Pengertian BUMS dan Contoh BUMS

Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan.

Pengertian BUMS dan Contoh BUMS

Sedangkan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha campuran.


Mengenai pembahasan pada makalah ini, penyusun hanya membahas tentang Badan Usaha Milik Swasta beserta fungsi, peranan dan lain – lain yang membentuk Badan Usaha itu sendiri.

 


Pengertian BUMS

Secara umum, pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta yang dimiliki seseorang atau beberapa orang. BUMS bertujuan untuk mencari keuntungan seoptimal mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan pekerjaan. Selain berperan dalam menyediakan barang, jasa, badan usaha swasta juga membantu pemerintah dalam usaha mengurangi pengangguran serta memberi kontribusi dalam pemasukkan dana berupa pajak.


Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 pada badan usaha milik swasta yang berbunyi bahwa bidang-bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Badan Usaha Swasta (BUMS) dibedakan dua jenis yaitu badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Arti dari badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak masyarakat dalam negeri. Sedangkan arti dari badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang modalnya miliki oleh pihak masyarakat asing.


Fungsi BUMS

  1. Sebagai rekan kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  2. Sebagai rekan dalam pengelolaan sumber daya
  3. Merupakan dinamisator dalam perekonomian masyarakat
  4. Memberikan pelayanan bagi masyarakat

Peranan BUMS

  1. Sebagai Mitra BUMN
  2. Sebagai Penambah produksi nasional
  3. Sebagai pembuka kesempatan kerja
  4. Sebagai penambah kas negara dan pemacu pendapatan nasional
  5. Membantu pemerintah dalam pengelolaan dan mengusahakan kegiatan ekonomi yang tidak ditangani oleh pemerintah.
  6. Membantu pemerintah dalam usaha dalam pemerataan pendapatan

 


Ciri – Ciri Atau Karakteristik BUMS

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) memiliki ciri – ciri atau karakteristik. Ciri – ciri tersebut secara umum adalah sebagai berikut, yaitu:

  1. Badan usaha yang modalnya sepenuhnya berasal dari pihak swasta
  2. Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh pemegang perusahaan
  3. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
  4. Dalam pembagian laba berdasarkan pada memilik saham atau modal terbanyak
  5. Badan usaha yang memiliki badan hukum
  6. Dijalankan dan dimodali oleh perorangan, banyak orang atau berkelompok.
  7. Para anggota memiliki hak suara sesuai dengan jumlah modal/saham
  8. Dapat menjual saham melalui bursa efek
  9. Modalnya dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik itu bank walaupun non bank.

Ciri – ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berdasarkan Kepemilikan, yaitu:

  1. Usaha Badan Swasta Perseorangan
  2. Pemilik dari badan usaha adalah perseorangan
  3. Pemilik merupakan pemegang tertinggi kekuasaan yang mengatur segala usahanya
  4. Jalannya badan usaha bergantung dari kebijakan perseorangan
  5. Seluruh tanggung jawab kewajiban dan resiko adalah pemilik secara perseorangan

  • Usaha Badan Swasta Persekutuan
  1. Pemilik badan usaha persekutuan dua atau lebih
  2. Kewenangan badan usaha ditetapkan pada perjanjian persekutuan
  3. Kemajuan dan Kemunduran badan usaha bergantung pada pengurusan sekutu
  4. Segala kegiatan badan usaha dijalankan dan diarahkan untuk mencapai keuntungan bersama

Ciri – ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berdasarkan Fungsinya, yaitu:

  1. Badan usaha yang memiliki tujuan dalam memperoleh keuntungan dan membagikan keuntungan tersebut
  2. Sebagai lembaga ekonomi yang berperan dalam pemenuhan barang dan jasa yang merupakan pelayanan kepada masyarakat
  3. Sebagai dinamisator dalam kehidupan perekonomian indonesia
  4. Sebagai pengelola dan sumber daya alam dan manusia
  5. Rekan kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Ciri – ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berdasarkan Permodalannya, yaitu:

