Senam – Pengertian, Aerobik, Irama, Sejarah, Tujuan, Manfaat Dan Contohnya

Senam – Pengertian, Aerobik, Irama, Sejarah, Tujuan, Manfaat Dan Contohnya – DosenPendidikan.Com – Apa yang dimaksud dengan Senam,,,?? Yang dalam hal ini pengertian Senam sendiri merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan beberapa gerakan tubuh yang membutuhkan kecepatan, kekuatan, serta keserasian gerakan fisik.


Pengertian Senam

Baca Cepat  tampilkan 

Senam atau gymnastics merupakan salah satu cabang olahraga yang bertujuan untuk melatih tubuh dengan melakukan gerakan tertentu secara sengaja, sadar dan terencana, serta dilakukan secara sistematis.

Adapun tujuan senam ialah untuk membantu meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan serta menanamkan nilai mental spiritual kepada individu yang melakukannya.


Pengertian Senam Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami definisi senam, kita dapat merujuk pada pendapat dari beberapa sumber atau ahli yang diantaranya yaitu:

  • Menurut Mahendra
    Pengertian senam ialah kegiatan utama yang paling bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak “motorability”.
  • Menurut Madijono
    Pengertian senam ialah suatu bentuk latihan jasmani yang sistematis, teratur dan terencana dengan melakukan gerakan-gerakan yang spesifik untuk mendapatkan manfaat bagi tubuh.
  • Menurut Sutrisno Dan Khafadi
    Pengertian senam ialah setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Menurut Margono “2009:19”
    Pengertian senam ialah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
  • Menurut Peter H. Werner “2006:70”
    Pengertian senam ialah latihan tubuh pada lantai atau alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan kelenturan, kelincahan, koordinasi serta kontrol diri.

Sejarah Senam

Sejarah Senam di Dunia

Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik di dunia barat, di dunia timur atau di timur tengah. Materinya dibagi dalam empat bagian yang masing-masing merupakan satu era dengan cirinya masing-masing : yaitu zaman kuno, zaman Abad pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian akhir adalah senam di abad ke Duapuluh.


Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.


Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan menghargai karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya yang dapat anda jadikan contoh suri teladan dalam menjalankan tugas anda sehari-hari baik sebagai pendidik ataupun sebagai siswa.


Sejarah Senam di Indonesia

Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport. Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam.


Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional.

Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.


Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.

Baca Juga : Penjelasan Protein Serta Fungsi, Sumber Dan Akibat Kekurangannya Lengkap


Senam Irama

Senam Irama Tanpa Alat

Senam irama dalah senam yang berjalan harus menyesuaikan dengan suatu irama yang biasanya irama musik, tetapi dapat juga dengan irama hitungan yang teratur. Irama adalah iringan baik berupa musik ataupun hitungan yang beraturan.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan senam adalah sebagai berikut:

  1. Irama musik yang dipakai menggunakan bicara, misalnya 2/4, 3/4 dan sebagainya
  2. Adanya kontinuitas gerakan.
  3. Keindahan gerak.

Latihan senam irama tanpa diiringi musik, tatapi dengan menggunakan irama hitungan yang teratur. Beberapa latihan gerak senam irama adalah sebagai berikut:


Latihan Pertama

Hitungan 1 : Kaki kanan, jalan ke depan dengan lentur, tangan mengepal, lengan membentuk siku, lengan kanan ke arah atas, lengan kiri ke arah atas, siku kanan di atas kepalan tangan kiri. Hitungan 2 : Kaki kiri terus melangka posisi tangan sama.

  • Hitungan 3-4 : Terus melangka posisi tangan bergantian.
  • Hitungan 5 : Kaki kanan langsung dibuka selebar bahu.
  • Hitungan 6 : Kaki kiri tutup ke arah kanan, posisi tangan tetap.
  • Hitungan 7 : Seperti hitungan 5 dan 6 tapi gerak kaki ke tengah dan ke arah kiri.

 

Latihan Kedua

  • Hitungan 1 : Buka kaki selebar bahu, lutut ditekuk sedikit lengan ke arah depan bersudut 900 jari tangan mengepal menghadap ke bawah.
  • Hitungan 2 : kaki kiri ditekuk ke arah belakang panggul kanan, tangan ditekuk ke depan dada dengan poros di bahu, tangan di atas tangan kiri.
  • Hitungan 3 : Seperti hitungan 1
  • Hitungan 4 : Seperti hitungan 2, hanya posisi kaki dan tang kebalikan.
  • Hitungan 5 : Seperti hitungan 1-4.

