Peredaran Darah Dalam Tubuh Manusia

Peredaran Darah

Peredaran Darah – Pengertian, Makalah, Sistem, Urutan Dan Fungsi – Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.

Bagian bagian darah

Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.


Dalam kurikulum revisi 2017 terdapat materi sistem gerak manusia pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)  jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama). Dengan demikian, untuk mengetahui materi  sistem peredaran darah pada manusia pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan analisisnya berdasarkan IPA Terpadu maka dari itu kami menyusun makalah ini.


peredaran darah

Pada otot bilik penyusun jantung lebih tebal daripada otot serambi jantung. Hal ini karena bilik memiliki fungsi untuk memompa darah yang keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Jantung berfungsi memompa darah dengan cara menguncup (berkontraksi) dan mengembang (berelaksasi).


Definisi Darah

Banyaknya darah seseorang tergantung dari berat tubuh atau ukuran badannya. Kita semua membutuhkan darah untuk mempertahankan kesehatan. Pada kenyataannya, susunan atau komposisi darah dapat mencerminkan tingkat kesehatan seseorang. Oleh karena itu, pemeriksaan darah merupakan salah satu bagian penting dari pemeriksaan kesehatan seseorang. Hasil pemeriksaan tersebut mencerminkan banyak hal tentang keadaan kesehatan seseorang.


Darah merupakan suatu jaringan yang terdiri dari bermacam-macam sel dan cairan. Darah mempunyai banyak fungsi penting dalam setiap kegiatan tubuh. Fungsi tersebut mirip dengan sistem lalu lintas di kotamu. Darah memasok bahan-bahan yang diperlukan sel-sel yang bekerja sama membangun tubuhmu. Tubuhmu tersusun dari berjuta-juta sel. Masing-masing sel seperti pabrik kecil yang harus dipasok dengan zat kimia tertentu dan mengeluarkan zat sisa yang harus dibuang.


Sistem pemasokan dan pengantaran di dalam tubuh disebut sistem peredaran darah (transportasi). Sistem peredaran darah terdiri atas sistem kardiovaskular atau sistem sirkulasi dan sistem getah bening atau sistem limfa. Sistem kardiovaskular mengalirkan darah dari satu tempat ke tempat lain. Darah mengalir melalui suatu rangkaian pipa yang disebut pembuluh darah. Jantungmu berfungsi sebagai pompa untuk membantu menggerakkan atau mensirkulasi darah melalui pembuluh-pembuluh darah ini.


Definisi Peredaran Darah

Peredaran darah merupakan sebuah proses penting dalam memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Melalui peredaran darah, tubuh mendapatkan zat-zat yang diperlukan, serta dapat membuang zat-zat yang diperlukan tubuh supaya tidak mengancam kesehatan tubuh. Peredaran darah juga membantu dalam mengatur suhu tubuh dan mendistribusikan hormon pada organ yang membutuhkannya.


Peredaran darah dapat berjalan dengan baikm tak lepas dari bantuan jantung. Jantung berdenyut untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Normalnya denyut jantung pada orang dewasa sekitar 72 denyut per menit. Denyutan ini melemah seiring dengan bertambahnya usia dan saat seseorangt dalam keadaan tidur. Peredaran darah terdiri dari pembuluh darah, sejumlah otot yang membantu berjalannya darah, jantung serta darah itu sendiri. Darah mengalir menjauh dari jantung untuk menuju ke seluruh bagian-bagian tubuh.


Baca Juga: Bakteri Yang Menguntungkan


Urutan Peredaran Darah Pada Manusia

Ada beberapa urutan peredaran darah pada manusia yang diantaranya yaitu:

  • Peredaran Darah Besar

Peredaran darah besar merupakan peredaran darah kompleks. Peredaran ini di mulai dari bilik kiri yang mengalirkan darah ke oarta, oarta menerima darah yang mengandung oksigen dan mengalirkannya pada arteri yang akan mengalirkannya ke seluruh tubuh, hingga darah memasuki pembuluh vena dan mengangkut darah yang mengandung karbondioksida. Darah yang mengandung karbondioksida dialirkan ke pembuluh vena, diantaranya akan melewati vena remur, vena renal, vena portal hepar yang tembus ke hati.


