Distribusi – Menurut Para Ahli, Saluran, Contoh, Tujuan, Macam & Teorinya – DosenPendidikan.Com – Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dari produsen ke konsumen sehingga produk tersebut tersebar luas. Ada juga yang menyebutkan arti distribusi ialah suatu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memudahkan proses penyampaian produk dari produsen kepada konsumen. Dengan kata lain, pengertian distribusi ialah penghubung antara aktivitas produksi dan konsumsi.
Pengertian Distribusi
Pada pelaksanaannya distribusi ialah bagian dari proses pemasaran yang dapat memberikan nilai tambah pada produk melalui berbagai fungsi seperti utility, tempat, waktu dan hak kepemilikan produk. Selain itu, tercipta juga kelancaran arus pemasaran baik secara fisik maupun non-fisik seperti arus informasi, promosi, negosiasi, pembayaran dan lain sebagainya.
Pengertian Strategi Distribusi
Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih akan mempengaruhi seluruh keputusan pemasaran yang lainnya. Dalam rangka untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen maka perusahaan harus benar-benar memilih atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat menghambat bahkan dapat memacetkan usaha menyalurkan barang atau jasa tersebut.
Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli
Agar lebih dapat memahami apa arti dari distribusi maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli sebagai berikut:
- Menurut Soekartawi
Menurut Soekartawi, pengertian distribusi ialah aktivitas menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa supaya sampai konsumen akhir.
- Menurut Assauri
Menurut Assauri, pengertian distribusi ialah kegiatan memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang tepat.
- Menurut Basu Swastha
Menurut Basu Swastha, definisi distribusi ialah saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran distribusi ialah produsen, distributor, konsumen atau industri.
- Menurut Prof. Stewart dkk
Strategi distribusi adalah strategi penyediaan barang-barang bagi para pelanggan potensial. Definisi ini masih bersifat sempit, dan istilah barang sering diartikan sebagai suatu bentuk fisik.
- Menurut Komaruddin Sastrodipoera
Mengemukakan bahwa strategi distribusi dapat didefinisikan dengan beberapa cara, antara lain:
- Distribusi adalah gerakan barang, dan semua hal termasuk pengertian gerakan, dari pabrik ke pengguna, melalui saluran distribusi.
- Distribusi mencakup kegiatan yang luas yang berhubungan dengan gerakan produk akhir yang efisien dari ujung garis produksi kepada konsumen.
- Distribusi berkaitan dengan arus fisik suatu produk dari produsen ke konsumen.
- Distribusi dalam manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan arus bahan dan produk akhir dari tempat asal ke tempat pemakai utnuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapatkan laba.
- The American Marketing Association
The American Marketing Association yang juga mengemukakan tentang banyaknya lembaga yang ada dalam aliran atau arus barang. Defenisi tersebut yaitu: Saluran distribusi meupakan suatu struktur organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.
Saluran Distribusi
David A. Revzan mengatakan bahwa Saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barangdari produsen ke perantara dan.akhirnya sarnpai pada pemakai. Definisi tersebut masih bersifat sempit. Istilah barang sering diartikan sebagai suatu bentuk fisik. Akibatnya, definisi ini Iebih cenderung menggambarkan pemindahan jasa-jasa atau kombinasi antara barang dan jasa. Selain membatasi barang yang disalurkan, definisi ini juga membatasi lembaga-lembaga yang ada.
Definisi lain tentang saluran pemasaran ini dikernukakan oleh The American Marketing Association, yang menekankan tentang banyaknya lembaga yang ada dalam aliran/arus barang. Asosiasi tersebut menyatakan bahwa Saluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi, produk, atau jasa dipasarkan.
Definisi kedua ini lebih luas dibandingkan dengan definisi yang pertama. Dengan memasukkan istilah struktur, definisi ini mempunyai tambahan arti yang bersifat statis pada saluran dan tidak dapat membantu untuk mengetahui tentang hubungan-hubungan yang ada antara masingmasing lembaga.
