Sistem Ekonomi – 8 Pengertian Menurut Para Ahli , Fungsi, Ciri, Kelebihan, Kekurangan dan 10 Jenis-Jenis – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Sistem Ekonomi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, fungsi, ciri, kelebihan, kekurangan dan jenis-jenis, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini.
Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh negara untuk mengalokasikan sumber dayanya untuk kedua individu dan organisasi di negeri ini. Perbedaan mendasar antara sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana sistem didirikan faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu mungkin tidak memiliki semua faktor produksi. Sementara di sistem lain, semua faktor ini ditahan oleh pemerintah. Sebagian besar sistem ekonomi di dunia berada di antara dua ekstrem dari sistem.
Selain faktor-faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem sudah diatur produksi dan alokasi. Sebuah ekonomi terencana (ekonomi direncanakan) akan memberikan hak pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi produksi. Sedangkan ekonomi pasar (market ekonomi), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh negara untuk mengalokasikan sumber dayanya untuk kedua individu dan organisasi di negeri ini.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Dan Macam Jenis Sistem Perekonomian Negara
Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian sistem ekonomi menurut para ahli, terdiri atas:
1. Menurut Dumairy (1966)
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia dan pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, maka dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka, pola dan filsafat hidup di mana dia beristirahat.
2. Menurut Gilarso (1992 : 486)
Sistem ekonomi adalah cara untuk mengkoordinasikan perilaku keseluruhan masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam kegiatan menjaankan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat dihindari.
3. Menurut Mc. Eachren
Sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa yang dihasilkan. Perbedaan mendasar antara sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana sistem didirikan faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu mungkin tidak memiliki semua faktor produksi. Sementara di sistem lain, semua faktor ini ditahan oleh pemerintah. Sebagian besar sistem ekonomi di dunia berada di antara dua ekstrem dari sistem.
4. Menurut Chester A Bemand
Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendiri.
5. Menurut Dumatry (1996)
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
6. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.
7. Menurut M. Hatta
Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan.
8. Menurut L. James Havery
Menurut L.James Havery, Sistem ekonomi adalah prosedur logis serta rasional untuk dapat merancang suatu rangkaian komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dengan maksud untuk berguna sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Dan Macam – Macam Sistem Perekonomian Negara Didunia
Fungsi Sistem Ekonomi
Berikut ini terdapat beberapa fungsi sistem ekonomi, terdiri atas:
- Sebagai penyedia dorongan untuk melakukan produksi
- Mengkoordinasikan kegiatan individu dalam perekonomian
- Pengatur dalam pembagian hasil produksi pada seluruh anggota masyarakat
- Menciptakan mekanisme tertentu agar ditribusi barang dan jasa dapat berjalan dengan baik.
Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis sistem ekonomi, terdiri atas:
1. Sistem Kapitalis
Sistem kapitalis adalah suatu bentuk sistem ekonomi sejak periode ke-19. Di antara karakteristik yang paling penting dari sistem ini adalah bahwa hal itu adalah praktek dasar pasar bebas dan kepemilikan properti individu. Dalam sistem ini, orang bebas untuk menggunakan sumber daya yang ada tanpa banyak campur tangan dari kerajaan / negara. Kerajaan / negara tidak mengawasi sumber dan juga menetapkan upah dan harga. Amerika Serikat adalah salah satu contoh negara yang menganut sistem ini.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis
Terdiri atas:
- Pengakuan luas dari hak-hak pribadi
- Kepemilikan alat-alat produksi di tangan individu
- Inidividu bebas memilih pekerjaan / usaha yang dianggap baik baginya.
- Ekonomi diatur oleh mekanisme pasar
- Pasar berfungsi memberikan “sinyal” produsen kepda dan konsumen dalam bentuk harga.
- Intervensi pemerintah seminimal mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
- Motif yang mendorong ekonomi untuk keuntungan
Keuntungan Kapitalis Sistem Ekonomi
Terdiri atas:
- Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber daya dan distribusi barang.
- Masyarakat kreativitas menjadi tinggi karena kebebasan untuk melakukan hal-hal terbaik dirinya.
