Tulang Mandibula

Diposting pada

Mandibula adalah tulang rahang bawah dan merupakan tulang muka yang paling besar dan kuat. Mandipula ini juga merupakan satu-satunya tulang pada tengkorak yang dapat bergerak. Mandibula bisa ditekan dan diangkat pada waktu membuka dan menutup mulut. Dapat ditonjolkan, ditarik ke belakang dan sedikit digoyangkan dari kiri ke kanan dan sebaliknya sebagaimana terjadi pada waktu mengunyah.

Tulang-Mandibula

Dalam hal ini pada perkembangannya tulang ini terdiri dari dua belahan tulang yang bersendi di sebelah anterior pada simpisis mental, persatuan kedua belahan tulang ini terjadi pada umur dua tahun membentuk sebuah korpus yang letaknya horisontal dan berbentuk seperti tapal kuda, menjorok ke muka serta memiliki dua buah cabang yang menjorok ke atas dari ujung posterior korpus.


Bagian-Bagian Mandibula

Ada beberapa bagian-bagian mandibula yang diantaranya yaitu:

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Jaringan Tulang


1. Bagian Mandibula Tampak Depan

Bagian-Mandibula-Tampak-Depan

Terdiri atas:


  1. condylaris

Proc. condylaris memiliki bentuk cembung dari belakang dan dari sisi ke sisi, serta lebih meluas pada bagian posterior dibandingkan pada permukaan anterior. Dari ujung lateral kondilus terdapat tuberkulum kecil untuk perlekatan ligamen temporomandibula. Proc. condylaris bersendi dengan os temporale pada articulatio temporomandibularis (TMJ).


  1. Ramus mandibulae

Ramus mandibula pada permukaan lateralnya datar dan ditandai oleh tonjolan miring pada bagian bawah, memberi perlekatan pada hampir seluruh messeter3. Pada permukaan medial terdapat foramen mandibula untuk pusat pembuluh dan saraf alveolar inferior. Batasnya tidak teratur dan diatasnya terletak tulang tajam, lingula mandibula yang berikatan pada sphenomandibular, pada bagian bawah dan belakang terdapat alur mylohyoid yang berjalan ke bawah dan tempat dari perkumpulan pembuluh dan saraf mylohyoid.


Kanalis mandibula membentang miring ke bawah dan ke depan dalam ramus. Kanalis berisi pembuluh dan saraf alveolar inferior, dimana cabangnya didistribusikan ke gigi. Batas bawah ramus tebal, lurus, dan berlanjut dengan batas posterior sudut mandibula. Batas posterior tebal, halus, bulat, dan ditutupi oleh kelenjar parotis.


Ramus terdiri dari dua permukaan, yaitu :

1. Permukaan eksternus (lateralis)

Permukaan ini kasar dan datar. Bagian posterior atas licin yang berhubungan dengan glandula parotis. Sisa dari permukaan merupakan insersio dari muskulus masseter.


2. Permukaan internus (medialis)

Pada permukaan ini terletak foramen mandibulae yang merupakan awal dari kanalis mandibularis dan dilalui oleh oleh vena inferior alveolar, saraf inferior alveolar dan arteri inferior alveolar.


  1. Linea oblique externa

Dari ujung processus coronoideus, ujung anterior ramus akan menuju ke arah corpus tulang dan bergabung dengan linea oblique externa pada permukaan luar korpus. Linea ini menjadi makin samar dengan makin ke bawahnya permukaan tersebut ke arah foramen mentale. Linea ini memisahkan prosessus alveolaris di bagian atas dengan elemen basal dari tulang di bagian bawah.


  1. Juga alveolaris

Susunan gigi di mandibula yang menyerupai busur, berjumlah 16, dan memiliki variasi kedalamannya sesui dengan jenis giginya.


  1. Coronoideus

Proc. coronoideus pada permukaan lateralnya datar dan ditandai oleh tonjolan miring pada bagian bawah, tempat perlekatan pada hampir seluruh m. masseter. Pada permukaan medial terdapat foramen mandibula untuk pusat pembuluh dan saraf alveolar inferior, memiliki batas yang tidak teratur, dan diatasnya terdapat tulang tajam. Selain itu, terdapat lingula mandibula yang berikatan pada sphenomandibular.


  1. Symphysis mandibulae

Symphysis mandibulae memiliki kerutan yang samar, yang merupakan salah satu simphisis yang paling menonjol yang memisahkan basis mandibula. Terdapat dua muskulus yang berorigo pada simphisis mandibula yaitu m. geniohyoid dan m. genioglossus.


