Pengertian Transmigrasi, Imigrasi dan Urbanisasi

Diposting pada

Transmigrasi, Imigrasi dan Urbanisasi – Pengertian, Tujuan, Syarat, Dampak, Faktor, Kelebihan & Keuntungan – Untuk kali ini kami akan bagi materi mengenai Transmigrasi, Imigrasi dan Urbanisasi yang dalam hal meliputi seperti pengertian, tujuan, syarat, dampak, faktor, kelebihan dan kekurangan, kalau begitu simaka saja uraian dibawah ini.

Transmigrasi-Imigrasi-dan-Urbanisasi

Pengertian Transmigrasi

Transmigrasi adalah sistem pengembangan terpadu yang merangkum seperangkat prinsip dan metode untuk pelaksanaan pemukiman dan kehidupan baru bagi kelompok masyarakat.


Transmigrasi sebagai salah satu sistem, menunjuk ke berbagai kegiatan, usaha dan disiplin ilmu yang digabungkan menjadi satu udaha keseluruhan yang terkait dengan penghapusan masyarakat dalam konteks pembangunan nasional.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Globalisasi Adalah


Sejarah Transmigrasi di Indonesia

Tujuan resmi program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk di Jawa, memberikan kesempatan bagi orang-orang yang ingin bekerja, dan memenuhi tenaga kerja perlu untuk menumbuhkan sumber daya di pulau-pulau lain seperti Papua, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.


Kritikan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berupaya untuk mengeksploitasi para migran untuk menggantikan populasi lokal, dan untuk melemahkan gerakan separatis lokal. Program ini beberapa kali menyebabkan perselisihan dan pertengkaran, serta bentrokan antara pemukim dan masyarakat adat.


Seiring dengan perubahan lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi dilaksanakan dengan paradigma baru sebagai berikut:

  1. Ketahanan pangan dukungan dan penyediaan papan;
  2. Mendukung kebijakan energi alternatif (bio-fuel);
  3. Mendukung investasi ekuitas di seluruh Indonesia;
  4. Mendukung pertahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan;
  5. Berkontribusi pada penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan;

Transmigrasi tidak lagi program pemindahan penduduk, tetapi upaya untuk pengembangan wilayah. Metode ini tidak lagi terpusat dan top down dari Jakarta, namun berdasarkan Kerjasama Antar Daerah pengirim dengan transmigrasi transmigrasi lokal.


Penduduk setempat semakin diberi kesempatan besar untuk menjadi penduduk setempat transmigran (TPS), proporsi hingga 50:50 dengan transmigran Penduduk Asal (TPA).


Dasar hukum yang digunakan untuk program ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1997 tentang Transmigrasi (sebelumnya UU Nomor 3 Tahun 1972) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi (Sebelumnya PP No. 42 Tahun 1973), ditambah beberapa keputusan dan pendukung Presiden. Persyaratan untuk menjadi Migran :

  • Warga Negara Indonesia adalah setiap warga negara yang berada di wilayah Republik Indonesia.
  • Keluarga dibuktikan dengan Surat Nikah dan Kartu Keluarga.
  • Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
  • Berusia antara 18 dan 50 tahun sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), kecuali ditentukan lain dalam perjanjian antara daerah.
  • Belum pernah transmigrasi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Desa / lurah di mana pelamar hidup.
  • Mampu-bertubuh yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter.
  • Memiliki kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan potensi sumber daya yang tersedia di lokasi tujuan sebagaimana diatur dalam perjanjian antara daerah.
  • Menandatangani Letter of Commitment kewajiban sebagai transmigran.
  • Lulus seleksi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Lulus dari tim diberi wewenang untuk melaksanakan pemilihan.

Pemindahan Penduduk menciptakan istilah meliputi :

  1. Transmigrasi : Penduduk gerakan dari satu pulau ke pulau lain.
  2. Urbanisasi : Perpindahan penduduk dari desa ke kota.
  3. Emigrasi  : Perpindahan penduduk Indonesia di luar negeri.
  4. Imigrasi : Penduduk gerakan dari luar negeri ke Indonesia.
  5. Remigrasi : Penduduk gerakan kembali ke negara asal.

Tujuan Transmigrasi

Berikut ini terdapat beberapa tujuan transmigrasi, terdiri atas:


  • Untuk meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah nusantara

Karena sebagin besar penduduk terfokus di suatu wilayah seperti kota besar atau pulau yang memiliki kesempatan kerja atau kesempatan hidup besar. Sehingga agar di kota atau pulau yang dianggap maju tersebut tidak terjadi kepadatan penduduk yang tinggi maka perlu di lakukan penyebaran penduduk dengan cara transmigrasi.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Populasi adalah


  • Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional

Karena pada umumnya di dearah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi banyak terjadi tindak kriminalitas yang tinggi pula.


  • Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib

Karena pada umumnya orang-orang diberikan kesempatan transmigrasi merupakan kalangan menengah kebawah maka dengan adanya program transmigrasi diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup karena oleh pemerintah mereka diberikan fasilitas yang menunjang seperti rumah, lahan untuk digarap dan hasilnya dapat mereka nikmati, dan masih banyak lagi.


Jenis-Jenis Transmigrasi

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis transmigrasi, terdiri atas:


  1. Transmigrasi Umum

Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi).


  1. Transmigrasi Spontan / Swakarsa

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.


  1. Transmigrasi Bedol Desa

Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau yang jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya.


Syarat Menjadi Transmigrasi

Berikut ini terdapat beberapa syarat menjadi transmigrasi, terdiri atas:


  • Warga Negara Indonesia adalah setiap warga negara yang berdomisili di wilayah Negara Republik Indonesia.
  • Berkeluarga dibuktikan dengan Surat Nikah dan Kartu Keluarga.
  • Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
  • Berusia antara 18 sampai dengan 50 tahun sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), kecuali diatur lain dalam perjanjian kerjasama antar daerah.
  • Belum pernah bertransmigrasi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah dimana pendaftar berdomisili.
  • Berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter.
  • Memiliki keterampilan sesuai kebutuhan untuk mengembangkan potensi sumber daya yang tersedia di lokasi tujuan sebagaimana diatur dalam perjanjian kerjasama antar daerah.
  • Menandatangani Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan kewajiban sebagai transmigran.
  • Lulus seleksi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Lulus dari Tim yang diberikan wewenang untuk melaksanakan seleksi.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Ruralisasi : Pengertian, Faktor Penyebab, Dampak Dan Contohnya


Kelebihan dan Kekurangan Transmigrasi

Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan transmigrasi, terdiri atas:


1. Kelebihan Transmigrasi

Terdiri atas:


  1. Terjadinya penyebaran penduduk.
  2. Terciptanya lapangan pekerjaan.
  3. Meningkatnya taraf hidup rakyat.
  4. Terciptanya pengembangan kawasan baru.
  5. Mengurangi angka kriminalitas

2. Kekurangan Transmigrasi

Terdiri atas:


  • Daerah tempat transmigrasi umumnya sangat jauh dari kota (pedalaman).
  • Minimnya Fasilitas Umum.
  • Pemberian fasilitas tidak dilakukan secara berkesinambungan.

Faktor Penyebab Terjadinya Transmigrasi

Berikut ini terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya transmigrasi, terdiri atas:


  1. Faktor kependudukan, Indonesia mengalami permasalahan di antaranya persebaran penduduk yang tidak merata. Penduduk Indonesia 61,1 % tinggal di Pulau Jawa dan Madura, sedang luas Pulau Jawa dan Madura hanya 6,9% dari luas seluruh wilayah Indonesia. Jelas  bahwa Pulau Jawa berpenduduk sangat padat, sedang pulau-pulau lain, seperti Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya berpenduduk sedikit. Oleh karena itu, perlu adanya pemerataan melalui program transmigrasi. Daerah berpenduduk padat yang merupakan daerah asal transmigrasi adalah Pulau Jawa, Bali, dan Pulau Lombok.
  2. Faktor ekonomi, sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian, sedang para petani di Jawa rata-rata hanya memiliki lahan 0,3 hektar. Idealnya petani paling sedikit  harus memiliki 2 hektar lahan. Bahkan, banyak petani di Jawa yang tidak memiliki lahan sehingga terdapat banyak pengangguran tidak kentara, sedang pulau lain kekurangan tenaga untuk mengolah lahan.
  3. Faktor lain dilaksanakannya transmigrasi adalah karena bencana alam, daerahnya rawan terhadap bencana alam, daerahnya terkena proyek pembangunan misalnya akan dibangun waduk.

Pengertian Urbanisasi

Urbanisasi adalah penduduk perindahan dari desa ke kota dan pengeritian kurang tepat jika diartikan lebih jelas, jumlah orang yang tinggal di perkotaan sekitar disertai transformasi pola perubahan dalam kehidupan sosial dan ekonomi pedesaan (pertanian) ke ekonomi perkotaan pola yang industri dan jasa.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Urbanisasi adalah


Faktor Penarik Urbanisasi

Berikut ini terdapat beberapa faktor penarik urbanisasi, terdiri atas:

  • Kehidupan kota yang lebih modern
  • Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
  • Banyak lapangan pekerjaan di kota
  • Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

Faktor Pendorong Urbanisasi

Berikut ini terdapat beberapa faktor pendorong urbanisasi, terdiri atas:

  1. Lahan pertanian semakin sempit
  2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
  3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
  4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
  5. Diusir dari desa asal
  6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

Keuntungan Urbanisasi

Berikut ini terdapat beberapa keuntungan urbanisasi, terdiri atas:

  • Memoderenisasikan warga desa
  • Menambah pengetahuan warga desa
  • Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
  • Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

Dampak urbanisasi

Berikut ini terdapat beberapa dampak urbanisasi, terdiri atas:

  1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
  2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang  tidak mempunyai pekerjaan tetap)
  3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
  4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan criminal

Pengertian Imigrasi

Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari negara-negara (nation-state) ke negara bagian lain, di mana ia bukan warga negara. Imigrasi mengacu pada pergeseran untuk menyelesaikan secara permanen dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang baru jangka pendek tidak dianggap imigran.


Namun, migrasi tenaga kerja musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi. PBB memperkirakan bahwa ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya.


Meskipun migrasi manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, konsep modern imigrasi, khususnya di abad ke-19, terkait dengan perkembangan negara-bangsa dengan kriteria yang jelas untuk kewarganegaraan, paspor, pengawasan perbatasan permanen, serta kebangsaan hukum.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Angka ( Usia ) Harapa Hidup” Pengertian & ( Rumus – Contoh Angka Harapan Hidup )


Tujuan Imigrasi

Tujuan dari migrasi ini tergantung pelaku yang keluar dari suatu negara dan masuk ke dalam negara lain.


Jadi, bisa dibilang bahwa tujuan imigran melakukan imigrasi sama dengan tujuan emigrasi seperti mengikuti keluarga, perkawinan, bekerja dan lain-lain. Karena imigrasi ini bukanlah program dari pemerintah, jadi tujuannya bisa beraneka ragam.


Penyebab Terjadinya Imigrasi

Berikut ini terdapat beberapa penyebab terjadinya imigrasi, terdiri atas:


  • Negeri yang menjadi tujuan lebih nyaman ditempati, baik dari segi sosial budaya maupun aturan-aturannya.
  • Memiliki banyak tempat” yang menarik dan pemandangan yang dindah.
  • Mencari kerja lebih mudah
  • Ada peluang usaha
  • Karna adanya pernikahan
  • Kebutuhan tenaga ahli
  • Tugas negara

Dampak Imigrasi

Berikut ini terdapat beberapa dampak imigrasi bagi negara, terdiri atas:


1. Dampak Positif Imigrasi

Terdiri atas:
  1. Migrasi mendorong terjadinya proses alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia.
  2. Kedatangan orang-orang asing ke Indonesia untuk mempercepat proses pembangunan, dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
  3. Imigrasi dari negara-negara asing, terutama dari negara maju yang tujuannya untuk bekerja di Indonesia. Biasanya, tenaga ahli memiliki keterampilan skill yang baik. Hal ini dapat membantu kekurangan dari tenaga ahli di Indonesia.
  4. Dapat menambah rasa persahabatan dan kebersamaan antarbangsa.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Kebijakan Publik


2. Dampak Negatif Imigrasi

Terdiri atas:

  • Orang-orang akan melakukan imigrasi adakalanya di antara mereka terdapat orang-orang yang tujuannya tidak baik, seperti seorang pengedar narkoba, tujuan politik, mata-mata, dan sebagainya.
  • Imigran asing yang datang ke Indonesia untuk bekerja terkadang dapat menimbulkan kecemburuan sosial antara tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing.
  • Berkembangan budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Apabila masyarakat tidak bisa memfilter, dapat merusak budaya yang sudah ada.

Faktor Pendorong Imigrasi

Terdiri atas:

  1. Faktor ekonomi: merupakan faktor utama yang menyumbang kepada berlakunya proses migrasi ini.
  2. Taraf ekonomi yang rendah di negara sendiri.
  3. Faktor sosiobudaya: boleh dikatakan faktor sosiobudaya memainkan peranan yang sama pentingnya dengan faktor ekonomi, menjadi daya tarik kepada para imigran.
  4. Faktor kestabilan politik: kestabilan politik sebuah negara memainkan peranan penting dan berkait dengan ekonomi negara dan proses migrasi antarbangsa.

Faktor Penarik Imigrasi

Terdiri atas:


  • Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf hidupnya.
  • Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik lagi.
  • Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, sekolah, perumahan dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
  • Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan menjadi daya tarik bagi orang-orang daerah/negara lain untuk menetap.

Demikianlah pembahasan mengenai Transmigrasi, Imigrasi dan Urbanisasi – Pengertian, Tujuan, Syarat, Dampak, Faktor, Kelebihan & Keuntungan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.