 

Latihan Ketiga

  • Hitungan 1 : Pindahkan berat badan ke kanan, sambil ayun kedua lengan ke kanan sejajar bahu, jari-jari lurus dan rapat menghadap ke bawah.
  • Hitungan 2 : Badan kembali ke tengah, tekuk kedua lutut, lengan ke bawah, jari tangan menghadap ke paha.
  • Hitungan 3 : Seperti hitungan 1, tapi ke arah kiri.
  • Hitungan 4 : Seperti hitungan 2
  • Hitungan5-8 : Seperti hitungan 1-8.

 

Latihan Keempat

  • Hitungan 1 : Badan menghadap serong kanan, berat badan dipindahkan ke kanan sambil kaki kiri ditekuk ke belakang, mendekati panggul kiri, lengan diayunkan ke atas. jari-jari tangan lurus rapat telapak tangan menghadap ke dalam.
  • Hitungan 2 : Badan kembali ke tengah, tekuk kedua lutut, lengan lempeng ke bawah, jari tangan menghadap ke paha.
  • Hitungan 3 : Seperti hitungan 1, tapi ke arah kiri.
  • Hitungan 4 : Seperti hitungan 2
  • Hitungan 5-8 : Seperti hitungan 1-4

Hitungan Kelima

  • Hitungan 1 : Kaki kanan dibuka selebar bahu lengan ditekuk didepan dada, jari-jar tangan mengepal dan menghadap ke bawah.
  • Hitungan 2 : Kaki kiri diayaun, lalu tumit di bawa ke arah depan, menyilang, lengan dorong ke bawah, jari-jari mengepal dan menghadap ke dalam.
  • Hitungan 3 : Seperti hitungan 1
  • Hitungan 4 : Seperti hitungan 2, tapi tumit kanan yang menyilang ke depan kiri.
  • Hitungan 5-8 : Seprti hitungan 1-4

Senam Irama dengan Alat

Senam irama ini jenis senam irama yang pelaksanaannya menggunakan alat atau perkakas Alat ikut bergerak, selaras gerakan mengikuti irama dan mudah dipindahkan, sedangkan perkakas tidak ikut bergerak dan sukar dipindahkan.

Alat-alat yang dipakai dalam senam irama adalah sebagai berikut

  1. bola
  2. tongkat
  3. sinpai dan tali
  4. selendang
  5. bendera dan pita

Baca Juga :  Pengertian Karbohidrat Lengkap Dengan Peran Serta Fungsinya


Macam-Macam Senam

Menurut FIG ( Federation Internationale de Gymnastique), senam dibagi menjadi 6 macam, yaitu:


Senam Artistik ( Artistic Gymnastique)

Senam artistik adalah senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan efek-efek artistic dari gerakan-gerakan yang dilakukan pada alat-alat sebagai berikut:


Artistik Putra

Alat-alat yang digunakan antara lain adalah;

  1. Lantai (floor exercise)
  2. Kuda-kuda (pommel horse)
  3. Gelang-gelang (rings)
  4. Kuda-kuda lompat (vaulting horse)
  5. Palang sejajar (parallel bars)
  6. Palang tunggal (horizontal bars)

Artistik Putri

Alat-alat yang digunakan anatara lain;

  1. Kuda-kuda lompat (vaulting horse)
  2. Palang bertingkat (uneven bars)
  3. Balok keseimbangan (balance beam)
  4. Lantai (floor exercise)

Senam Ritmik Sportif (Sportive Rythmic Gymnastics)

Senam ritmik sportif adalah senam yang dikembangkan dari senam irama, sehingga dapat dipertandingkan. Alat-alat yang digunakan antara lain ; bola (ball), pita (ribbon), tali (rope), simpai (hoop), dan gada (clubs).


Senam Akrobatik (Acrobatic Gymnastic)

Senam akrobatik adalah senam yang mengadalkan akrobatik dan tumbling. Sehingga latihannya banyak mengandung salto dan putaran yang harus mendarat di tempat-tempat sulit. Misalnya, mendarat di atas tangan atan bahu pasangannya. Senam akrobatik biasanya dilakukan perorangan ataupun berpasangan.