  1. Foramen mentale

Foramen mentale merupakan lubang di bagian bukal mandibula biasanya di daerah bawah dan diantara gigi premolar. Saraf aferen dari bibir bawah dan gingiva labial melewati foramen ini, bersama-sama dengan pembuluh darah dan menyatu dengan cabang insisif dari saraf alveolaris inferior yang terletak di dalam tulang.


  1. Basis mandibulae

Merupakan bagian dasar mandibula di sepanjang corpus mandibula.


  1. Tuberculum mentale

Pada bagian garis median tepat di atas perlekatan mylohyoideus terdapat dua tuberkulum kecil, tuberkulum mentale, yang akan bergabung untuk membentuk sayap vertikal dari tulang. Daerah ini merupakan perlekatan m. geniohyoideus dan genioglossus.


  1. Protuberantia mentalis

Tonjolan tulang pada bagian terdepan dari basis mendibulae. Simfisis dari permukaan luar mandibula dan membungkus suatu segitiga, tonjolan, yang tertekan dipusat tapi dibesarkan di kedua sisi untuk membentuk tuberkulum mental. Tulang ini berperan dalam pembentukan dagu seseorang.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pernapasan Hewan Vertebrata


  1. Corpus mandibulae

Corpus adalah bagian horizontal tulang mandibula. Di anterior corpus kiri dan kanan bergabung pada median line membentuk tulang berbentuk U dan berbentuk seperti tapal kuda. Corpus mandibulae memiliki 2 permukaan, yakni:

1. Permukaan eksternus

Permukaan eksternus kasar dan cembung. Pada bagian ini terdapat suatu linea oblikum yang meluas dari ujung bawah pinggir anterior ramus menuju ke bawah dan ke muka serta berakhir pada tuberkum mentale di dekat garis tengah. Selain itu, terdapat juga foramen mentale yang terletak di atas linea oblikum.


2. Permukaan internus

Permukaan internus agak cekung. Pada permukaan ini terletak sebuah linea milohyodea, yang meluas oblik dari di bawah gigi molar ke tiga menuju ke bawah dan ke muka mencapai garis tengah, linea milohyodea ini merupakan origo dari m. milohyodeus.


  1. Angulus mandibulae

Terletak di belakang dan di bawah foramen mandibulae, permukaan dalam ramus biasanya kasar karena merupakan daerah insersi m. pterygoideus medialis. Daerah inilah yang disebut dengan angulus mandibulae.


  1. Pars alveolaris

Merupakan bagian dari mandibula yang berdekatan dengan gigi yang berisi alveolus gigi.


2. Bagian Mandibula Tampak Belakang

Bagian Mandibula Tampak Belakang

  1. Colum mandibulae

Colum mandibula adalah krista tulang yang ber pada kutub  luar  caput  mandibula dan merupakan bagian dari proccesus condyle yang menopang kepala mandibula. Berperan juga pada proses pengunyahan, dimana otot pengunyah yang berperan adalah muskulus pterygoideus lateralis yang memiliki fungsi menarik collum mandibula ke depan.


  1. Lingula mandibula

Lingula mandibula adalah proyeksi tulang yang berbentuk seperti lidah pada permukaan dalam foramen mentale. Selain itu, lingula mandibula merupakan tempat perlekatan ligamentum sphenomandibular.


  1. Sulkus mylohyoideus

Sulkus mylohyoideus adalah alur sempit yang terletak pada permukaan internal ramus, dimulai dari tepi inferior foramen mandibula sampai ke bagian anterior dekat persimpangan ramus, terdapat arteri mylohyoideus dan nervus mylohyoideus yang melewatinya.


  1. Caput mandibulae

Caput mandibulae mempunyai diameter mesiodistal 20-25 mm dan diameter anteroposterior 10 mm. Dari depan ke belakang caput tampak berbentuk conveks dan sedikit conveks bila dilihat dari samping. Pada saat lahir, caput mandibulae umumnya terletak sedikit diatas proc. alveolaris. Pada individu dewasa, dengan terjadinya penambahan tinggi vertikal dari ramus mandibula, caput mandibulae akan terletak dengan jarak yang bervariasi diatas facies occlusalis gigi geligi. N. auriculotemporalis berhubungan erat dengan daerah tulang ini.


