Manajemen Proyek

Manajemen Proyek – Pengertian, Makalah, Fungsi, Tahap & Contohnya– DosenPendidikan.Com – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Manajemen Proyek yang dimana dalam hal ini meliputi fungsi, tujuan, ruang lingkup dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini

Manajemen Proyek

Pengertian Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.


Definisi Manajemen

Manajemen ini mempunyai pengertian yang berbeda-beda, tergantung dari latar belakang dan pengalaman seseorang/pakar dibidang managemen contohnya; ada yang mendefinisikan sebagai ilmu dan seni, profesi, sistem, dan proses, serta sebagai suatu fungsi dan kelompok/kumpulan orang untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Kesalahan dalam managemen proyek dapat mengakibatkan hilangnya laba yang diharapkan karena bertambahnya biaya, keterlambatan penyelesaian terhadap jadwal dan adanya denda (penalty). Jadi intinya adalah bagaimana mengatur dan mengelola sumber daya yang ada dalam memejemen suatu proyek.


Proyek

Proyek adalah kegiatan sekali lewat, dengan waktu dan sumber daya yang terbatas untuk mencapai hasil akhir yang telah ditentukan, dalam mencapai hasil akhir kegiatan proyek dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu, yang dikenal dengan tiga kendala (triple constrain), sedangkan kegiatan proyek dibedakan dari kegiatan operasional antara lain karena sifatnya yang dinamis, non rutin, multi kegiatan dengan intensitas yang berubah-ubah, dan memiliki siklus yang pendek.


Ragam Pengertian Managemen

Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni (Management is a Science and Art) Manajemen sebagai suatu ilmu merupakan teori-teori yang telah tersusun secara sistematis dan teruji dalam praktek dan akan selalu berkembang. Merupakan suatu ilmu yang bersifat interdisiplinner yang memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain dalam penerapannya, seperti statistic, matematika, filsafat, dsb sedangkan manajemen sebagai suatu seni,dimana dalam penerapannya memerlukan seni tersendiri yang dimiliki oleh seorang manajer, yang didasarkan pada bakat dan pengalamannya. Ilmu manajemen mengajarkan pengetahuan tentang manajemen,sedang seni manajemen mengajarkan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu hal yang berkaitan dengan bidang manajemen.


Perkembangan selanjutnya adalah manajemen sebagai profesi (Management as a Profession) ini sejalan dengan perkembangan ilmu manajemen dan industri yang memerlukan jasa pengetahuan dan seni manajemen,hal ini ditunjukkan dengan berkembangnya lembaga manajemen yang bergerak di bidang training dan konsultasi manajemen.


Manajemen juga sebagai suatu system dan proses (Management as a System, Process) Manajemen sebagai suatu system merupakan pendekatan system dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan manajemen. Kegiatan-kegiatan manajemen merupakan suatu rangkaian yang saling berkaitan dari sub system sub system kegiatan yang terorganisasi sedemikian untuk mencapai tujuan organisasi sebagai out put/sasaran akhir.Dan manajemen merupakan serangkaian tahap-tahap kegiatan atau proses yang berurutan dan terarah untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan seefektif dan sefisien mungkin sumber daya yang tersedia.


Selain itu manajemen sebagai suatu fungsi dan kelompok/kumpulan orang(Management as a Function a Group of People) Manajemen sebagai suatu fungsi merupakan pelaksanaan manajemen secara terpisah walaupun berkaitan dalam suatu kerangka mencapai tujuan tertentu. Dan Manajemen merupakan suatu kelompok orang yang melaksanakan tujuan-tujuan dan fungsi-fungsi manajerial untuk mencapai tujuan kelompok tersebut.


Menurut pendapat para ahli dibidang manajemen, antara lain:

  • George R. Terry ( Principles of Management)

Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan/penggerakan (actualing) dan pengawasan (controlling), yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang ditetapkan melalui sumber daya manusia dan sumber daya lain.


  • James AF Stoner ( Management )

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya –sumber daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

  • Elmor Peterson (Bussiness Organization and Management)

Manajemen adalah suatu teknik dengan maksud dan tujuan dari sekelompok manusia tertentu ditetapkan, unsur-unsur manajemen diklasifikasikan dan dilaksanakan.


