Motif Ekonomi – Pengertian, Aspek, Jenis dan Contohnya – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Motif Ekonomi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, aspek, jenis dan contohnya, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini.
Pengertian Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi atau dengan kata lain motif ekonomi adalah segala sesuatu yang mendrong manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi.
Motif ekonomi bisa datang dari dalam diri manusia ( motif intrinsik ) contoh seseorang haus maka ia ingin minum, seseorang lapar maka ingin makan. Dan bisa juga motif ekonomi datangnya dari luar ( motif ektrinsik ) contoh bu Fatikah ingin membeli hand phone karena teman sekantornya semua sudah membawa hand phone.
Sementara motif non ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan non ekonomi. Contoh tindakan non ekonomi diantaranya gotong royong, membantu kurban bencana untuk kemanusiaan.
Pengertian Motif Ekonomi Menurut Para Ahli
Beriku ini terdapat beberapa pengertian motif ekonomi menurut para ahli, diantaranya adalah:
1. Menurut Schiffman dan Kanuk
“Motivation can be described as the driving force between individuals that impels them to action”. Penjelasan tersebut menjelaskan motivasi dapat digambarkan sebagai kekuatan penggerak diantara individu-individu yang mendorong mereka untuk bertindak.
Kekuatan penggerak tersebut disebabkan adanya ketegangan yang timbul karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pengertian Dan Macam – Macam Sistem Perekonomian Negara Didunia
2. Menurut Robbins (2001:156)
Motivation is the processes that account for individual’s intensity, direction, and persistence of effort toward attaining a goal”, yang berarti motivasi merupakan suatu proses yang menjelaskan kesediaan seseorang berusaha untuk mencapai ke arah tujuan, yang dikondisikan oleh kemampuan/intensitas seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Menurut Loudon dan Della Bitta
“A motif as an inner state that mobilizes bodily energy and directs it in selective fashion toward goals usually located in the external environment ”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa motif merupakan suatu keadaan yang menggerakan energi dan tenaga jasmani dalam diri seseorang dan mengarahkan secara selektif menuju suatu tujuan yang biasanya terletak dalam lingkungan external.
Peran motif untuk membangkitkan dan menunjukkan perilaku konsumen, berikut ini adalah macam-macam motif ekonomi, yaitu motif : (a) untuk memenuhi kebutuhan, (b) mendapatkan keuntungan, (c) Sosial, (d) mendapatkan penghargaan, (e) ekuasaan Ekonomi, (f) politik.
Aspek Motif Ekonomi
Berikut ini terdapat beberapa aspek motif ekonomi, diantaranya adalah:
1. Motif Ekonomi Intrinsik
Motif ekonomi instrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari diri sendiri. Contoh : Seseorang ingin membeli mobil, dan dia berusaha bekerja keras untuk mendapatkan uang dan menabung. Ini adalah contoh motif ekonomi yang berasal dari dirinya sendiri.
2. Motif Ekonomi Ekstrinsik
Motif ekonomi instrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari pihak luar. Contoh : Seseorang membeli baju kemeja putih dan celana hitam karena besok mau interview di sebuah perusahaan. Ini adalah contoh motif ekonomi yang berasal dari luar karena peraturan di perusahaan mewajibkan untuk memakai kemeja putih dan celana hitam.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Bentuk Kerjasama Asean Di Bidang Ekonomi Dan Bidang Kerjasama Yang Telah Berjalan
Jenis-Jenis Motif Ekonomi
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis motif ekonomi, diantaranya adalah:
Motif paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia dengan harapan dapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka berusaha mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya.
Sebagai contoh, Bu Tuti membuka warung di rumah dengan tujuan membantu mendapatkan tambahan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik. Tambahan penghasilan keluarga ini dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan keluarga ini.
-
Motif Berbuat Sosial
Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan manusia punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama manusia.
Sebagai contoh, seorang guru selain mengajar di sekolah ia juga membuka les di rumah dengan harapan ingin mendapat tambahan penghasilan juga ada keinginan untuk membantu siswa dalam belajar. Apa yang dapat kamu lakukan untuk motif ini? pernahkah kamu membantu orang lain dengan kemampuan yang kamu miliki? apabila kamingin menolong orang lain harus dari niat diri sendiri bukan atas dorongan dari orang lain. Ada banyak cara kegiatan yang dilakukan dengan motif sosial ini.
Contoh lain, kamu membantu orang lain misalnya dengan menyumbangkan baju yang tidak terpakai, membantu teman yang kekurangan, membantu fakir miskin, dan membantu teman yang terkena musibah.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : 6 Pengertian Dan Macam-Macam Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli
-
Motif Untuk Mendapatkan Penghargaan
Selain motif memenuhi kebutuhan dan motif sosial ada keinginan lain dari manusia, yaitu untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapat pujian atau piagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar.
Kita bisa melihat orang yang ada di sekitar kita, selain mempunyai harta yang melimpah melebihi orang yang ada di sekitarnya ia berharap memperoleh penghargaan atau menjadi orang terpandang dalam masyarakat. Dapatkah kalian belajar yang rajin dengan harapan memperoleh penghargaan?
Tentu jawabnya bisa, asalkan kalian belajar dengan sungguh-sungguh maka akan mendapat penghargaan itu pada saat pembagian raport atau kompetisi mata pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas. Penghargaan yang kamu dapat bisa berupa rangking atau piagam
-
Motif Untuk Mendapat Kekuasaan
Motif lain yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah motif memperoleh kekuasaan. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan 93 Tindakan, Prinsip, dan Motif Ekonomiuntuk diri sendiri. Sebagai manusia memang tidak puas terhadap apa yang diperoleh. Ini memang wajar kalau kita melakukan kegiatan dan usaha ini berhasil maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan usaha itu.
Sebagai contoh, Pak Beny memiliki dealer mobil dengan bengkel, ia ingin membuka cabang lagi di daerah lain. Selain tujuan untuk mengembangkan usaha, Pak Beny mempunyai tujuan lain yaitu ingin menguasai usaha di bidang ini.
Perbedaan Motif Ekonomi dan Motif Non Ekonomi
Selain motif ekonomi manusia dalam melakukan tindakan juga mempunyai motif lain, karena tidak semua tindakan manusia bisa disebut tindakan ekonomi. Apabila tindakan yang didorong oleh suatu keinginan adalah tindakan ekonomi, motif yang mendorong adalah motif ekonomi, sedangkan tindakan yang didorong oleh suatu keinginan bukan tindakan ekonomi, motif yang mendorong adalah motif non ekonomi.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Tujuan, Manfaat Dan Peran Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia
Contoh motif ekonomi:
- Bu Diah rajin menjahit pakaian karena ia ingin penghasilannya meningkat.
- Pak Rudi seorang pedagang, ia rajin menawarkan barang dagangannya dengan tujuan omset penjualannya meningkatsehingga hasilnyapun juga bertambah.
Contoh motif non ekonomi:
- Bu Atik mendapat undian, sehingga memborong semua kue di toko luwes.
- Karena Dina mendapat peringkat di kelasnya, Dina mentraktir semua temannya untuk minum es di warung.
1. Motif ekonomi ditentukan oleh kepribadian dan kebutuhan Orang yang bersangkutan serta ditentukan juga oleh tempat dan waktu.
2. Suatu kegiatan ekonomi yang sama dapat dilatarbelakangi oleh motif yang berbeda.
Demikian Pembahasan Tentang Motif Ekonomi – Pengertian, Aspek, Jenis dan Contohnya Semoga Bermanfaat Buat Para Sahabat Setia Dosenpendidikan.Com … 😀