Strategi Bisnis

Diposting pada

Manajemen Strategis

Manajemen strategis  adalah seni serta ilmu penyusunan, penerapan, kemudian pengevaluasian keputusan-keputusan lintas sahashanashsafinisinya, manajemen strategis berfokus di proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, dan mengalokasikan sumber daya bagi menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.


Pengertian Strategi

Strategi adalah Perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil demi mencapai tujuan organisasi. Strategi adalah sekumpulan kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan jangka panjang perusahaan yang berhubungan dengan pesaing.

strategi-bisnis


Strategi adalah penempaan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan  eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan cara tertentu untuk  mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.


Pengertian Bisnis

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.


Internal strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas untuk berbagai bagian fungsional sebuah bisnis untuk mencapai manfaat organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, diantaranya perumusan strategi, pelaksanaan taktik, dan evaluasi strategi.


Internal strategis merupakan aktivitas internal tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi lalu dilaksanakan oleh CEO juga tim eksekutif organisasi ini. Manajemen strategis memberikan titah menyeluruh untuk perusahaan kemudian terkait erat dengan aspek perilaku organisasi.’


Pengertian Strategi Bisnis

Strategi Bisnis (Strategi Persaingan) berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing. Strategi bisnis adalah kebijakan-kebijakan dan garis-garis pedoman yang menentukan cara sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah industri dan khususnya  cara perusahaan untuk membentuk keunggulan bersaing.


Strategi bisnis adalah strategi yang menekankan pada peningkatan dari posisi kompetitif dari produk atau jasa perusahaan dalam industri yang spesifik atau segmen pasar yang dilayani oleh unit bisnis tersebut.


Sebuah strategi bisnis biasanya adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untukmendukung misi lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkandalam tiga langkah: analisis, integrasi dan implementasi.


Tahapan – Tahapan Manajemen Strategi

Perumusan Stategis

Meningkatkan misi cara, mengetahui kesempatan serta ancaman eksternal perusahaan, mengambil keputusan kapabilitas serta kekurangan interior, mengambil keputusan obyektif jangka panjang, meghasilkan langkah solusi, serta pilih strategi spesifik untuk dijalankan.


Impelmentasi Strategi

Strategi implementasi bermakna memobilisasi karyawan serta manajer utk merubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Kerap dikira juga sebagai bagian amat susah dalam manajemen penting, implementasi strategis membutuhkan disiplin pribadi, prinsip, serta pengorbanan.

Kesuksesan implementasi strategi bergantung pada kekuatan manajer bagi memotivasi karyawan, yang jauh merupakan seni daripada pendidikan. Strategi yang dirumuskan meskipun tak diimplementasikan sekalipun kag ada gunanya.


Evaluasi Strategi

Tiga jenis kesibukan paling dasar untuk mengevaluasi strategi ialah :

  • Meninjau aspek-faktor eksternal serta internal sebagai fundamental strategi yang sekarang,

  • Mengukur prestasi,

  • Memutuskan aksi korektif. Pelajari muslihat diperlukan lantaran keberhasilan hari ini bukanlah merupakan agunan kesuksesan di masa yang depan! Kesuksesan senantiasa membikin permasalahan baru serta gak sama;

  • Organisasi yang merasa puas pada hasilnya mati.


Posisi Strategis

Avoir (1996) mendefinisikan strategi sebagai “penciptaan posis unik kemudian berharga yang didapatkan dengan melakukan serangkaian aktivitas. inches. Porter menjabarkan tiga most basic posisi strategis. Ketiganya gak mutually exclusive dan seringkali saling bersinggungan. Basis perdana didapatkan dengan memproduksi periode kecil (subset) sebuah produk dari industri tertentu.


Tenir menyebutnya sebagai variety-based location karena posisi ini bermula dari pemilihan produk, tidak merupakan berdasarkan segmentasi konsumen. Dengan kata lain, perusahaan berupaya memenuhi sedikit kebutuhan untuk banyak orang.


Porter menyontohkan Jiff Lube International yang hanya memproduksi pelicin (lubricant) otomotif dan tidak mempromosikam produk perawatan lainnya. Variety-based positioning efektif bila perusahaan memiliki kemampuan menciptakan produk subset tersebut dengan baugs, jauh lebih unggul dibanding pesaingnya.