  • John F.Mee

Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal,demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagian maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan sebaik mungkin pada masyarakat.


  • John F.Mee dkk,

Manajemen adalah proses untuk memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan tertentu. Masih banyak lagi defenisi-defenisi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli dan orang yang berpengalaman di bidang manajemen, masing-masing mempunyai perbedaan dan kesamaannya didasarkan pada sudut pandang dan pengalaman yang berbeda.


Pengertian Proyek

Sedangkan proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya yang terbatas, untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan. Sehingga manajemen proyek secara luas diterapkan pada seluruh tahapan proyek, mulai dari tahapan perencanaan, perancangan, pengadaan dan pelaksanaan, sehingga untuk menerapkannya akan lebih rumit dan komplek,


karena sumber daya yang ada berlainan dan bervariasi dan mempunyai tujuan-tujuan antara, sesuai dengan tahapan proyeknya.  Sasaran dari manajemen proyek sendiri yaitu mencapai pengendalian yang tepat dari suatu proyek untuk menjamin agar penyelesaiannya dapat sesuai dengan jadwalnya dalam batas anggaran dan kualitas yang ditetapkan. Sasaran dari manajemen proyek adalah:


  1. Adanya tanggungjawab tunggal yang terintegrasi ditangan Manager Proyek
  2. Adanya perencanaan dan pengendalian yang terintegrasi dari semua kegiatan unit-unit fungsional selama proses siklus kehidupan proyek.

Sedangkan kegiatan-kegiatan dalam Manajemen proyek dilakukan beraneka ragam, mulai dari perencanaan program, survey, penelitian, study kelayakan, perancangan, pengadaan/lelaang sampai pelaksanaan, sehingga akan melibatkan berbagai ahli dan pihak, (surveyor, perencana/arsitek, ahli geologi, konstruktor, kontraktor dan sebagainya), yang merupakan suatu tim yang saling berkaitan dan berhubungan, sehingga memerlukan pengelolaan (manajemen) yang professional (terpadu) sehingga dengan pendekatan konsep ini dibutuhkan seorang manajer manajemen yang akan mengelola proyek tersebut mulai dari perencaanaan, perancangan, lelang/tender sampai pelaksanaannya.


Dengan konsep ini dapat dilakukan perencanaan secara bersamaan dengan beberapa perencanaan, begitu juga pada tahap pelaksanaan dapat dilakukan pelaksanaan dengan lebih dari satu kontraktor atau pelaksanaan secara bertahap (fast track) tanpa harus menunggu dahulu perencanaan selesai secara keseluruhan (keuntungan waktu proyek lebih singkat).


Dengan konsep ini peran manajer manajemen sangat besar dalam menentukan keberhasilan proyek baik dari segi waktu, biaya, mutu, maupun keamanan dan kenyamanan yang optimal, sehingga dapat berkembang perusahaan yang bergerak dibidang manajemen ini, yang akan mengelola proyek-proyek yang diingini oleh owner/pemilik secara professional dan optimal.


Tingkatan Manajemen Proyek

Tiap bagian dalam suatu organisasi membutuhkan manajemen, penerapan manajemen untuk tiap bagian berbeda sesuai dengan orientasi dan tingkatnya. Didasarkan pada orientasi dan tingkatnya maka manajemen dapat dibagi menjadi.


  • Higher Management ( Manajemen Puncak/Tingggi )

Manajemen disini berkaitan dengan seluruh kegiatan manajemen organisasi secara luas, umum, dan menyeluruh.
Manajernya merupakan manajer puncak/top manager yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi,penentuan kebijakan/policy umum organisasi. Biasanya manajer puncak terdiri dari para eksekutif seperti presiden direktur,direktur,kepal cabang dan sebagainya yang merupakan level perantara pada struktur organisasinya.


  • Middle Management ( Manajemen Menengah/Madya)

Manajemen disini ruang lingkupnya berkaitan dengan manajemen bagian yang menjadi tanggunag jawabnya.manajernya adalah manajer maenengah/ madya yang merupakan manajer departemen yang mengkoordinir/ membawahi beberapa seksi atau bagian dan merupakan level bawah/teknis pada struktur organisasinya.


