Contoh Amanat

Memahami Amanat, Apa itu? Secara umum, Memahami mandat adalah sesuatu yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca melalui sebuah puisi, atau semacamnya. Pesan yang disampaikan oleh penyair tersebut dapat ditinjau oleh pembaca saat ia telah memahami tujuan dari tema puisi tersebut.

Contoh Amanat

Amanat adalah sesuatu yang mendorong penyair untuk menciptakan puisi. Pesan tersirat di balik kata-kata yang telah terus berlanjut dan juga berada di balik tema yang terungkap.


Pengertian Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampakan pengarang kepada pembaca atau penonton atau pendengar. Terdapat beberapa cara mengungkapkan pesan, yaitu secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit, yaitu pengarang mengemukakan pesannya secara langsung (terteradalamcerita).


Amanat merupakan pemecahan persoalan yang dikemukakan pengarang melalui cerita. Amanat dibedakan menjadi makna niatan dan maknamuatan.


Pengertian Amanat Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian amanat menurut para ahli, terdiri atas:


1. Menurut Sadikin (2010)

Rasa amanat itu sendiri adalah Amanat adalah solusi yang diberikan oleh penulis untuk masalah dalam karya sastra. Sadikin menambahkan akal sehat yang disebut makna. Makna yang dimaksud oleh penulis adalah makna niat, sedangkan makna muatan adalah makna yang terkandung dalam karya sastra.


2. Menurut Siswanti (2008: 161-162)

Dari sudut pandang sastra, nilai ini biasa disebut mandat. Pesannya adalah gagasan bahwa basis literatur didasarkan pada, pesan yang ingin disampaikan pembaca kepada pembaca dan pendengar, dalam karya sastra modern, pesan ini biasanya tersirat dalam karya sastra lama secara umum merupakan pesan eksplisit.


3. Menurut Kosasih (2006)

Pesannya adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui tulisan-tulisannya, sehingga pembaca dapat menarik kesimpulan dari apa yang telah dinikmati pembaca.


4. Menurut Rusiana (1982: 74)

Mandat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan pembaca kepada pembaca. Akhir dari masalah atau jalan keluar dari masalah yang muncul dalam sebuah cerita bisa disebut amanah. Rusiana menyatakan pendapatnya tentang mandat tersebut, sebagai renungan yang ditolak oleh pembaca (1982: 74).


Ciri-Ciri Amanat

Pesan atau amanat, maksud yang terkandung dalam sebuah cerita. Pesannya terkait erat dengan temanya. Bentuk penyerahan mandat yang bersifat langsung, bisa dikatakan, idintik dengan cara melukis karakter karakter yang jelas atau jelas.


Jika teknik deskripsi penulis secara langsung menggambarkan sebuah cerita “bercerita” atau memudahkan pembaca untuk memahamine itu, hal itu juga terjadi dalam penyampaian pesan.


Artinya, amanah yang harus disampaikan, atau diajarkan, kepada pembaca dilakukan secara langsung dan eksplinsit. Penulis, dalam hal ini, adalah ciri khas penggambaran pembaca secara langsung dengan memberikan nasehat dan nasehat.


Jika dibandingkan dengan bentuk sebelumnya, bentuk pengiriman mandat di sini tidak langsung, pesannya hanya tersirat dalam cerita, digabungkan secara koheren dengan unsur cerita lainnya. Meskipun penulis ingin menawarkan dan menyampaikan sesuatu, dia tidak melakukannya dengan kasar dan vulgar karena dia sadar telah memilih alur ceritanya.


Dilihat dari kebutuhan penulis yang ingin menyampaikan pesan dan pandangannya, metode ini mungkin kurang komunikatif. Artinya, pembaca belum tentu bisa menangkap apa yang sebenarnya penulis maksudkan, setidaknya terjadinya kesalahan penafsiran besar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.


