Dalam kehidupan tentunya setiap manusia selalu dihadapkan dengan berbagai macam pilihan, terutama dalam masalah perekonomian. Dalam dunia ekonomi terdapat istilah yang dikenal dengan “biaya peluang” atau dalam bahasa Inggirs yang dinamakan dengan “Opportunity Cost”.
Biaya peluang adalah suatu biaya yang muncul akibat dari memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa peluang elternatif yang tersedia. Atau biaya peluang dapat diartikan sebagai biaya yang harus dikorbankan untuk mendapatkan suatu pilihan lain.
Biaya peluang dapat juga disebut sebagai biaya yang dikorbankan, yang sehingga biaya ini tidak di ambil dan tidak dipergunakan. Karena alasan dan kondisi tertentu seseorang akan membuat suatu pilihan. Biaya peluang muncul karena di latar belakangi oleh kebutuhan, karena kita sebagai manusia memiliki kebutuhan yang banyak maka untuk dapat memenuhi mengharuskan memilih dan menentukan mana yang menjadi kebutuhan prioritas, sehingga pilihan inilah yang menimbulkan munculnya biaya peluang.
Berikut ini terdapat beberapa biaya peluang menurut para ahli, terdiri atas:
- N. Gregoru Mankiw, mengemukakan jika biaya peluang merupakan segala sesuatu yang wajib Anda korbankan agar dapat mengorbankan sesuatu.
- Robert B. Ekelund, Jr serta Robert D. Tollison, biaya peluang adalah biaya penggunaan sumber daya ekonomi dengan maksud untuk tujuan yang tertentu yang di ukur berdasarkan ukuran keuntungan yang tidak jadi diperoleh yang disebabkan karena tidak memilih alternatif atau pilihan tersebut dibandingkan dengan komodini yang diperoleh sebagai gantinya yang disebabkan karena memilih alternatif lain.
- Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus, mengemukakan jika keputusan untuk memilih biaya peluang disebabkan karena memilih 1 hal di dalam dunia kelangkaan yang menyebabkan harus menyerahkan sesuatu yang lainnya. Sehingga biaya peluang adalah nilai barang ataupun jasa yang paling berharga yang hilang.
Ciri-Ciri Biaya Peluang
Adapun ciri-ciri biaya peluang yang diantaranya yaitu:
- Tidak Menyangkut Kelangsungan Hidup Sehari-Hari
Sesuai dengan pengertian mengenai biaya peluang, bahwa biaya yang dikeluarkan bukanlah untuk biaya kebutuhan sehari-hari. Tetapi kebutuhan peluang ini hanya mengorbankan satu pilihan dari pilihan yang telah di pilih dengan harapan menjadi sebuah pilihan yang tepat.
Dengan demikian biaya peluang memang tidak memberikan pengaruh pengeluaran yang begitu besar dibandingkan dengan biaya sehari-hari.
- Kepentingan Lain Dapat Dikorbankan
Dalam biaya peluang, hal yang dikorbankan memang dianggap jauh lebih penting dibandingkan kepentingan yang lainnya. Jadi dalam biaya peluang memang harus ada suatu hal yang dikorbankan. Dengan demikian, hal yang dikorbankan ini menjadi suatu biaya peluang yang telah dilepaskan.
Tentunya, hal tersebut sangat berbeda dengan biaya sehari-hari yang merupakan biaya yang dikeluarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Menghitung Biaya Peluang
Sebagai lulusan terbaik dari sebuah perguruan tinggi terkemuka, Lampard mendapat 5 tawaran pekerjaan. Di Jakarta Rp6.000.000,- Medan Rp4.000.000,- Irian Rp6.000.000,- Tangerang Rp7.000.000,- Bali Rp4.500.000,. Dari lima tawaran tersebut, tinggal dua tawaran yang menarik hati Lampard. Lampard memutuskan memilih bekerja di Jakarta dengan gaji Rp6.000.000,- per bulan.
Pilihan Lampard untuk bekerja di Jakarta telah menghilangkan peluang terbaiknya untuk bekerja di Tangerang dengan gaji Rp7.000.000,- per bulan. Karena opportunity cost selalu diukur dari nilai peluang terbaik yang dikorbankan atau yang tidak dipilih maka besarnya biaya peluang yang ditanggung Lampard dengan bekerja di Jakarta adalah sebesar Rp7.000.000,- per bulan.
Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak menggunakannya untuk tujuan lain. Sederhananya biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang lain.
Intinya dalam pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi individu yang bersangkutan.
Seorang ayah mempunyai uang Rp. 7.000.000 dan ayah berpeluang untuk berwisata ke dufan bersama keluarga atau dengan uang segitu ayah dapat membeli laptop untuk mendukung pekerjaannya. Bila ayah memutuskan untuk membeli laptop maka ayak akan kehilangan peluang untuk berwisata ke dufan bersama keluarga. Jadi biaya peluangnya yakni berwisata ke difan bersama keluarga karena ayah kehilangan kesempatan tersebut jika memutuskan untuk membeli laptop.
Setelah lulus sekolah Budi mendapatkan dua tawaran pekerjaan yakni bekerja di dalam kota dengan gaji sebesar Rp. 4.500.000 dan bekerja di luar kota dengan gaji Rp. 6.000.000. Jika Budi mengambil keputusan untuk bekerja di luar kota dengan gaji sebesar Rp. 6.000.000 maka Budi harus mengorbankan peluang bekerja di dalam kota yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya dengan gaji sebesar Rp. 4.500.000. Maka dapat disimpulkan biaya peluang Budi yaitu bekerja di dalam kota yang berjarak tidak terlalu jauh dari rumahnya dengan gaji Rp. 4.500.000.
Anjas memiliki uang sebesar Rp. 200.000.000 dan uang tersebut cukup untuk membeli sebuah mobil untuk pergi ke kantor atau membangun sebuah rumah untuk tempat tinggalnya. Karena Anjas memutuskan untuk membuat rumah untuk tempat tinggalnya, maka dia akan kehilangan peluang membeli sebuah mobil yang dapat digunakannya untuk berangkat ke kantor, maka disini peluang biayanya yakni kehilangan membeli sebuah mobil.
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Biaya Peluang – Menurut Para Ahli, Ciri, Cara Menghitung dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Baca Juga Artikel Lainnya :