  1. Foramen mandibulae

Dari foramen mandibulae terdapat kanalis mandibularis yang merupakan saluran yang memanjang dan terletak pada permukaan medial ramus. Kanalis ini dilalui oleh vena inferior alveolar, saraf inferior alveolar dan arteri inferior alveolar. Selain arteri dan vena diatas, kanalis ini juga dialiri cabang nervus trigeminus yaitu nervus mandibularis. Kanalis internal berjalan melintang melalui bagian tengah rahang bawah dari posterior ke anterior.


  1. Linea myelohyoidea

Linea mylohyoidea tampak sebagai rigi oblik yang berjalan ke belakang dan lateral dari area spina mentalis menuju ke area di bawah dan belakang gigi molar tiga. Linea mylohyoidea membentuk suatu krista bertingkat yang berfungsi sebagai tempat melekatnya m. mylohyoideus dan membatasi ketinggian dasar/lantai mulut.


  1. Fossa digastrika

Fossa digastrika terdapat pada kedua sisi garis median antara linea mylohyoidea di bagian atas dan tepi bawah corpus tulang di bagian bawah. Di dalam fossa ini terdapat origo venter anterior m. digastricus.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Gerak Peristaltik Pada Sistem Pencernaan Manusia


  1. Spina mentalis

Spina mentalis merupakan proyeksi tulang kecil pada median posterior mandibula, bagian atas merupakan tempat origo m. genioglossus dan bagian bawah tempat origo m. geniohyoideus.


  1. Fovea sublingualis

Fovea sublingualis merupakan sebuah lekukan kecil pada mandibula untuk kelenjar sublingual.


  1. Fovea submandibularis

Fovea submandibular merupakan lekukan kecil yang melekuk dalam sisi medial tubuh mandibula bawah garis mylohyoid. Selain itu, fovea submandibularis adalah lokasi untuk kelenjar submandibular.


  1. Tuberositas pterygoideas

Permukaan kasar internal ramus dekat angulus mandibulae, sebagai tempat untuk m. pterygoideus medial.


3. Bagian Mandibula Tampak Lateral

Bagian Mandibula Tampak Lateral

Terdiri atas:


  1. Tuberisitas messeterica

Permukaan kasar pada aspek eksternal dari angulus mandibula, sebagai tempat serat-serat otot masseter.


  1. Fovea pterigoidea

Permukaan cekung di sisi paling atas medial ramus dari mandibula, terletak di belakang lengkungan mandibula atau incisura mandibula dan dibawah prosessus condyloid terletak di permukaan anterior mandibula serta berfungsi sebagai pelengkap pada otot pterigoideus lateral.


  1. Incisura mandibulae

Incisura mandibulae merupakan batas atas ramus mandibula yang tipis dan berupa cekungan yang dalam. Pada bagian anterior terdapat processus koronoideus dan pada bagian posterior terdapat processus condylaris. Hal ini memungkinkan lewatnya saraf masseter dan arteri masseter.


Histologi Mandibula

Mandibula adalah tulang pipih berbentuk U dengan mekanisme pertumbuhan melalui proses osifikasi endokondral dan aposisi periosteal (osifikasi intramembranous) dan padanya melekat otot-otot dan gigi. Mandibula termasuk os irregular atau tulang yang bentuknya tidak teratur.

Struktur histologi mandibula
Struktur Histologi Mandibula

Gambar ini menunjukkan potongan mandibula yang sedang mengalami osifikasi intramembranosa (ossificatio desmalis). Di sebelah luar dari tulang yang sedang tumbuh terdapat epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk kulit (1). DI sebelah inferior dari kukit, terdapat mesenkim embrionik yang berdiferensiasi menjadi jaringan ikat (2) primitif yang sangat vaskular dengan saraf dan pembuluh darah (9), serta jaringan ikat yang lebih padat periosteum (3,10).


Di bawah periosteum (3, 10) terdapat tulang yang sedang tumbuh. Sel-sel dalam periosteum (3,10) telah berdiferensiasi menjadi osteoblas (6,10) dan membentuk banyak trabekula tulang (trabecula ossea) (7,11) yang beranastomosis. Trabekula ini mengelilingi rongga sumsum (8,15) primitif. Di dalam rongga sumsum terdapat sel dan serat jaringan ikat embrionik, pembuluh darah (4), arteriol (12), dan saraf. Di bagian tepi, serat kolagen periosteum (3,10) menyatu dengan serat jaringan ikat embrionik di rongga sumsum yang berdekatan (3) dan dengan serat kolagen di dalam trabekula tulang (7,11).