Definisi yang dipakai adalah definisi yang bersifat paling luas, dikemukakan oleh C. Glenn Walters, bahwa Saluran adalah sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan phisik dan nama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu.
Dari definisi tersebut dapat diketahui adanya beberapa unsur penting, yaitu :
- Saluran merupakan sekelompok lembaga yang ada diantara berbagai lembaga yang mengadakan kerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
- Karena anggota-anggota kelompok terdiri atas beberapa pedagang dan beberapa agen, maka ada sebagian yang ikut memperoleh nama dan sebagian yang lain tidak.
- Tujuan dari saluran pemasaran adalah untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Jadi pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran
- Saluran melaksanakan dua kegiatan penting untuk mencapai tujuan, yaitu mengadakan penggolongan produk dan mendistribusikannya. Penggolongan produk menunjukkan jumlah dari berbagai keperluan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada pasar.
Alternatif Distribusi
Beberapa alternatif distribusi yang akan dibahas disini didasarkan pada jenis barang dan dan segmen pasarnya, yaitu :
- Barang konsumsi, ditujukan untuk segmen pasar konsumen.
- Barang Industri, ditujukan untuk segmen pasar industri.
Kedua macam barang tersebut memerlukan saluran distribusi yang berbeda karena segmen pasar yang dituju juga berbeda. Namun demikian dapat juga dipakai satu macam saluran untuk kedua produk tersebut. Hal ini dimungkinkan karena satu jenis barang dapat digolongkan kedalam barang konsumsi maupun barang industri.
Contoh Distribusi
Tekstil, dapat digunakan oleh perusahaan konveksi kecil sebagai bahan bakunya (termasuk barang industri), tetapi juga dapat dibeli oleh konsumen rumah tangga (termasuk barang konsumsi) untuk keperluan sendiri. Untuk mencapai segmen pasar industri atau segmen pasar konsumen, produsen tekstil dapat memakai saluran distribusi yang sama, yaitu melalui pedagang besar dan pengecer.
Baca Juga : “Kegiatan Ekonomi” Pengertian & ( Tujuan – Macam – Contoh )
Distribusi Barang Konsumsi
Dalam penyaluran barang konsumsi yang ditujukan untuk pasar konsumen, terdapat lima macam saluran. Pada setiap saluran, produsen mempunyai alternatif yang sama untuk menggunakan kantor dan cabang penjualan. Adapun macam-macam saluran distribusi barang konsumsi adalah:
Produsen – Konsumen
Ini adalah saluran yang paling pendek, dan paling sederhana. Tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkan melalui Pos atau langsung mendatangi rumah konsumen. Disebut juga saluran distribusi langsung.
Produsen – Pengecer – Konsumen
Disini pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen. Adapula beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer sehingga dapat secara langsung melayani konsumen.
Produsen – Pedagang besar – Pengecer – Konsumen
Saluran seperti ini banyak digunakan oleh produsen dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Disini Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer saja.
Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Disini Produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Dia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil.
Distribusi Barang Industri
Ada empat macam saluran yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai industri. Keempat macam saluran distribusi tersebut adalah :
Produsen – Pemakai Industri
Saluran distribusi dari produsen ke pemakai industri merupakan saluran yang paling pendek, dan disebut juga saluran distribusi langsung. Saluran semacam ini cocok untuk barang-barang industri seperti : lokomotif, kapal, pesawat terbang, dll.
Produsen – Distributor Industri – Pemakai industri
Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan aksesories atau equipment kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya. Produsen lain yang dapat menggunakan distributor industri sebagai penyalurnya antara lain : produsen bahan bangunan, produsen alat-alat untuk pembangunan, produsen alat pendingin udara.
Produsen – Agen – Pemakai Industri
Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. Juga perusahaan yang ingin memperkenalkan barang baru atau ingin memasuki daerah pemasaran baru, lebih suka menggunakan agen.
