Komet adalah

Komet – Pengertian, Karakteristik, Bagian, Jenis dan Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Komet, yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, karakteristik, bagian jenis dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Komet

Kata “Komet” berasal dari bahasa Yunani yang berarti rambut panjang, komet adalah benda langit kecil berekor yang mengelilingi matahari, tetapi tidak termasuk ke dalam kelompok planet atau bintang atau asteroid. Lintasan hasil komet mengelilingi matahari dapat berbentuk elips atau parabolaris bahkan hiperbolis. Bagian yang biasa disebut ekor komet merupakan kabut tipis berdebu yang terbentuk dari penguapan materi komet ketika mendekati matahari.


Untuk panjang ekor komet dapat mencapai jutaan kilometer dan beberapa komet menempuh jarak yang lebih jauh dari komet saat mengelilingi matahari. Karena jarak yang bervariasi maka waktu komet dalam mengelilingi matahari juga dapat berbeda beda, beberapa komet bahkan membutuhkan ribuan tahun, untuk menyelesaikan satu kali mengorbit matahari, garis tengah inti komet hanya sekitar 8-25 km.


Sejarah dan Teori Terbentuknya Komet

Kemunculan komet sudah disadari oleh leluhur kita sejak lama, dulunya komet dipercaya sebagai suatu pertanda akan datangnya bencana besar. Bangsa cina saat itu mempercayai bahwa komet ialah objek luar angkasa yang beredar sama halnya dengan planet. Sedangkan bangsa Yunani beranggapan bahwa terlihatnya komet merupakan fenomena atmosfer yang disebabkan oleh uap air dari permukaan bumi. Banyak asumsi dari para ahli tentang fenomena komet dari masa ke masa.


Isaac Newton kemudian menemukan metode untuk dapat menghitung orbit sebuah komet. Newton mengungkapkan bahwa komet yang terlihat pada bulan Desember tahun 1680 membentuk orbit parabola yang panjang.


Temuan ilmuan pada masa itu Edmond Halley mendukung teori Newton sehingga diambil suatu kesimpulan bahwa komet yang mereka amati ialah komet yang sama dan komet merupakan objek yang mengelilingi matahari sama seperti kebanyakan objek di tata surya.


Komet berasal dari bagian di luar sistem tata surya yang disebut Awan Oort, terdapat triliunan komet di dalam awan oort ini, seiring berjalannya waktu, komet terpisah dari awan dan masuk dalam ruang lingkup gravitasi matahari, komet terbuat dari gas dan debu yang padat juga stabil.


Banyak teori dan hipotesis yang diperkenalkan untuk proses terbentuknya komet dalam satu abad terakhir, teori yang paling dapat diterima ialah yang menyebutkan bahwa komet terbentuk pada saat yang sama dengan saat terbentuknya tata surya. Dalam teori ini disebutkan bahwa dulu matahari dikelilingi oleh kabut besar yang terdiri dari material komet.


Jarak sabuk komet ini beberapa ratu kali jarak bumi ke matahari, kemudian gangguan dari objek di luar tata surya menyebabkan beberapa material tersebut keluar dari sabuknya sehingga memasuki tata surya, lalu di dalam tata surya mereka dipengaruhi oleh aktivitas planet dan bintang-bintang sehingga jaraknya dengan matahari berbeda-beda.


Karakteristik Komet

Adapun karakteristik komet yang diantaranya yaitu:

  1. Komet adalah kelompok benda langit dengan diameter 8-25 km yang tidak termasuk ke dalam kelompok planet, bintang dan asteroid.
  2. Komet terdiri dari debu dan gas.
  3. Komet mempunyai 3 bagian utama, inti komet, koma dan ekor komet.
  4. Komet mengitari matahari dalam waktu yang berbeda beda dan biasanya orbit komet berbentuk elips.

Bahan Penyusun Komet

Komet adalah benda langit yang paling menarik dan paling sulit untuk diramal perilakunya di antara benda-benda langit di Tata Surya. Komet sering disebut dengan ”bola es kotor” karena terbuat dari debu, gas, dan es yang membeku.


Gas yang membentuk komet sangat beragam, di antaranya adalah karbon dioksida, metana, dan air. Gas-gas bercampur debu inilah yang menimbulkan pancaran cahaya menakjubkan.


Bagian-Bagian Komet

Adapun bagian-bagaian komet yang diantaranya yaitu:

bagian-bagian komet

1. Inti Komet

Inti komet merupakan bagia pusat padat yang diameternya mencapai beberapa kilometer, ini komet terbentuk dari penguapan bahan es penyusunnya yang berubah menjadi bentuk gas. Inti komet merupakan bagian yang sangat stabil sehingga sulit terjadi perubahan bentuk dalam waktu singkat.