  1. Keseluruhan modal dimiliki oleh pihak swasta atau pengusaha
  2. Pinjaman diperoleh dari lembaga keuangan baik bank maupun non bank
  3. Penerbitan dan penjualan saham melalui bursa efek
  4. Sebagian laba dibagi kepada pemegang saham, dan sisanya ditahan
  5. Memiliki cadangan dalam pengembangan usaha
  6. Dapat menerbitkan obligasi dalam jangka waktu yang panjang

Kebijakan pemerintah ditempuh dengan beberapa pertimbangan antara lain :

  • Untuk menumbuhkan daya kreasi dan partisipasi masyarakat dalam usaha mencapai kemakmuran sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
  • Terbatasnya modal yang dimiliki pemerintah untuk menggali dan mengolah sumber daya alam Indonesia sehingga memerlukan kegairahan usaha swasta.
  • Memberi kesempatan agar perusahaan-perusahaan swasta dapat memperluas kesempatan kerja.
  • Mencukupi kebutuhan akan tenaga ahli dalam menggali dan mengolah sumber daya alam.

Perusahaan-perusahaan swasta sekarang telah memasuki berbagai sektor kehidupan antara lain di bidang perkebunan, pertambangan, industri, tekstil, perakitan kendaraan dan lain-lain. Perusahaan swasta terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan swasta nasional dan perusahaan asing. Contoh : perusahaan swasta nasional antara lain PT Astra Internasional ( mengelola industri mobil dan motor ), PT. Indomobil ( mengelola industri mobil ), dan lain-lain.


Adapun contoh perusahaan asing diantaranya seperti PT. Freeport Indonesia Company ( perusahaan Amerika Serikat yang mengelola pertambangan tembaga di Papua, Irian Jaya ), PT. Exxon Company ( perusahaan Amerika Serikata yang mengelola pengeboran minyak bumi ), PT. Caltex Indonesia ( perusahaan Belanda yang mengelola pertambangan minyak bumi di beberapa tempat di Indonesia ) dan lain-lain.


Dengan adanya perusahaan-perusahaan swasta tersebut sangat memberikan peran penting bagi perekonomian di Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam perekonoimian Indonesia seperti sebagai berikut.

  • Sangat membantu meningkatkan produksi nasional.
  • Dapat menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
  • Sangat membatu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
  • Sangat membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
  • Dapat menambah sumber devisa bagi pemerintah.
  • Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
  • Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.

Contoh Bentuk – Bentuk BUMS

BUMS memiliki beberapa bentuk, yaitu:

  • Perusahaan Perseorangan

Suatu bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh seseorang secara pribadi. Jadi, semua resiko dan kegiatan usaha menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Contoh: Penginapan, penggilingan padi, toserba, restoran. Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada undang – undang yang mengatur secara khusus. Namun untuk beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat.

 


Keunggulan perusahaan perseorangan adalah pemilik bebas mengatur perusahaan sesuai dengan pandangannya. Akibatnya pemilik dituntut untuk untuk kreatif dan giat bekerja. Semua keuntungan bisa dinikmati sendiri. Rahasia perusahaan bisa lebih terjamin. Saat menghadapi masalah, pemilik dapat mengambil keputusan dengan cepat.


Pemilik tidak perlu bermusyawarah karena hanya dialah yang mempunyai wewenang untuk memutuskan. Kelemahan perusahaan perseorangan: Kemampuan tenaga dan modal terbatas karena hanya didirikan oleh seorang diri. Kesinambungan badan usaha perseorangan kurang terjamin karena hanya tergantung pada pemilik tunggal. Segala tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan dipikul sendiri, dengan jaminan seluruh harta.


  • Firma

Suatu persekutuan antara 2 (dua) orang atau lebih yang menjalankan usaha dengan 1 (satu) nama dan bertujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan itu. Biasanya orang – orang yang mendirikan Firma adalah orang – orang yang memiliki hubungan keluarga. Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta pendirian sebagai bukti tertulis. Firma lebih baik daripada perusahaan perseorangan sebab memiliki modal lebih besar dan dikelola lebih dari 1 (satu) orang. Contoh : konsultan hukum dan pengacara.


