Jaringan Pada Manusia

Pengertian Jaringan Pada Manusia

Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang sama. jaringan pada manusia dan tumbuhan berbeda. Apabila sel bergabung menjadi satu oleh karena itu akan membentuk jaringan, untuk melakukan fungsi tertentu. Sel-sel epitel yang bergabung menjadi satu membentuk jaringan epitel, sel-sel otot akan bergabung membentuk sebuah jaringan otot, demikian seterusnya pada sel-sel yang lain.

Jaringan Pada Manusia

Jaringan-Pada-Manusia

Jaringan Epitel Pada Manusia

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ tubuh, baik permukaan dalam maupun luar. Jaringan epitel memiliki bentuk, susunan, dan fungsinya.

Baca Juga : Struktur Tubuh Katak

Berdasarkan bentuk dan susunannya

  • Epitel berlapis tunggal terdiri atas:

  1. Epitel pipih berlapis tunggal, misalnya: epitel peritornium, dan epitel pembuluh darah.
  2. Epitel kubus berlapis tunggal: terdapat pada kelenjar luda dan kelenjar tiroid.
  3. Epitel silindris berlapis tunggal: misalnya, terdapat pada ventrikulus (lambung) dan intestinum (usus).
  • Epitel berlapis banyak, terdiri atas:
  1. Epitel pipih berlapis banyak misalnya: yang melapisi rongga mulut dan rongga hidung
  2. Epitel silindris berlapis banyak misalnya: epitel yang terdapat pada kerongkongan
  3. Epitel kubus berlapis banyak misalnya: epitel yang membentuk kelenjar.
  • Epitel  silindris bersilia, misalnya: yang melapisi saluran pernapasan dan saluran sperma.

  • Epitel transisional, misalnya: epitel yang melapisi bagian dalam kandung kemih.

Jaringan efitel berfungsi untuk pelindung jaringan dibawahnya. Lapisan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu eptel berlapis tunggal dan epitel berlapis banyak. Epitel lapisan tunggal contohnya epitel pipih selapis terdapat pada alveoli, sedangkan, contoh berlapis banyak adalah epitel pipih pada epdermis kulit vertabrata.

  • Ciri-ciri Jaringan epitel

  1. Jaringan ini dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih.

  2. Jaringan ini melapisi berbagai macam rongga dan tabung pada suatu tubuh, dan membentuk kulit yang membungkus tubuh.

Fungsi jaringan epitel adalah melindungi jaringan dibawahnya agar mencegahnya dari kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, melapisi seluruh kelenjar didalam pencernaan pada tubuh, tabung air, dan terakhir pada rongga paru-paru serta menghasilkan sel-sel kelamin yang akan dilepaskan oleh tubuh.

Baca Juga :Klasifikasi Enzim

Jaringan Konektif Pada Manusia

  1. Jaringan Konektif Penunjang, Berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh, contoh tulang rawan.
  2. Jaringan konektif Pengikat, berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh. contoh : tendon
  3. Jaringan Konektif Berserat, berfungsi sebagai bahan pengemas dan pengikat bagi sebagian besar organ, dan jalan untuk pembuluh darah. Contoh : Selaput otot (fasia) merupakan jaringan konektif berserat yang mengikat otot-otot untuk menjadi satu dan untuk mengikat kulit pada bagian dibawahnya.
  4. Jaringan Hematopoietik/sumsum tulang belakang merupakan suatu sumber dari semua sel yang ada dalam darah, meliputi sel-sel darah merah, 5 macam sel darah putih, dan palatelet.

Jaringan Otot Pada Manusia

Jaringan-Otot-Pada-Manusia

Jaringan otot adalah kumpulan sel otot yang berfungsi melakukan gerak pada berbagai bagian tubuh. Didalamnya terdapat protein kontraktil yang membuat otot dapat berkontraksi. Bentuknya panjang panjang dan mengandung serabut serabut halus yang disebut miofibril. Jaringan otot dibedakan menjadi: otot polos, otot lurik, dan otot jantung.

Jaringan otot memiliki fungsi untuk alat gerak aktif. Jaringan ini dibagi menjadi tiga macam yaitu :

  1. Otot Polos/halus, Otot polos terdapat pada dinding alat-alat dalam, berfungsi melapisi dinding organ berongga pada tubuh, contohnya usus dan pembuluh darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang berongga.

  2. Otot Lurik, Otot lurik terdapat pada rangka, menimbulkan gerak pindah (locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya.