2. Koma Komet

Koma ialah daerah kabut yang berada di sekitar inti komet, koma terbentuk ketika komet mendekati matahari, kemungkinan bagian koma merupakan gas hasil penguapan dari materi inti komet saat terpengaruh oleh matahari.


3. Awan Hidrogen Komet

Lapisan hidrogen merupakan lapisan yang menyelubungi bagian koma, lapisan ini tidak tampak oleh mata manusia secara langsung, lapisan ini tersusun oleh gas hidrogen dan diameternya bisa mencapai 20 juta kilometer.


4. Ekor Komet

Ekor komet merupakan gas bercahaya yang terbentuk karena terjadinya penguapan matari komet. Arah ekor komet selalu menjauhi matahari karena terhempas oleh angin matahari. Ekor komet terdiri atas 2 bagian , ekor gas “berbentuk lurus” dan ekor debu “berbentuk melengkung”, panjang ekor komet dapat mencapai 1-100 juta km.


5. Jet Komet

Jet komet merupakan gas baru yang keluar dari titik lemah permukaan inti komet akibat pemanasan yang tidak merata, aliaran gas dan debu ini dapat menyebabkan perubahan bahkan percahnya inti. Pernah ditemukan bahwa karbon dioksida padat dapat keluar dari inti komet. Inilah yang disebut dengan jet, pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui bahan penyusunnya ini dilakukan dengan spektrum inframerah.


Bentuk Lintasan Gerak Komet

Dalam kinematika, lintasan adalah lokus dari posisi yang berurutan dengan yang dilewati oleh objek yang bergerak. Lintasan tergantung pada kerangka acuan yang menggambarkan gerak, yaitu sudut pandang pengamat. Dalam mekanika klasik lintasan partikel berbentuk baris.


Sebaliknya, ada kuantum mekanik dalam situasi adalah bukan. Misalnya, posisi sebuah elektron dalam orbital atom adalah probabilistik, sehingga lintasan sesuai lebih untuk volume. Sebuah contoh yang sederhana dari lintasan adalah arah jalanya dari sebua benda seperti bola yang dilempar atau sebuah batu yang dilepmar.


Dalam model sangat disederhanakan objek bergerak hanya di bawah pengaruh medan gaya gravitasi seragam. Ini bisa menjadi pendekatan yang baik untuk sebuah batu yang dilemparkan untuk jarak pendek misalnya, di permukaan bulan. Dalam pendekatan sederhana lintasan berbentuk parabola. Umumnya, ketika menentukan lintasan perlu untuk memperhitungkan gravitasinya, hambatan udara (drag dan aerodinamis).


Salah satu prestasi yang luar biasa dari mekanika Newton adalah derivasi dari hukum Kepler, dalam hal medan gravitasi massa titik (mewakili Matahari). Lintasan adalah irisan kerucut, seperti elips atau parabola. Ini sesuai dengan orbit yang diamati dari planet dan komet, untuk pendekatan yang cukup baik, meskipun jika komet lewat dekat Matahari, juga dipengaruhi oleh kekuatan lain, seperti angin matahari dan tekanan radiasi, yang mengubah suatu orbit, dan menyebabkan komet untuk mengeluarkan materi ke ruang angkasa.


Teori Newton kemudian berkembang menjadi cabang dari teori fisika yang dikenal sebagai mekanika klasik. contohnya matematika kalkulus diferensial (yang, sebenarnya, juga diprakarsai oleh Newton, di masa mudanya). Selama berabad-abad, para ilmuwan banyak memberi kontribusi pada pengembangan dua disiplin ilmu. Mekanika klasik menjadi demonstrasi yang paling menonjol dari kekuatan pikiran rasional, alasannya yaitu, dalam ilmu pengetahuan serta teknologi. teori ini membantu untuk memahami dan memprediksi serangkaian luas fenomena. Lintasan adalah salah satu contohnya.


Contoh dari lintasan. Lintasan dari tiga benda yang dilemparkan pada sudut yang sama (70 °). Benda hitam yang dilempar tidak mengalami bentuk drag dan bergerak berbentuk seperti parabola. sedangkan benda biru Obyek biru mengalami gaya tarik menarik. Kasus yang ideal gerak sebuah benda dalam medan gravitasi yang seragam, tanpa adanya kekuatan lain (seperti hambatan udara), pertama kali diselidiki oleh Galileo Galilei. Untuk mengabaikan aksi atmosfer, dalam membentuk lintasan, akan dianggap suatu hipotesis sia-sia oleh peneliti berpikiran praktis, sepanjang Abad Pertengahan di Eropa.