Basis kedua merupakan melayani sebagian besar / bahkan seluruh kebutuhan dri seke konsumen tertentu, yang disebut sebagai needs-based placement. Contohnya adalah IKEA yang berusaha memenuhi seluruh kepentingan mebel, bukan hanya segenap (subset), untuk target pasarnya. Posisi ini didapatkan dengan melakukan serangkaian aktivitas dengan cara berbeda dengan yang dilakukan pesaing.


Apabila gak ada perbedaan dalam kegiatan, konsumen tidak akan bisa membedakan perusahaan bersangkutan dengan pesaing. Varian dari style ini adalah memenuhi keperluan target pasar untuk ketika yang berbeda-beda.

Seorang konsumen, misalnya, memilki kebutuhan yang berbeda ketika ia melancarkan perjalanan untuk bisnis kemudian ketika dia melakukan perjalanan untuk liburan. Perusahaan dapat mengambil posisi untuk menyanggupi kebutuhan yang berbeda-beda untuk target pasar yang persis.

Baca Juga : Kerjasama Adalah


Macam-macam Strategi

Strategi Perusahaan bertujuan untuk menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengeola bisnis atau lini produknya.

Strategi fungsional adalah strategi yang digunakan manager di bidang khusus untuk memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan melalui produktivitas.


Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu perusahaan untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. setiap perusahaan memiliki sasaran jangka panjang, menengah, dan jangka pendek :

  • Jangka Panjang

Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang, umumnya lima tahun atau lebih.


  • Sasaran jangka menengah

Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun. Perusahaan biasanya

memiliki sasaran jangka menengah di beberapa bidang.


  • Sasaran Jangka Pendek

Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada beberapa bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan 2 persen tahun ini, memotong biaya sampai 1 persen pada kuartal berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar masuk karyawan sampai 4 persen selama enam bulan berikutnya, semuanya adalah sasaran jangka pendek.

Baca Juga : Keuangan Negara adalah


Perumusan Strategi

Perencanaan sering dihubungkan dengan aspek peraktis dalam menetapkan sasaran, memilih taktik, dan menetapkan jadwal. Sebaliknya strategi cenderung memiliki cakupan yang lebih luas. Strategi bisnis membuat garis besar mengenai cara bisnis dalam mencapai tujuannya dan memuat tanggapan organisasi terhadap tantangan dan kebutuhan baru. Strategi yang diru,uskan dengan baik sangat penting bagi keberhasilan suatu bisnis.


Perumusan strategi melibatkan tiga tahap dasar yaitu :

  1. Mentapkan sasaran srategis

Sasaran strategis merupakan sasaran jangak panjang yang langsung berasal dari pernyataan misi perusahaan.


  1. Analisis SWOT

Setelah tujuan strategis ditetapkan, organisasi biasanya menempuh proses yang disebut analisis SWOT. Proses ini mencakup penilaian kekuatan (strength), dan kelemahan (weakness) organisasi serta peluang (opportunity) dan ancaman (threat) lingkungan.


  1. Mencocokkan Organisasi dan Lingkungannya

  • Menganalisis Organisasi dan Lingkungannya

Analisis lingkungan mencakup pengamatan dan penilaian lingkungan terhadap segala ancaman dan peluang. Perubaan selera konsumen dan perlawanan usaha pencaplokkan oleh perusahaan pesaing merupakan ancaman, seperti itu juga peraturan pemerintah yang baru. Ancaman yang lebih penting adalah produk dan kompetitor baru. Sementara itu peluang mencakup bidang-bidang yang berpotensi untuk diperluas, dikembangkan, atau dimanfaatkan perusahaan dengan kekuatan yang ada.


Analisis organisasi merupakan proses menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan. Tujuan analisis organisasi adalah untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor-faktor kekuatan meliputi surplus uang tunai, angkatan kerja yang berdedikasi, cukup tersedianya bakat manajerial, keahlian teknis, atau sedikitnya persaingan. Di lain pihak, kurangnya uang tunai, pabrik yang sudah tua, serikat kerja yang kuat, dan citra yang buruk, dapat menjadi kelemahan penting.