  • Lower management ( Manajemen Tingkat Bawah/Lini)

Manajemen disini berkaitan dengan manajemen ditingkat operasional/teknis yang berhubungan langsung dengan tenaga-tenaga operasional/teknis .Manajernya merupakan manajer operasional dan merupakan level bawah/teknis Pada struktur organisasinya. Sebagai seorang manajer ada beberapa kemampuan/kemahiran dan orientasi yang harus dimiliki berkaitan dengan tugas, tanggung jawab, fungsi dan peranannya dalam mencapai tujuan manajemen dan organisasi.


Ada 3 (tiga) kemmpuan dan orientasi yang harus dimiliki seorang manajer, Yaitu:

  • Conceptual skill

Conceptual skill adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan keadaan/kondisi/situasi yang ada, menentukan variabel dan factor-faktor yang menentukan,kemudian menganalisisnya dengan alternative yang luas untuk menentukan keputusab dan langkah-langkah yang akan diambil sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal bagi pencapaian tujuan secara keseluruhan. Conceptual skill merupakan kemampuan untuk melihat persoalan secara menyeluruh dan komprehensifdan menganalisisnya untuk mendapatkanmenentukan suatu konsep/kebijakan yang bersifat strategic dan mendasar.


  • Human Skill

Human skill yaitu kemampuan untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain sehingga tercipta partisipati dan suasana yang serasi/harmonis diantar kelompok-kelompok/anggota-anggota yang berkaitan/berhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

  • Technical Skill

Technical skill yaitu kemampuan untuk melakukan tugas-tugas khusus bersifatb teknis yang menjadi tanggung jawab yang berkaitan dengan prosedur,proses,peralatan,teknik/metode operasional dan sebagainya.


Unsur-Unsur Manajemen Proyek (Konstruksi)

Unsur-unsur manajemen merupakan sumber daya yang berpengaruh terhadap berfungsinya manajemen di dalam mencapai tujuannya.

Unsur-unsur manajemen yang utama biasa dinyatakan dalam 6 (enam) M, yaitu :

  1. Men (manusia)
  2. Material (bahan-bahan/material)
  3. Machines (mesin-mesin/peralatan)
  4. Money (uang)
  5. Methods (metode/cara/teknologi)
  6. Market (pasar)

Untuk mencapai tujuan manajemen proyek, seorang manajer harus dapat menggunakan dan memanfaatkan unsur-unsur manajemen tersebut (sebagai sumber daya) secara efisien dan efektif sehingga dapat dicapai tujuan yang telah ditentukan secara optimal.


Fungsi-fungsi Manajemen Proyek

Pada dasarnya manajemen berarti pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu (yang disebut sebagai fungsi-fungsi manajemen).

Dalam menentukan fungsi-fungsi manajmen masih ada perbedaan antara beberapa ahli, sebagai berikut :

  • G.R. Terry (Principiles of management)
  1. Planning (Perencanaan)
  2. Organizing (Pengorganisasian)
  3. Actuating (Menggerakkan)
  4. Controlling Pengawasan)

Disingkat P.O.A.C


  • H. Alberts (Managenment, The Basic Concept)
  1. Planning
  2. Oganizing
  3. Directing
  4. Controlling

Disingkat P.O.D.C


  • Henry Fayol
  1. Planning
  2. Organizing
  3. Commanding
  4. Coordinating
  5. Controlling
  • Koontz, H and O’Donelt (The Principles of Management)
  1. Planning
  2. Organizing
  3. Saffing
  4. Directing
  5. Controlling

P.O.S.D.C


  • Luther Gallick
  1. Planning
  2. Organizing
  3. Staffing
  4. Directing
  5. Coordinating
  6. Reporting
  7. Budgeting

Disingkat P.O.S.D.C.O.R.B


William Spriegel

  1. Planning
  2. Organizing
  3. Controlling

P.O.C


Masih banyak lagi pendapat para ahli tentang fungsi-fungsi manajemen, yang masing-masing ada perbedaan dan kesamaannya dalam mengelompokkan/mengklasifikasi, maupun urutan-urutannya, namun kalau ditelaah lebih jauh, dalam keanekaragaman tersebut terdapat kesamaan-kesamaan yang fundamental.