Namun demikian, dengan mengantisipasi adanya vakum, yang kemudian ditunjukkan di Bumi oleh kolaborator Evangelista Torricelli, Galileo mampu untuk memulai masa depan ilmu mekanik. Dan dalam vakum dekat, ternyata keluar misalnya di Bulan, lintasan sederhana parabola nya membuktikan pada dasarnya benar.


Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama.  Seperti planet, komet juga bergerak mengelilingi Matahari. Untuk sekali mengorbit Matahari, komet memerlukan waktu yang sangat lama –bisa mencapai ribuan tahun. Rentang waktu orbit yang kurang dari 200 tahun disebut rentang waktu pendek.


Rentang waktu orbit yang lebih dari 200 tahun disebut rentang waktu panjang. Orbit komet lebih lonjong daripada orbit planet. Secara umum, orbit komet berbentuk ellips. Komet tidak dapat bergerak dalam suatu orbit berbentuk lingkaran. Jika komet mulai mengikuti jalur lingkaran, gaya tarik planet-planet akan menyerongkan jalurnya menjadi elips.


Jenis-Jenis Komet

Adapun klasifikasi macam-macam jenis komet yang diantaranya yaitu:


1. Berdasarkan Bentuk dan Panjang Lintasannya Komet

Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, terbagi beberapa jenis komet, diantaranya:


a) Komet Berekor Panjang

Komet berekor panjang merupakan komet dengan garis lintas yang sangat jauh dan melalui daerah-daerah yang sangat dingin sehingga kemungkinan besar dapat menyerap gas pada daerah yang dilaluinya, ketika mendekati matahari, maka komet akan membentuk koma dan ekor yang sangat panjang.


b) Komet Berekor Pendek

Komet berekor pendek merupakan komet dengan garis lintas yang sangat pendek sehingga kurang menyerap gas yang dilalui disekitarnya, ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan sangat sedikit gas sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek.


2. Berdasarkan Jumlah Munculnya

Berdasarkan jumlah munculnya, terbagi beberapa jenis, diantaranya:


a) Komet Periodik

Komet periodik merupakan komet yang sudah pernah diamati lebih dari 1 kali oleh astronom. Anggota dari kelompok ini sudah ada sekitar 150 komet, ada yang mempunyai periode revolusi beberapa tahun, puluhan tahun bahkan 200 ratusan tahun.


b) Komet Non Periodik

Komet non periodik merupakan komet yang hanya pernah ditemukan sekali dan diamati, jenis komet ini diduga mempunyai orbit yang panjang dan lama sehingga jarang ditemukan.


Penamaan Komet

Dalam catatan sejarah, pengamatan komet sudah dilakukan ratusan tahun lalu. Seiring perkembangan teknologi pengamatan, penemuan komet semakin banyak. Sudah ada ribuan komet yang ditemukan sekarang ini. Sering komet diberi nama sesuai dengan nama penemunya, baik seorang, dua atau lebih, bila ditemukan secara serentak.


Contohnya Komet Shoemaker-Levy 9 yang sebagian materinya menabrak Yupiter pada tahun 1994. Komet itu ditemukan oleh pasangan Eugene dan Carolyn Shoemaker serta David H Levy pada 23 Maret 1993.  Tata cara penamaan lainnya adalah menurut tahun ditemukan dan diikuti huruf kecil pada tahun ditemukannya. Misalnya, komet ketujuh yang ditemukan pada tahun 2004 adalah 2004g.


Contoh Komet

Berikut ini terdapat beberapa contoh komet, diantaranya adalah:


1. Komet Halley

Pada tahun 1705, Edmund Halley menerapkan hukum gravitasi pada  pengamatan-pengamatan mengenai sejumlah komet. Menurutnya, komet-komet yang beredar di ruang angkasa sesuai dengan hukum itu. Halley mencatat kemunculan komet pada tahun 1456, 1531, 1607, dan 1682 bergerak dalam lintasan yang sama.


Ia menyimpulkan bahwa komet-komet yang diduga berbeda itu sesungguhnya adalah komet yang sama, yang muncul setiap 75 atau 76 tahun. Halley meramalkan komet akan muncul pada tahun 1758. Ramalan Halley terpenuhi dengan kemunculan komet pada tahun 1758 dan komet ini disebu komet Halley. Komet Halley kembali muncul pada tahun 1835, 1910, dan 1986. Diperkirakan komet Halley akan muncul kembali pada tahun 2061.


