Jenis Otot Pada Manusia

Diposting pada

Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan mengganggu sinyal perintah mencapai otot.

otot-pada-manusia

Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang.

Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada tulang secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakan berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan maupun di luruskan.


Pengertian Otot

Otot adalah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat penggerak aktif yang berfungsi menggerakan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis : otot rangka, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme atau gerakan organ dalam organisme.

Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang memungkinkan makhluk untuk bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikendalikan oleh sistem saraf, meskipun beberapa otot (seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis otot rangka.


Jenis-Jenis Otot Pada Manusia

Jenis-Otot

Dalam garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3(tiga) golongan yaitu :


  • Otot Polos

otot-polos

Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya seperti gelendongan, dibagian tengan terbesar dankedua ujungnya meruncing. Otot polos memilki serat yang arahnya searah panjang sel tersebut miofibril. Serat miofilamen dan masing-masing mifilamen teridri dari protein otot yaitu aktin dan miosin. Otot polos bergerak secara teratur, dan tidak cepat lelahg.

Walaupun tidur. Otot masih mampu bekerja. Otot polos terdapat pada alat-alat dinding tubuh dalam, misalnya pada dinding usus, dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding saluran pencernaan, takea, cabang tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot polos dalam kulit, saluran kelamin dan saluran ekskresi.


Ciri-ciri otot polos adalah sebagai berikut :

  1. Berbentuk gelendong
  2. Satu sel pada masing-masing sel.
  3. Tidak memiliki garis melintang.
  4. Bekerja di luar kesadaran kita, sehingga disebut otak tak sadar.

Cara kerja otot polos :

Bila otot polos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot menjadi pendek. Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu rangsang, maka reaksi terhadap berasal dari susunan saraf tak sadar (otot involunter), oleh karena itu otot polos tidak berada di bawah kehendak. Jadi bekerja di luar kesadaran kita.


  • Otot Lurik

Otot-Lurik

Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak, letaknya di pinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya sel nya tidak menunjukkan batas yang jelas dan miofibril tidak homogen akibatnya tampak serat-serat lintang. Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : otot rangka, otot lurik, dan otot lingkar.

Otot-otot rangka mempunyai hubungan dengan tulang dan berfungsi menggerakkan tulang. Otot ini bila di lihat di bawah mikroskop, maka tampak susunannya serabut-serabut panjang yang mengandung banyak inti sel, dan tampak adanya garis-garis terang di selingi gelap yang melintang (Ville,1984).

Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka termasuk otot-otot lurik berada di bawah kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit, tetapi ada juga terdapat dalam kulit seluruhnya. Otot-otot yang merupakan lingkaran di sebuah otot lingkaran, misalnya otot yang mengelilingi mulut dan mata


Otot ini memiliki beberapa ciri diantaranya :

  1. Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan mempunyai inti sel. Terlihat garis selang-seling jika dilihat dengan mikroskop.
  2. Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran klita.Karenanya otot ini disebut otot sadar.

Cara kerja otot lurik

Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan berkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh rangsangan daraf sadar (otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan, karena itu di sebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau perintah otak. Reaksi kerja otot lurik terhadap perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.


  • Otot Jantung

Otot Jantung

Otot jantung merupakan otot “istimewa”. Otot ini bentuknya seperti otot lurik perbedaanya ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain. Berciri merah khas dan tidak dapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf, fungsi saraf hanya untuk percepat atau memperlambat kontraksi karena itu disebut otot tak sadar.

Otot jantung di temukan hanya pada jangtung (kor), mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan gerakan tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja otot jantung ini disebut miogenik yang membedakannya dengan neurogonik.

Otot ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri karena perbedaan sifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur penampangnya,otot jantung mmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap terang ddddi sepanjang otot tersebut. Akan tetapi berbeda dengan otot lurik,otot jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu: bekerja di luar kesadaran dan kontrol ppikiran kita.


Ciri-ciri otot jantung:

  • Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti ototlurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
  • Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerjasesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya sepertiotot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

Fungsi Otot Dalam Tubuh Manusia

Otot-otot dalam tubuh manusia melakukan beberapa fungsi penting. Fungsi utama mereka adalah gerakan, baik sengaja dan tidak sengaja, dan mereka juga mendukung tubuhnya, membantu menjaga postur. Sehat, otot yang kuat juga menstabilkan tubuh banyak sendi dan menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi tambahan adalah untuk menghasilkan panas sebagai produk sampingan dari proses lainnya.

Fungsi yang paling jelas dari otot adalah gerakan. Gerakan volunter melibatkan upaya sadar pada bagian dari individu, dan contoh-contoh meliputi berjalan, membungkuk, memutar, dan mengangkat. Hal ini juga termasuk gerakan motoriknya, seperti menulis atau memainkan alat musik. Jenis otot biasanya bertanggung jawab untuk gerakan volunter disebut skeletal, itu adalah otot lurik yang memiliki penampilan terbalut atau bergaris di bawah mikroskop. Otot rangka yang melekat pada tulang dan menghasilkan gerak dengan kontraksi, atau pengetatan, dan relaksasi.

