Karbit

Karbit – Pengertian, Manfaat, Rumus, Proses Produksi, Reaksi Dan Gambarnya – DosenPendidikan.Com – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Karbit yang dimana dalam hal ini meliputi Karbit : Pengertian, Manfaat, Rumus, Proses Produksi, Reaksi Dan Gambar serta Kesimpulan Karbit. Nah untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Karbit

 


Pengertian Karbit

Karbit atau Kalsium karbida  adalah sebuah senyawa kimia yang digunakan untuk mempercepat pematangan buah dengan rumus kimia CaC2. Senyawa murninya tidak berwarna, tapi kalsium karbida yang biasanya digunakan warnanya adalah abu-abu atau coklat dengan kandungan CaC2 hanya sekitar 80-85% (sisanya adalah CaO, Ca3P2, CaS, Ca3N2, SiC). Selain itu, karena adanya kandungan PH3, NH3, dan H2S, maka senyawa ini juga berbau menyengat.


Penggunaan utamanya dalam industri adalah untuk pembuatan  asetilena dan kalsium sianamida. Pada Penggunaan utamanya dalam industri adalah untuk pembuatan asetilena dan kalsium sianamida. Karbit digunakan dalam proses las karbit dan juga dapat mempercepat pematangan buah. Persamaan reaksi Kalsium Karbida dengan air  yaitu CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2. Karena itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349ml asetilen.


Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propana atau hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah gas asetilen, sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las oksi-asetelin. Karena tidak menggunakan tenaga listrik, las oksi-asetelin banyak dipakai di lapangan walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las busur elektrode terbungkus.


Gas Asetilen diproduksi melalui reaksi antara Kalsium Karbit (CaC2) dengan air (H20).

CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2


Memproduksi gas Asetilen untuk keperluan pribadi dengan mencampurkan Kalsium Karbit dengan air tidak disarankan. Gas Asetilen dapat bocor dari tabung produksi dan menyebabkan ledakan jika tersulut api. Cara yang lebih disarankan adalah membeli gas Asetilen dalam tabung logam.


Manfaat Karbit

Penggunaan karbit dalam industri yang paling utama ialah untuk pembuatan asetilena dan kalsium sianamida. Karbit juga digunakan dalam proses las karbit atau sering disebut penyambungan besi, proses penyambungan logam dengan logam atau pengelasan yang menggunakan gas asetilen “C2H2” sebagai bahan bakar, prosesnya ialah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan oksigen “O2” sehingga membuat nyala api dengan suhu 3.500 derajat celcius yang mampu mencairkan logam induk. Karbit juga sering digunakan untuk pengelasan logam karena reaksi karbit dengan air bisa menghasilkan gas asetilen dan memiliki sifat mudah terbakar.


Las Karbit

Las Gas/Karbit adalah proses penyambungan logam dengan logam (pengelasan) yang menggunakan gas asetilen (C2H2) sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan oksigen (O2) sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar 3.500 °C yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi.


  • Las Karbit Secara Umum

Las karbit adalah pembahasaan yang umum berada di masyarakat untuk menyebut pengelasan Asetilin. Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui proses pelelehan logam dengan menggunakan energi panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen.


  • Kegunaan Las Asetilen

Perangkat perbengkelan las karbit digunakan untuk memotong dan menyambung benda kerja yang terbuat dari logam (plat besi, pipa dan poros)


  • Bagian-Bagian dan Fungsinya
  1. Tabung gas oksigen, berisi gas oksigen yang berfungsi dalam proses pembakaran.
  2. Tabung gas asetilen, berisi gas asetilen yang berfungsi sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran.
  3. Regulator, berfungsi untuk mengatur aliran dari masing-masing gas.
  4. Selang penyalur, berfungsi untuk menghubungkan atau mengalirkan gas dari tabung gas oksigen dan asetilen menuju brander.
  5. Brander, berfungsi untuk mengatur campuran gas oksigen dan asetilen serta pembakarannya.

Sebelumnya aku membicarakan tentang gambaran cukup umum tentang las karbit. Kali ini aku akan membahas tentang kualitas api dari las karbit. Jika kita atur aliran gas oksigen dan asetilen maka kita akan dapati kualitas nyala api yang berbeda.


  • Nyala Api Netral

 

Kegunaan dari nyala api netral ini untuk heat treatment logam agar mengalami surface hardening. Nyala api kerucut dalam berwarna putih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala api kerucut luar berwarna kuning.


  • Nyala Api Oksigen Lebih

 

Sering digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan. Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita kurangi aliran gas asetilen maka kita akan dapatkan nyala api oksigen lebih. Nyala apinya pendek dan berwarna ungu, nyala kerucut luarnya juga pendek.


  • Nyala Api Asetilen Lebih

 

Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita mengurangi aliran gas oksigen. Nyala api menampakkan kerucut api dalam dan antara. Nyala api luar berwarna biru.


Mempercepat Pematangan Buah

Karbit juga mampu membantu mempercepat pematangan buah, proses pematangan buah-buahan terjadi karena gas etilen yang dikeluarkan pada buah tersebut. Semakin banyak gas etilen yang meliputi buah, semakin cepat buah menjadi matang.

 


 

  • Pematangan Buah Pisang

Proses pematangan pada buah sangat berhubungan dengan perubahan warna, permeabilitas membrane, kandungan hormon,produksi uap, respirasi,dan pelembutan dinding sel. Etilen merupakan hormon yang berperan sangat penting dalam pematangan buah.Auksin dapat menginduksi produksi etilen. Agen pematangan yang paling efektif adalah dengan penggunaan etilen. Agen tersebut dapat mematangkan pisang dalam waktu yang singkat. Zat etilen  tersedia secara komersial dalam bentuk gas atau cair.