Dari hati darah akan dialirkan ke vena hepar, vena ini merupakan pembuluh vena yang membawa darah berkarbondioksida dari bagian bawah tubuh manusia, untuk bagian atas darah akan dibawa oleh vena subklavika dan vena jagulum. Kedua vena tersebut, vena bagian bawa dan vena bagian atas akan bertemu di satu vena yakni vena cava dan mulai memasuki jantung sebelah kanan yaitu serambi kanan dan bilik kanan.


  • Peredaran Darah Kecil

Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang rutenya dari paru-paru ke jantung. Jadi darah yang mengandung karbondioksida akan dikeluarkan oleh jantung sebelah kanan yakni bilik kanan pada arteri pulmonalis, darah yang mengandung karbondioksida akan mengalir pada pembuluh ini hingga sampai pada paru-paru, selanjutnya paru-paru akan mengeluarkan karbondioksida dan menghirup kembali udara yang mengandung oksigen.

Oksigen akan dihirup oleh paru-paru sampai penuh, yang setelah itu darah yang mengandung oksigen tersebut akan diikat oelh darah dan dibawa kembali ke jantung melewati vena pulmonari memasuki serambi kiri sampai ke bilik kiri. Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dalam rute pendek. Namun proses ini merupakan proses penting bagi tubuh.


Baca Juga: “Suku Zulu” Sejarah & ( Adat Istiadat – Bahasa – Pakaian )


Bagian-bagian Darah

Darah merupakan jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma.

  • Plasma

Plasma adalah bagian cair darah dan sebagian besar tersusun oleh air.

  • Sel Darah Merah

Walaupun bagian cair darah mengangkut sari-sari makanan dan menyalurkan tekanan darah ke seluruh pembuluh, kamu tidak dapat hidup tanpa adanya sel-sel darah dalam cairan tersebut. Jenis sel yang paling banyak dalam darah adalah sel darah merah. Satu millimeter kubik darah, kurang lebih sekitar satu tetes, terdiri dari lima juta lebih sel darah merah. Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh.


Sel Darah Merah

Sel-sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang. Pertama kali dibentuk, sel darah merah mempunyai inti sel seperti sel-sel lain, namun dalam perkembangannya pada sumsum tulang , sel terisi oleh hemoglobin dan inti sel menyusut dan kemudian lenyap. Akibatnya, sel darah merah dewasa, tidak mempunyai inti sel. Sel-sel darah merah dapat hidup sampai 120 hari.


  • Hemoglobin

Kamu telah mengetahui adanya karat pada kaleng bekas. Karat adalah suatu besi-oksida, yang terbentuk bilamana zat besi berikatan dengan oksigen. Sel darah merah mengandung hemoglobin, suatu pigmen merah yangmengandung zat besi. Ketika darah melewati paru-paru, oksigen terikat pada zat besi pada hemoglobin sel darah merah. Kemudian sel darah merah bergerak ke tempat lain dimana hemoglobin akan melepaskan oksigen dan selanjutnya berdifusi ke dalam sel.


Sel-sel tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi dari sari-sari makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein. Karbondioksida sebagai hasil samping dari proses di atas akan berdifusi ke dalam darah. Sel-sel darah merah dan plasma membawa karbon dioksida, pertama menuju jantung kemudian dipompa ke paru-paru. Di sanalah karbon dioksida berdifusi ke alveolus dan kemudian dihembuskan ke luar melalui pernapasan.


  • Sel-sel Darah Putih

Berbeda dengan sel darah merah, pada satu millimeter kubik darah hanya terdapat lima sampai sepuluh ribu sel-sel darah putih. Artinya, setiap lima ratus sel darah merahmu hanya ditemukan sebuah sel darah putih. Jumlahnya amat berbeda. Apakah fungsi kedua sel tersebut juga berbeda?


