleh pelukis.


6. Seni Menurut Plato dan Rousseau

Seni adalah hasil peniruan alam dalam segala aspeknya.


7. Seni Menurut Ahdian Karta Miharja

Seni adalah kegiatan rohani yang mencerminkan realitas dalam sebuah karya bentuk dan substansi yang dimiliki untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam penerima spiritual.


8. Seni Menurut Drs. Sudarmaji

Seni adalah semua manifestasi dari pengalaman mental dan estetika dengan menggunakan bidang media, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.


9. Seni Menurut  Drs. Popo Iskandar

Seni adalah hasil ekspresi emosional yang ingin Anda sampaikan kepada orang lain  (masyarakat / kelompok).


10. Seni Menurut Prof. Drs. Suwaji Bastomi

Seni merupakan kegiatan batin dengan pengalaman estetis dalam bentuk pernyataan agung yang memiliki kekuatan membangkitkan rasa heran dan kagum.


11. Seni Menurut Schopenhauer

Seni adalah setiap usaha untuk menciptakan bentuk menyenangkan. Membuat semua orang senang dengan seni musik meskipun seni musik adalah seni abstrak.


12. Seni Menurut Eric Ariyanto

Seni adalah kegiatan rohani atau aktivitas mental yang tercermin dalam bentuk pekerjaan yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihat atau mendengarnya.


Fungsi Seni

Berikut ini terdapat beberapa fungsi seni, antara lain:


1. Seni Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Fisik

Manusia adalah mahluk yang mempunyai kemampuan dalam memberi apresiasi pada keindahan dan pemakaian sekian banyak benda.

Dalam proses pemenuhan kebutuhan jasmani ini, semua seniman memiliki peranan urgen dalam menciptakan sekian banyak benda-benda bernilai seni guna pemuasan kebutuhan jasmani dan menyerahkan kenyamanan untuk orang lain.


2. Seni Sebagai Alat Pemenuhan keperluan Emosional

Emosi adalah peraasaan di dalam diri manusia, baik tersebut perasaan senang, marah, sedih, haru, cinta, benci, dan lain-lain. Semua orang butuh meluapkan perasaan di dalam diri mereka supaya kondisi kejiwaannya tetap normal.

Untuk memenuhi keperluan emosional tersebut, insan membutuhkan desakan dari luar dirinya. Misalnya, seseorang yang punya jiwa seni dan estetika bakal mengungkapkan emosinya melewati musik, lukisan.

Atau saat seseorang merasa stress, maka ia memerlukan waktu guna rekreasi, nonton bioskop, atau urusan lainnya guna meredakan desakan jiwa.


3. Seni Sebagai Media Agama/ Kepercayaan

Seni punya peranan urgen dalam paparan pesan religi/ agama untuk manusia. Hal ini dapat kita lihat dari busana/ pakaian, upacara pernikahan, upacara kematian, lagu rohani, kaligrafi, dan lain-lain.

Contoh faedah seni dalam agama dapat anda lihat pada Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Relief yang ada di dinding Candi itu adalahilustrasi buku suci agama Budha dan Hindu.


4. Seni Sebagai Media Pendidikan

Seni pun punya peranan urgen dalam dunia pendidikan. Pendidikan bisa dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:

  • Pendidikan formal; edukasi di lingkungan sekolah.
  • Pendidikan non formal; edukasi di lingkungan masyarakat.
  • Pendidikan informal; edukasi di lingkungan keluarga.

Melalui seni, pribadi dapat belajar mengenai nilai-nilai dan ilmu pengetahuan dengan teknik yang menyenangkan. Misalnya seorang murid dapat belajar musik atau drama, dimana pekerjaan ini bisa mengekspresikan diri mereka untuk orang lain.


5. Seni Sebagai Media Informasi

Melalui seni pun kita dapat menjelaskan sesuatu untuk orang beda dengan lebih mudah. Misalnya pemakaian poster yang bernilai seni dimana di dalamnya ada informasi mengenai bahaya narkoba, pentingnya imunisasi, dan paparan program pemerintah.


6. Seni Sebagai Media Hiburan

Sebagian besar yang sehubungan dengan hiburan berisi bagian seni di mana semua pelaku seni bisa mengekspresikan diri secara aktif atau pasif. Seorang seniman dapat menikmati senang, marah, terharu, saat karyanya digemari atau tidak digemari orang lain.