  3. Otot Jantung, terdapat pada dinding jantung.

Baca Juga :Adaptasi Morfologi

Jaringan Darah Pada Manusia

Jaringan ikat khusus berbentuk sel sel bebas pada matriks cair (plasma darah), sel sel terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah ( trombosit). Jaringan darah berfungsi untuk transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel darah terdiri dari darah merah, darah putih, dan trombosit.

Jaringan Saraf Pada Manusia

Jaringan-Saraf-Pada-Manusia

Jaringan saraf ini memiliki fungsi untuk mengalirkan rangsangan atau impuls. Jaringan ini terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Neuron tersusun atas badan sel saraf, dendrit, dan akson. Jaringan saraf dibentuk oleh sel sel saraf atau neuron. Satu neuron dibentuk oleh badan sel, dendrit, dan akson.

  1. Badan sel merupakan bagian utama sel saraf yang memiliki inti sel.

  2. Dendrit penjuluran ke arah luar badan sel, yang berfungsi membawa impuls ke arah badan sel.

  3. Akson penjuluran ke arah luar badan sel, yang berfungsi membawa impuls ke luar badan sel, dan berfungsi meneruskan rangsang tersebut ke neuron berikutnya.

Ada tiga macam jenis neuron:

  1. Neuron sensorik, meneruskan rangsang dari reseptor (indera) ke otak.

  2. Neuron motorik, meneruskan rangsang dari otak ke efektor (otak atau kelenjar)

  3. Neuron konektor, meneruskan rangsang antar neuron, umumnya berperan dalam gerak refleks, neuron ini sering juga disebut neuron ajustor atau interneuron.

Baca Juga :Ruang Lingkup Geografi

Fungsi Jaringan Pada Tubuh Manusia

  • Fungsi Jaringan Epitel

Selain dari fungsi utama, terdapat pula fungsi khusus jaringan epitel berdasarkan dari setiap letak jaringan epitel. Fungsi khusus jaringan epitel adalah sebagai berikut.

  1. Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit berfungsi dalam melindungi jaringan dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya, bakteri yang masuk dan dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan.

  2. Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik dimana sel epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah, dan hidung.

  3. Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari pencernaan makanan

  4. Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan zat-zat kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.

  5. Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi, epitel bersilia membantu dalam menghilangkan partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.

  6. Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel pada ginjal mengekskresikan produk limbah dari tubuh dan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin. Keringat juga dikeluarkan dari tubuh oleh sel-sel epitel di kelenjar keringat.

  7. Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat dan saling terkait melapisi seluruh sistem peredaran darah mengurangi gesekan antara darah dan dinding pembuluh darah.

  8. Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana meningkatkan difusi gas, cairan dan nutrisi. Karena mereka membentuk lapisan tipis, mereka ideal untuk difusi gas seperti pada dinding kapiler dan paru-paru.

  • Fungsi Jaraingan Ikat
  1. Mengikat dan menyokong jaringan yang satu dengan jaringan lain
  2. Melindungi jaringan lunak atau jaringan tubuh
  3. Menyimpan mineral dan energi
  4. Penghasil imunitas
  5. Transportasi (darah)
  6. Mengisolasi.
  • Fungsi Jaringan Tulang

Jaringan tulang (Osteon). Tulang keras (osteon) adalah jaringan ikat bermineral. Osteoblas merupakan sel pembentuk yang berfungsi mensekresi serat kolagen, kalsium, magnesium, dan fosfor secara kimiawi untuk bersatu menjadi hidrosiapatit. Osteon dibungkus oleh selaput periosteum. Osteoblas membentuk sel osteosit dan sel osteoklas. Struktur osteon terdiri atas sistem Havers, berupa lamella yang konsentris (mengelilingi saluran havers) dengan lakuna yang bersifat osteosit.

Baca Juga :Pembelahan Meiosis

Antara saluran havers dengan lakuna terdapatkanalikuli yang memberi nutrisi ke osteosit. Saluran havers dihubungkan oleh kanal/saluran Volkmann. Berdasarkan rongganya, osteon dibagi menjadi :

Tulang kompak (compact bone). Yaitu tulang yang tidak mempunyai rongga tapi mempunyai sistem Havers yang tersusun teratur.

Tulang spons. Yaitu tulang yang tidak mempunyai sistem Havers tetapi mempunyai rongga dengan trabekula.