  • Menyesuaikan Orrganisasi dan Lingkungannya

Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah menyesuaikan ancaman dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Proses penyesuaian adalah jantung dari perumusan strategi. Dalam jangka waktu lama, proses itu menentukan apakah suatu perusahaan biasanya mengambil resiko atau berperilaku lebih konservatif.


Baca Juga : Faktor Produksi


Hierarki Perencanaan

Perencanaan dapat dilihat pada tiga tingkatan  yaitu strategis, taktis, dan operasional.

  • Rencana Strategis

Rencana yang mencerminkan keputusan mengenai alokasi sumber daya, prioritas perusahaan, dan tahap-tahap yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis.


  • Rencana Taktis

Rencanan jangka pendek yang berhubungan dengan penerapan aspek spesifik dari rencana strategis perusahaan.


  • Rencana Operasional

Rencana yang menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan, atau bulanan.


  • Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar

  • Pasar sasaran adalah kelompok orang-orang yang memiliki keingingan  dan kebutuhan yang serupa.

Target pemasaran jelas membutuhkan segmentasi pasar yaitu pembagian pasar ke dalam kategori jenis atau segmen pelanggan. Setelah mereka mengidentifikasi pangsa pasar, perusahaan dapat menerapkan beragam strategi. Segmentasi merupakan strategi untuk menganalisis konsumen, bukan produk.


  • Strategi Promosi

Ketika tujuan pemasaran sudah jelas, perusahaan harus mengembangkan strategi promosi untuk mencapainya. Terdapat dua jenis strategi promosi :


  • Strategi Tarik (Pull Strategy)

Dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk langsung dari pengecer. contoh : suatu iklan pakaian yang ada di media cetak (majalah) yang menarik minat konsumen sehingga mendorong mereka untuk membelinya. Selanjutnya konsumen mencari produk tersebut ke distributor dan distributor akan membelinya dari produsen.


  • Strategi Dorong (Push Strategy)

Perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan pengecer untuk memasarkan produk ke konsumen atau konsumen akhir. contoh : Perusahaan memberikan motivasi berupa penghargaan atau reward kepada distributornya agar mereka melakukan lebih banyak penjualan dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah pelanggan.


Pengertian Dan Tahapan Strategi Dalam Menjalan Sebuah Bisnis

Selain menggunakan kedua jenis strategi promosi tersebut, terdapat beberapa strategi yang dapat dikembangkan, yaitu :


  1. Biaya produksi rendah (Low Cost Production)

Ini adalah cara untuk mengefisiensi produksi yaitu, dengan biaya yang cukup rendah, dapat menghasilkan produk sesuai dengan yang diharapkan.

  1. Kualitas yang baik (Better Quality)

Meningkatkan standar mutu produksinya agar konsumen lebih percaya pada produk yang kita miliki, seperti ISO dan SNI.

  1. Diferensiasi Produk (Product Diferentiation)

Penciptaan produk atau citra produk yang berbeda dibandingkan produk pesaing dalam rangka menarik konsumen.


Baca Juga : Supply Chain Management adalah


  • Mengidentifikasikan Segmen Pasar

Dalam mengidentifikasi berbagai segmen, terdapat empat hal penting yaitu :

  1. Variabel Geografis

Mengidentifikasi konsumen sesuai dengan tempat atau wilayah. Unit geografis yang dapat dipertimbangan dalam mengembangkan strategi segmentasi.

  1. Variabel Demografis

Menggambarkan populasi dengan mengidentifikasi ciri-ciri seperti umur, latar belakang etnis, status perkawinan, suku, agama, dan kelas sosial.

  1. Variabel Psikografis

Variabel psikografis meliputi karakteristik konsumen, seperti gaya hidup, pendapat, minat, dan sikap.

  1. Variabel Perilaku

Merujuk pada cara-cara konsumen menggunakan produk, manfaat yang mereka harapkan dari produk itu, alasan mereka membelinya, dan kesetiaan mereka terhadap produk tersebut.