Pada tahun 1985–1986, pesawat ruang angkasa Giotto berhasil melakukan kunjungan ke komet Halley. Komet Halley mempunyai nukleus yang sangat gelap. Ukuran nukleus Halley kira-kira 16 x 8 x 8 km. Halley merupakan komet yang unik di antara komet-komet yang lain. Halley berukuran cukup besar dan mempunyai orbit yang tetap.


2. Komet Shoemaker Levy-9

Pada tahun 1994, Shomaker-Levy 9 terjebak oleh gaya tarik Jupiter dan masuk ke dalam atmosfer Jupiter. Komet ini lalu menabrak Jupiter dan meninggalkan lubang sebesar Bumi.


3. Komet Hale Bopp

Komet Hale-Bopp ditemukan oleh dua ahli astronomi pada malam yang sama di tahun 1995. Hebatnya, dua ahli astronomi ini berada di tempat yang berbeda – terpisah ratusan kilometer. Oleh karena itu komet ini dinamakan sesuai nama kedua ahli astronomi tersebut.


Pada tahun 1997, komet Hale-Bopp muncul dengan kenampakan yang spektakuler. Selain ekor panjang yang bercahaya dan berbentuk seperti kurva, komet Hale-Bopp juga menghasilkan ekor gas panjang berwarna biru suram. Ekor gas tampak bercahaya karena pengaruh radiasi cahaya Matahari. Kemunculan Hale-Bopp saat itu merupakan kemunculan komet paling terang yang pernah disaksikan dari Bumi.


4. Komet Hyakutake

Komet Hyakutake (kode resmi: C/1996 B2) adalah sebuah komet yang ditemukan pada 30 Januari 1996 oleh seorang pengamat astronomi amatir asal Jepang, Yuji Hyakutake. Komet ini melintasi Bumi dalam jarak yang sangat dekat pada Maret tahun tersebut (paling dekat pada 25 Maret), salah satu lintasan komet yang terdekat dalam 200 tahun, sehingga tampak terang dan dapat dilihat oleh banyak orang di sepanjang dunia.


Hasil penelitian ilmiah terhadap komet ini menunjukkan adanya emisi sinar-X dari komet tersebut; pertama kalinya sebuah komet diketahui melakukan hal tersebut. Selain itu, Hyakutake adalah komet dengan ekor terpanjang yang diketahui hingga kini.


Hyakutake adalah sebuah komet periode panjang. Sebelum perjalanannya melewati tata surya, periode orbitnya mencapai sekitar 15.000 tahun, namun pengaruh gravitasi dari planet-planet raksasa (atau “raksasa gas,” yang terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) telah meningkatkannya hingga 72.000 tahun.


5. Komet Encke

Komet Encke (secara resmi dinamai 2P/Encke) adalah sebuah komet periodik dengan periode 3,3 tahun, dinamai menurut Johann Franz Encke, yang melalui studi kerasnya pada orbit komet tersebut dan melalui banyak perhitungan dapat menghubungkan pengamatan terdahulu pada 1786 (2P/1786 B1), 1795 (2P/1795 V1), 1805 (2P/1805 U1) dan 1818 (2P/1818 W1) pada satu obyek yang sama.


Pada tahun 1819, ia menerbitkan kesimpulannya pada jurnal Correspondance astronomique, dan memprediksi dengan tepat kemunculan sang komet pada 1822 (2P/1822 L1). Dari penyebutan nama resminnya, dapat diketahui bahwa Encke adalah komet periodik kedua yang ditemukan setelah Komet Halley (yang dikenal juga sebagai 1P/Halley). Tidak seperti biasanya, komet Encke dinamai berdasarkan orang yang berhasil menghitung orbitnya dan bukan yang menemukannya (Pierre Méchain).


6. Komet West

Ia ditemukan fotografis oleh Richard M. Barat , dari Observatorium Eropa Selatan , pada tanggal 10 Agustus 1975, dan mencapai puncak kecerahan pada Maret 1976 mencapai suatu kecerahan dari -3 pada perihelion. Selama puncak kecerahan, pengamat melaporkan bahwa cukup cerdas untuk belajar di siang hari penuh.
Meskipun penampilan spektakuler, Comet Barat sebagian besar pergi dilaporkan di media populer.