Kerugian akibat perbuatan salah seorang pemilik ditanggung juga oleh pemilik lain karena semua risiko firma ditanggung bersama. Kalau ada perbedaan pandangan di antara pemilik, ada kemungkinan timbul perselisihan dalam keadaan seperti itu. Firma sulit mengambil keputusan karena tidak adanya kesepakatan di antara para pemiliknya.


Kelangsungan firma lebih terjamin karena tidak tergantung pada seseorang saja Dapat dilakukan pembagian kerja dalam kepemimpinan, sesuai dengan kecakapan para pemilik. Dapat menumpulkan modal yang lebih besar. Risiko firma tidak hanya ditanggung seorang diri, melainkan ditanggung bersama oleh para pemilik.

 


  • Persekutuan Komanditer (CV)

CV singkatan dari Commanditaire Vennotschaap yang berasal dari Bahasa Belanda, dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer. Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang menjalankan usaha dan beberapa orang hanya menyerahkan modal saja.


Orang yang terlibat dalam CV ini disebut sekutu. Ada 2 (dua) jenis sekutu dalam CV yaitu:

  1. Sekutu aktif / komplementer yaitu sekutu yang menjalankan / memimpin suatu perusahaan.
  2. Sekutu pasif / komanditer Sekutu yang memercayakan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak bertanggung jawab menjalankan usahanya.

  • Persekutuan Terbatas (PT)

PT adalah suatu persekutuan antara 2 (dua) orang atau lebih yang menjalankan usahanya dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham. Saham adalah tanda pernyataan modal pada PT. Pemegang saham atau persero bertanggung jawab terbatas, hanya sebesar modal yang ditanam. Keuntungan bagi persero diberikan dalam bentuk dividen. Pengolahan PT diserahkan kepada dewan direksi. Dalam menjalankan tugasnya, dewan direksi diawasi oleh dewan komisaris.


Komponen yang memegang kekuasaan tertinggi dalam PT adalah Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS). Dalam RUPS, ditentukan bagaimana kegiatan badan usaha akan dijalankan, mengangkat, memberhentikan direksi & dewan komisaris serta mengatur pembagian dividen untuk para peserta.


Berdasarkan sahamnya PT dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

  • PT Tertutup

Saham dalam PT ini sifatnya terbatas, jumlahnya tidak banyak & pemegang saham biasanya saling mengenal. Biasanya hal ini ditujukan agar kekayaan badan usaha tidak jatuh ke tangan orang lain.

  • PT Terbuka

Dalam PT ini, sahamnya terdaftar di bursa efek. Saham dapat dimiliki oleh masyarakat umum & pemegang saham tidak harus mengenal. PT biasanya menuliskan singkatan Tbk (terbuka) di belakang nama perseronya.

 


Jenis – Jenis BUMS

Jenis perusahaan swasta ada 3 (tiga), yaitu:

  • Perusahaan Swasta Nasional

Sebuah perusahaan yang modal usahanya berasal dari pihak masyarakat lokal dari dalam negeri misalnya swasta nasional contoh perusahaan swasta nasional adalah PT. Djarum, PT. Indofoot Sukses Makmur, PT. Agung Podomoro Group.


  • Perusahaan Swasta Asing

Sebuah perusahaan yang modal usahanya yang modal usahanya berasal dari pihak masyarakat luar negeri misalnya dari Jepang menanamkan modal serta implementasi perusahaannya di Indonesia contoh perusahaan swasta asing adalah PT. CHEVRON, PT. MITSUBHISI, PT. ASTRA, dll.


  • Perusahaan Swasta Campuran

Sebuah bentuk koorporasi perusahaan yang modal usahanya didapatkan dari kerjasama antar pengusaha nasional ( dalam negeri ) dan pengusaha dari luar negeri. Contoh perusahaan campuran multinasional adalah PT. AL AXIATA Group.


