Kinerja Keuangan adalah

Diposting pada

Kinerja Keuangan – Pengertian Menurut Para Ahli, Pengukuran, Tujuan, Analisis, Rasio & Penilaian – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Kinerja Keuangan yang dimana dalam hal ini meliputi Pengukuran, Analisis dan Penilaian, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya.

Kinerja-Keuangan

Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik menyakut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas..


Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian kinerja keuangan menurut para ahli, terdiri atas:


  1. Sukhemi, 2007:23

Kinerja dapat diartikan sebagai prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli


  1. Fahmi, 2012:2

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.


  1. Sucipto (2003)

Kinerja keuangan yakni penentuan ukuran – ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba.


  1. IAI (2007)

Kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya yang dimilikinya.


  1. Mulyadi (2007:2)

Kinerja keuangan ialah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya.


  1. Sawir (2005:1)

Kinerja keuangan merupakan kondisi yang mencerminkan keadaan keuangan suatu perusahaan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan.


Pengukuran Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan pengukuran dan penilaian kinerja. Pengukuran kinerja “performing measurement” ialah kualifikasi dan efisiensi serta efektivitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Adapun penilaian kinerja menurut Srimindarti “2006:34” ialah penentuan efektivitas operasional, organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Laporan Keuangan


Tujuan Kinerja Keuangan

Berikut ini terdapat beberapa tujuan pengukuran kinerja keuangan, terdiri atas:

  • Mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih.
  • Mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, kewajiban keuangan yang dimaksud mencakup keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Mengetahui tingkat profitabilitas atau rentabilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva atau modal secara produktif.
  • Mengetahui tingkat stabilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam menjalankan dan mempertahankan usahanya sehingga tetap stabil. Kemampuan yang dimaksud diukur dari kemampuan perusahaan membayar pokok hutang dan beban bunga tepat pada waktunya.

Analisis Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan dapat diniali dengan beberapa alat analisis, berdasarkan tekniknya analisis keuangan dapat dibedakan menjadi “Jumingan, 2006:242”:

  1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
    Merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan menunjukkan perubahan, baik dalam jumlah “absolut” maupun dalam persentase “relatif”.
  2. Analisis Tren “Tendensi Posisi”
    Merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan.
  3. Analisis Persentase Per-Komponen “Common Size”
    Merupakan teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun utang.
  4. Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja
    Merupakan teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dana penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan.
  5. Analisis Sumber Penggunaan Kas
    Merupakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode waktu tertentu.
  6. Analisis Rasio Keuangan
    Merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan.
  7. Analisis Perubahan Laba Kotor
    Merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba.
  8. Analisis Break Even
    Merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Rasio Kinerja Keuangan

Semakin baik kinerja keuangan yang dimiliki perusahaan tentu akan diminati investor. Semakin banyak investor menanamkan sahamnya pada perusahaan, maka harga saham akan meningkat. Jika harga saham meningkat tentu nilai perusahaan akan meningkat. Karena nilai saham dapat dilihat dari harga sahamnya.


  • Rasio profitabilitas

adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini menunjukkan gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Perusahaan yang mempunyai laba atau keuntungan yang tinggi dipastikan kinerja keuangannya baik. Hal ini dikarenakan kemampuan perusahaan dalam menjual produk atau jasa dikurangi biaya yang dihasilkan dalam aktivitas operasional perusahaan. Sehingga dapat menaikkan nilai perusahaan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Lembaga Keuangan Bank – Pengertian, Fungsi, Ciri, Struktur Dan Contohnya


  • Rasio aktivitas

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Kinerja keuangannya dikatakan baik jika dalam penggunakan aktiva seimbang dengan aktivitas operasional perusaahn tersebut. Jika penggunaan aktiva lebih banyak dibandingkan aktivitas operasionalnya, maka kinerja keuangannya kurang baik. Hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan investor dalam pengambilan keputusan untuk menanamkan sahamnya pada sebuah perusahaan.


  • Rasio Solvabilitas

Menurut Kasmir (2010, h151) rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya seberapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Walau dalam akuntansi utang dikatakan baik karena menambah jumlah modal, tetapi jika pembelian aktiva atau pembiayaan biaya operasional terlalu banyak menggunakan hutang juga tidak baik. Maka dari itu rasio ini juga berpengaruh kepada investor dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi pada suatu perusahaan.


  • Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Jika sebuah perusahaan mampu membayar kewajibannya secara tepat dan tidak ada resiko gagal bayar maka kinerja perusahaan tersebut dapat dikatakan baik. Seorang tentu tidak mau berinvestasi pada perusahaan yang mempunyai resiko gagal bayar yang tinggi. Seorang investor pasti hanya mau berinvestasi pada perusahaan yang sehat dan going concern. Sehingga rasio ini juga dapat.


Penilaian Kinerja Keuangan

Bagi investor, informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan dapat digunakan untuk melihat apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka di perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Apabila kinerja perusahaan baik maka nilai usaha akan tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya sehingga akan terjadi kenaikan harga saham. Atau dapat dikatakan bahwa harga saham merupakan fungsi dari nilai perusahaan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Laporan Laba Rugi


Sedangkan bagi perusahaan, informasi kinerja keuangan perusahaan dapat dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut:

  1. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatannya.
  2. Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara keselurhan maka pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
  3. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan datang.
  4. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organisasi pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya.
  5. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Demikianlah pembahasan mengenai Kinerja Keuangan – Pengertian Menurut Para Ahli, Pengukuran, Tujuan, Analisis, Rasio & Penilaian semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