Sel Darah putih

Sel-sel darah putih bertugas memerangi bakteri, virus dan bahan-bahan asing yang masuk ke dalam tubuh. Badanmu menanggapi adanya infeksi dengan meningkatkan jumlah sel-sel darah putih. Pada bagian selanjutnya kamu akan memahami bagaimana sel-sel darah putih menghancurkan bakteri, virus dan bahan-bahan asing lain yang masuk ke dalam tubuh.


Baca Juga:  Lidah Adalah


  • Keping-Keping Darah

Pada Gambar 2.4 kamu bisa melihat bentuk sel darah lain yang tipis, kecil, bentuk tidak teratur, disebut keping-keping darah. Keping-keping darah hanya mampu hidup antara 5 sampai 9 hari saja. Walaupun masa hidup amat pendek, keping-keping darah berperan penting dalam proses penutupan luka dan pemulihannya, sehingga tubuhmu bebas dari penyakit. Pendarahan bisa berhenti karena ada kegiatan keping-keping darah dalam darahmu.

Keping Keping Darah

Keping-keping darah adalah bagian-bagian sel atau fragmen-fragmen sel yang dapat menghentikan aliran darah dari pembuluh darah yang pecah. Bila kamu terluka , kapiler-kapiler darah banyak yang terbuka. Darah akan mengalir ke luar dari pembuluh dan menuju kulit, seperti air yang mengalir waktu kamu menyirami halaman rumahmu. Keping-keping darah dalam tubuhmu bekerja mencegah pendarahan yang serius.


Alat-Alat Peredaran Darah


Sistem kardiovaskular

Sistem sirkulasimu tersusun dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Darah mengirim materi-materi yang dibutuhkan tubuh, seperti oksigen, air, dan zat makanan. Darah juga mengangkut zat-zat buangan sel, seperti gas karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh.


Kardiovaskular berasal dari kata cardio berarti jantung dan vascular berarti pembuluh darah. Sistem ini terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah yang panjangnya berkilo-kilometer untuk membawa darah ke setiap bagian tubuh. Sistem ini merupakan sistem tertutup. Bagaimana bagian-bagian sistem ini bekerja? Secara garis besar sistem kardiovaskular pada manusia dapat dilihat pada gambar berikut :

Sistem Sirkulasi Manusia


Baca Juga: Karbohidrat Adalah


  • Jantung

Jantung merupakan organ berotot kurang lebih sebesar kepalan tangan. Jantung terletak di belakang tulang dada dan di antara paru-parumu. Jantung manusia mempunyai empat ruang. Dua ruang di bagian atas disebut serambi (atrium) kanan dan kiri. Masing-masing serambi berhubungan dengan pembuluh balik.

jantung manusia


Dua ruang besar di bawahnya disebut bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Masing-masing bilik berhubungan dengan pembuluh nadi. Antara serambi dan bilik di bawahnya dipisahkan oleh sebuah klep, sehingga darah mengalir hanya dari satu atrium ke satu ventrikel. Di antara serambi kanan dan kiri, dan antara bilik kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat. Karena jantung mempunyai 2 belahan, kamu dapat mengumpamakan bahwa jantung merupakan dua pompa yang terpisah, satu di sebelah kanan dan satu di sebelah kiri.

Klep adalah lembaran yang mempertahankan agar darah mengalir dalam satu arah. Klep antara serambi kiri dan bilik kiri disebut valvula bikuspidalis (klep dua daun). Klep antara serambi kanan dan bilik kanan disebut valvula trikuspidalis (klep tiga daun). Klep lain terdapat di antara ventrikel dan arterinya yang disebut valvula semilunaris.


Bagaimana jantung bekerja sebagai pompa? Perhatikan Gambar 2.7. Gambar ini memperlihatkan pemompaan jantung yang diumpamakan seperti menekan botol plastik berisi air. Gambar 2.7 (a) memperlihatkan botol plastik saat tidak ditekan. Tidak ada cairan yang keluar. Jika otot jantung tidak menekan, tidak ada darah yang dipompa.  (b) memperlihat-kan botol plastik yang sedang dipompa dan air memancar keluar. Pada gambar tersebut juga memperlihatkan bahwa saat otot bilik jantung menekan, darah mengalir keluar. Masing-masing pemompaan jantung disebut denyut. Selama satu denyut, kedua serambi berkontraksi pada saat yang sama.