Kelebihan Dan Kekurangan BUMS

  • Kelebihan
  1. Cara pendirian badan usaha perorangan lebih mudah.
  2. Pemenuhan modal berasal sepenuhnya dari pemilik.
  3. Pengaturan kegiatan organisasi lebih mudah dan sederhana.
  4. Dominasi pemilik yang besar menyebabkan menajemennya juga sederhana.
  5. Tingkat pengenaan pajak juga kecil, karena ada komponen pendapatan tidak kena pajak ( PTKP ).
  6. Dan lain-lain.

  • Kekurangan
  1. Tanggung jawab badan usaha tidak terbatas artinya jika terjadi kerugian maka harta pribadi pemiliknya juga menjadi jaminan.
  2. Jumlah modal dan manajemen yang terbatas pada satu orang akan mengurangi kapasitas besarnya perusahaan.
  3. Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, hal ini berkaitan dengan keberadaan pemilik yang Cuma satu orang dimana bila pemiliknya berhalangan tetap atau meninggal maka penggantinya belum tentu dapat menjalankan perusahaan karena kurang berpengalaman.

Kelebihan Dan Kekurangan Firma

  • Kelebihan
  1. Jumlah modal yang dapat dihimpun lebih besar dari pada usaha perseorangan, sehingga kebutuhan terhadap modal lebih mudah terpenuhi.
  2. Seluruh pemilik firma saling bekerja sama mengelola sehingga perhatiannya terhadap badan usaha lebih besar.
  3. Pengambilan keputusan atau kebijakan lebih rasional dan akurat karena dilakukan oleh lebih dari satu orang.
  4. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja diantara para anggota.
  5. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
  6. Dan lain-lain.

  • Kekurangan
  1.  Sangat mudah dan rawan terjadi konflik antara anggota sekutu yang berakibatnya pada bubarnya badan usaha ini.
  2. Tanggung jawab para pemilik tidak terbatas artinya semua anggota akan bertanggung jawab hingga pada harta milik pribadi jika terjadi resiko kerugian pada badan usaha.
  3. Sekutu yang mengundurkan diri akan kesulitan mengambil modal pribadinya.
  4. Dan lain-lain.

Kelebihan Dan Kekurangan CV

  • Kelebihan
  1. Kebutuhan berupa modal lebih mudah terpenuhi karena berbentuk persekutuan.
  2. Tanggung jawab sekutu komanditer / pasif bersifat terbatas.
  3. Pemimpin badan usaha dapat dilaksanakan oleh dua orang atau lebih sehingga akan memudahkan dalam menyusun perencanaan yang matang dan akurat.

  • Kekurangan
  1.  Adanya pembedaan tugas dari sekutu pasif untuk tidak mengelola langsung kegiatan badan usaha.
  2. Rawan menimbulkan konflik intern dikalangan anggota.
  3. Adanya tanggung jawab yang tidak terbatas bagi sekutu aktif.
  4. Kelangsungan hidup CV sewaktu-waktu dapat terganggu.
  5. Diperlukan pengawasan secara kompleks terhadap sekutu aktif.

Kelebihan Dan Kekurangan PT

  • Kelebihan
  1. Modal yang dikumpulkan lebih besar yaitu melalui penjualan saham.
  2. Lebih mudah untuk melakukan perluasan usaha.
  3. Kemampuan mendapat kredit lebih baik.
  4. Tanggung jawab pemegang saham terbatas.
  5. Dan lain-lain.

  • Kekurangan
  1. Saham-sahamnya mudah diperdagangkan sehingga mudah menimbulkan spekulasi.
  2. Rahasia perusahaan kurang terjamin karena seluruh kegiatan perusahaan harus dilaporkan kepada pemilik modal / saham.
  3. Peran pemegang saham kurang peduli terhadap kondisi perusahaan karena lebih mengutamakan peroleh dividen.
  4. Dan lain-lain.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian BUMS – Fungsi, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.