Teks Anekdot

Anekdot menurut definisi dari para ahli mengatakan bahwa Pengertian Anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang mengandung canda tawa ( lucu ) atau menarik yang menggambarkan kejadian seseorang atau terhadap gagasan tertentu.

Anekdot

Pengertian Anekdot

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi.

Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi “terlalu bagus untuk nyata”. Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya.

Baca Juga : Dialog Interaktif

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga memiliki ciri-ciri yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainya. Ciri-ciri tersebut dapat kalian lihat sebagai berikut:

  • Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
  • Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
  • Bersifat menyindir
  • Bisa jadi mengenai orang penting
  • Memiliki tujuan tertentu
  • Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
  • Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis

Struktur Teks Anekdot

Teks anekdot juga memiliki struktur-struktur dalam pembentukannya. Struktur teks anekdot antara lain Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan Re-orientasi. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tiap bagain struktur kalian bisa simak yang di bawah ini:

  1. Abstraksi, bagian ini terletak pada bagian awal paragraf, pada bagian ini berisikan gamabaran awal tentang isi dari teks anekdot.
  2. Orientasi, pada bagian ini berisikan awal mula, latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam teks.
  3. Event, berisikan rangkaian peristiwa yang terjadi dalam teks.
  4. Krisis, bagian ini berisikan tentang pemunculan permasalahan yang terjadi dalam teks anekdot.
  5. Reaksi, bagian ini berisikan langkah penyelesaian masalah yang timbul dalam bagian krisis.
  6. Koda, pada bagian ini akan muncul perubahan yang terjadi pada tokoh dalam teks.
  7. Re-orientasi, bagian ini merupakan bagian akhir dari teks sekaligus sebagai penutup dari teks itu sendiri.

Baca Juga : Contoh Cerita Fantasi

Tujuan Teks Anekdot

Seperti kita ketahui teks anekdot juga memiliki tujuan yang di tujukan untuk pembaca dalam setiap kisah cerita yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot. Berikut di bawah ini merupakan beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot.

  • Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.
  • Sebagai saran penghibur.
  • Sebagai saran pengkritik.

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Teks anekdot juga memiliki kaidah kebahasaan tersendiri berbeda dari teks lainnya. Kaidah kebahasaan itu bisa kalian lihat di bawah ini.

  1. Menggunakan kata keterangan waktu lampau
  2. Menggunakan kata penghubung
  3. Terdapat penggunaan kata kerja
  4. Urutan peristiwa berdasarkan waktu
  5. Menggunakan jenis pertanyaan retorik, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab.

Baca Juga : Wacana Adalah

Membuat Teks Anekdot

Presiden dan Burung Beo

Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”.
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”.
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.
“Loh … jadi gimana donk?”.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang ulang.

Mencari Struktur Teks Anekdot

  • Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
  • Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
    Krisis: “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
  • Reaksi: “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
  • Koda: “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

Baca Juga : Puisi adalah

Membandingkan 2 Teks Anekdot

  • Teks I :

Cak Lontong : “kamu ulungan tadi gimana?”
Anaknya :”dari 10 cuma salah 1”
Tapi tetap anakku di panggil guru gara-gara ulangan jelek
Cak lontonng :”Loh kenapa kan anak saya bisa ngerjain 10 soal dan cuma salah 1”
Guru :Iya pak memang,dia dari no:1-10 Cuma salah satu,tapi jumlah soalnya ada 100.

  • Teks II :

Beli Satu Dapat Dua

Di sebuah pasar terlihat seorang pedagang kaki lima sedang berteriak-teriak menjajakan dagangannya : “beli satu dapat dua !! beli satu dapat dua !!!”,teriak seorang pedagang kaki lima.”apa barangnya ???” tanya seseorang yang lewat”apa barangnya???” tanya si seorang yang lewat.lalu si pedangang menjawab”sepatu,ayo beli 1 dapat 1 sepatu”

Perbedaan

Menyunting Teks Anekdot

Teks anekdot yang belum disunting :

Bodrex

Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa tiba-tiba kepalanya sakit,dengan panik si kakek langsung minum obat bodrex.

Cucunya yang melihat kejadian itu langsung itu langsung bertanya,”kakekkan puasa,kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,”itulah okenya bodrex,bisa diminum kapan saja dan dimana saja!!!”

Teks anekdot yang sudah di sunting

Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa,tiba-tiba kepalanya sakit,dengan paniknya si kakek langsung minum obat bodrex.

Cucunya yang melihat kejadian itu langsung bertanya,”kakekkan puasa,kenapa minum obat?”.

Si kakek langsumg menjawab,”itulah okenya bodrex,bisa diminum kapan saja dan dimana saja !!!”’lalu si cucu pun tercengang dan si cucu pun pergi meninggalkan kakek.

Baca Juga : Kata Sapaan

Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya

Suatu hari ada tukang roti lewat, terus teman gue congli manggil, lalu tukang roti itu pun nyamperin kami yang lagi duduk-duduk santai di taman depan rumah.
Congli : “Roti apa aja yang ada, bang?”
Tukang Roti : “Macam-macam, dek.”
Congli : “Yang ini roti rasa apa bang?”
Tukang Roti : “Yang ini nanas.”
Congli : “Kalo yang ini?”
Tukang Roti : “Ini mah kelapa dek.”
Congli : “Kalo yang ini roti rasa apa bang?”
Tukang Roti : “Kalo yang ini rasa srikaya dek.”
Congli : “Terus, rotinya yang mana bang? Dari tadi kok sebutin buah-buahan melulu, emangnyaabang jual buah apa roti? Kalo kayak gini gue gak jadi beli deh.
Tukang Roti : ”
Seketika itu tukang roti pun mendadak pingsan.

Bagian-bagian struktur dari teks diatas (Tukang Roti) adalah :

  1. Abstraksi : Suatu hari ada tukang roti lewat

  2. Orientasi : Temen gue congli manggil

  3. Krisis : Terus rotinya mana bang? Dari tadi kok sebutin buah-buahan melulu, emangnya abang jual buah apa roti? Kalo kayak gini gue gak jadi beli deh.

  4. Reaksi : Tukang roti pun pingsan

  5. Koda : Seketika itu tukang roti pun mendadak pingsan

Tanda Orang Pintar

“anak-anak tanda orang pintar itu apa?” Tanya Bu guru
“Rajin baca dan nulis , bu !!!” jawab murid-murid
“Bagus – bagus” Puji Bu guru
“Rajin nyontek bu” Jawab amir
“Lah kok,gitu mir?” tegur guru
“Buktinya kita nyontek buat kapal,akhirnya kita pintar buat kapal, betulkan bu?”
“Betul juga, kamu mir, mir jadi sekarang rajinlah nyontek” kata bu guru
“Asiik besok ulangan kita bisa nyontek” Jawab anak-anak gembira
“bukan, yang model itu” seru guru sambil megang jidat.

Demikianlah pembahasan mengenai Teks Anekdot – Pengertian, Struktur, Ciri, Contoh Dan Kaidahnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.