Baca Juga: Retikulum Endoplasma


kerja jantung

Aliran darah di dalam jantung diuraikan sebagai berikut:

  1. Darah dari pembuluh balik memasuki serambi jantung kanan dan kiri.
  2. Serambi mulai memompa atau menekan darah keluar menuju bilik. Saat itu serambi berkontraksi.
  3. Ketika serambi berkontraksi, bilik kanan dan kiri relaksasi (tidak memompa). Saat itu bilik menerima darah dari serambi.
  4. Bilik kanan dan kiri kemudian berkontraksi menekan darah ke dalam dua arteri besar menuju tubuh dan paru-paru.
  5. Saat bilik memompa darah ke pembuluh nadi, serambi relaksasi. Saat itu darah dari pembuluh balik (dari tubuh) kembali memasuki serambi, seperti proses nomor 1 dan siklus jantung terulang lagi.

  • Pembuluh Darah

Pembuluh Darah 1

Seperti halnya tetes zat warna yang terlarut di dalam minyak, sel darah merah, darah putih dan keping-keping darah terlarut di dalam plasma dan bergerak sepanjang sistem sirkulasi. Bahan-bahan yang terlarut seperti : sari-sari makanan, mineral, dan oksigen juga berada dalam plasma untuk diangkut ke seluruh sel tubuh manusia.
Gambar 2.8 menunjukkan apa yang terjadi pada oksigen dan zat-zat makanan pada saat darah melewati kapiler-kapiler pada jaringan tubuh.


Pembuluh nadi (Arteri)

Saat darah ditekan keluar dari jantung merupakan awal perjalanan darah melalui pembuluh nadi, kapiler, dan pembuluh balik. Pembuluh nadi adalah pembuluh darah yang

  1. membawa darah keluar dan menjauhi jantung
  2. membawa darah dengan tekanan tinggi
  3. berdinding tebal dan berotot.

Masing-masing bilik jantung dihubungkan dengan pembuluh nadi, sehingga apabila bilik berkontraksi, darah dialirkan dari jantung ke pembuluh nadi. Aorta merupakan pembuluh nadi berdiameter paling besar. Pembuluh nadi bercabang menjadi pembuluh-pembuluh darah yang lebih sempit.


Pembuluh balik (Vena)

Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh darah yang:

  1. mengalirkan darah ke jantung
  2. mempunyai lebih sedikit otot daripada arteri
  3. bentuknya agak lebih pipih daripada arteri
  4. berdinding lebih tipis daripada arteri
  5. membawa darah dengan tekanan rendah
  6. mempunyai klep satu arah untuk mempertahankan gerakan darah ke arah jantung.

Baca Juga: Penjelasan Sel Darah Merah ( Eritrosit ) Beserta Fungsi, Ciri Dan Proses Terbentuknya


Kapiler

Pembuluh-pembuluh darah dalam tubuh menjadi sangat sempit sampai tidak bisa lagi disebut sebagai pembuluh nadi atau pembuluh balik. Bagian ini disebut kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah terkecil, hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Kapiler menghubung-kan pembuluh nadi dengan pembuluh balik. Dinding kapiler hanya setebal satu sel.


Tubuhmu lebih banyak mempunyai kapiler daripada pembuluh nadi dan pembuluh balik. Makanan dan oksigen meresap ke sel tubuh melalui dinding kapiler yang tipis. Zat-zat sisa, misalnya karbondioksida bergerak dari sel-sel tubuh meresap ke dalam kapiler untuk dibawa kembali ke jantung. Gambaran susunan atau struktur pembuluh nadi, vena dan kapiler darah.

Pembuluh Darah


Aliran dan Tekanan Darah

Pasokan darah secara tetap penting bagi seluruh bagian tubuh. Pemompaan darah oleh jantung menghasilkan tekanan darah yang diperlukan untuk mendorong darah dalam pembuluh darah. Agar tekanan darah terjaga tetap, maka pembuluh harus terisi penuh oleh darah. Bila terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit, tekanan dapat hilang.