Selain melakukan segmentasi pasar yang fokus tujuannya adalah konsumen, perusahaan juga harus memperhatikan pesaingnya yaitu dengan cara menilai pesaing, diantaranya adalah :


  • Segmentasi berdasarkan jenis perusahaan

Contoh : Perusahaan yang sama-sama melakukan produksi jenis makanan.

  • Segmentasi berdasarkan kualitas yang dirasakan

Contoh : kualitas antara berbagai jenis produksi kopi instan yang berbeda satu sama lainnya.


Strategi Untuk Bersaing Dalam Industri Yang Berkembang

Perkembangan bisnis yang masih baru berkembang ditandai dengan pertumbuhan yang cepat. Ketika suatu industri sedang berkembang akan memberikan peluang yang menarik namun ancaman pun bisa sama besarnya. Pada fase ini umumnya perusahaan baru mulai menata aktivitas bisnisnya atau sedang belajar untuk dapat menemukan cara yang paling efektif dalam proses produksi, pemasaran, distribusi dan mengenal konsumen.


Ciri-ciri Industri yang Berkembang

Industri yang berkembang adalah industri yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Pasar masih baru dan belum terbentuk sehingga banyak unsur ketidakpastian mengenai bagaimana pasar berfungsi, seberapa cepat pertumbuhan pasar dan seberapa besar akan tumbuh.
  2. Teknologi masih sederhana dan belum banyak diketahui orang, aktivitas proses produksi masih bisa dikembangkan dalam industri rumahan.
  3. Belum ada standar ukuran yang pasti, baik mengenai kualitas,peralatan, fasilitas dan pelayanan.
  4. Penghalang masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa dengan mudah masuk jika terdapat peluang bagus dalam industri tersebut.

Baca Juga : Kebangkrutan adalah


Keadaan Pasar Pada Industri Berkembang

  1. Definisi dan analisis pasar

Selama tahap pertumbuhan, pembeli telah berpengalaman dengan produk dan sudah memiliki pola tanggapan terhadap perkembangan penjualan.


  1. Segmentasi Pasar

Pengidentifikasian kelompok konsumen dengan kebutuhan yang hampir sama memerlukan peningkatan penentuan sasaran, sedangkan pengalaman dengan produk, proses dan teknologi material mengarah pada efisiensi serta peningkatan standardisasi.


  1. Struktur Industri dan Persaingan

Menggeneralisasi struktur industri pada pasar yang berkembang cukup sulit. Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa perusahaan besar dan mantap biasanya akan memasuki pasar yang berkembang dibanding pasar yang baru muncul.


Strategi yang dapat digunakan untuk bersaing dalam Industri yang berkembang :

  1. Kreatif, mengembangkan strategi diferensiasi, dan raih peluang menjadi “first mover”
  2. Memperbarui terus teknologi untuk meningkatkan kualitas produk.
  3. Memberikan kemudahan bagi konsumen pertama untuk membangun generasi konsumen
  4. Menggunakan potongan harga untuk menarik generasi konsumen berikutnya.

Strategi Bersaing Dalam Industri Yang Sudah Mapan

Ciri utama industri ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan naik-lambat. Perusahaan yang berada pada situasi ini harus membangun inisiatif strategis yang mencakup 3 wilayah atau horizon :

Horizon 1 :      inisiatif strategis untuk memperkaya dan memperluas posisi perusahaan dalam industri.

Horizon 2 :      inisiatif strategis untuk memperluas sumberdaya dan kapabilitas dengan

memasuki bisnis baru yang potensial

Horizon 3  :     inisiatif strategis untuk investasi di bisnis lain.

Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang sudah mapan  adalah :


  1. Membatasi model,bentuk,dan pilihan produk

Pada jenis perusahaan ini, lebih baik berkonsentrasi pada produk yang telah dikembangkannya, dan telah dipercaya oleh konsumen, sehingga memiliki generasi konsumen tidak perlu diragukan lagi. Sehingga untuk menciptakan produksi baru kurang diminati bagi industri yang telah mapan, tetapi mereka lebih senderung mengembangkan produk mereka, seperti meningkatkan standar mutu.


  1. Fokus pada inovasi rantai nilai

Inovasi rantai nilai ini meliputi penggalian ide, pengembangan ide dan penyebaran atau penerapan ide. Ide yang dimaksud disini adalah mengembangkan produk yang telah ada dan dipercaya konsumen.