Fungsi yang satu diurai lebih detail/jelas dalam fungsi yang berdiri sendiri (khusus) atau sebaliknya beberapa fungsi disatukan dalam fungsi yang bersifat lebih umum. Misalnya Henry Fayol menganggap fungsi Coordinating sebagai fungsi dasar yang berdiri sendiri, sedang menurut G.R. Terry fungsi Coordinating sudah implicit terdapat dalam keempat fungsi dasar yang telah ada menurut dia, seperti tergambar dalam bagan berikut:


Fungsi Manajemen Proyek

Berikut ini beberapa ulasan singkat mengenai fungsi manajemen proyek yaitu:

  • Pelingkupan “Scooping” yang menjelaskan mengenai batas-batas dari sebuah proyek.
  • Perencanaan ” Planning” menidentifikasi tugas apa saja yang dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah proyek.
  • Perkiraan “Estimating” setiap tugas yang dibutuhkan dalam penyelesaian sebuah proyek harus diperkirakan.
  • Penjadwalan ” Scheduling” seorang manajer proyek harus bertanggung jawab atas penjadwalan seluruh kegiatan suatu proyek.
  • Pengorganisasian “Organizing” seorang manajer proyek memastikan bahwa seluruh anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran serta tanggung jawab masing-masing dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
  • Pengarahan “Directing” mengarahkan seluruh kegiatan-kegiatan tim dalam proyek.
  • Pengontrolan “Controlling” fungsi pengontrolan atau pengendalian ini mungkin saja merupakan fungsi tersulit dan juga terpenting bagi seorang manajer apakah proyek akan berjalan semestinya ataukah tidak.
  • Penutupan “Closing” manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau kegagalan pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani.

Tujuan Manajemen Proyek

Proyek ialah serangkaian rencana kegiatan terkait untuk mencapai tertentu tujuan bisnis. Proyek sistem informasi termasuk pengembangan sistem informasi baru, peningkatan sistem yang ada atau upgrade atau penggantian teknologi informasi perusahaan “TI” infrastruktur. Manajemen proyek mengacu pada penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan dan teknik untuk mencapai target tertentu dalam anggaran dan waktu yang ditentukan kendala.


Kegiatan manajemen proyek termasuk perencanaan pekerjaan, menilai risiko, memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, pengorganisasian pekerjaan, memperoleh sumber daya manusia dan material, menetapkan tugas, kegiatan mengarahkan, mengendalikan pelaksanaan proyek, melaporkan kemajuan dan menganalisis hasil. Sebagai di daerah lain bisnis, manajemen proyek untuk sistem informasi harus berurusan dengan lima variabel utama: ruang lingkup, waktu, biaya, kualitas dan risiko.


Ruang Lingkup Proyek

Adapun ruang lingkup proyek yang diantaranya yaitu:

  • Menentukan waktu dimulai proyek.
  • Membuat perencanaan lingkup dari proyek yang akan dikerjakan.
  • Penjabaran dari ruang lingkup proyek.
  • Pengecekan proyek dan mengendalikan atas perubahan yang mungkin terjadi ketika proyek tersebut dimulai.

Contoh Manajemen Proyek

Adapun contoh manajemen proyek yang diantaranya yaitu:

  • Proyek konstruksi yaitu menghasilkan pembangunan gedung, jembatan, jalan raya, jalan tol dan lain sebagainya.
  • Proyek penelitian dan pembangunan yaitu menghasilkan suatu produk tertentu dengan maksud untuk memperbaiki maupun meningkatkan kualitas suatu produk, layanan dan lain sebagainya.
  • Proyek industri manufaktur yaitu suatu bentuk kegiatan yang diawali dengan merancang sampai terciptanya sebuah produk baru.
  • Proyek padat modal yaitu sebuah proyek yang memerlukan modal yang sangat banyak. Contohnya: pembebasan tanah yang luas, pembelian atau pengadaan suatu barang, pembangunan suatu fasilitas produksi dan lain sebagainya.

Demikianlah pembahasan mengenai Manajemen Proyek – Pengertian, Makalah, Fungsi, Tahap & Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