Senam Aerobik Sport ( Aerobic Sport Gynmnastic)

Senam aerobik sport merupakan pengembangan dari senam aerobik. Agar dapat dipertandingkan, maka latihan-latihan senam aerobik yang berupa tarian atau kalistenik tertentu digabungkan dengan gerakan-gerakan akrobatik yang sulit. Kategori yang dipertandingkan antara lain: single putra, sigle putri, pasangan campuran dan trio.


Senam Trampolin ( Trampolinning Gymnastics)

Senam trampolin merupakan pengembangan dari bentuk latihan yang dilakukan di atas trampolin. Trampolin adalah alat yang pantul yang terbuat dari rajutan kain yang dipasang pada kerangka besi berbentuk segi empat, sehingga memiliki daya pantul yang sangat beasr.


Senam Umum ( General Gymnastics)

Senam umum adalah jenis senam di luar kelima jenis senam diatas. Dengan demikian, senam-senam seperti senam aerobik, senam pagi, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dan senam wanita termasuk dalam senam umum.

Baca Juga : Penjelasan Macam-Macam Mineral Beserta Fungsinya


Manfaat Senam

Kegiatan senam memiliki banyak manfaat bagi manusia, baik dari sisi kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani. Melakukan senam secara teratur akan membantu menghambat proses penuaan dan juga kesegaran jasmani seperti:

  • Memperlambat kehilangan tulang yang normal ketika usia melanjut
  • Sedikit meningkatkan massa tulang
  • Memperbaiki kesejahteraan fisik
  • Meningkatkan kepercayaan diri
  • Mengurangi nyeri punggung yang menahun
  • Mengurangi nyeri pada jaringan lunak, otot, ligament, dan tendon
  • Mengurangi kelelahan otot terutama di punggung
  • Lebih stabil ketika berdiri dan berjalan
  • Postur dan keseimbangan yang lebih baik
  • Kemungkinan meningatkan aktivitas

Senam secara teratur juga bermanfaat dalam peningkatan jumlah volume darah, melancarkan peredaran darah dalam tubuh, menyeimbangkan kadar osteoblast dan osteoclast, serta membantu meningkatkan konsep diri.


Tujuan Senam

  • Tujuan umum : Setelah mengikuti latihan fisik, lansia dapat melakukan pencgahan terhadap osteoporosis
  • Tujuam khusus :
  1. Setelah mengikuti latuihan fisik, lansia dapat melakukan gerakan-gerakan yang terdapat dalam senam osteoporosos
  2. Setelah mengikuti latihan fisik, lansia dapat meningkatkan kekuatan otot dan kelenturan sendi.

Baca Juga : 11 Vitamin Serta Fungsi, Jenis, Sumber Dan Akibat Kekurangannya Lengkap


Seluk Beluk Senam

Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.


Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang. Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan.


Senam Lantai

Senam lantai (flour exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengan denga istilah lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan atau latihannya. Pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1 meter untuk menjaga keamanan.


Berguling

Cara melakukannya sebagai berikut:

  1. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
  2. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
  3. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di lipat rapat pada dada.
  4. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
  5. Kembali berusaha bangun.

Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.

Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukankelentukan pinggang. Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut:

  1. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
  2. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
  3. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
  4. Posisi badan melengkung bagai busur.

Sikap Lilin

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang. Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:

  1. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
  2. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
  3. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.
  4. Pertahankan sikap ini beberapa saat.

Guling lenting

Latihan rangkaian berakan berguling

Cara melakukannya sebagai berikut:

  • Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
  • Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
  • Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala rapat.
  • Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras ke atas.

Lenting kepala/dahi

Cara melakukannya sebagai berikut:

  • Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
  • Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
  • Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.

Berguling Ke Depan Dilanjutkan Lenting Tengkuk/Kepala

Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.

Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berikut:

  1. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
  2. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh dada.
  3. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
  4. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
  5. Kembali berusaha jongkok.

Berdiri Tangan (Hands Stand)

Berdiri Tangan (Hands Stand)

  • Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
  • Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
  • Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
  • Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
  • Perhatikan keseimbangan.

Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka

  1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
  2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
  3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.

Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan.


Demikianlah pembahasan mengenai Senam – Pengertian, Aerobik, Irama, Sejarah, Tujuan, Manfaat Dan Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.