  • Fungsi Jaringan Darah
  • Pengangkutan

Jaringan darah yang menyusun sistem pengangkutan pada tubuh hewan berfungsi mengangkut zat-zat penting maupun limbah metabolisme dari tubuh hewan. zat – zat tersebut antara lain: nutrisi, hormon, protein, garam, ion, urea, karbondioksida, oksigen, dan lain-lain.

  • Kekebalan tubuh

Sel – sel darah putih yang menyusun jaringan darah memiliki fungsi penting sebagai pertahanan tubuh hewan melawan patogen. Sel – sel leukosit akan memakan atau mengeluarkan antibodi untuk melawan patogen yang berhasil masuk ke dalam tubuh.

  • Pembekuan darah

Di dalam plasma darah terdapat protein yang akan merangsang trombosit ketika pembuluh darah terluka. Mekanisme menutup pembuluh darah ini dilakukan untuk mencegah kehilangan darah daam jumlah yang banyak.

Baca Juga :Pteridophyta

  • Fungsi Jaringan Otot

Telah diuraikan sebelumnya bahwa fungsi dari jaringan otot ialah berhubungan dengan lokomosi (pergerakan). Pergerakan yang dihasilkan dari kontraksi jaringan otot berperan dalam melaksanakan fungsi tertentu di dalam tubuh, antara lain :

  • Menggerakkan rangka (tulang)

Jaringan otot yang menyusun rangka (tulang) disebut dengan otot rangka. Bersama-sama menyusun sistem pergerakan yang mendukung lokomosi hewan dalam bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam berbagai tujuan, otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Artinya ialah pergerakan yang terjadi ialah hasil dari kerja otot, sementar tulang membuat pergerakan itu menjadi nyata.

Dalam pengertian yang lebih mudah dapat dianalogikan dengan parade pertunjukan boneka tali, pergerakan boneka yang terjadi karena disebabkan oleh tali yang menggerakkan boneka tersebut. Otot rangka disebut juga otot lurik karena coraknya yang berlurik-lurik bekerja dibawah pengaruh kesadaran (otak) atau kemauan kita.

  • Menggerakkan organ – organ pencernaan

Organ-organ pencernaan mulai dari kerongkongan sampai ke anus didukung dengan jaringan otot polos. Berbeda dengan jaringan otot yang menyusun rangka, kontraksi yang dihasilkan oleh protein aktin dan miosin yang dihasilkan oleh otot polos jauh lebih halus dan lambat.

Oleh karena itu pergerakan yang dihasilkan oleh otot polos selalu bertahap seperti gerakan peristaltik yakni gerakan mendorong makanan yang terjadi pada saluran pencernaan. Perbedaan selanjutnya antara otot rangka dan polos ialah cara kerja otot polos tidak dikontrol atas kemauan diri sendiri, melainkan terjadi diluar kesadaran.

  • Menggerakan jantung

Jantung merupakan salah satu organ yang aktif bergerak. pergerakan jantung amat penting karena berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisme. jantung memompakan darah yang membawa senyawa – senyawa penting bagi tubuh serta menngangkut limbah metabolisme untuk di keluarkan. Pompa jantung tak lain terjadi atas kerja otot yang menyusun jantung, otot jantung. sedikit berbeda dengan otot lurik dan polos, otot jantung memiliki karakter kontraksi yang cepat dan diluar kesadaran tubuh.

  • Menahan tekanan

Tekanan yang dihasilkan dari pompa jantung cukup besar, otot polos yang elastis menyusun saluran pembuluh darah mampu meredam tekanan jantung ini. dengan demikian darah yang dipompakan dapat tetap mengalir sampai ke pelosok sel.

Hal yang sama juga terjadi pada saluran urine dan rahim yang tersusun atas otot polos, dengan kemampuan yang elastis, rahim dapat melebar sampai 500x dari ukuran normal saat masa kehamilan. sementara kantung kemih yang berfungsi menampung urin juga tersusun atas otot polos, dengan demikian kita dapat menahan tekanan air urine karena kemampuannya mengembang.

Baca Juga :Plastida

  • Fungsi Jaringan Syaraf
  1. Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau pengatur kerja, dan pusat pengendali tanggapan.

  2. Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal ini dilakukan oleh alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Karena ada indera, dengan mudah kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi di luar tubuh kita.

  3. Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat bekerja serasi sesuai dengan fungsi masing-masing.