Metode kualitatif adalah metode yang didasarkan pada filosofi postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti kondisi benda alam, (berlawanan dengan eksperimen) di mana peneliti merupakan instrumen kunci, sumber dan sampling snowbaal, teknik teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis dan bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan pada arti generalisasi (Sugiyono, 1999: 15).


Jenis-Jenis Amanat

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis amanat, terdiri atas:


  1. Agama

Merupakanamanatdalamcerita yang berkaitandenganajaranatauaturan yang bersumberdari agama.


  1. Moral

Merupakan amanat dalam cerita yang berhubungan dengan akhlak atau etika dalam kehidupan sehari-hari.


  1. Budaya

Merupakan amanat dalam sebuah cerita yang berkaitan dengan nilai budaya dari suatu daerah tertentu.


  1. Social

Merupakan amanat dalam cerita yang berhubungan dengan tata pergaulan antar manusia.


Contoh Amanat

Berikut ini terdapat beberapa contoh amanat, terdiri atas:


Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-1

Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-1

Assalaamu ‘alaikum Wr, Wb Yang saya hormati Bapak Kepala SMANegeri 22 Jakarta, Bp. Drs. Humisar Sihite, MM Yang saya hormati Bp. Wakil dan Staf, Bp Ibu Guru dan Karyawan, serta anak-anak sekalian yang Bapak harapkan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alloh SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan Upacara Bendera. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Seperti biasanya setiap pelaksanaan Upacara perlu kita evaluasi, agar kita mengetahui kekurangan-kekurangannya sehingga pelaksanaan upacara yang akan datang menjadi lebih baik.

Dari segi Petugas Upacara pada pagi hari ini cukup baik , meskipun tadi kita saksikan bersama, petugas pengibar bendera kurang sempurna dalam pelaksanaannya. Itulah pentingnya sebelum pelaksanaan upacara, petugas harus berlatih, berlatih dan berlatih, agar pelaksanaan upacara menjadi lebih baik. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan materi dengan judul : Pengendalian diri.

Pelaksanaan Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya jangan hanya sebagai seremonial belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna. Tapi marilah setiap kegiatan upacara kita gunakan sebagai ajang untuk pengendalian diri kita. Agar selama pelaksanaan upacara ini kita bisa mengendalikan diri untuk bersikap sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita ini selalu berada dalam ruang dan waktu, berada dalam lingkungan. Kita ini bagian dari masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba, mulai dari masuk pintu gerbang sekolah, hendaklah kalian sudah mulai bisa mengendalikan diri, misalnya bagaimana menghormati Bapak, Ibu Guru dan karyawan, bagaimana bisa tampak rapih tanpa ditegur oleh Bapak / Ibu Guru.

Contoh pengendalian diri yang lain misalnya setiap bel berbunyi untuk ganti pelajaran, hendaknya anak-anak jangan pada berkeliaran ke luar kelas, keculi kalau memang pada jam berikutnya harus pindah ruangan misalnya ke LAB atau pelajaran Olah Raga. Kemudian kalau jam pelajaran terakhir telah usai, jika sudah tidak ada kepentingan lagi di sekolah, hendaknya anak-anak segera pulang ke rumah masing-masing, karena orang tuamu telah menunggu-nunggumu di rumah. Jangan sampai diusir-usir diteriaki melalui pengeras suara. Jangan nongkrong-nongkrong, bergerombol yang tiada gunanya, yang hanya akan memancing suasana untuk berbuat yang negative.

Jangan sampai mau kalau ada pihak yang mencoba untuk mengajak tawuran Selanjutnya, dalam lingkungan keluarga, tentu saja ada peraturan dalam keluarga, ada orang tua, kakak atau adik, bagaimana bentuk pengendalian diri ? Yang punya kakak harus menghormati kakaknya, yang punya adik harus menyayangi adiknya. Kalau ada PR misalnya, , harus segera dikerjakan jangan membiasakan diri untuk menunda-nunda pekarjaan. Bagaimana kita harus menghormati kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada. Melalui mimbar ini saya ingatkan bahwa kepada kedua orang tua, bentuk pengendalian diri kita adalah bahwa kita harus menghormati, menyayangi kedua orang tua kita, jangan sampai orang tua kita sakit hati pada kita gara-gara sikap dan perilaku kita, jangan suka membentak. Pada dasarnya setiap nasihat orang tua wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada satu nasihat/ ajakan orang tua kita yang tidak boleh kita ikuti, kita turuti, yaitu jika orang tua kita mengajak kita kepada kesyirikan.

Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang santun, jangan sampai menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada keduanya. Jika kita semua bisa mengendalikan diri dengan baik di mana kita berada, alangkah indahnya hidup ini, bagaikan planet-planet yang beredar pada lintasannya , tidak ada benturan-benturan, selaras, serasi dan seimbang. Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala, tapi hendaknya bisa menjadi kendali untuk memacu kita dalam meraih sukses.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.

Wabillahittaufiq Wal hidaayah , Wassalaamu’alaikum Wr, Wb.


Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-2

Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-2

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Yang Terhormat Bapak Drs. H. Pattawe.AB selaku kepala SMA Negeri 13 Tompobulu Maros

Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru serta Staf TU

Para Siswa sekalian yang

berbahagia dan kami banggakan

Sebagai awal kata, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perkenan karunia dan ridlo-Nya, pada hari ini, Senin, 11 Agustus 2014 kita dapat menjalankan upacara bendera tanpa halangan suatu apa. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para pengikutnya yang saleh dan salehah hingga akhir zaman.

Anak anakku siswa siswi SMA Negeri 13 Tompobulu Maros yang kami banggakan

Kami berdiri di sini selaku Pembina upacara, ada dua hal amanat upacara yang akan kami sampaikan pada kesempatan upacara kali ini :

  1. Menyikapi pelaksanaan upacara hari ini,petugas upacara sudah baik dan mudah-mudahan ini menjadi contoh petugas upacara pada senin yang akan datang shingga petugas upacara senin depan akan lebih baik. Demikian halnya peserta upacara, kami menilai juga sudah cukup baik, meskipun jika kami mengamati sekilas masih tetap saja ada peserta yang masih kurang khidmat dalam mengikuti upacara, misalnya dalam hal sikap sempurna dan ketika penghormatan bendera. Mudah-mudahan dengan khidmadnya pelaksanaan upacara, akan menambah semangat patriotisme dan nasionalisme kita kepada Negara yang kita cintai Indonesia.
  2. Menyikapi penyakit KUBER dan KUDIS (alias kurang kebersihan dan kurang kedisiplinan) di sekolah yang kita cintai, akhir-akhir ini kepedulian para siswa terhadap kebersihan dan semangat kedisiplinan cenderung ada penurunan. Kerbersihan dan kedisiplinan adalah tanggung jawab kita semua. Kenapa kebersihan perlu kita evaluasi? Ini terbukti masih saja ada para siswa yang masih hobby membuang sampah di sembarang tempat; baik di halaman kelas, ruang kelas maupun di dalam laci meja kelas. Terkait dengan kedisiplinan; masih kami jumpai siswa yang terlambat masuk sekolah, rambut yang KURAP alias (kurang rapi). Untuk itu pada kesempatan ini kami mengajak kepada peserta upacara mari kita jaga kebersihan sekolah yang kita cintai dan tingkatkan kedisiplinan kita sebagai ciri khas warga sekolah yang kita cintai.

Anak anakku siswa siswi SMA Negeri 13 Tompobulu Maros yang kami banggakan, demikian amanat upacara yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata,

Wassalamu’alaikum wr.wb.


Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Amanat – Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri dan Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂


Baca Juga Artikel Lainnya:

  1. Gurindam – Pengertian, Ciri, Jenis, Nilai, Cara dan Contoh
  2. Drama – Pengertian, Unsur, Macam, Struktur dan Contohnya
  3. Contoh Hikayat
  4. Contoh Teks Deskripsi
  5. Contoh Syair
  6. merpati.co.id