Jenis lain dari gerakan tidak disengaja, dan itu terjadi secara otomatis. Contoh termasuk pernapasan, gerakan makanan melalui sistem pencernaan, dan detak jantung. Pergerakan ini terjadi tanpa usaha dari individu, dan banyak dari mereka mempertahankan hidup dan melanjutkan jika seseorang sedang tidur atau tidak sadar. Berbagai sinyal mengendalikan tindakan disengaja, dan otot-otot yang melakukan gerakan-gerakan ini sering polos di alam, kecuali untuk otot jantung lurik.

Fungsi lain dari otot-otot dalam tubuh manusia adalah dukungan. Otot rangka terus bekerja untuk mendukung tubuh dan membantu untuk mempertahankan postur, apakah seseorang duduk atau berdiri. Otot-otot ini juga mendukung, menstabilkan, dan memperkuat sendi dengan memegang tulang dalam posisi yang tepat, terutama di daerah di mana bagian-bagian dari sendi tidak cocok bersama erat, seperti bahu dan pinggul. Otot rangka juga sangat penting dalam menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan dan kemampuan untuk melakukan berbagai tugas fisik. Mempertahankan otot yang kuat sangat membantu untuk kesehatan umum dan kesejahteraan.

Otot-otot juga penting untuk pemeliharaan suhu tubuh yang benar. Ketika otot mengkonsumsi nutrisi untuk memberikan tenaga untuk gerakan, sebagian energi menciptakan panas-diperkirakan sebanyak 75% dari energi yang dihasilkan lolos dengan cara ini. Menimbang bahwa otot rangka terdiri dari persentase besar dari total massa tubuh, jumlah panas yang dihasilkan adalah signifikan dan memainkan peran penting dalam mempertahankan suhu yang sehat.


Cara Kerja Otot

Beriku ini adalah cara kerja otot, antara lain:


  • Antagonis

Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika ototpertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atauterangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akanmenyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisepdan trisep.

Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekatpada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yangmemiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagianbelakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisepberelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisepberelaksasi.

Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan,contohnya adalah:

  1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep.
  2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
  3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.
  4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.

  • Sinergis

Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah.

Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak tnganmenengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.

Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras,dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otottersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untukmenggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,otot tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup.

Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakan tulangdari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda.


KONTRAKSI DAN RELAKSASI OTOT

Tahap-tahap kontraksi dan relaksasi otot, antara lain:

  1. Sinyal listrik masuk ke dalam sel saraf yang menyebabkan sel saraf mengeluarkan sinyal kimia (neurotransmiter) di celah (sinapsis) antara sel saraf dan sel otot.
  2. Sinyal kimia memasuki sel otot dan berikatan langsung dengan protein reseptor yang ada di membrane plasma sel otot (sarkolema) dan menimbulkan potensial aksi di sel otot.
  3. Potensial aksi yang terjadi ini menyebar ke seluruh bagian sel otot dan masuk ke sel melalui T-tubule.
  4. Potensial aksi membuka gerbang bagi tempat penyimpanan kalsium (sarcoplasmic reticulum).
  5. Ion Ca2+ bergerak ke sitoplasma sel otot (sarkoplasma) tempat di mana aktin dan miosin berada.
  6. Ion kalsium berikatan pada molekul troponin-tropomiosin yang terletak di daerah lekukan filamen aktin. Biasanya molekul tropomiosin melilit aktin di mana miosin dapat membentuk
  7. Saat berikatan dengan ion kalsium, troponin mengubah bentuk dan menggeser tropomiosin keluar dari lekukan aktin, memperlihatkan ikatan aktin-miosin.
  8. Miosin berinteraksi dengan aktin melalui putaran Dan kemudian otot berkontraksi, menghasilkan tenaga dan memendek.
  9. Setelah potensial aksi lewat gerbang Ca2+ menutup kembali, Ca2+ yang ada di retikulum sarkoplasma akhirnya dilepaskan dari sarkoplasma.
  10. Saat itu juga troponin kehilangan konsentrasi Ca2+.
  11. Troponin kembali ke posisi semula dan tropomiosin kembali melilit ikatan aktin-miosin di filamen aktin.
  12. Karena tidak terbentuknya site di mana terjadi ikatan aktin-miosin, maka tidak ada crossbridges yang terbentuk dan otot kembali rileks.

Semua aktivitas di atas memerlukan energi. Otot menggunakan energi dalam bentuk ATP. Energi dari ATP dipakai untuk mengulang kembali dari awal kepala crossbridges miosin dan melepaskan filamen aktin. Dan untuk menghasilkan ATP, otot melakukan hal berikut:

  • Memecah fosfokreatin (bentuk penyimpanan fosfat berenergi tinggi) dan menambahkan fosfat pada ADP untuk membentuk ATP.
  • Melakukan respirasi anaerob, menghasilkan asam laktat dan membentuk ATP.
  • Melakukan respirasi aerob, memecah glukosa, lemak, dan protein dalam suasana O2 menghasilkan ATP.

KELAINAN PADA OTOT

  • Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.
  • Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak-anak.
  • Hipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada binaragawan.
  • Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut.
  • Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus-menerus menyebabkan kram atau kejang.
  • Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena bakteri tetanus.

Visit Link Di Bawah Ini Untuk Artikel Biologi Lainnya :


Demikian Ulasan Tentnag 3 Jenis Otot Pada Manusia: Pengertian, Ciri, Cara Kerja, Fungsi, Kontraksi, Relaksasi dan Kelainan Semoga Bermanfaat Buat Para Sahabat Setia Dosenpendidikan.Com 😀