  4. Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan di sekitarnya. karena saraf sebagai pengendali kerja alat tubuh maka jaringan saraf terdapat pada seluruh alat tubuh

  • Fungsi Jaringan Lemak

Jumlah lemak pada hewan sangat bervariasi, hal ini ditentukan oleh jenis kelamin, usia, da aktivitas tubuh. Pada umumnya jumlah sel lemak lebih banyak terdapat pada betina dibanding jantan. Fungsi jaringan lemak pada hewan ialah sebagai berikut:

  • Energi cadangan

Lemak merupakan sumber energi cadangan yang dapat dimetabolisme untuk menghasilkan energi ketika tubuh kehabisan asupan glukosa (karbohidrat). Hal ini sangat membantu hewan – hewan yang berhibernasi. Pada masa hibernasi atau masa tidur panjang, hewan tidak aktif mencari makan namun hewan harus tetap menjaga panas tubuh dan menjalankan kestabilan organ. Dengan tidak adanya asupan makanan yang masuk, maka tubuh akan merombak simpanan lemak dalam sel –sel lemak untuk menghasilkan energi melalui respirasi sel.

  • Pelindung dari goncangan

Karakteristik lemak yang dapat menahan benturan, bermanfaat untuk melindungi organ – organ tertentu dari efek guncangan yang mungkin dapat merubah letak atau struktur organ tersebut. Seperti pada ovarium, ginjal, dan lainnya.

  • Isolator panas

Jaringan lemak paling banyak terletak pada lapisan hipodermis kulit. Semakin banyak lemak yang disimpan maka lapisan ini semakin tebal. Lemak pada kulit ini berfungsi sebagai isolator atau penahan panas tubuh. Hal ini berkaitan dengan suhu lingkungan, hewan – hewan yang hidup di daerah dingin dapat bertahan hidup karena memiliki lapisan hipodermis yang cukup tebal dan rambut yang lebat.

  • Penyusun tubuh

Lemak merupakan unsur penting bagi tubuh. Hal ini karena lemak berfungsi sebagai penyusun tubuh. Lemak menyusun membran sel, sel – sel kelenjar, hormon, dan lain – lain.

  • Mengisi ruang antar jaringan

Seperti jaringan ikat longgar lainnya, jaringan lemak dapat ditemukan sebagai pengisi ruang antar jaringan atau antar organ. Jaringan lemak juga dapat ditemukan sebagai pembungkus organ. Bagian abdomen (perut) biasanya memiliki banyak simpanan lemak.

Fungsi jaringan tulang Rawan

  • Menyokong jaringan/organ lunak

Masa awal yang menyusun sistem rangka pada masa perkembangan embrio vertebrata ialah jajaran tulang rangka. Karakter tulang rawan yang lunak dan elastik ini menopang proses pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam telur ataupun rahim induk betina.

Kemudian, kedudukan tulang rawan akan digantikan dengan rangkaian tulang sejati setelah embrio menetas. Namun, beberapa hewan memiliki tulang rawan sebagai penyokong tubuh sampai masa dewasanya, seperti pada hiu. Selain itu, tulang rawan masih ditemukan pada tubuh hewan vertebrata dewasa sebagai penyokong organ / jaringan lunak seperti, telinga, hidung, dan lainnya.

  • Merupakan daerah pergeseran dalam persendian

Sendi merupakan hubugan antar tulang sejati. Sendi tersusun atas tulang rawan dan cairan sinovial. Struktur yang kenyal pada tulang rawan ini sangat menguntungkan bagi pergerakan tulang sejati. Dalam melakukan pergerakan tulang – tulang ini akan mengalami gesekan satu sama lain. Struktur yang kenyal dan elastik melindungi gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan mekanis dalam tulang.

  • Membentuk tulang sejati

Bagian ujung (epifisis) tulang sejati merupakan daerah tulang rawan. Pada bagian ini berfungsi sebagai pertumbuhan proses pertumbuhan dan perkembangan vertebrata pada masa anak – anak akan mengalami pertambahan tinggi, yang merupakan pertambahan tulang sejati yang disebabkan oleh tulang rawan.

  • Pembentukan tulang sejati

Pada proses osifikasi (penulangan) sekunder, jaringan tulang sejati dibentuk oleh sel – sel kondroblas (sel tulang rawan) yang berkembang menjadi sel – sel tulang keras (osteoblas), kemudian pada bagian matriksnya mengalami pengerasan oleh kalsium.

Fungsi Jaringan Endotel

  1. mengatur tonus pembuluhdarah,

  2. mengatur adesi lekosit dan inflamasi

  3. mempertahankan keseimbangan antara trombosis danfibrinolisis

Sekian penjelasan artikel diatas tentang Jaringan Pada Manusia – Pengertian, Struktur, Fungsi, Gambar semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia kami