  1. Fokus pada pengurangan  biaya

Pengurangan biaya atau low-cost-production ini bertujuan untuk efisiensi produksi, yaitu berorientasi pada laba maksimum dengan biaya pengeluaran yang sedikit.


  1. Tingkatan penjualan

Karena sudah dirasa kurang perlu menciptkan produk baru, maka perusahaan pada indistri semacam ini juga berfokus pada tingkat penjalannya.

  1. Akuisisi biaya rendah(beli aset-aset pesaing)

Untuk mengurangi persaingan yang ada, maka perusahaan pada industri yang mapan juga bisa menggunakan strategi akuisisi atau membeli aset-aset pesaing.

  1. Ekspansi di pasar internasional

Berkonsntrasi untuk melakukan perluasan wilayah pangsa pasar hingga ke luar negeri, baik dengan sistem multinasional ataupun global.


Baca Juga :  Manajemen Keuangan adalah


Strategi Perusahaan Dalam Industri Yang Stagnan Atau Menurun

Ciri utama industri jenis ini adalah pertumbuhan penjualan dan pendapatan telah sampai pada titik optimal dan akan cenderung menurun apabila tidak dikelola dengan baik.

Strategi yang dapat digunakan dalam industri yang stagnan atau menurun adalah :

  1. Melakukan strategi yang fokus pada tercapainya titik pertumbuhan yang terus optimal
  2. Menekankan pada strategi diferensiasi,khususnya pada inovasi produk
  3. Melakukan efisiensi dengan pengurangan biaya untuk menjadi “low-cost -production

  • Analisis dan Segmentasi Pasar

Pada tahap ini, pasarnya jelas ditentukan, seperti kebutuhan dan preferensi pembeli serta struktur persaingan. Pasar tidak meluas atau menurun secara drastis. Namun , pada akhirnya penrunan dapat terjadi, kecuali tindakan untuk meningkatkan daur hidup produk melalui aplikasi inovasi dan pengembangan produk baru dilakukan.


Karena pasar menjadi matang, maka akan terjadi pengurangan daya tarik bagi perusahaan. Untuk itu lakukanlah sesuatu untuk mengembangkan strategi alternatif seperti :


  1. Melacak lingkungan eksternal untuk peluang baru, yang konsisten dengan keahlian dan sumber adanya organisasi.
  2. Mengidentifikasi ancaman pesaing yang potensial terhadap teknologi yang ada dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
  3. Mengidentifikasi peluang di dalam segmen khusus produk baru dan yang diperbaiki.

  • Struktur Industri dan Persaingan

Karakteristik industri yang matang terdiri atas persaingan yang gencar untuk pangsa pasar, penekanan biaya dan pelayanan, pengurangan arus produk baru, persaingan internasional, penekanan profit, dan peningkatan kekuatan dalam saluran organisasi yang menghubungkan pabrik dan pemakai akhir.


  • Strategi Keunggulan Bersaing

Strategi perusahaan yang bersaing dalam pasar yang matang bersifat menyetabilkan., mengubah, dan memanien (memetik hasil) bisnis ini ditujukan untuk mencapai pengurangan biaya, penentuan sasaran selektif, atau diferensiasi produk.


Bentuk-Bentuk Strategi Internasional

Strategi Bisnis secara umum dapat kita telaah melalui marketing mix. Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.

Dalam hal ini Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Selanjutnya Kotler (1985 : 45-48) mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :


Baca Juga : Close Source


  1. Product(produk)

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan.

Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan.Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.


  1. Price(harga)

Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.


Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati dalam memperhatikan potensi pasar.Oleh sebab itu, menentukan harga perlu diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.


  1. Place(distribusi/tempat)

Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan. Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.


Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.


Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti: pedagang besar, agen, dan pengecer.


  1. Promotion(promosi)

Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan. Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi.


Seiring dengan berkembangnya teknologi, pengembangan bisnis tidak hanya dilakukan didalam suatu wilayah atau negara saja, tetapi juga telah meluas menjadi bisnis internasional dan membuat keadaan semakin kompetitif. Keadaaan demikian menuntut perusahaan yang menjalankan bisnis internasional memutar otak untuk menemukan strategi yang menempatkan mereka diposisi yang lebih depan dibandingkan yang lain.