Osteoblas (6,10) secara aktif mengebdapkan matriks tulang dan tampak tersusun linear sepnjang trabekula tulang (7,11) yang sedang tu,buh. Osteoid (14), matriks tulang yang baru terbentuk, tampak di tepi trabekula tertentu. Osteosit (5) berada di lakuna trabekula (7,11). Osteoklas (13) adalah sel multinukleus besar yang berhubungan dengan resorpsi tulang dan remodeling selama pembentukan tulang.


Meskipun serat kolagen yang terbenam di dalam matriks tulang tidak terlihat jelas, namun kontinuitas dengan serat jaringan ikat embrionik di dalam rongga sumsum dapat dilihat di pinggir trabekula (3).


Pembentukan tulang baru bukan merupakan proses berkelanjutan. Daerah- daerah inaktif tampak, tempat osifikasi berhenti sementara. Di daerah ini tidak terdapat osteoid dan osteoblas. Pada beberapa rongga sumsu primitif, fibroblas berdiferensiasi menjadi osteoblas (3,10).


Kartilago dan tulang mandibula dibentuk dari sel embrio neural crest yang berasal dari otak bagian tengah dan belakang dari neural folds. Sel-sel ini bermigrasi ke ventral untuk membentuk tonjolan mandibula (dan maksila) pada wajah, dimana mereka berdiferensiasi menjadi tulang dan jaringan ikat.


Untuk pembuluh darah yang melewati mandibula merupakan percabangan dari arteri maxilaris (arteri mandibula merupakan salah satu percabangan dari arteri maxilaris yang melewati mandibula). Arteri mandibular dibagi menjadi 5 yakni:

  • Arteri alveolar inferior à Turun ke ramus, memasuki foramen mandibula, dan bifurkasi sekitar gigi premolar pertama untuk membentuk arteri insisivus dan arteri
  • Arteri mylohyoid à Cabang dari arteri alveolar inferior sebelum memasuki kanalis Arteri ini memperdarahi otot mylohyoid.
  • Arteri gigi à Menyuplai darah ke akar dan ligamen periodontal dari gigi molar dan
  • Arteri insisivus à Meneruskan ke bagian anterior untuk menyuplai darah ke akar dan ligamen periodontal pada gigi
  • Arteri mental à Cabang dari arteri alveolar inferior, dan kemudian menyuplai darah ke dagu dan bibir bawah.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Lidah Adalah


Pembuluh darah pada mandibula

Untuk saraf yang melalui mandibula berasal dari nervus trigeminus dan bercabang menjadi 3, yakni:

  1. buccal à Melewati otot buccinator ke pipi, di mana nervus ini mempersarafi bukal mukosa dan bukal gingiva, serta bukal molar mandibula.
  2. lingual à Cabang turun dari saraf mandibula ke bagian bawah lidah dan meluas dari posterior ke anterior mulut. Mempersarafi dasar mulut, sisi ventral lidah, dua pertiga pengecap anterior lidah, dan lingual gingiva.
  3. alveolar inferior à bercabang ke n. mylohyoid yang mempersarafi otot mylohyoid dan anterior belly dari otot digastrik.
  4. alveolar inverior ini masuk melalui foramen mandibula dan berjalan melalui kanalis mandibula. Dalam kanal, saraf alveolar inferior mempersarafi gigi mandibular (khususnya gigi premolar dan molar), gingiva, dan mukosa. Membagi menjadi 2 yakni:
    1. Mental à mempersarafi dagu dan bibir bagian bawah.
    2. N. Incisive à mempersarafi gigi anterior dan labial gingiva.

Nervus yang melewati mandibula


Daftar Pustaka:

  1. Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama, 2009:143-56.
  2. Dixon, D. Andrew. Buku Pintar Anatomi untuk Kedokteran Gigi. EGC, 1993:207-15.
  3. Snell, Richard. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 2, EGC, 2012: 144-51.
  4. Paulsen, F dan J. Waschke. Atlas Anatomi Manusia. EGC, 2013 (3): 87-94.
  5. Eroschenko, Victor P. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. EGC, 2012: 94-95
  6. Sloane, Ethel. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. EGC, 2003: 134-56.
  7. Thomson, Hamish. Oklusi (Kedokteran Gigi). Edisi 2, EGC, 2007: 154-65.
  8. Fawett, Don W. Buku Ajar Histologi. EGC, 2003: 67-74.

Demikianlah pembahasan mengenai Tulang Mandibula – Pengertian, Bagian, Struktur, Hidrologi dan Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