- Pengawasan politik dan sosial minimal, karena waktu kerja dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis
Terdiri atas:
- Tidak ada persaingan sempurna. Bahwa tidak ada persaingan sempurna dan persaingan monopolistik.
- Sistem harga gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien, karena faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan tenaga kerja menekan dan lain-lain).
2. Sistem Ekonomi Sosialis
Sebuah sistem yang menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama yaitu listrik, air, telekomunikasi, energi, industri berat dan sumber pertanian. Pihak swasta hanya mengontrol dan perdagangan-commerce memiliki kecil dan tidak penting.
Dengan itu, royal control / keadaan pasar dan menjadi peserta utama di pasar menetapkan harga upah. Negara-negara yang mempraktekkan sistem ini adalah negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos, dan beberapa negara di Afrika.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis
Terdiri atas:
- Disatukan
- Peran pemerintah aktif
- Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Keuntungan Sistem Rkonomi Sosialis
Terdiri atas:
- Penyediaan kebutuhan dasar oleh pemerintah
- Kegiatan ekonomi negara perencanaan berbasis
- Produksi dikelola oleh Negara
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
Terdiri atas:
- Transaksi Sulit
- Membatasi kebebasan
- Mengabaikan pendidikan moral
3. Sistem Ekonomi Komunis
Sistem ini tidak fokus pada kepemilikan properti pribadi dan sisi langsung ke basis pasar bebas. Semua transfer dan sumber daya penagihan semua diatur oleh kerajaan / negara. Orang-orang dan kontrol langsung dibenarkan pribadi sumber daya negara.
Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang yang dibebankan oleh kehendak kerajaan / negara. Sistem ini telah diadopsi oleh Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa negara Afrika. Sistem ini juga telah runtuh di beberapa buah negara asta akan memiliki orang.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah hasil dari sistem ekonomi daripada campuran antara sistem kapitalis dan sistem sosialis. Melalui sistem ini, kolaborasi kerajaan dan swasta untuk membangun pasar yang lebih adil.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Sistem Ekonomi Campuran adalah
Dasar-dasar kerajaan / negara berubah secara menyeluruh dan menggbungkan semua pihak, termasuk sektor swasta. Raya / negara sebagai penguasa meskipun namun mungkin ikut campur dalam pasar serta urusan ekonomi dan keuangan sesuai.
Hak milik negara kerajaan / negara dan sektor swasta akan dikelola untuk kebaikan rakyat. Meskipun royal / negara menjadi pemilik tubuh utilitas tertentu, tetapi sektor swasta juga dibenarkan terlibat dalam kegiatan komersial besar dan menjadi pemilik industri raksasa yang penting di negeri ini bahkan berbagai insentif yang diberikan kepada operasi swasta sektor. Malaysia adalah salah satu negara yang mengikuti sistem ekonomi campuran.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
Terdiri atas:
- Pemerintah ikut aktif dalam kegiatan perekonomian.
- Bidang-bidang yang strategis masih dikuasai oleh negara.
- Pemerintah menyusun perencanaan dan menetapkan kebijaksanaan dalam kegiatan perekonomian.
- Swasta diberi kebebasan dan kesempatan dalam kegiatan perekonomian, akan tetapi harus sesuai dengan rencana pemerintah dan taat pada kebijaksanaan yang ditentukan oleh pemerintah.
- Hak milik swasta atas alat produksi diakui asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
- Pemerintah berkewajiban mengadakan pengawasan, bimbingan, dan bantuan kepada pihak swasta.
- Ada persaingan, tetapi masih ada control dari pemerintah.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
Terdiri atas:
- Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu sesuai dengan kemapuan.
- Hak milik individu atas sumber-sumber produksi diakui walaupun ada pembatasan.
- Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan.
Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran
Terdiri atas:
- Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
- Sulit menentukan batas antara sumber-sumber produksi yang dapat dikuasai oleh swasta dan pemerintah.
- Jika peran pemerintah mendominasi, akan timbul etatisme.
- Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
5. Sistem Ekonomi Islam
Kegiatan ekonomi Islam adalah kewajiban penting dalam Islam. Tuntutan ekonomi dalam Islam sangat penting sebagai cara hidup yang Muslim mengintegrasikan kecenderungan ini bahan manusia dan spiritual.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Sistem Ekonomi Islam : Pengertian Menurut Para Ahli Dan ( Tujuan – Ciri – Prinsip )
Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan sunah Nabi Alih-alih sumber-sumber ini, ulamak-ulamak dan ahli di bidang ekonomi Islam mengupas beberapa prinsip sistem ekonomi Islam.
prinsip-prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi Islam
- Konsep pemilik dan Khilafah
- Integrasi Antara Nilai Moral Dan Kegiatan Ekonomi
- Sikap positif terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi
- Tagihan awalnya kekayaan.
- Distribusi laba rugi.
6. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Terdiri atas:
- Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan sederhana
- Hanya beberapa penggunaan modal
- Bursa dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
- Tidak akrab dengan pembagian kerja
- Masih terkait dengan tradisi
- Tanah sebagai kegiatan produksi alas dan sumber kemakmuran
Keuntungan Sistem Ekonomi Tradisional
Terdiri atas:
- Ada persaingan tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
- Orang merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat untuk menanggung
- Tidak individualistis.
Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional
Terdiri atas:
- Teknologi yang digunakan sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
- Kualitas barang-barang manufaktur masih rendah.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Ekonomi Kreatif
7. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal / Bebas)
Sistem Ekonomi Pasar adalah sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran Adam Smith, dalam bukunya “The Wealth of Nations.”
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar
Terdiri atas:
- Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
- Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa
- Kegiatan ekonomi dimaksudkan untuk membuat keuntungan
- Semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat (swasta)
- Pemerintah tidak melakukan intervensi di pasar
- Persaingan dilakukan secara bebas
- Peran modal penting
Keuntungan Sistem Ekonomi Pasar
Terdiri atas:
- Memupuk inisiatif dan kreasi masyarakat untuk mengatur kegiatan ekonomi
- Setiap individu bebas untuk memiliki sumber daya produksi
- Munculnya persaingan untuk memajukan
- Barang yang dihasilkan berkualitas tinggi
- Efisiensi tinggi dan efektivitas karena setiap tindakan ekonomi didasarkan pada motif profit
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar
Terdiri atas:
- Kesulitan distribusi pendapatan
- Ada cenderung eksploitasi buruh oleh para pemilik modal
- Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
- Seringkali gejolak dalam perekonomian.
8. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sebuah ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Dalam sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta kepada siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando
Terdiri atas:
- Semua alat dan sumber daya yang dikendalikan oleh pemerintah
- Hak milik pribadi tidak diakui
- Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan ekonomi
- Kebijakan ekonomi diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kelebihan Ekonomi Sistem Komando
Terdiri atas:
- Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
- Barang-barang domestik pasar berjalan lancar
- Pemerintah dapat melakukan intervensi dalam hal pembentukan harga
- Relatif mudah untuk melaksanakan distribusi pendapatan
- Krisis ekonomi jarang
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
Terdiri atas:
- Inisiatif mematikan individu untuk memajukan
- Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memilih sumber daya
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Ekonomi Moneter
9. Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi
Terdiri atas:
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-Ciri Negatif Sistem Ekonomi Demokrasi
Terdiri atas:
- Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
- Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
10. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan
Terdiri atas:
- Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
- Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
- Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
- Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
- Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Daftar Pustaka:
-
Drs. Sudibyo, dkk. 2001. Ekonomi 2 SLTP. Semarang: CV. Aneka Ilmu, Anggota IKAPI.
-
Sardiman A.M, Endang Mulyani, Dyah Respati Suryo. 2006. Khazanah Ilmu Pengetahuan Sosial 2 untuk kelas VIII SMP dan MTs. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
-
Ganesha Operation. 2007. Revolusi Belajar – KODING Konsep Dasar & The King VIII SMP Semester 2. Bandung: Ganesha Operation.
-
Drs. Bambang Puji Raharjo. 2008. Panduan Belajar Kelas 9 SMP – Ekonomi. Yogyakarta: Primagama.
-
Tim Penyusun. 2008. PR Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Semester 1. Klaten: PT. Intan Pariwara.
Demikianlah pembahasan mengenai Sistem Ekonomi – 8 Pengertian Menurut Para Ahli , Fungsi, Ciri, Kelebihan, Kekurangan dan 10 Jenis-Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.