Hal ini sebagian disebabkan oleh mengecewakan menampilkan relatif dari Comet Kohoutek pada tahun 1973, yang telah secara luas diperkirakan akan menjadi sangat terkemuka: ilmuwan mewaspadai membuat prediksi yang mungkin meningkatkan ekspektasi masyarakat. komet yang memiliki periode orbit diperkirakan 558.000 tahun.


7. Komet Ikeya-Seki

Komet Ikeya-Seki, secara resmi ditunjuk C/1965 S1, 1965 VIII, dan 1965f, adalah komet ditemukan secara independen oleh Kaoru Ikeya danTsutomu Seki . Pertama diamati sebagai objek teleskopik samar pada tanggal 18 September 1965,, perhitungan pertama orbitnya menyarankan agar pada tanggal 21 Oktober itu akan berlalu hanya 450.000 km di atas Ming permukaan ‘, dan mungkin akan menjadi sangat terang.


Komet dapat menentang semua prediksi, tapi Ikeya-Seki dilakukan seperti yang diharapkan. Saat mendekati perihelion pengamat melaporkan bahwa itu jelas terlihat di langit siang hari di samping Matahari. Di Jepang , di mana mencapai perihelion pada tengah hari setempat, terlihat bersinar pada besarnya -10 . Hal ini terbukti menjadi salah satu komet paling terang terlihat di tahun-tahun terakhir ribu, dan kadang-kadang dikenal sebagaiKomet Besar tahun 1965.


Komet yang terlihat untuk istirahat menjadi tiga bagian tepat sebelum bagian perihelion-nya. Tiga lembar lanjutan dalam orbit yang hampir sama, dan komet muncul kembali di langit pagi di akhir bulan Oktober, menunjukkan ekor yang sangat cerah. Pada awal 1966, itu telah memudar dari pandangan saat surut ke luar tata surya. Ikeya-Seki adalah anggota dari Sungrazers Kreutz , yang adalah fragmen dari sebuah komet besar yang bubar pada 1106.


8. Komet Kohoutek

Comet Kohoutek, secara resmi ditunjuk E1 C/1973, 1973 XII, dan 1973f, pertama kali terlihat pada tanggal 7 Maret 1973 oleh Ceko astronom Luboš Kohoutek . Ini dicapai perihelion pada tanggal 28 Desember tahun yang sama.
Komet Kohoutek adalah komet periode panjang ; penampakan sebelumnya adalah sekitar 150.000 tahun yang lalu, dan penampakan berikutnya akan berada di sekitar 75.000 tahun.


Pada kemunculannya pada tahun 1973 itu memiliki lintasan hiperbolik ( e > 1) karena gangguan gravitasi dari planet raksasa . Karena jalurnya, ilmuwan berteori bahwa Kohoutek adalah Awan Oort Obyek. Dengan demikian, diyakini kemungkinan bahwa ini adalah kunjungan pertama ke komet dalam tata surya, yang akan menghasilkan sebuah tampilan spektakuler outgassing.


Inframerah dan visual studi teleskopik telah menyebabkan banyak ilmuwan menyimpulkan, dalam retrospeksi, yang Kohoutek sebenarnya adalah objek Kuiper belt , yang akan menjelaskan makeup jelas berbatu dan kurangnya outgassing.


Sebelum pendekatan dekatnya, Kohoutek adalah hyped oleh media sebagai komet “abad”. Namun, yang menampilkan Kohoutek dianggap sebagai-dikecewakan, mengakibatkan beberapa untuk nama panggilan itu “Comet Watergate “. Namun, meskipun gagal untuk mencerahkan ke tingkat yang diharapkan, itu masih merupakan objek mata telanjang. Its magnitude visual yang terbesar adalah -3, ketika berada di perihelion, 0,14 au dari Ming.


Orbitnya kecenderungan adalah 14,3 °. tampilan terbaik adalah di langit malam setelah perihelion , ketika itu redup untuk keempat besar . komet juga sported ekor sampai dengan 25 ° lama, bersama dengan ekor-anti. C/1973 E1 seharusnya tidak bingung dengan komet periodik 75D/Kohoutek , yang juga dapat disebut “Comet Kohoutek” (seperti yang bisa dilakukan C/1969 komet O1 dan C/1973 D1, juga ditemukan oleh Luboš Kohoutek sebagai penemu tunggal).


Komet ini diamati oleh awak Skylab 4 dan Soyuz 13 , sehingga menjadi komet pertama yang diamati oleh pesawat ruang angkasa berawak.


Demikianlah pembahasan mengenai Komet – Pengertian, Karakteristik, Bagian, Jenis dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.