Strategi disini dapat dipahami sebagai seperangkat rencana yang ditentukan oleh perusahaan tidak lain agar perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan mereka (Wild, 2008:302). Jika kita amati arti dari strategi ini, maka satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah adanya tujuan yang jelas, karena tanpa tujuan yang jelas maka tidak ada arah yang pasti pula kemana rencana-rencana tersebut diarahkan. Mengingat pentingnya unsur tujuan dalam perumusan strategi, maka identifikasi tujuan inilah yang menjadi langkah pertama dalam penetapan strategi.


Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Definisi inibukan hanya perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang- bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.


Dalam Bisnis Internasional, terbagi menjadi dua jenis strategi yaitu Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) dan perusahaan Global. Perusahaan Multinasional adalah perusahaan yang dikendalikan oleh satu kantor pusat di suatu negara, tetapi kegiatan operasionalnya dilakukan di banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Tujuan dari perusahaan jenis ini adalah untuk pemasaran produk.


Contoh : Coca cola, Apple Computer, Nokia. Perusahaan Global adalah jenis perusahaan yang memasarkan produknya ke luar negeri, tanpa harus membuka perusahaan atau cabang di luar negeri. Contoh: Perusahaan minuman dalam kemasan PT Sosro. Tidak jarang tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dituangkan dalam sebuah mission statement. Pernyataan misi ini akan memberi karyawan pengertian mengenai tujuan dan arah kinerja mereka (Kotler & Keller, 2008:43). Kemudian baru dilanjutkan dengan formulasi strategi itu sendiri (Wild, 2008:303).


Selanjutnya, perlu dilakukan analisa perihal mengidentifikasi kemampuan khusus yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang menjadi nilai tambah dalam bersaing dengan oleh kompetitornya (Wild, 2008:304). Sebelum menjalankan strategi dan mencapai misi yang ada, perusahaan dituntut pula untuk mengerti nilai-nilai yang ada dalam perusahaan, berkaitan pula dengan analisa SWOT atauStrengthWeaknessOpportunity, dan Threat (Kotler & Keller, 2008:51)


Strategi yang akan diambil oleh perusahaan dapat berorientasi pada dua bentuk pilihan, yaitu strategi multinasional atau strategi global (Wild, 2008:307). Dalam strategi multinasional atau multidomesik, perusahaan mengupayakan memahami pasar nasional sesuai selera lokal disana, agar produk yang mereka tawarkan benar-benar diterima dan memuaskan konsumen.Dengan keadaan yang demikian, maka perusahaan perlu mengeluarkan biaya ekstra.


Tidak demikian dengan strategi global yang lebih memilih mamasarkan produk mereka dengan cara pemasaran yang sama tanpa membedakan pasar lokal dimana produk tersebut akan diterima. Strategi ini memang tidak memerlukan banyak pengeluaran namun sayangnya, tidak dapat memuaskan konsumen secara optimal. Empat strategi yang dapat ditempuh pada bisnis global, yaitu :


  1. Strategi Desentralisasi Pengendalian, perusahaan induk membiarkan anak perusahaannya mengembangkan produk dan operasi mereka sendiri. Dengan pengaturan ini, sistem informasi memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri dari proses dan database yang berdiri sendiri.
  2. Strategi Sentralisasi Pengendalian, perusahaan induk melakukan pengendalian. Dengan pengaturan ini, sebagian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi di perusahaan induk dan dikirimkan kepada anak perusahaan.

  3. Strategi Sentralisasi Keahlian, gabungan dari strategi sentralisasi pengendalian dan strategi desentralisasi pengendalian. Strategi ini membutuhkan tim manajemen di perusahaan induk yang memiliki keahlian dan kemampuan menembus pasar global. Perusahaan yang menerapkan strategi bisnis ini menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.

  4. Strategi Penyebaran Keahlian dan Sentralisasi Pengendalian, Perusahaan induk dan anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi serta mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Strategi ini menempatkan tanggungjawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.