Darah tidak dapat bergerak ke tempat yang diinginkan. Sebagai akibatnya sel-sel tubuh akan mati. Karena itulah, mengapa para tenaga medis menginjeksikan plasma pada orang yang mengalami pendarahan hebat. Plasma juga mengangkut senyawa kimia penting lain yang disebut hormon , untuk dibawa dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Hormon mengatur bermacam-macam fungsi tubuh seperti pertumbuhan dan cara tubuh menggunakan makanan.


Saat kamu memompa ban sepeda, kamu dapat merasakan tekanan udara di dinding ban. Ketika jantung memompa darah melalui sistem kardiovaskular, darah juga memiliki tekanan yang disebut tekanan darah di dinding pembuluh darah. Tekanan darah tertinggi berada di pembuluh nadi. Timbulnya tekanan ini seperti keadaan air yang keluar dari botol plastik bersaluran yang ditekan dengan tanganmu. Tepat setelah air masuk ke dalam saluran, darah didorong ke dalam pembuluh nadi.


Dorongan darah ke dinding pembuluh darah disebut tekanan darah. Tekanan ini memungkinkan darah mengalir di dalam pembuluh-pembuluh darah.Tekanan darah diukur di dalam pembuluh nadi besar dan diwujudkan dalam dua angka, biasanya 120 sampai 80. Angka pertama menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah ditekan keluar jantung, disebut angka sistol. Tekanan darah turun saat bilik relaksasi. Angka kedua, yaitu yang lebih rendah adalah hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan mengisi darah, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi, disebut angka diastol.


Baca Juga: Penjelasan Sel Darah Putih ( Leukosit ) Beserta Fungsi, Jenis Dan Ciri-Cirinya


Macam Peredaran Darah

Darah dari jantung menyebar ke tubuh melalui tiga jalur utama, yaitu jalur sirkulasi pulmonalis, sistemik, dan koronaria.

  • Sirkulasi pulmonalis (peredaran darah kecil)

Sirkulasi pulmonalis adalah aliran darah melalui jantung, paru-paru, dan kembali ke jantung. Darah dari sel-sel tubuh yang mengandung banyak karbondioksida masuk ke serambi kanan jantung melalui pembuluh balik besar yang disebut vena cava. Ketika serambi kanan berkontraksi, darah ini didorong ke bilik kanan. Bilik kanan kemudian berkontraksi, dan darah meninggalkan jantung melalui pembuluh nadi yang disebut arteri pulmonalis ke paru-paru.


Saat darah melalui pembuluh darah di dalam paru-paru, karbondioksida ditukar dengan oksigen. Darah kaya oksigen kembali ke jantung melalui pembuluh balik, yang disebut vena pulmonalis, masuk ke serambi kiri. Vena pulmonalis adalah satu-satunya pembuluh balik di dalam tubuh yang membawa darah kaya oksigen. Saat serambi kiri penuh darah kaya oksigen, serambi kiri berkontraksi dan mendorong darah ke dalam bilik kiri. Tahap akhir dari jalur ini adalah saat bilik kiri berkontraksi dan mendorong darah naik dan keluar jantung ke dalam pembuluh nadi terbesar tubuh, yaitu aorta. Aorta membawa darah keluar dari jantung ke banyak percabangan pembuluh nadi yang menyebarkannya ke seluruh bagian-bagian tubuh. Gambar 2.10 memperlihatkan jalur darah melalui jantung, paru-paru, dan kembali ke jantung lagi.


  • Sirkulasi sistemik (peredaran darah besar)

Sirkulasi sistemik mengalirkan darah ke seluruh jaringan tubuh kecuali jantung dan paru-paru. Jalur ini merupakan jalur terpanjang di antara jalur lain. Sirkulasi sistemik membawa darah kaya oksigen dari bilik kiri melalui aorta ke pembuluh nadi dan kapiler di seluruh or-gan dan jaringan tubuh. Nutrien (zat makanan) dan oksigen ditukar dengan karbondioksida dan zat-zat sampah di dalam kapiler.