Produsen – agen – Distributor Industri – Pemakai Industri
Saluran distribusi ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung. Selain itu faktor penyimpanan pada saluran perlu dipertimbangkan pula. Dalam hal ini agen penunjang seperti agen penyimpanan sangat penting peranannya.
Baca Juga : “Biaya” Pengertian – Jenis & ( Berdasarkan Tujuan – Berdasarkan Perilaku )
Siklus Distribusi
Fungsi Distribusi
Secara umum ada empat fungsi utama kegiatan distribusi yaitu pembelian, klasifikasi, promosi, dan penyaluran. Berikut ini penjelasan selengkapnya sebagai berikut:
Fungsi Pokok Distribusi
Fungsi pokok distribusi sebagai berikut.
- Pengangkutan (transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat konsumen. Perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan makin majunya teknologi, kebutuhan manusia makin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan)
- Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.
- Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut.
- Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan kepada konsumen, biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan, dan keutuhan barang-barang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan).
- Pembakuan standar kualitas barang
Dalam setiap transaksi jual beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu, perlu adanya pembakuan standar, baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (Standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.
- Penanggung risiko
Seorang distributor menanggung risiko, baik kerusakan maupun penyusutan barang.
Fungsi Tambahan Distribusi
Fungsi Tambahan distribusi, antara lain :
- Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha
- Mengepak/ mengemas
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian maka barang harus dikemas dengan baik.
- Memberi Informasi
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.
Tujuan Distribusi
Tujuan utama kegiatan distribusi ialah untuk menjamin kelangsungan aktivitas produksi dan menjamin produk diterima dengan baik oleh konsumen, berikut ini penjelasan selengkapnya:
- Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen
- Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen.
- Tercapainya pemerataan produksi
- Menjaga kontinuitas produksi
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
- Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.
Baca Juga : “Distribusi Frekuensi” Pengertian & ( Jenis – Penyusunan )
Jenis-Jenis Distribusi
Sistem distribusi dibagi menjadi tiga, yaitu distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung.
Distribusi langsung
Distribusi langsung adalah sistem distribusi yang dilakukan produsen dengan cara menjual langsung kepada konsumen tanpa perantara.
Distribusi ini sangat cocok untuk pengusaha yang bermodal kecil karena tidak memerlukan biaya besar, jangkauan pemasarannya sempit (lokal), dan barang yang dijual tidak tahan lama.
Distribusi semi langsung
Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi yang menggunakan agen sebagai penyalur barang. Distribusi semi langsung biasanya dilakukan oleh produsen barangbarang berkualitas baik dan mahal karena barang-barang tersebut memerlukan penanganan yang khusus oleh ahlinya sehingga dengan adanya agen yang memerlukan wakil perusahaan maka kualitas barang dapat dijaga.
Distribusi tidak langsung
Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi yang menggunakan jasa berbagai macam distributor baik grosir maupun retail. Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memerlukan pasar yang sangat luas dengan sifat barang yang tahan lama.
Sistem ini melibatkan banyak pihak sehingga memerlukan modal yang cukup besar, termasuk untuk promosi. Sistem distribusi yang akan dipilih produsen harus memperhitungkan beberapa hal sebagai berikut.
- Besarnya modal (besar atau kecil)- Jenis dan sifat barang (tahan lama atau tidak tahan lama)
- Luas pemasaran (lokal, nasional, atau internasional)
- Fasilitas transportasi dan komunikasi (lengkap atau tidak lengkap)
- Jumlah barang yang dihasilkan (banyak atau sedikit)
Baca Juga : “Saluran Distribusi” Pengertian & ( Fungsi – Tingkatan – Bentuk )
Faktor Yang Mempengaruhi Distribusi
Kegiatan distribusi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi ialah:
- Jumlah produk
- Sifat produk
- Luas daerah
- Sarana angkutan
- Sarana komunikasi
- Faktor perusahaan
- Faktor biaya
- Kondisi pasar
Demikianlah pembahasan mengenai Distribusi – Menurut Para Ahli, Saluran, Contoh, Tujuan, Macam & Teorinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