Begitupun pribadi yang melihat, mendengar, menikmati sebuah karya seni. Manusia dapat merasa terhibur saat melihat suatu lukisan, menyaksikan bioskop, atau menyaksikan sebuah konser musik.


Bentuk-Bentuk Seni

Satu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan melalui media ekspresi, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara yang paling efektif mungkin untuk medium.

Meski begitu, banyak seniman telah dipengaruhi oleh masa lalu orang lain, dan juga beberapa pedoman telah muncul untuk mengungkapkan ide-ide tertentu melalui simbolisme dan bentuk (seperti bunga bakung berarti kematian dan mawar merah berarti cinta).

Seni media yang digunakan dibagi 3, yaitu:

1. seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio art), seperti musik, seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan sajak.

2. Seni dinikmati oleh media penglihatan (visual art) seperti lukisan, poster, seni bangunan, seni bela diri dan sebagainya gerak.

3. Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art) pertunjukan musik, wayang, film bioskop.


Jenis-Jenis Seni

Berikut ini adalah jenis-jenis seni, adalah sebagai berikut:


1. Seni Musik

Seni musik adalah karya seni yang memakai bunyi sebagai bagian utamanya. Di samping itu, di dalam musi terdapat pun unsur lain laksana harmonisasi, melodi, dan notasi. Di samping dari alat-alat musik, suara musik pun berasal dari manusia, contohnya akapela atau beatbox.

Baca Juga : Alat Musik Harmonis


2. Seni Rupa

Seni rupa merupakan karya seni yang bisa dinikmati melewati media penglihatan, atau visual art. Seni rupa konsentrasi pada karya yang mempunyai wujud dan rupa yang diekspresikan dalam format lukisan, gambar, patung, kerajinan tangan, multimedia, dan lain-lain.


3. Seni Tari

Seni tari merupakan format seni yang memanfaatkan gerakan tubuh sebagai keindahan. Seorang pengarah tari (koreografer) dapat mengucapkan maksud atau pesan tertentu melewati gerakan tarian.

Baca Juga : Materi Seni Tari

Pada lazimnya seni tari digabungkan dengan seni musik. Dengan begitu maka fokus dan konsistensi gerakan tari menjadi lebih sempurna dalam paparan pesan dan perasaan.


4. Seni Sastra

Seni sastra merupakan format seni yang dinikmati melewati media pendengaran dan penglihatan. Melalui seni sastra dalam kata-kata, seseorang dapat menyampaikan pesan dan kesan dengan teknik yang indah.

Contoh seni sastra contohnya puisi (suara) dan kaligrafi (tulisan).


5. Seni Teater

Seni teater merupakan seni yang memvisualisasikan khayalan atau mencerminkan buah pikir seseorang. Hasil khayalan tersebut bersangkutan dengan perilaku mahluk hidup, baik secara pribadi maupun kelompok.

Baca Juga : Seni Teater – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Ciri, Jenis dan Unsur


Unsur-unsur Seni

Unsur-unsur di mana karya seni, antara lain, adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, terang dan gelap.


1. Titik

Intinya adalah elemen paling dasar seni. Titik dapat menghasilkan bentuk gagasan atau ide-ide yang nantinya akan melahirkan garis, bentuk, atau lapangan. Lukisan teknik yang menggunakan kombinasi dari berbagai ukuran dan warna titik dikenal sebagai pointilisme.


2. Garis

Berdasarkan jenis, garis dapat dibagi menjadi garis lurus, melengkung, panjang, pendek, horisontal, vertikal, diagonal, bergelombang, putus-putus, patah, spiral dan Iain Iain. Kesan yang ditimbulkan dari berbagai lini dapat bervariasi, misalnya, garis lurus mengesankan garis tegak dan keras, melengkung berkesan lembut dan lentur, rusak garis kaku garis spiral mengesankan dan mengesankan membungkuk.

Sementara itu, garis menurut bentuknya dapat dibedakan:

  • Garis nyata, garis yang dihasilkan dari garis-garis melengkung atau goresan.
  • Garis semu, garis yang muncul karena kesan keseimbangan di lapangan, warna atau ruang.

3. Bidang

Lapangan adalah garis yang membatasi pengembangan bentuk sehingga kolom formulir mulai dari beberapa sisi. Lapangan memiliki panjang dan lebar, serta ukuran.


4. Bentuk

Bentuknya juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:


a. Bentuk geometris

Bentuk geometris adalah bentuk yang ditemukan pada geometri meliputi:

  1. Bentuk kubistis, misalnya, batu dan blok.
  2. Bentuknya silinder, misalnya tabung, kerucut, dan bola.

b. Nongeometris bentuk

Nongeometris membentuk bentuk yang meniru bentuk alam, seperti manusia, tumbuhan, dan hewan.