Darah kembali ke jantung di dalam pembuluh balik dari kepala dan leher melalui pembuluh balik besar, disebut vena cava superior. Darah kembali ke jantung dari daerah perut dan bagian yang lebih rendah tubuh melalui pembuluh nadi besar, disebut vena cava inferior ke serambi kanan. Kemudian, darah miskin oksigen dikirim ke paru-paru melalui jalur sirkulasi pulmonalis. Skema sirkulasi sistemik disajikan pada berikut :


  • Sirkulasi koronaria

Sirkulasi koronaria adalah aliran darah ke jaringan jantung. Jantungmu mempunyai pembuluh darahnya sendiri untuk memasok nutrien dan oksigen dan mengelu-arkan zat-zat sampah. Pembuluh-pembuluh darah ini adalah pembu-luh nadi dan pembuluh balik koronaria.


Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Luka bisa menyebabkan kehilangan darah yang parah. Trombosit menyebabkan darah membeku, menutup luka kecil, tetapi luka besar perlu dirawat dengan segera untuk mencegah terjadinya kekurangan darah. Kerusakan pada organ dalam bisa menyebabkan luka dalam yang parah atau hemorrhage.

  1. Hemofilia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi dalam pembekuan darah seseorang. Akibatnya, luka kecil dapat membahayakan nyawa.
  2. Leukemia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih. Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah putih yang normal.
  3. Pendarahan hebat, baik karena kecelakaan atau bukan (seperti pada operasi), dan juga penyakit darah seperti ane-mia dan thalassemia, yang memerlukan transfusi darah. Beberapa negara mempunyai bank darah untuk memenuhi permintaan untuk transfusi darah.

Baca Juga: Penjelasan Plasma Darah Beserta Fungsi Dan Jenisnya Lengkap


Penerima darah perlu mempunyai jenis darah yang sama dengan penyumbang.

 

Darah juga merupakan salah satu “vektor” dalam penularan penyakit. Salah satu contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui darah adalah AIDS. Darah yang mengandung virus HIV dari makhluk hidup yang HIV positif dapat menular pada makhluk hidup lain melalui sentuhan antara darah dengan darah, sperma, atau cairan tubuh makhluk hidup tersebut. Oleh karena penularan penyakit dapat terjadi melalui darah, objek yang mengandung darah dianggap sebagai biohazard atau ancaman biologis.


Analisis Materi Berdasarkan IPA Terpadu

Berdasarkan dari materi sistem peredaran darah manusia tersebut dapat dianalisis bahwa materi sistem peredaran darah manusia Sistem peredaran darah manusia terdapat keterpaduan ipa terpadu diantaranya bidang biologi, fisika dan kimia.


  • Bidang Biologi

Dalam materi sistem peredaran darah dari bidang Biologi, yaitu darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh.

  • Bidang Fisika

Dalam materi sistem peredaran darah dapat dikaitkan dengan materi dari bidang Fisika, yaitu tekanan fluida. Untuk setiap cairan yang mengalir di sepanjang pembuluh harus ada perbedaan tekanan fluida sehingga dinyatakan tidak akan bergerak.


Dalam sistem kardiovaskular tekanan darah atau gaya yang dihasilkan oleh pemompaan jantung ada penurunan terus-menerus dalam tekanan dari ventrikel kiri jantung ke jaringan dan juga dari jaringan kembali ke atrium kanan jantung. Tanpa penurunan tekanan darah ini, darah tidak akan mengalir di sekitar sistem peredaran darah.


  • Bidang kimia

Dalam materi sistem peredaran darah dapat dikaitkan dengan materi dari bidang kimia , yaitu molekul atom dan senyawa . Seperti Oksigen, Karbon, Hidrogen yang terdapat pada darah.


Baca Juga: Pengertian, Fungsi Sistem Peredaran Darah Serta Kelainan Atau Penyakitnya


Peta Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia

Peta Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia


Demikianlah pembahasan mengenai Peredaran Darah – Pengertian, Makalah, Sistem, Urutan Dan Fungsi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