  • Pematangan Pisang menggunakan Kalsium Karbida

Berdasarkan penelitian, pematangan pisang menggunakan kalsium karbida sebanyak 1 gram hanya menempuh waktu lima hari untuk matang.Penggunaan dengan dosis 2 gram dapat mematangkan pisang selama 4 hari.Penggunaan satu buah apel utuh dapat mematangkan pisang selama tiga hari.


  • Ethrel

Ethrel merupakan etilen murni. Penyemprotan ethrel pada buah dapat mempercepat proses pematangan karena zat tersebut dapat mempengaruhi aktivitas metabolisme karbohidrat. Pemberian ethrel berpengaruh signifikan terhadap pematangan buah pisang. Perendaman buah pisang pada ethrel 1000 ppm selama 2 menit dapat membuat pisang menjadi matang lebih awal dan membantu pemasaran.

  • Pengaruh Karbit Terhadap Pematangan Buah Pisang

Buah pisang, terutama yang matang, memiliki beberapa kandungan seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, serat, beberapa vitamin (A,B1, B2 dan C), zat besi, dan niacin. Kandungan mineralnya yang menonjol adalah kalium.


Zat-zat tersebut sangat diperlukan dalam tubuh manusia. Bukan itu saja, pisang termasuk buah yang murah-meriah dan mudah didapat sepanjang tahun. pemasakan yang lebih cepat, yakni menggunakan karbit (kalsium karbor). Jangankan buah pisang yang umurnya tua, pisang yang umurnya masih tergolong muda (belum siap panen) pun akan segera matang walau dari sisi aroma atau rasa kurang nyaman.


Dengan karbit, ibu-ibu merasa senang karena pisangnya cepat matang dengan warna yang sama dengan proses pematangan secara alami atau matang di pohon. Tetapi, pisang yang matang karena dikarbit cepat membusuk. Karbit yang sehabis dipakai akanSetelah kulit pisang yang dimatangkan dengan karbit dijadikan makanan ternak, ternyata berdampak buruk terhadap kesehatan ternak itu.


Ternak menjadi sakit. Bagaimana dampaknya terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsi pisang karbitan, tampaknya masih perlu penelitian lebih jauh. merusak lingkungan jika dibuang begitu saja di sembarang tempapengaruhnya terhapat proses pembusukan. Dari penelitiannya diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Pisang yang dimatangkan dengan karbit paling cepat (tidak sampai tiga hari) matangnya, tetapi proses pembusukannya pun paling cepat.


Proses Produksi

Karbit dihasilkan pada tanur listrik berdasarkan reaksi kimia:

CaO+3C >> CaC2+CO-108000 Kalori, yang merupakan reaksi bolak-balik dan membutuhkan panas. Bahan baku yang digunakan ialah CaO atau kapur bakar dan bahan karbonisasi. Dengan sifat kimia dan perbandingan tertentu akan dihasilkan karbit atau kalsium karbida yang bermutu tinggi, untuk melakukan kegiatan produksi karbit, diperlukan daya listrik dengan kekuatan yang sangat tinggi.


Rumus Kimia Karbit (Asetilin)

Reaksi Kimia

Kalsium karbida atau karbit bereaksi dengan air membentuk gas asetilena dan etunaatau menurut persamaan termokimia CaC2+2H2 O membentuk Ca (OH) 2 + C2H2ΔH =-411kj.


Persamaan Reaksi Kalsium Karbida dengan Air

Karbit digunakan dalam proses las karbit dan juga dapat mempercepat pematangan buah.

CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2

Karena itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349ml asetilen. Pada proses las karbit, asetilen yang dihasilkan kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam pengelasan.


Kandungan Karbit

Kandungan yang terdapat dalam karbit yaitu gas Etilen yang dapat merangsang pertumbuhan pada buah sehingga mempecepat pematangan pada buah.Jadi hormon yang membuat buah matang disebut gas etilen (karbit = nama dagang).


Sebetulnya secara alami tanaman sudah memproduksi hormon ini agar buah menjadi matang. Akan tetapi para pedagan buah menambahkan karbit lebih dari kadar normal agar buah dapat lebih cepat matang. Kadar vitamin dan mineral tidak berubah karena penggunaan karbit ini. Hal ini karena karbit adalah zat kimia yang hanya merangsang pembentukan gas etilen yang merangsang proses pematangan buah.


Kesimpulan

Pembuatan gas karbid dari batu karbid banyak digunakan oleh tukang las atau las karbit. Jika diperhatikan, gas karbid berbau tidak enak, tetapi sebenarnya gas asetilena tidak berbau busuk bahkan sedikit wangi. Bau tidak enak itu terjadi karena gas asetilena yang dibuat dari batu karbid itu tidak murni, tapi mengandung campuran hasu dipahami bahwa gas forfin juga bersifat racun.


Hormon yang membuat buah matang adalah gas etilen, sebenarnya secara alami tanaman sudah memproduksi hormon ini agar membuat buah menjadi matang, tetapi para pedagang buah menambahkan karbit agar buah dapat lebih cepat matang.


Penggunaan karbit dalam hal ini tidak menimbulkan dampak negatif, kadar vitamin dan mineral buah pun tidak berubah karena penggunaan karbit ini, karena karbit adalah zat kimia yang hanya membantu merangsang pembentukan gas etilen yang menjadi perangsang proses pematangan buah, selain itu tidak ada dampak negatif yang berarti bagi kesehatan konsumen.


Demikianlah pembahasan mengenai Karbit – Pengertian, Manfaat, Rumus, Proses Produksi, Reaksi Dan Gambarnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.