5. Ruang

Ruang dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruang di dalam ruangan, ruang di patung. Dalam bentuk ruang imajiner (ilusi), misalnya, kamar yang terkesan dari lukisan.


6. Warna

Kesan oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  • Pokok atau warna primer, warna yang tidak berasal dari warna, termasuk merah, kuning, dan biru.
  • Warna sekunder adalah campuran dari warna primer.

contoh:
merah + kuning: oranye
biru + kuning: hijau
merah + biru: ungu

  • Warna tersier adalah hasil dari campuran warna primer dan warna sekunder.

contoh:
+ kuning hijau: kuning-hijau
biru + ungu: kebiruan ungu
oranye + merah: oranye kemerahan

Selain jenis warna di bagian atas ada juga warna netral, yang berwarna putih dan hitam.


7. Tekstur

Tekstur adalah sifat dan keadaan permukaan atau permukaan dalam sebuah karya seni. Setiap objek memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibagi menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur sebenarnya adalah dugaan bahwa nilai yang sama antara visual dan palpasi. Sementara tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara visual dan taktil.


8. Dark Light

Sebuah objek dapat memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagian. Demikian pula, karya seni. Seperti lukisan lanskap. Perbedaan besar dalam intensitas cahaya akan menyebabkan kesan yang mendalam.


Prinsip-prinsip Seni

Ada beberapa prinsip dalam menyusun sebuah karya bentuk seni, yaitu:


1. Kesatuan (unity)

Persatuan adalah bagian keterkaitan dalam sebuah karya seni. Persatuan adalah prinsip utama di mana unsur-unsur seni yang saling mendukung satu sama lain dalam membentuk komposisi yang baik dan harmonis. Untuk merangkai kesatuan masing-masing elemen tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur mungkin berbeda atau bervariasi sehingga menjadi pengaturan yang memiliki kesatuan.


2. Keselarasan (harmoni)

Keselarasan hubungan dekat berbagai elemen baik bentuk dan warna untuk menciptakan harmoni.


3. Penekanan (kontras)

Penekanannya adalah kesan yang diperoleh dengan adanya dua elemen berlawanan.Perbedaan mencolok dalam warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan bahwa tidak monoton.


4  Ritme (rhythm)

Rhythm adalah pengulangan dari satu atau beberapa elemen secara teratur dan terus menerus. Pengaturan atau pengulangan unsur-unsur tersebut disusun dalam bentuk pengaturan line, komposisi atau susunan bentuk variasi warna. Looping unsur peletakannya bentuk dan sama akan tampak statis, sedangkan komposisi yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan komposisi dengan jarak akan mendapatkan ritme harmonis.


5. Gradient

Persiapan gradasi warna didasarkan kantingkat berbaur berbagai warna secara bertahap


6. Proporsi

Proporsi atau proporsionalitas dengan membandingkan bagian-bagian lain secara keseluruhan. Sebagai contoh, membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar belakang, dan kesesuaian ukuran objek dengan objek lainnya di dekat dan jauh.

7. Harmony

Harmony adalah prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur dalam olah seperti berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menciptakan harmoni dan kerukunan keharmonisan elemen yang berbeda.


8. Komposisi

Komposisi adalah untuk membangun elemen untuk mengatur mereka ke dalam komposisi dalam bagus, tertib, dan harmonis tersebut.


9. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan adalah kesan yang diperoleh dari pengaturan yang diatur sedemikian rupa sehingga ada daya tarik yang sama di setiap sisi pengaturan.


10. Aksentuasi

Aksentuasi adalah elemen elemen atau berbeda sangat menonjol yang ada di sekitarnya.


Cara Memperkenalkan Seni Pada Orang Non-Seni

Dari berbagai sumber dan pendapat orang-orang di sekitar kita, baik yang saya dapat secara langsung ataupun lewat dunia maya, sebenarnya memperkenalkan seni itu mudah saja. Karena semua aspek kehidupan kita tidak bisa terlepas dari yang namanya seni. Setiap manusia dilahirkan mempunyai darah seni. Mungkin sedikit orang yang mau mempergunakan seni yang ada dalam dirinya untuk melakukan aktivitasnya, tanpa disadari kita beraktivitas apapun dan dimanapun kita telah melakukan aktivitas seni.

Jadi orang non-seni itu dipandang dari cara menikmatinya atau penikmat. Orang non-seni tidak melakukan seni secara sadar, namun mereka telah ikut melakukan aktivitas seninya. Sedangkan orang seni adalah orang yang melakukan seninya secara sadar karena mereka berusaha untuk melakukan seni dan segala aktivitas pembaharuan di bidang seni, seperti menciptakan suatu bentuk seni yang mengandung nilai estetika dan melakukan pelestariannya. Memperkenalkan seni kepada orang-orang yang sadar seni dan tidak sadar seni itu itu berbeda.

Untuk orang yang non-seni (belum atau tidak sadar seni atau penikmat) mengenalkannya susah-susah gampang. Kita bisa mengilustrasikannya seperti memperkenalkan ilmu sosial kepada orang yang tidak punya jiwa sosial, memberi rumus MIPA kepada orang yang tidak paham atau tidak suka pada MIPA. Semua orang mempunyai porsi berbeda-beda. Maksudnya adalah ketika kita ingin mengenalkan seni kepada orang non-seni tinggal bagaimana cara kita mampu menarik hati dan pandangan lewat indera.

Melakukan perform art entah dalam bentuk tarian, musik, vokal, pertunjukan drama atau teater yang didalamnya mengandung aktivitas kehidupan bermasyarakat dengan segala aspek-aspeknya. Kita bisa menyisipkan kesenian itu ketika ada event-event seperti peringatan hari besar, halal-bihalal, pagelaran budaya, dll. Lebih baik jika setiap bulan diadakan malam pentas seni, atau kalau di Ponorogo ada Pentas Bulan Purnama setiap malam bulan purnama. Disitu kita bisa melihat sebuah karya seni mulai dari tarian, musik, dan vokal. Khususnya untuk mengenalkan kebudayaan asli Ponorogo.

Melalui karya-karya kita juga bisa membuat orang non-seni tertarik, misalnya: kaligrafi untuk mendukung aspek religius, desain grafis (banner, poster, dsb), buku, majalah, koran, desain interior dan eksterior (rumah, gedung, sekolah, dsb), dan masih banyak lagi yang lain. Dalam bidang olahraga pun kita bisa melakukan kesenian, yaitu seni olah tubuh seperti senam, dan seni bela diri, misalnya: Karate, taekwondo, judo, dll. Kita pun dapat mengenalkan dan melestarikan seni lewat dunia maya.

Jaman sekarang kita bisa mengakses dunia maya lewat apapun. Semua orang tidak lagi gaptek (walaupun masih ada yang gaptek) tetapi setidaknya ada orang yang mengenal teknologi. Banyak akun pertemanan dan jejaring sosial yang bisa kita gunakan, seperti: Facebook, Twitter, Youtube, Google +, dll. Di masa ini semua orang juga gampang memperoleh teknologi dengan harga yang terjangkau. Dan tidak perlu repot-repot untuk datang langsung ke tempat, belanja pun bisa online. Itu semua karena adanya iptek yang didukung oleh aktivitas seni manusia, yaitu menciptakan terobosan baru dalam bidang teknologi.

Lagipula sekarang pun banyak sekolah seni, entah itu di pendidikan pra-sekolah sampai pendidikan tinggi sekaligus. Diantaranya banyak sanggar-sanggar seni yang didirikan oleh beberapa orang, memasukkan mata pelajaran kesenian di sekolah-sekolah, dll. Tidak heran dengan didukung teknologi yang maju kita tidak perlu susah-susah untuk melestarikan dan mengenalkan seni kepada seluruh manusia, terutama dalam hal seni tradisional atau seni daerah. Karena seni itu dapat kita abadikan, kita lakukan, kita lihat melalui berbagai media.

Entah dari media cetak maupun media elektronik. Apapun yang dapat kita lakukan tentunya harus dipertimbangkan juga, contohnya dalam hal baik dan buruknya pengaruh suatu seni bagi diri kita masing-masing. Karena tujuan kita dalam melakukan seni adalah untuk melestarikan dan menjaga serta mengenalkan kebudayaan yang kita punya kepada orang lain dengan menjaga nilai dan norma yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Khususnya nilai etika dan estetika. Karena tanpa nilai itu kebudayaan dan kesenian kita tidak ada artinya.


Demikian Seni adalah: Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi, Bentuk, Unsur, Prinsip dan Contoh Semoga Bermanfaat Buat Para Sahabat Setia Dosenpendidikan.Com 😀